Campusnesia.co.id -- Demak, 5 Februari 2020. Mahasiswa Tim I KKN Undip Semarang mulai menunjukan kiprahnya di tengah masyarakat di lokasi KKN. Seperti yang dilakukan di Desa Mijen, para mahasiswa berbagi pengetahuan dengan ibu-ibu tim penggerak PKK desa setempat dalam pembuatan sabun organik berbahan beras dan kentang.
Di zaman yang canggih ini penampilan menjadi salah satu faktor baik dalam pekerjaan dan kehidupan. Berapapun usianya menjaga penampilan dan keinginan memiliki kulit bersinar, sehat, dan bercahaya menjadi idaman baik gadis hingga ibu-ibu. Walaupun sudah berumur harus tetap menjaga penampilan terutama kulit badan. Kulit badan yang bersinar, terawat, dan sehat menambah kepercayaan diri ibu-ibu dan menjaga keharmonisan rumah tangga. Salah satu cara membuat kulit bersinar dan bercahaya adalah dengan menggunakan sabun pemutih.
Sabun organik berbahan beras dan kentang merupakan sabun pemutih alami yang aman digunakan oleh semua kalangan masyarakat. “Penggunaan sabun organik ini dapat memberikan efek putih untuk badan secara alami. Walaupun tidak instan namun penggunaan sabun ini aman.” Terang Bintang Ellena, mahasiswa KKN Universitas Diponegoro.
Pembuatan sabun ini sederhana karena dapat memanfaatkan bahan-bahan yang mudah ditemukan di pasar yaitu beras dan kentang. Bahan-bahan yang diperlukan antara lain bahan dasar sabun/soap base, beras yang sudah dihaluskan,gel aloe vera dan cacahan kulit kentang. Cara pembuatannya dengan melelahkan bahan dasar sabun/soap base menggunakan metode double boiler. Setelah soap base leleh maka masukkan gel aloe vera dan aduk rata hingga larutan menyatu. Kemudian tambahkan beras yang dihaluskan kira-kira 2 (dua) sendok makan dan cacahan kentang kemudian aduk rata. Jangan biarkan soap base mendidih dan adanya gelembung. Setelah semua bahan teraduk rata kemudian masukkan ke cetakan dan biarkan dalam waktu 2 (dua) hari. Tempatkan di tempat yang terhindar dari sinar matahari, panas maupun lembab. Jika ingin mempercepat dapat dimasukkan ke dalam freezer.
“Sabun ini dapat digunakan secara rutin setiap hari untuk hasil yang maksimal.” imbuh Bintang Ellena
Di sisi lain, Anggota PKK Desa Mijen, Shofatin berharap dengan adanya sosialisasi dan pelatihan ini, dapat meningkatkan kreativitas warga desa setempat terkait pembuatan sabun organik pemutih alami.
“Dengan bahan pembuatan sabun yang mudah ditemukan diharapkan ibu-ibu Desa Mijen dapat menerapkan sendiri di rumah dan diharapkan bisa jadi sumber penghasilan jika ingin menjual sabun tersebut,” harapnya.