Penampilan e-Gamelan Udinus saat menerima penghargaan dari Kemenristek Dikti. Foto: metrosemarang.com/istimewa |
METROSEMARANG.COM – Elektronik Gamelan (e-Gamelan) Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang meraih penghargaan dari Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti). Udinus dianggap sebagai perguruan tinggi yang turut berpartisipasi melestarikan warisan budaya dengan menemukan dan mengembangkan hasil riset e-Gamelan.
Prosesi penghargaan yang dilaksanakan di Auditorium BPPT II, Jakarta, Kamis (22/12). Pada kesempatan tersebut, pemain e-Gamelan Udinus memainkan Saron, Peking, Bonang barung, Bonang penerus, Gong, Kenong, Demung dan Slenthem dengan menggunakan tablet.
Permainan tim Udinus mampu memukau Menteri Ristek Dikti, M Nasir serta beberapa kepala daerah, pimpinan industri, rektor beberapa perguruan tinggi dan tamu undangan lainnya. Penghargaan diserahkan langsung oleh M. Nasir kepada Wakil Rektor Udinus Bidang Kemahasiswaan Kusni Ingsih.
Menteri Nasir merasa bangga dan memberi apresiasi atas capaian e-Gamelan Udinus. Ia mengharapkan nantinya tidak hanya Udinus yang mengembangkan riset di bidang kesenian, tetapi juga universitas lainnya.
“Saya sangat mengapresiasi setinggi-tingginya atas penghargaan yang diterima oleh seluruh pihak. e-Gamelan adalah salah satu wujud menjaga budaya,” ungkapnya.
Seperti diketahui, e-Gamelan Udinus memperoleh dana hibah Dikti di tahun 2009-2010 untuk mengembangkan lebih lanjut karya penelitiannya. Untuk memperoleh hasil terbaik terkait suara gamelan, tim dari Udinus juga melakukan proses perekaman gamelan pusaka dari keraton Surakarta dan Yogyakarta yang merupakan cikal bakal gamelan yang kini terus dilestarikan.
“Tujuan kami ingin meningkatkan sikap afektif anak muda sehingga mereka kami giring mengenal gamelan. Apalagi saat ini gamelan cukup sulit ditemui karena harga pembuatannya yang relatif mahal dan tidak semua Perguruan Tinggi memilikinya,” jelas Tyas Catur Pramudi koordinator tim e-Gamelan. (vit)
sumber: http://metrosemarang.com/elektronik-gamelan-udinus-sabet-penghargaan-kemenristek-dikti