PEKALONGAN – Nyaris satu bulan ini banjir di wilayah Pekalongan tak kunjung surut. Banjir akibat curah hujan yang tinggi dan rob pantai utara ini mengakibatkan ribuan warga mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan hidup.
Atas pertimbangan itulah, Solopeduli dan Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Solo, bersinergi menggelar aksi “Peduli Saudara”. Rombongan relawan Solopeduli dan IPHI Solo langsung meluncur ke titik lokasi bencana mendistribusikan bantuan kepada masyarakat yang tertimpa musibah banjir itu. Direktur Utama Solopeduli Sidik Anshori yang menyertai rombongan Aksi Peduli Saudra itu berharap bantuan yang diberikan masyarakat melalui kerja sama Solopeduli-IPHI Solo bisa membantu korban banjir.
“Semoga bantuan ini bisa menjadi salah satu bentuk kongkret dan menjadi salah satu solusi bagi saudara kita di Pekalongan yang saat ini terdampak banjir sudah kurang lebih selama satu bulan. Selain itu saya berharap bantuan ini menjadi nilai kebermanfaatan dan solusi bagi masyarakat,” paparnya.
Koordintor Tim Relawan Solopeduli Eka Fitriana menyebutkan banjir di wilayah Pekalongan yang tidak kunjung surut itu lebih dikarenakan curah hujan yang sangat tinggi ditambah rob pantai utara Jawa. “Air yang menggenang sampai saat ini mencapai setinggi satu lutut orang dewasa,” jelas Eka.
Bahkan, tambah Eko, ada satu dukuh yang nyaris hilang karena terlalu sering terkena banjir rob. Dengan ditambah curah hujan tinggi, akibatnya sudah hampir sebulan ini banjir tidak kunjung surut.
Eka mengatakan dampak banjir ini mengakibatkan banyak warga yang mengungsi di rumah saudara bahkan ada juga yang akhirnya memilih kos dengan biaya Rp 200.000-Rp 300.000. “Selain itu banyak juga warga yang menderita sakit, terutama penyakit kulit, gatal-gatal, sampai bengkak-bengkak hingga demam.”
Sidik Anshori menjelaskan, pendistribusian bantuan kepada masyarakat terdampak banjir di Pekalongan ini dibagi menjadi tiga bentuk, yakni bentuk sembako, alat-alat untuk kebutuhan dapur umum dan perlengkapan alat kesehatan seperti masker dan hand sanitizer.
Titik lokasi pendistribusian terletak di Dukuh Buntek, Desa Rowoyoso, Kecamatan Wonokerto. Pusat pendistribusian dilakukan di Masjid Ta'mirul Huda. Pendistribusian sembako diberikan kepada kurang lebih 300 kepala keluarga. Untuk titik pendistribusian yang kedua berupa 170 paket sembako, alat kebersihan dan Al - Quran di Desa Pecakaran Kecamatan Wonokerto Pakalongan. Serta 2 kompor besar, 2 teremos besar diesel, panci besar 2 di Desa Sijambe, Wonokerto, Pekalongan
Sinergi dengan IPHI Surakarta ini bagi Solopeduli, menurut Sidik, adalah untuk yang kesekian kalinya. “Saya mengucapkan terima kasih IPHI Solo dan para donatur atas amanah donasi yang dipercayakan kepada kami. Saat ini donasi dari para donatur telah kami salurkan dalam bentuk sembako, peralatan dapur, dan alat-alat ibadah kepada mereka yang membutuhkan," tambahnya.