Campusnesia.co.id -- Minggu (29/4) mahasiswa D3 Hubungan Masyarakat Universitas Diponegoro menyelenggarakan kampanye public relations mengenai pencegahan pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur dengan judul kegiatan “Badanku Masa Depanku” di kawasan Car Free Day Simpang Lima mulai pukul 7 pagi hingga pukul 9. Kegiatan ini bekerja sama dengan pihak-pihak yang berkaitan seperti DP3AKB dan PPT Seruni. Tujuannya untuk memberi kesadaran kepada masyarakat khususnya orang tua jika pelecehan seksual terhadap anak terjadi di sekitar mereka atau bahkan jika anak mereka yang menjadi korban.
Kegiatan yang memiliki tagline #jangantakutbilang ini memiliki beberapa rangkaian acara seperti konsultasi pada pihak seruni (Bu Ninik) mengenai masalah yang terjadi berkaitan dengan pelecehan seksual terhadap anak, pembagian buku saku kepada anak dan orang tua yang berisi pengetahuan mengenai pelecehan seksual, aksi tanda tangan sebagai tanda berpartisipasi mencegah pelecehan seksual terhadap anak, dan sebagainya. Untuk menarik anak-anak, kegiatan ini menjadikan balon sebagai ikon yang digunakan dalam kampanye, saat itupula orang tua datang dan panitia kegiatan mensosialisasikan sedikit mengenai pencegahan pelecehan seksual terhadap anak mereka.
Para mahasiswa ini menyadari bahwa kurangnya keberanian anak untuk mengatakan kepada orang tua mereka jika terjadi sebuah pelecehan seksual terhadap dirinya. Selain itu, anak-anak bahkan orang tua juga belum sepenuhnya mengetahui apa saja hal-hal yang disebut sebagai sebuah pelecehan seksual sehingga ada yang masih dianggap sebagai hal wajar. Untuk itu, kampanye ini lebih menekankan kepada seruan untuk berani bilang kepada orang tua mengenai hal-hal yang telah terjadi di lingkungan anak-anak.
sumber: pers rilis