Campusnesia.co.id -- Semarang, (9/2), adanya kondisi pandemi yang disebabkan oleh Virus Covid-19 telah menyebar dan melumpuhkan banyak sektor di seluruh dunia tak terkecuali di Indonesia. Banyak langkah yang telah diupayakan oleh pemerintah untuk melakukan upaya pencegahan penyebaran Virus Covid-19, seperti diberlakukannnya kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) untuk mengurangi rantai penyebaran dari virus tersebut.
Akan tetapi kondisi eksisting yang terjadi, masih banyak masyarakat yang tidak mengindahkan kebijakan yang telah pemerintah terapkan. Masyarakat masih beranggapan bahwa Virus Covid-19 hanya merupakan penyakit flu yang bisa disembuhkan dan tidak perlu penanganan yang serius, sehingga cenderung acuh dan beraktivitas seperti biasa tanpa melakukan upaya pencegahan dan hal-hal yang berkaitan dengan kesehatan lainnya.
Hal tersebut juga terjadi pada masayarakat Kota Semarang, khususnya Kelurahan Kramas. Adanya kondisi new normal memberikan kesempatan bagi masyarakat Kelurahan Kramas untuk melakukan aktivitas kesehariannya seperti biasa dengan syarat tetap menerapkan protokol kesehatan. Banyak masyarakatnya yang sudah mulai beraktivitas normal seperti biasanya. Akan tetapi, perlu diingat bahwa Kecamatan Tembalang merupakan zona merah dengan sumbanagan kasus Covid-19 tertinggi di Kota Semarang, yakni dari 897 kasus di Kota Semarang per bulan Desember, 87 kasus diantaranya berasal dari Kecamatan Tembalang.
Sehingga dari permasalahan tersebut, perlu adanya upaya sosialisasi dan penyebaran informasi sebagai salahsatu upaya untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap pentingnya menerapkan protokol kesehatan pada masa new normal seperti ini agar angka kasus Covid-19 tidak terus meningkat. Hal ini tentu menjadi perhatian penting bagi seluruh pemangku kepentingan (stakeholders).
Oleh karenannya, pembuatan rencana dan pedoman penting dilakukan sebagai salah satu panduan bagi para kader dan stakeholders dalam mengkampanyekan dan melakukan pencegahan penyebaran Covid-19. Dalam kegiatan KKN ini, Mahasiswa UNDIP akan melakukan penyusunan rencana dan pedoman menuju RW 2 yang tangguh terhadap Covid-19 dengan sasaran target penerima manfaat program ini adalah para stakeholders di lingkungan RW 2.
Buku Rencana Tangguh Covid - 19
Dengan adanya kegiatan KKN Undip, saat ini sudah terbentuk sebuah dokumen rencana dan pedoman mengenai RW 02 Tangguh Covid-19. Pihak stakeholders RW 02 Kelurahan Kramas sangat mendukung penuh adanya kegiatan KKN Undip ini karena kegiatan ini merupakan pertama kalinya produk dokumen perencanaan tentang pencegahan Covid-19 tersebut ada wilayah tersebut.
Dengan adanya pembuatan produk dari kegiatan KKN ini, dokumen rencana dan pedoman tersebut dapat digunakan sebagai acuan para stakeholders RW 02 Kelurahan Kramas untuk melakukan pencegahan penyebaran Covid-19 di lingkungan RW 02 Kelurahan Kramas.
Harapannya pihak stakeholders dapat menyebarluaskan informasi tersebut serta memberikan pencerdasakan kepada masyarakat RW 02 Kelurahan Kramas untuk terus patuh dan taat terhadap protokol kesehatan pada era new normal ini agar angka kasus Covid-19 dapat menurun dan keadaan kembali membaik seperti sebelumnya.