Campunesia.co.id -- Demak, 21 Januari 2020. Mahasiswa Tim I KKN Undip periode 2020 mengadakan pelatihan kepada warga Desa Ketanjung dengan memanfaatkan bekatul menjadi brownies yang mempunyai nilai ekonomis tinggi. Bekatul biasanya dimanfaatkan masyarakat Desa Ketanjung untuk memberi makan hewan ternak seperti ayam, bebek atau kerbau.
Sebagai mahasiswa, dituntut harus bisa membuat kreasi maupun inovasi baru untuk mengoptimalkan potensi yang ada di desa, yaitu bagaimana agar potensi yang ada di desa dapat dimanfaatkan agar membantu menaikkan kesejahteraan masyarakat. Salah satunya yaitu dengan membuat brownies dengan bahan dasar bekatul yang merupakan sisa produksi penggilingan padi.
iklan
Menurut Diana Novasari, mahasiswa Teknik Kimia, "Untuk pembuatan brownies sendiri, bekatul digunakan sebagai pengganti tepung terigu." "Desa Ketanjung memiliki lahan persawahan yang luas, sisa penggilingan padi sangat banyak namun masyarakat tidak mengetahui kandungan gizi bekatul sehingga hanya digunakan sebagai pakan ternak" lanjut paparannya (21/1).
Untuk kandungan bekatul sendiri kaya akan serat, vitamin B dan bisa untuk mencegah konstipasi (sembelit), melancarkan pencernaan dan menurunkan kadar kolesterol. Dengan kandungan gizi yang cukup bagus, maka bekatul dapat diolah menjadi produk pangan.
Pelatihan diikuti oleh ibu-ibu Desa Ketanjung yang bertempat di RW 04 dan dipandu langsung oleh mahasiswa Tim KKN Universitas Diponegoro.