Campusnesia.co.id - Ngomongin menjalani puasa di luar rumah jauh dari keluarga bisa dibilang saya sudah terbiasa sejak kelas 1 SMA. Walau gak jauh karena sekolah tetap masuk dan sedang ikut orang maka harus berpuasa jauh dari keluarga, dalam 30 hari biasanya ada beberapa hari bisa merasakan sahur dan berbuka bersama keluarga. Demikian juga ketika sudah kuliah dan bekerja.
Tentang mudik juga unik, biasanya memilih mudik menjelang hari H Lebaran, karena alasan kegiatan atau ingin memaksimalkan 10 hari terkahir ramadhan. Rekor paling mepet adalah pulang kampung malam takbir, sepanjang perjalanan Semarang-Pati terdengar kumandang takbir, dekat sih paling lama 3 jam sudah sampai rumah.
Tapi tahun 2020 kali ini memang "spesial" kita menjalani puasa di tengah merebaknya virus corona dan merayakan idul fitri di tengah pandemi.
Pagi tadi, 24 Mei 2020 saya, bapak ibu kos, anak-anak beliau dan teman-teman kos yang masih tersisa melaksanakan sholat idul fitri mandiri di aula, bapak kos sebagai imam sekaligus khatib.
Dalam khutbah beliau berpesan tentang pentingnya zakat fitrah dan urgensi saling berbagi, tolong menolong di masa pandemi.
Setelahnya, kami diajak bersantap opor ayam dengan lontong ala ibu kos, spesial dimasak saat ramadhan untuk kami yang gak pulang.
Badan, nama lain saling berkunjung saat idul fitri kali ini saya lakukan via video call. Untung teknologi sudah maju, jadi bisa mengobati rindu walau tentu tak bisa menggantikan pertemuan fisik, apa mau dikata demi kebaikan bersama.
Kan deket, kenapa gak pulang saja? Toh banyak yang nekat pulang. Benar, andai semudah itu menentukan pilihan tidak banyak orang yang punya priviledge bisa pulang lebaran kali ini, alasan utama jelas menuruti peraturan pemerintah yang melarang mudik walau sudah puluhan ribu yang melanggar dan menyumbang penyebaran virus xovid-19 ke daerah.
Sebagian lagi harus memikirka soal penghasilan dan pekerjaan, bisa jadi pulang sekarang dan setelahnya jadi pengangguran. Dilematis.
Terlepas dari semuanya, saya mewakili segenap tim Campusnesia mengucapkan selamat hari raya Idul Fitri 1441 H, mohon maaf lahir batin, semoga ujian berupa pandemi ini segera berlalu dan kita bisa berkumpul kembali bersama keluarga, amin.