Campusnesia.co.id - Beberapa hari lalu, sebuah video yang diunggah oleh akun twitter Jawafess @jawafess dengan caption "Koe type sinoman model kepiye Lur" viral. Video berdurasi 33 detik tersebut berjudul Tipe-tipe sinoman check bersumber dari akun tik-tok @cakjuni menggambarkan macam-macam orang dalam kegiatan "Sinom". Hingga artikel ini ditulis 26 september 2020 video singkat dengan backsound lagu Buta dari Rhoma Irama tersebut telah ditonton sebanyak 58.000, mendapat 3.000 like dan 800 retwet serta komentar.
ini videonya
Koe type sinoman model kepiye Lurpic.twitter.com/77AY5wrJM8
— jawafess (@jawafess) September 25, 2020
Tidak sedikit netijen terutama dari daerah solo, sragen dan skitarnya yang relate dengan video tersebut, namun banyak juga yang bingung dan bertanya, Sinoman itu apa? melalui artikel ini yuk coba kita bahas apa itu sinoman.
Pengertian Sinoman menurut KBBI
Sinoman/si·nom·an/ Jw n sekelompok pemuda yang membantu orang yang sedang mempunyai hajat sebagai pelayan tamu (terutama di pedesaan).
Jika kalian pernah menghadiri acara hajatan baik itu khitanan maupun nikahan, pasti tahu kan ada orang-orang yang membantu jalanya acara. Ada yang di depan menerima tamu, di bagian menjaga pos prasmanan atau menghidangkan suguhan.
Umumnya ada yang menggunakan jasa event organizer atau wedding organizer, tetapi di desa kegiatan tersebut dilakukan dengan saling bantu atau gotong royong bersama keluarga besar dan tetangga.
Istilah Sinoman sendiri biasanya digunakan oleh masyarakat jawa daerah selatan seperti Solo, Sragen, Klaten, Karanganyar, Sukoharjo dan sekitarnya.
Sedangkan di daerah Pati terutama tempat saya lahir yaitu kecamatan Trangkil, istilah yang digunakan adalah "Ngalong" (bahasa jawa) maknanya sama, membantu tetangga atau sanak keluarga yang sedang punya hajatan baik khitanan maupun pernikahan.
Istilah yang serupa dengan Sinoman
Selain Sinoman dan Ngalong ada pula daerah yang menggunakan istilah Rewang, bahasa jawa yang artinya membantu, berbeda dengan sinoman dan Ngalong, di daerah saya rewang identik dengan kegiatan membantu dalam kondisi kesusahan, misal musibah kematian saudara atau tetangga.
Ada pula istilah Sambatan, yup bagi pembaca yang juga penggemar Lord Didi Kempot pasti familiar dengan istilah "sambat" tapi artinya beda ya, jika kata sambat berarti mengeluh atau meratap, Sambatan sendiri bermakna saling membantu biasanya digunakan untuk kegiatan membangun rumah atau mengerjakan hal lain.
Warisan Luhur Kearifan Lokal
Hal yang tak kalah menarik dari diskusi tentang Sinoman dan istilah serupa di daerah lain seperti Ngalong, Rewang dan Sambatan adalah persamaan maknanya yaitu saling membantu dan budaya gotong royong. Sebuah kegiatan positif warisan leluhur dan kearifan lokal yang sudah turun-temurun sejak nenek moyang kita.
Kita sebagai generasi muda harus menjaga dan melestarikan tradisi gotong royong adiluhung ini di tengah berkembangnya budaya individualisme masyarakat modern.
Dalam masyarakat jawa ada guyonan yang menyebut "belum lengkap pengalaman seorang jomblo kalau belum pernah ikut andil menjadi sinoman walau sekali". Guyonan ini bukan tanpa maksud, karena sistemnya yang saling membantu dan bergilir, bagaimana kelak kita berharap dibantu dan disupoort ketika mempunyai hajat jika kita sendiri tidak pernah membantu.
Jadi sudah berapa kali kamu turut serta dalam Sinoman, Ngalong, Rewang dan Sambatan? jangan lupa share di kolom komentar ya.
Penulis
Nandar
Bonus, lagu backsound tik-tok di atas berjudul Buta dicover oleh Revina