Campusnesia.co.id -- Mengonsumsi buah-buahan seperti yang telah kita ketahui menjadi salah satu hal penting, namun masih sering diabaikan oleh banyak orang. Padahal buah mengandung begitu banyak zat gizi dan manfaat bagi kesehatan. Berikut kami hadirkan beberapa kandungan gizi dalam pepaya dan khasiatnya bagi tubuh.
Kandungan dan Khasiat Buah
Pepaya termasuk buah yang kaya gizi, mengandung kalori, karbohidrat, protein, lemak, serat, antioksidan, vitamin A, vitamin B1, vitamin B2, vitamin B3, vitamin B5, vitamin B6, asam folat, vitamin C, vitamn E dan vitamin K (Almatsier, 2001).
Pepaya sangat bermanfaat bagi seseorang yang mengalami gangguan pencernaan, menjalankan pola makan yang tidak sehat dan banyak mengonsumsi protein yang sulit tercerna. Selain mengandung protein yang mudah diserap, pepaya juga membantu penyerapan berbagai protein lain di dalam tubuh. Kandungan nutrisi pada buah mentah lebih tinggi dibanding dengan buah matang. Buah mentah hanya mengandung 1/3 kalori buah matang, tetapi memiliki kandungan proteinnya lebih tinggi. Buah mentah hanya mengandung 2/3 karbohidrat. Daging buah mentah kurang mengandung beta karoten. Namun kandungan beta karoten dalam kulit buah mentah lebih tinggi (Karyani, 2001).
Kandungan dan Khasiat Biji
Dalam biji pepaya mengandung senyawa-senyawa steroid. Kandungan biji dalam buah pepaya kira-kira 14,3 % dari keseluruhan buah pepaya (Satriasa dan Pangkahila, 2010). Biji pepaya mengandungan senyawa metabolit sekunder triterpenoid yang berkhasiat sebagai antibakteri, efektif menghambat dan melawan bakteri E. coli, Salmonella, dan infeksi Staphylococcus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biji pepaya mampu memberantas parasit dalam pencernaan (Nursal, 2006).
Biji pepaya (Carica papaya L.) memiliki aktivitas antibakteri karena kandungan di dalamnya. Salah satu alkaloid yang terdapat di dalam biji pepaya adalah karpain yang dapat menghambat kinerja beberapa mikroorganisme. Karpain dapat mencerna protein mikroorganisme dan mengubahnya menjadi senyawa turunan bernama pepton. Selain itu juga terdapat kandungan flavonoid (Yahya, 2012). Senyawa golongan flavonoid dari beberapa bahan alam dilaporkan memiliki aktivitas antibakteri. Mekanisme kerja flavonoid diduga mendenaturasi protein sel bakteri dan merusak membran sel (Jaime, 2005).
Kandungan dan Khasiat Daun
Daun pepaya dapat dipergunakan untuk mengobati penyakit malaria, penambah nafsu makan, jerawat, menambah air susu, dan untuk mengobati sakit gigi. Daun pepaya (Carica papaya L.) mengandung alkaloid karpainin, karpain, pseudokarpain, vitamin C dan E, kolin, dan karposid. Daun pepaya mengandung suatu glukosinolat yang disebut benzil isotiosianat. Daun pepaya juga mengandung mineral seperti kalium, kalsium, magnesium, tembaga, zat besi, zink, dan mangan. Selain itu, daun pepaya mengandung senyawa alkaloid karpain, karikaksantin, violaksantin, papain, saponin, flavonoid, dan tannin (Milind dan Gurdita, 2011).
Menurut Mahatriny dkk. (2014), ekstrak etanol daun pepaya mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, dan tannin. Analisis fitokimia daun pepaya mengandung senyawa flavonoid, alkaloid, tannin, saponin, dan steroid (Ayoola dan Adeyeye, 2010). Daun pepaya juga mengandung senyawa alkaloid. Alkaloid termasuk senyawa nitrogen heterosiklik yang bersifat toksik terhadap mikroba seperti bakteri, cacing, dan virus (Nur, 2002).
Kandungan dan Khasiat Bunga
Bunga jantan pepaya dapat diolah sebagai sayur, untuk meningkatkan nafsu makan anak dan mengatasi penyakit kuning dengan cara direbus. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, terdapat komponen kimia pada bunga dan daun pepaya yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh manusia. Menurut Latifah dan Syharial (2007), ekstrak aseton bunga pepaya mengandung molekul steroid, dimana ssteroid memiliki beberapa turunan yang dibutuhkan untuk kelangsungan kehidupan makhluk hidup. Bunga pepaya menunjukkan adanya golongan senyawa flavonoid, tanin, steroid / triterpenoid, dan karbohidrat (Indrawati dkk., 2002).
Daftar Pustaka
Almatsier, S. 2001. Pengaruh Perendaman Ekstrak Buah Pepaya Muda Terhadap Kadar Protein Tempe. Skripsi. Surakarta: FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta. Surakarta.
Ayoola, P. B. dan Adeyeye. A. 2010. Phytochemical and Nutrient Evaluation of Carica papaya (Pawpaw) Leaves. Intenational Journal of Reaserch Review. 5: 325-328.
Indrawati, Y., Kosasih, Soetarno, S., dan Gana, S. A. (2002). Telaah Fitokimia Bunga Pepaya Gantung (Carica papaya L.) dan Uji Aktivitas Antioksidannya. http://bahan-alam.fa.itb.ac.id/ detail.php?id=69.
Jaime, A. 2007. Papaya (Carica papaya L.) Biology and Biotechnology. Global Science Book. (online). (http://www.globalsciencebooks).
Latifah, H., dan Syahrial. 2007. Isolasi Dan Identifikasi Steroid Pada Bunga Pepaya (Carica Papaya L.) Jantan. http://www.rp2u.unsyiah.ac.id/index.php/welcome/prosesDownload/666/4.
Mahatriny, N. N., Payani, N. P. S., Oka, I. B. M., dan Astuti, K. W. 2014. Skrining Fitokimia Ekstrak Etanol Daun Pepaya (Carica papaya L.) yang Diperoleh dari Daerah Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali. http://scribd.zxcv.website/document/ 270795605/ekstrak-etanol-pdf.
Millind, P., dan Gurditta. 2011. Basketful Benefits of Papaya. IRJP. 2(7), 6-12.
Nur, F. 2002. Hambatan Siklus Estrus Mencit (Mus musculus) Setelah Pemberian Perasan Biji Pepaya (Carica papaya). Skripsi. Jurusan Biologi FMIPA Universitas Diponegoro. Semarang.
Nursal, dkk. 2006. Bioaktifitas Ekstrak Jahe (Zingiber Officinale Roxb.) dalam Menghambat Pertumbuhan Koloni Bakteri Escherichia coli dan Bacillus subtilis. Jurnal Biogenesis. Vol. 2(2):64-66.
Satriyasa, B. K. dan Pangkahila, W. I. 2010. Fraksi Heksan dan fraksi Metanol Ekstrak Biji Pepaya Muda Menghambat Spermatogonia Mencit (Mus musculus) Jantan. Jurnal Veteriner. 11 (1): 36-40.
Yahya, Marzuqi. 2012. Khasiat Daun Pepaya untuk Penderita Kanker. Dunia Sehat. Jakarta Timur. 57-60; 88-89.
Itu tadi beberapa kandungan dan khasiat dari pepaya yang ternyata mampu mengatasi berbagai penyakit, terutama gangguan sistem pencernaan kita. Sekian dan semoga informasi di atas bermanfaat :)
penulis: Ika Shintya