Campusnesia.co.id -- Perhelatan ajang penghargaan bagi insan perfilman dunia, Global Globe baru saja digelar 6 januari 2020. Berbagai judul dari nominasi sudah beredar sejak lama. Deretan film berkualitas muncul dan beberapa judul familiar karena mungkin beberapa sudah kita tonton, sebut saja Knives Out, Once Upon Time In Hollywood dan lain sebagainya.
Salah satu nominasi memarik bagi saya, yaitu kategori Best Motion Picture - Foreign Language dengan pemenang film yang berjudul Parasite asal korea selatan.
Jadi, mengapa film ini sampai menang dan apa yang menarik?
Mari kita bahas filmnya.
Parasite adalah film yang disutradari Bong Joon-ho yang kita kenal dengan film epik lainnya seperti Memories of Murder, The Host, Oikja dll.
Dijajaran aktor dan aktrisnya bukan nama sembarangan, diantaranya:
Song Kang-ho sebagai Kim Gi-taek
Jang Hye-jin sebagai Kim Chung-suk, istri Gi-taek
Choi Woo-shik sebagai Kim Gi-u, putra Gi-taek
Park So-dam sebagai Kim Gi-jung, putri Gi-taek
Lee Sun-kyun sebagai Park Dong-ik/Nathan Park
Cho Yeo-jeong sebagai Choi Yeon-gyo, istri Dong-ik
Hyun Seung-min sebagai Park Da-hye, putri Dong-ik
Jung Hyeon-jun sebagai Park Da-song, putra Dong-ik
Lee Jung-eun sebagai Guk Mun-gwang, pembantu keluarga Park
Park Myung-hoon sebagai Geun-se, suami Mun-gwang
Park Seo-joon tampil sebagai came berperan sebagai teman Gi-u dan mantan guru les privat keluarga Park
Berdurasi 132 menit, film drama ini bercerita tentang keluarga im Gi-taek (Song Kang-ho), seorang sopir yang menganggur, tinggal bersama istrinya Park Chung-suk (Jang Hye-jin) berikut putra-putri mereka bernama Kim Gi-u (Choi Woo-shik) dan Kim Gi-jeong (Park So-Dam) di ruang bawah tanah yang buruk. Pekerjaan harian mereka adalah melipat kotak piza. Suatu hari, teman Gi-u, Min-hyuk (Park Seo-joon) mengunjungi keluarga Kim.
Min-hyuk berencana menuntut ilmu ke luar negeri, sehingga menyarankan Gi-u mengambil alih pekerjaannya sebagai guru les privat bahasa Inggris Park Da-hye (Jung Ji-so), anak perempuan keluarga kaya Park Dong-ik (Lee Sun-kyun) dan istrinya Choi Yeon-gyo (Jo Yeo-jeong) sekaligus kakak dari Park Da-song (Jung Hyun-joon). Gi-u bersedia menerima tawaran kawannya.
((Spoiler))
Yeon-gyo yang mengetahui Gi-u menggantikan Min-hyuk langsung menerima Gi-u dengan senang hati. Gi-u terkaget-kaget dengan pemandangan rumah keluarga kaya itu yang dianggapnya menakjubkan. Gi-u juga melihat lukisan Da-song. Ketika Yeon-gyo berniat mencarikan guru seni untuk Da-song, Gi-u memanfaatkan kesempatan ini dengan menyarankan seorang "profesional" bernama Jessica yang berasal dari Amerika Serikat yang ternyata justru saudaranya sendiri Gi-jeong.
Gi-jeong berhasil mengambil hati Yeon-gyo karena berhasil membuat Da-song menuruti perintah Gi-jeong. Karena berniat memasukkan ayahnya ke rumah itu, Gi-jeong memfitnah supir keluarga Park dengan meletakkan celana dalamnya di dalam mobil milik keluarga Park. Dong-ik mengusir supir itu dan menggantinya dengan "Paman Kim" yang ternyata Gi-taek, sesuai saran Gi-jeong.
Gi-taek berkomplot dengan kedua anaknya untuk membuat Mun-gwang (Lee Jung-eun) angkat kaki dari rumah itu. Kedua anak itu menaburkan bubuk persik ke Mun-gwang, sementara ayahnya berswafoto di di depan Mun-gwang yang menunggu di rumah sakit.
Gi-taek menyarankan Dong-ik mempekerjakan seseorang yang berasal dari agen pekerja The Care (perusahaan palsu rekaan dirinya sendiri) yang ternyata adalah Chung-suk. Dong-ik percaya dengan Gi-taek ketika melihat kartu nama The Care yang dinilainya mewah, sehingga Chung-suk berhasil menjadi pembantu rumah tangga di rumah itu.
Suatu hari, Keluarga Park berkemah selama sehari-semalam sebagai hadiah atas ulang tahun Da-song, sehingga Keluarga Kim berpesta pora sambil mabuk-mabukan di rumah itu sehari semalam.
Ketika pada malam hari saat hujan deras turun, kegembiraan itu sirna tatkala Mun-gwang membunyikan bel dan meminta diizinkan masuk karena ingin mengambil sesuatu di ruang bawah tanah. Saat seluruh keluarga bersembunyi, Chung-suk mengizinkan Mun-gwang masuk. Di ruang bawah tanah, Mun-gwang membuka pintu rahasia ke bungker, tempat suaminya Geun-se (Park Myung-hoon) bersembunyi selama empat tahun untuk menghindari rentenir.
Ketika Chung-suk mengancam akan memanggil polisi, keluarga lainnya tersandung menimpa dirinya dan tidak sengaja memanggil dengan nama sebenarnya. Tanpa pikir panjang, Mun-gwang memanfaatkan kesempatan itu dengan merekam mereka dan berencana mengirim rekaman itu kepada Keluarga Park.
Mun-gwang dan Geun-se "menawan" mereka dengan memperlakukan mereka seolah-olah tahanan presiden negara jiran Korea Utara, Kim Jong-un. Ketika Mun-gwang dan Geun-se lengah, Keluarga Kim berusaha merebut ponsel Mun-gwang dan semuanya saling berkelahi. Keluarga Kim akhirnya berhasil mendapatkan ponsel itu dan langsung menghapus rekaman itu.
Karena hujan, Keluarga Park membatalkan liburan mereka dan menelepon Chung-suk. Keluarga Kim menyekap Mun-gwang dan Geun-se di bungker serta membersihkan ruang keluarga dan kemudian bersembunyi, sementara Chung-suk membuat ramyeon sebagaimana permintaan Yeon-gyo. Mun-gwang berhasil membebaskan diri dan berlari menuju ruang keluarga, tetapi Chung-suk menendangnya sehingga Mun-gwang terpental ke bawah. Kepala Mun-gwang membentur dinding dan terluka parah.
Memanfaatkan penghuni rumah tidur, Ki-taek, Ki-jeong, dan Ki-woo meninggalkan rumah dan berlari ke rumah mereka. Mereka mendapati lingkungan tempat tinggal mereka diterjang banjir yang dalam dan berupaya menyelamatkan barang-barang yang masih bisa diselamatkan. Ki-woo membawa "batu keberuntungan" besar Min-Hyuk menghadiahkan keluarganya. Ketiganya, bersama dengan warga terlantar lainnya, tidur di gimnasium. Sementara itu, Moon-kwang meninggal karena gegar otak saat Geun-sae menangis.
ads
Hari berikutnya, Ny. Park mengadakan pesta ulang tahun untuk Da-song dan mengundang Kims untuk berpartisipasi. Saat pesta berlangsung, Ki-woo membawa batu ke bunker, berniat untuk membunuh Geun-sae. Geun-sae menyergap Ki-woo dan membuka kepalanya dengan batu. Berbekal pisau, Geun-sae menabrak pesta dan menusuk Ki-jeong di dada. Penampilannya memicu memori traumatis Da-lagu dan anak itu mulai mengalami kejang.
Ki-taek bergegas untuk menghentikan pendarahan Ki-jeong saat Pak Park berteriak kepadanya untuk melemparkan kunci mobil agar Pak Park dapat mengantar Da-song ke rumah sakit. Kunci yang dilemparkan terperangkap di bawah pertempuran Choong-sook dan Geun-sae sebelum Choong-sook membunuh Geun-sae dengan tusuk daging.
Mr Park mengambil kunci, sementara mundur dari "bau orang miskin" Geun-sae. Sebagai kombinasi dari beberapa faktor (tekanan atas kondisi rumahnya, putrinya berdarah, putranya - yang dia lihat sedang dibawa oleh Da-hye, yang telah menemukannya - terluka, fiksasi Mr. Park pada Da- nyanyikan lagu apa pun dan jijik Taman terhadap bau), bentak Ki-taek, fatal menusuk Pak Park, lalu melarikan diri.
Penutupan ini diriwayatkan dari sudut pandang Ki-woo. Setelah Ki-woo dipulangkan dari rumah sakit setelah operasi otak dan koma selama seminggu, Ki-woo dan Choong-sook menghadapi persidangan dan dijatuhi hukuman percobaan. Ki-jeong meninggal karena lukanya.
Menonton rumah Taman, Ki-woo pemberitahuan lampu berkedip dalam kode Morse, menerjemahkannya, ia menemukan itu menjadi surat dari Ki-taek, yang berhasil mundur ke bunker dalam kekacauan, dan telah bersembunyi dari rumah pemilik baru. Ki-woo berjanji bahwa suatu hari, ia akan mendapatkan cukup uang dan membeli rumah sehingga ayahnya bisa bebas. Film berakhir dengan Ki-woo tersadar dari halusinasinya ketika dia membeli rumah dan tiga anggota keluarga yang tersisa bersatu kembali.
Salah satu pesan mendalam dari film ini adalah tentang kesenjangan sosial ekonomi di korea selatan. Melalui film Parasite ini, Bong Joon-ho ingin menampilkan gambaran tentang Kemiskinan sistematis yakni ketika seseorang menderita karena warisan keluarganya, korban kebijakan pemerintah, tinggal di wilayah kumuh, atau kondisi-kondisi yang tak terhindarkan lainnya.
sumber: Wikipedia, Tirto