Sumber foto: Capture YouTube Kemenkeu |
Campusnesia.co.id - Salah satu mentor perkumpulan Griya Peradaban, Brelyantika (22 tahun), terpilih menjadi narasumber pada kegiatan Women and Girls: Game Changers in Development pada Sabtu (06/03). Kegiatan ini digelar dalam rangka memperingati International Women’s Day pada tanggal 08 Maret, yang diadakan oleh Yayasan Plan Internasional Indonesia bekerja sama dengan Kementerian Keuangan Republik Indonesia.
Brel, sapaan akarabnya, berkesempatan berbagi pengalaman sekaligus berdialog langsung dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani, Anne Birgitte Albrectsen dari Plan International, Alice Albright, CEO Global Partnership for Education serta dua narasumber perempuan muda lainnya yaitu Della Agustin (19 tahun) dan Silvia Atmajaya (18 tahun).
Melalui wawancara via Whatsapp, ia mengungkapkan bahwa hal ini merupakan pengalaman yang luar biasa. Perempuan asal Jepara itu tak menyangka bisa terpilih setelah melalui seleksi ketat yang dilakukan sebelumnya.
Juara I Duta Bahasa Jawa Tengah 2019 ini, menceritakan pengalamannya selama menjadi relawan pengajar Bahasa Inggris di salah satu panti asuhan di kabupaten Jepara. Melihat kondisi tiga belas anak panti yang suka malu-malu dan cenderung tidak percaya diri ketika diminta maju ke depan kelas atau ditanya tentang cita-cita, membuat Bre terpanggil sehingga mendirikan sebuah wadah untuk mereka bernama Panti Carita pada Oktober 2020.
Ia bersama teman-temannya mendirikan Panti Carita untuk menjadi pengajar sekaligus berbagi cerita kepada anak-anak. Menurut Brel, tujuan sederhana pendirian Panti Carita ini adalah untuk meningkatkan kepercayaan diri pada tiga belas anak perempuan tadi dan mendorong mereka untuk mewujudkan impiannya.
Seperti pada saat menjadi nara sumber, Ia mengutip sebuah kalimat favorit dari Melinda Gates: “Ketika anak-anak belajar hal baru, mereka bisa mengembangkan dirinya. ketika mereka bisa mengembangkan dirinya, mereka bisa meningkatkan kepercayaan dirinya dan mampu mengubah masa depannya.”
Telah disebut di awal, Gadis muda yang aktif dalam kegiatan sosial ini juga tercatat sebagai mentor di Perkumpulan Generasi Muda Griya Peradaban. Sebuah perkumpulan yang berisi para pemuda untuk melakukan kolaborasi positif dalam bidang pendidikan, teknologi digital dan kewirausahaan. Beberapa waktu lalu, Brel juga turut mengisi program Kuliah Alternatif Griya Peradaban Angkatan I dengan menyajikan tema kecerdasan emosional.
Ia mengungkapkan kesenangannya bisa menjadi salah satu mentor di Perkumpulan Griya Peradaban. “Di sini saya bisa terhubung dengan banyak orang-orang hebat, berilmu dan berprestasi.” Ucapnya. Ia berharap kegiatan Griya Peradaban berjalan terus. Karena di situ banyak ilmu yang bisa didapat seperti leadership, teamwork, networking, dan lain-lain.
Ma’as Shobirin sebagai pendiri Perkumpulan Griya Peradaban mengapresiasi atas prestasi yang diraih oleh mentornya tersebut. “Brelyantika merupakan salah satu mentor kami sejak didirikannya perkumpulan ini. Ia anak muda energic, memiliki solidaritas tinggi dan mampu berkerjasama dengan baik dengan mentor lain maupun aktivis Griya Peradaban.” Ujarnya.
Di akhir wawancara, pada momen International Women’s Day ini, Brel berpesan kepada semua perempuan agar jangan takut untuk melakukan apapun, jangan pernah takut untuk speak up, karena perempuan berhak untuk bicara, di dengar, dan menjadi pemimpin masa depan. (Khozin).