Rektor Unimus saat paparkan ke 66 proposal yang dapatkan dana hibah Kemenristek Dikti. Foto: dok humas |
METROSEMARANG.COM – Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) mendapat bantuan dana hibah dari Kemenristek Dikti senilai sekitar Rp 3,5 miliar. Dana tersebut diperoleh berkat lolosnya 66 judul proposal penelitian dan pengabdian masyarakat karya dosen di kampus setempat.
Rektor Unimus, Prof Dr Masrukhi menuturkan, tahun ini Unimus meloloskan 66 judul proposal penelitian dan pengabdian masyarakat. Kabar ini tentunya akan nembawa angin segar bagi para dosen untuk lebih bersemangat dalam meneliti.
“Dengan ini budaya meneliti dosen Unimus semakin sangat bergairah,” tegas Prof Masrukhi, Kamis (19/1).
Menurutnya, meneliti dan pengabdian masyarakat adalah bagian tugas wajib para dosen harus dilakukan, seperti halnya kampus lain. Menjadi dosen kata dia, tak hanya mengajar di kampus, akan tetapi juga harus meneliti dan mengabdi ke masyarakat.
“Dosen yang judul proposalnya dan pengabdian masyatakatnya belum disetujui, dari Unimus juga akan membantu mendanai dan sifatnya interen. Kita juga tetap akan menyeleksi dosen kami yang proposalnya belum disetujui,” ujarnya.
Hal ini dilakukan agar budaya meniliti di Unimus terus meningkat. Pasalnya melalui penelitian yang dilakukan berbagai permasalahan yang terjadi di masyarakat dapat dikaji dan dicari solusinya.
Bukti keseriusan Unimus dalam meningkatkan budaya meneliti di kalangan dosen yaitu dengan seringnya digelar workshop bagi dosen S2 dan S3. Selain itu, kampus yang terletak di jalan Kedungmundu Raya ini juga baru saja mendapat informasi terkait peringkatnya di lingkungan Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) se-Indonesia. Dari 177 kampus yang ada Unimus ada di peringkat kelima. (vit)
sumber: http://metrosemarang.com/loloskan-66-proposal-penelitian-unimus-peroleh-dana-hibah-kemenristek-dikti-rp-35-m