Campusnesia.co.id -- Mahasiswa KKN Undip tim 1 tahun 2019 menggelar acara pelatihan pembuatan kompos dengan memanfaatkan sampah organik rumah tangga yang bertempat di Balai Desa Pandanarum, Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan pada Senin, 4 Januari 2019.
Acara diikuti oleh ibu-ibu PKK Desa Pandanaum, perwakilan warga, serta beberapa perangkat desa. Dalam acara itu juga melibatkan dua dosen dari Fakultas Kesehatan Masyrakat Ibu DR. IR. Martini., M.Kes selaku dosen pendamping lapangan dan Ibu Nikie Astorina., S.Km., M.Kes sebagai pembicara. Selain itu juga turut mengundang Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup Kabupaten Pekalongan, serta perwakilan dari Puskesmas Tirto sebagai pembicara.
Pelatihan komposting dengan target ibu-ibu PKK dan masyarakat Pandanarum ini merupakan kerja sama antara mahasiswa KKN dengan Ibu DR. IR. Martini., M.Kes selaku dosen pembimbing lapangan yang juga merupakan program pengabdian beliau.
Acara ini diselenggarakan dengan tujuan agar masyarakat Desa Pandanarum kedepannya dapat memanfaatkan sampah rumah tangga menjadi sesuatu yang bermanfaat. Hal ini sejalan dengan pendapat Kepala Desa Pandanarum Ibu Munariyah. “Kebanyakan sampah organik atau sampah rumah tangga masyarakat Pandanarum hanya dibakar atau dibuang begitu saja” ujarnya.
Ibu Endang selaku perwakilan dari puskesmas Tirto menyampaikan tentang pentingnya menangani permasalahan sampah demi terciptanya lingkungan yang sehat. Sejalan dengan itu, Ibu Siti Martiah dari Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup menjelaskan mengenai pentingnya pengolahan sampah. Salah satu pengelolaan sampah organik sederhana yang dapat di lakukan adalah komposting, bank sampah, biopori dan sebagainya.
Selaras dengan itu Ibu DR. IR. Martini., M.KES juga mengatakan mengenai bahaya sampah terhadap kesehatan dan lingkungan. “Sampah selalu dianggap sebagai masalah yang sangat mengganggu; dengan dampak yang beranekaragam, baik terhadap kesehatan maupun estetika dan keindahan kota (pemukiman).”
Setelah pemaparan materi oleh pembicara selanjutnya masuk ke inti acara yaitu pelatihan pembuatan kompos dengan memanfaatkan sampah sisa rumah tangga yang di pandu oleh Ibu Nikie Astorina., S.Km., M.Kes dengan alat peraga berupa tong kompos, cairan EM4, air, dan penyemprot. Kompos yang akan dihasilkan sendiri nantinya berupa kompos cair yang dapat langsung di semprotkan ke tanaman.
Dalam pemaparannya Ibu Nikie Astorina., S.Km., M.Kes menjelaskan mengenai alat, langkah, dan bahan apa saja yang dapat dimanfaatkan untuk pembuatan kompos. “sampah-sampah organik seperti sisa-sisa makanan, sisa-sisa dapur, cabai yang sudah membusuk, daun-danu yang sudah kering juga dapat di jadikan sebagai bahanpembuatan kompos” tambah beliau.
Peserta pelatihan terlihat antusias saat praktik pembuatan kompos dilakukan, bahkan salah satu warga mengatakan sangat berterimakasih atas dilaksanakannya acara ini. Selain dapat menambah pengalaman dan juga ilmu, diharapkan melalui acara pelatihan ini dapat menumbuhkan kesadaran warga mengenai pemanfaatan smph rumah tangga. Acara diakhiri dengan penyerahan dua buah tong pembuat kompos kepada perwakilan warga Desa Pandanarum dilanjtkan dengan foto bersama.