Campusnesia.co.id - Semarang (30/1) – Melakukan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di tengah keadaan pandemi Covid-19 ini sangat berbeda dari biasanya. KKN kali ini mahasiswa melaksanakan kegiatan di daerah asal masing-masing dengan tema "Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi Covid-19 Berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)". Untuk mengendalikan penularan Covid-19, selain menerapkan pola hidup bersih dan sehat, dilakukan pula upaya membersihkan tangan menggunakan hand sanitizer ketika bepergian atau setelah memegang permukaan fasilitas umum. Hand sanitizer adalah produk kesehatan yang secara instan dapat mematikan kuman tanpa menggunakan air, dapat digunakan kapan saja dan dimana saja
Cegah Covid-19 dengan membuat hand sanitizer sendiri, Tasya Chandra Icha Pratiwi, Mahasiswi KKN Tim I Universitas Diponegoro 2021 dengan bimbingan dr. Farmaditya Eka Putra, M.Si.Med, Ph. D membuat program kerja Pelatihan pembuatan hand sanitizer yang disosialisasikan kepada warga sebagai upaya pencegahan covid-19 dengan mengedukasi masyarakat mengenai cara membuat hand sanitizer sendiri menggunakan bahan yang sederhana, mudah dan harga terjangkau yang dapat dimanfaatkan baik untuk diri sendiri, keluarga maupun masyarakat sekitar.
Program Pelatihan Pembuatan Hand Sanitizer ini dihadiri oleh 6 orang warga RT 04 RW 03 Kelurahan Bulusan, Kecamatan Tembalang, dan dilaksanakan pada hari Minggu (24/1) pukul 10.00 WIB. Pelaksanaan pelatihan ini secara teknis berjalan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Pada kegiatan ini, Tasya menjelaskan, mendemokan, membagikan hand sanitizer dan selebaran berisi bahan hand sanitizer berstandar WHO
Selama proses hanya dibutuhkan 2 bahan utama yaitu alkohol 70% dan tanaman lidah buaya. Pengolahan tanaman lidah buaya sebagai campuran alkohol yaitu pertama-tama kupas lidah buaya dan diambil dagingnya, kemudian diblender. Setelah itu disaring dan air hasil saringan inilah yang digunakan untuk dicampurkan dengan alkohol. Setelah alkohol dan air lidah buaya dicampurkan, maka hand sanitizer alami sudah jadi dan siap dikemas kedalam botol.
Dengan adanya kegiatan pelatihan ini diharapkan warga dapat mengetahui tentang cara membuat dan dapat membuat hand sanitizer sendiri baik untuk penggunaan pribadi maupun untuk dijual kembali.