Campusnesia.co.id - Pada tahun 2008 rilis sebuah film India produksi Hollywood berjudul Slumdog Millionaire, walau pemain dan latarnya di india namun karena garapan hollywood jangan berharap mendapati nyanyian dan jogetan sepanjang film, sebagai ganti cerita dan sinematografi yang disajikan sangat memukau hingga berhasil menembus box office.
Tahun ini tepat 12 tahun sejak kemunculan Slumdog Millionaire hadir sebuah film india produksi hollywood dengan gaya penceritaan, sinematografi yang mirip berjudul The White Tiger. Diangkat dari novel terlaris versi New York Times, pemenang Man Booker Prize 2009 dan best seller global versi Vulture berjudul sama The White Tiger karya Arvind Adiga.
Disutradarai oleh Ramin Bahrani, film yang tayang di Netflix 22 januari 2021 dibintangi oleh Adarsh Gourav sebagai Balram Halwai, Priyanka Chopra Jonas sebagai Pinky dan Rajkummar Rao sebagai Ashok dengan durasi 125 menit, The White Tiger menuai banyak ulasan positif dari para pecinta film. Di situs IMDbdi situs IMDb mendapat rating 7,2 dan skor audiens sebesar 81 persen di Rotten Tomatoes.
Poster Film The White Tiger
Trailer Film The White Tiger
Sinopsis dan Review Film The White Tiger
Balram Halwai diperankan oleh Adarsh Gourav adalah anak desa yang cerdas dan menonjol di sekolahnya. Sempat mendapat tawaran besiswa ke New Delhi namun karena neneknya yang kolot ia justru berakhir jadi pekerja di sebuah kedai teh.
Keluarga Balram digambarkan sebagai korban kemiskinan strukturan dan turun-menurun, putus sekolah, bekerja di desa, menikah dengan perjodohan dan tinggal bersama keluarga besar. Ditambah lagi neneknya yang terlalu berkuasa hingga bisa menentukan apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh anak, menantu dan cucunya. Siapa yang mendapat pekerjaan harus menyerahkan sebagian upahnya ke sang nenek.
Hingga suatu hari, Balram yang cerdas mendapat ide ingin kursus setir mobil dan menjadi sopir Ashok dan anak pengusaha kaya yang berasal dari desa yang sama dengan Balram. Ashok memiliki pacar bernama Pinky keduanya lulusan kampus amerika dengan pemikiran yang lebih terbuka.
Singkat cerita Balram berhasil menjadi sopir Ashok dan Pinky, ayah Ashok yang seorang keluarga tambang kaya dengan banyak pegawai.
Nir Ambisi dan Perangkap Mindset
Sejak awal hingga pertengan film, Balram, kakaknya dan sang ayah yang meninggal akibat TBC karena himpitan kemiskinan dan tidak mendapatkan akses kesehatan yang layak digambarkan sebagai manusia-manusia yang tidak berambisi, terperangkap dalam mindset sebagai pegawai dan seakan meneria takdir begitu saja.
Dalam narasinya sang aktor utama mengibaratkan sekelompok ayam jantan di kandang ayam. Setiap hari menyaksikan satu persatu temanya disembelih dan akan tiba giliran mereka namun tak pernah berusaha melawan dan menerima takdir begitu saja.
Lingkaran setan semakin kuat ketika golongan masyarakat menengah ke atasnya sadar dan memanfaatkan stigma tersebut. begitulah selama ini budaya kelas berjalan dan dilestarikan, pegawai dan pembantu diperlakukan lebih mirip budak.
Perlawanan Kelas Bawah
Ketidakadilan dan perlakuan yang diterima Balram lama-lama tak bisa ia tahan lagi, kemelut dalam hatinya atas timbal balik yang tak sepadan dengan pengabdian tulus yang ia berikan membuat ia hampir jadi gila.
Godaan memanfaat kesempatan untuk mengambil sesuatu yang bukan miliknya akhirnya jadi pilihan, dalam kepalanya seakan datang sebuah bisikan bahwa apa yang ia ambil sebenarnya adalah hak nya juga yang diambil oleh mereka kaum menengah keatas ngehe yang suka korupsi, suap dan memperlakukan golongan miskin seenaknya.
Sebagai catatan, tindakan balram bukanlah hal benar namun ia tahu ketika datang kesempatan dan bisa menggapai posisi seperti para tuannya dulu yang benar perlu dilakukan. Misalnya pentingnya kontrak dalam sebuah pekerjaan, perlakuan yang layak dan sikap bertanggung jawab seorang pemimpin atas kesalahan anak buahnya.
Agaknya kutipan populer kemiskinan lebih dekat dengan kekufuran berhasil diilustrasikan dengan baik di film ini.
Jika kamu suka nonton Slumdog Millionari bisa saya pastikan akan menikmati film The White Tiger, walau agak kedodoran di sepertiga akhir durasi film, namun secara keseluruhan rekomended untuk ditonton.
penulis: Nandar.