Campusnesia.co.id -- Semarang. Jumat 11 Juli 2017 UKM Research and Business atau dikenal dengan RnB Universitas Diponegoro menggelar Seminar Sosiopreneur dengan tema Build Your Future with Soiopreneur and StartUp Business. Acara berlangsung dari pagi hingga siang bertempat di Gedung C Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip lantai 4.
Acara ini merupakan kerjasama RnB Undip dan Isnet yang akan berlangsung selama dua hari, tema Sosiopreneur pada hari jumat dan StartUp di hari sabtunya. Tampak hadir direktur RnB dan pengurus harian Isnet bapak Firmansyah.
Seminar dibagi menjadi tiga sesi, yang pertama membahas tentang Bagaimana menumbuhkan jiwa sosiopreneur dan membangunnya, disampaikan oleh bapak Baron Noorwendo pegiat sosiopreneur dari Depok dengan segudang pengalaman dan prestasi diantaranya pendamping program sosial di 15 provinsi, yang mengawali program pemberdayaan masyarakat di sekitar rumahnya untuk mengolah limbah plastik kemasan menjadi aneka kerajinan yang bernilai estetik dan ekonomis dengan brand Iburatu Upcycle.
Pak Baron sedang memaparkan Materi |
Dalam pemaparannya pak Baron menekankan ajakan kepada para peserta seminar untuk sejak dini memiliki rasa kepedulian terhadap lingkungan dan pemberdayaan kepada masyarakat serta tips bagaimana beliau merintis dan menjalani program permberdayaan masyarakat.
Pada sesi berikutnya, tentang materi sosiopreneur dibidang wisata sedianya akan disampaikan oleh ibu Tatiek Kancaniati founder dari Wisata Kampung Bisnis Tegal Waru Bogor, karena sedang dalam masa pemulihan paska operasi pemaparan disampaikan oleh pak Herman Budianto yang merupakan suami dan partner beliau dalam membangun pemberdayaan yang berbasis pada UMKM di daerah Tegalwaru.
Baca Juga:
Pak Herman tidak hanya bercerita tentang capaian pemberdayaan yang digagas bersama istri tetapi juga bercerita tentang tantangan yang selama ini dihadapi hingga akhirnya perjuangan beliau berdua menuai hasil yang membanggakan, tidak hanya meningkatkan taraf ekonomi masayarakat setempat tetapi juga pengetahuan dan kemandirian.
Sesi terakhir kembali diisi oleh pak Herman, kali ini beliau menyampaikan tentang Sosial Mapping yang merupakan langkah awal sebelum membuat sebuah program pemberdayaan masyarakat. Peserta diajak bicara lebih teknis dan detail sehingga diharapkan selepas acara mampu membuat perencanaan sebuah program pemberdayaan masyarakat yang baik.
Informasi saja sobat campusnesia, pak Herman ini juga merupakan Direktur Zona Madina, sebuah kawasan terpadu milik Dompet Dhuafa yang di dalamnya ada Masjid, RS Rumah Sehat Terpadu yang gratis untuk Dhuafa, kawasan wisata edukasi dan pemberdayaan masyarakat berupa peternakan kambing dan budidaya ikan.
Sebelum usai acara diisi dengan tanya jawab, peserta nampak antusias silih berganti bertanya kepada narasumber. Acara di akhiri dengan foto bersama peserta dan pembicara.
penulis: Nandar
foto : Nandar