Campusnesia.co.id - Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh Mahasiswa. Universitas Diponegoro melaksanakan KKN pulang kampung yang dilaksanakan di wilayah masing-masing mahasiswa serta dilakukan secara mandiri. Kuliah Kerja Nyata (KKN) dilakukan mulai tanggal 4 Februari 2021 sampai dengan 16 Februari 2021. Di masa pandemi ini perlu penyesuaian bentuk kegiatan KKN dengan mengikuti peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah dalam pelaksanaan.
Pemberdayaan di Tengah Pandemi Covid-19 berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) merupakan tema yang di usung KKN Tim 1 Periode 2021. Kegiatan KKN ini dilaksanakan 2 program dengan sub tema pencegahan Covid-19 dan SDGs. Program ini disesuaikan latar belakang lokasi wilayah KKN serta kebutuhan masyarakat.
Covid-19 atau Coronavirus begitu meresahkan masyarakat Indonesia sehingga pandemi yang terjadi menimbulkan banyak perubahan. Adanya perubahan tatanan terdapat kebijakan pemerintah dalam melakukan kegiatan berbagai sektor budaya,ekonomi,sosial guna menyeimbangi aktivitas,kebutuhan hidup,dan menjaga kesehatan dengan menerapkan AKB (Adaptasi Kebiasaan Baru).
Adaptasi Kebiasaan Baru adalah penerapan dimana masyarakat selama pandemi boleh melakukan aktivitas namun harus melaksanakan dengan protokol kesehatan dimanapun kapanpun. Namun,masih banyak masyarakat menyalah artikan istilah Adaptasi Kebiasaan Baru ini dengan melupakan protokol kesehatan.
Mahasiswa UNDIP bernama Nuke Nurvianasari yang bertempat tinggal wilayah Kelurahan Lamper Tengah RT 06 RW 07, Kecamatan Semarang Selatan membuat program Pemberian Edukasi dalam Penerapan Adaptasi Kebiasaan Baru berkaitan dengan protokol kesehatan sebagai Upaya Pencegahan Covid-19 dengan sasarannya ibu PKK RT 06 Kelurahan Lamper Tengah yang dilaksanakan secara online dan offline yang diarahkan oleh Laura Andri Retno Martini, SS, MA sebagai Dosen Pembimbing KKN.
Pelaksaanaan Kegiatan KKN ini menggunakan media berupa poster supaya bisa disebarluaskan ke masyarkat lain. Namun, adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) kegiatan hanya diwakilkan pengurus PKK yakni Ketua PKK, Ketua Dawis, Pokja 2 dan Pokja 4. Program yang dilaksanakan online melalui Grup whatsapp dengan membagikan poster dan juga dilakukan secara offline seperti memberikan pengetahuan dalam bentuk edukasi protokol kesehatan.
Dalam melakukan pelaksanaan program ini saat sosialisasi terkait program KKN didukung oleh Ketua PKK “ Ya nuke dengan adanya program ini menambah pengetahuan” ujar Bu Noviani. Adapun pada pelaksanaan ibu-ibu PKK merespon dengan baik dan memberikan masukan terkait materi yang saya berikan dan sampaikan.
Program selanjutnya yakni Pendampingan Pembuatan Hand Sanitizer. Selama pandemi Peraturan dari pemerintah yang menganjurkan masyarakat tetap menjaga kesehatan serta melakukan pola hidup sehat, seperti mencuci tangan dengan baik dan benar, menggunakan masker.
Namun, ada saat dimana kita sedang beraktivitas di luar rumah mengalami kesulitan mencari tempat untuk mencuci tangan sehingga penggunaan Hand Sanitizer dapat menjadi solusi untuk membersihkan tangan dari kuman.
Hal ini membuat saya untuk melaksanakan program pendampingan pembuatan Hand sanitizer dalam memberdayakan ibu-ibu PPK RT 06 supaya dapat memproduksi secara mandiri dalam rumah tangga. Hand Sanitizer pun berasal dari bahan Alami yang memanfaatkan tanaman di lingkungan sekitar seperti Daun Sirih yang dicampurkan dengan jeruk nipis.
Karena tidak boleh ada kerumunan sehingga pelaksanaan program hanya dapat diwakilkan sama seperti program sebelumnya. Adapula pendukung media supaya dapat disebarluaskan berupa brosur. Ibu-ibu PKK pun mempratekkan pembuatan hand sanitizer .
Selama Pelaksanaan Kegiatan KKN yang dilakukan secara offine tidak lupa kami tetap mematuhi protokol Kesehatan . Adapun saat melaksanakan program, ibu-ibu PKK ikut berperan aktif dalam menanyakan dan memberi masukan. Adapun di akhir sesi kegiatan “Terimakasih nuke sudah memberikan ilmu ke pada kami semoga bermanfaat untuk masyarakat” Bu Noviani selaku Ketua PKK.