Campusnesia.co.id – Pati 15 April 2020, Pemerintah Desa Tegalharjo Kecamatan Trangkil Kabupaten Pati berinisiatif menyiapkan Gedung Isolasi untuk warga yang baru pulang dari perantauan guna mencegah penyebaran virus covid-19.
Ahmad Pandoyo kepala desa Tegalharjo membagikan video berdurasi 2 menit melalui pesan whatsapp berisi himbauan, “kepada warga Desa Tegalharjo tercinta, karena wabah atau pagebluk corona masih berlangsung, mohon berkenan untuk seluruh warga yang ada di perantauan utamanya di zona merah untuk tidak mudik terlebih dahulu sampai suasana kembali normal. Ingat bahwa anak istri dan keluarga panjenengan bisa tertular apabila panjenengan membawa virus corona. Oleh karena itu demi keselamatan dan kebaikan semuanya, mohon yang masih di perantauan sementara ini tidak mudik dulu.”
“Bagi anda yang terpaksa mudik, kami telah sediakan gedung isolasi, anda harus tinggal di gedung isolasi ini selama 14 hari. Inilah yang kami harapkan semoga panjenengan juga bisa untuk mematuhi demi kebaikan kita semua” lanjut beliau.
Video Himbauan Bagi Warga Tegalharjo di Perantauan
Video dilanjutkan dengan room tour, Gedung Isolasi untuk pemudik, menunjukan ruangan, tempat tidur dilengkapi dengan kasur yang berlokasi di gedung serba guna Balai Desa area kantor kepala desa Tegalharjo di dukuh Tegalombo. Dengan kapasitas jika dimasksimalkan mampu menampung hingga 31 orang.
Redaksi bertanya tentang urutan dan tata cara apabila ada warga yang datang dari perantauan, beliau menjelaskan, Kewajiban pemudik (1) Wajib lapor Ketua RT atau perangkat Kring, (2) Wajib memeriksakan kesehatan di fasilitas kesehatan, dibuktikan dengan surat keterangan dokter, (3) Wajib isolasi mandiri di rumah masing-masing selama 14 hari, bagi yang terkendala tempat, pemerintah desa menyediakan gedung isolasi.
Pagi ini, 15 April 2020 Kepala Desa beserta jajarannya melakukan Teleconference bersama Menteri Desa terkait upaya pencecgahan penyebaran virus corona di Desa Tegalharjo, dalam teleconference itu Ahmad Pandoyo menyampaikan semua program yang telah dilaksanakan baik dari kesehatan, ekonomi dan sosial hingga penyediakan gedung isolasi mandiri.
Video Teleconference bersama Menteri Desa
Hingga 15 April 2020 tercatat sudah ada 32 warga yang pulang dari perantauan, 3 orang dari pontianak, 1 dari korea, 1 dari singapura, 2 dari malaysia dan 7 dari jakarta, 9 warga telah selesai masa pemantauan dan 23 lainnya masih dalam masa isolasi mandiri di rumah masing-masing.
Mulai kamis 16 April 2020, setiap seminggu 2 kali, Bidan Desa, Banbinsa dan Babinkamtibmas serta unsur pemerintah desa akan mengunjungi dan tes suhu badan warga yang dari perantauan sampai dengan 14 hari.
Bagi warga yang isolasi di gedung yang disiapkan pemerintah desa, kebutuhan seperti makan dan minum selama 14 hari akan menjadi tanggung jawab pemerintah desa.
Diakhir wawancara, Ahmad Pandoyo juga menyampaikan harapan untuk pemerintah kabupaten “Mengingat segala keterbatasan yang ada, baik tempat, anggaran dan tenaga medis serta fasilitas lain, sesungguhnya kami selaku Kepala Desa Tegalharjo sangat berharap agar tempat isolasi ini bisa disediakan juga oleh pemerintah tingkat kabupaten, yang notabene lebih mumpuni, baik dari sisi anggaran, tenaga medis maupun tempat yang lebih representatif.” tutup beliau.
penulis: Nandar
editor: Mumun
foto dan video: Dokumentasi Humas Desa Tegalharjo