Ditulis oleh:
Zahra Afifah
Siswa SMA NEGERI 6 TAMBUN SELATAN
Pada tanggal 17 April 2019 kemarin kita telah mengadakan Pesta Demokrasi yaitu PEMILU 2019 untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden, DPR RI, DPD RI, DPRD Provinsi, serta DPRD Kab/Kota Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Di PEMILU tahun ini Antusiasme Rakyat Indonesia sangat banyak dibanding tahun kemarin. Banyak Rakyat Indonesia yang menyuarakan aspirasi dan keinginannya untuk Indonesia yang lebih baik melalui Media Sosial, dll.
Tak hanya itu, banyak juga Rakyat Indonesia yang menyuarakan dukungannya kepada pasangan calon presiden yang ingin mereka pilih. Alih-alih mendukung pasangan calon, ada juga rakyat indonesia yang memposting berita hoax tentang pasangan calon 01 maupun 02 yang tidak dapat dibuktikan kebenarannya, inilah yang memicu perselisihan antara kubu 01 dan 02 serta memecah belah bangsa Indonesia.
Seperti yang kita ketahui Indonesia adalah Negara Kesatuan. Dengan semboyan kita Bhineka Tunggal Ika yaitu Berbeda-beda tapi tetap satu. Jadi Walaupun kita berbeda pilihan pasangan calon presiden kita harus tetap memelihara kesatuan dan persatuan.
Kita tidak boleh memaksa orang untuk mengikuti kemauan kita karena mereka juga punyak hak untuk menentukan siapa yang ingin mereka pilih untuk menjadi presiden RI Kedepannya. Kita harus menghargai hak-hak mereka sebagai Rakyat Indonesia. Dan ingatlah Asas Pemilu Republik Indonesia "Langsung, Bebas, Rahasia, Jujur dan Adil".
Jadi, Ayo rajut kembali persatuan dan kesatuan kita setelah pemilu 2019 ini berakhir. Siapapun Pemimpinnya nanti, Semoga Negara Ini bisa menjadi Negara yang Berdaulat, Adil dan Makmur Sejahtera. Aamiin.
Artikel ini bagian dari Lomba Menulis Gagasan 2019
dengan tema "Merajut Kembali Persatuan Pasca Pilpres 2019"
yang di adakan oleh Campusnesia.co.id x Loetju.com