Kabar membanggakan kembali datang dari civitas akademika Undip, sabtu 11 maret 2017 kemarin sebuah tim penyusun paper tentang pengabdian masyarakat berhasil menyabet naskah terbaik dalam acara seminar nasional dan presentasi paper di Unisa Yogyakarta.
Berikut hasil bincang-bincang redaksi bersama perwakilan tim sekaligus presentator papernya, Pemuda berbadan tinggi langsing ini bernama Salman Fathoni, masih tercatat sebagai mahasiswa FEB Undip Departemen Ilmu Studi Pembangunan angkatan 2012. penerima Beastudi Etos dari Dompet Dhuafa dan bergelut dengan dunia pengabdian Masyarakat sejak masuk kuliah tergabung dengan tim Desa Produktif Rowosari atau Rowosari Banana Village dan saat ini menjabat sebagai pendamping lapangan untuk program pemberdayaan di Rowosari.
Q: kak salman boleh diceritakan judul paper yang kemarin dipresentasikan?
A: Judul paper yang kemarin dipresentasikan adalah "Penerapan Teknologi Tray Dryer pada Pengeringan Dendeng Jantung Pisang di Kelurahan Rowosari Kota Semarang "
Q: Timnya siapa saja kak?
A: ada 4 orang, saya sendiri dan 3 dosen Undip yaitu: pak Asep Muhamad Samsudin dan pak Moh. Djaeni dari Departemen Teknik Kimia, Fakultas Teknik, pak Idris dari Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Diponegoro.
Q: wah kak salman mahasiswa sendiri? kok bisa kak?
A: iya he he, mungkin karena saya pelaksana programnya di Rowosari
Q: bisa diceritakan kak latar belakang atau seperti apa sih pepernya ini?
A: Papernya tentang teknology pengeringan untuk salah satu produk unggulan di desa binaan kami rowosari yaitu dendeng jantung pisang, latar belakangnya Selama ini proses pengeringan dilakukan dengan bantuan tenaga matahari yang memakan waktu sekitar 3-4 hari saat cerah dan 5-7 jika hujan, sedangkan proses penumbukan dan pencetakan dilakukan secara manual. Karena pengeringan dendeng dilakukan secara konvensional menggunakan sinar matahari sehingga masih tergantung dengan cuaca sehingga kapasitas produksi dan kuantitas produksi rendah.
Teknologi pengeringan merupakan metode alternatif yang sangat menjanjikan dalam mengeringkan dendeng jantung pisang. Teknologi ini merupakan teknik pengolahan yang paling sederhana dan mudah dilakukan. Tray dryer merupakan teknologi pengering yang cocok digunakan untuk bahan yang sensitif terhadap panas dan bahan yang mudah berjamur. Bahan bakar yang digunakan pada penelitian ini adalah gas elpiji. Manfaat dari menggunakan gas elpiji ini sendiri karena ramah lingkungan dan tidak menyebabkan polusi.
Q: menarik kak, jadwal presentasinya pada hari sabtu 11 maret kemarin ya? katanya akhirnya presentasi sendirian ya? kenapa itu kak? dan bagaimana perasaanya mempresentasikan paper di depan panelis dan audien?
A: Iya, karena dosen pas kebentur acara, Jadinya saya yang maju presentasi sendiri hehe.
Yang didapat ya pengalaman, apalagi yang presentasi dosen-dosen, pas paling muda lagi.
Alhamdulillah tim saya mendapat Best Paper dan nanti naskahnya kan dipublikasikan.
Q: wah menarik dapat best paper ya? luar biasa. ketika presentasi apa saja yang ditanyakan panelis dan peserta kak?
A: Kalo saya ditanya tentang kandungan, HKI, dan efisiensi serta efektifitas alat pengering.
Ya saya jawabnya untuk kandungan sebagaimanaa tercantum di paper, HKI kami pertimbangkan tetapi utamanya profit oriented dulu. Dan masalah efisiensi dan efektifitas alat, sangat efisien karena lebih cepat pengeringan dengan penambahan ongkos gas yang sedikit.
Baik kak Salman terimakasih Bincang-bincang seputar pengalaman barunya presentasi paper ilmiah dan inovasi teknologi tepat guna alat pengering untuk dendeng pisangnya, semoga program pemberdayaan dan pengabdian masyarakatnya di Rowosari lancar dan semakin memberi manfaat untuk warga serta tidak lupa semoga para pembaca Campusnesia mendapat inspirasi dari bincang-bincang kita, sampai jumpa.
Baca Juga:
Penulis: Nandar
Editor : Najah
Foto: Dokumentasi Pribadi Salman