Siapa sangka, kampus Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya nyatanya memiliki prestasi religi yang cukup membanggakan. Kampus berlatar belakang sains dan teknologi ini patut berbangga pada Ahmad Athfi Noor Laili. Mahasiswa Teknik Elektro 2015 ini adalah seorang penghafal Alquran.
Athfi, begitu ia biasa disapa. Seorang mahasiswa asal Demak, Jawa Tengah yang rampung menghafal 30 juz Alquran. Sebanyak 114 surat dalam kitab suci agama Islam tersebut berhasil ia hafal selama enam tahun.
Sejak usia tujuh tahun, Athfi telah menghafal Alquran hingga merampungkannya saat ia duduk di kelas enam Madrasah Ibtidaiyah (MI). Diakui Athfi, pesantren tempat ia menuntut ilmu dulu tak hanya fokus pada keagamaan, namun juga pendidikan formal. "Kiai saya menginginkan santrinya menjadi huffadh (penghafal Alquran, red) yang teknokrat," tutur mahasiswa penerima Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) dari Kementrian Agama tersebut.
Alumnus Madrasah Aliyah (MA) Tahfidz Yanbu'ul Quran, Menawan, Kudus, Jawa Tengah ini mengaku salah satu kendala dalam menghafal Alquran adalah rasa malas. ''Jika rasa malas datang, minat menghafal hilang," ungkapnya. Athfi lantas mengatasi hal ini dengan refreshing.
Statusnya sebagai mahasiswa teknik tentu menjadi sebuah tantangan dalam mempertahankan hafalannya. ''Setiap hari saya minimal mengulang tiga juz," jelas Athfi untuk mempertahankan hafalannya.
Setiap selesai sholat, Athfi membaca enam halaman Alquran. Sehingga jika diakumulasikan, dalam lima waktu sholat, Athfi berhasil menyelesaikan 30 halaman yang setara dengan tiga juz. "Kalau berhalangan karena praktikum, saya ganti dengan dini hari," imbuh Athfi.
Tak ingin berhenti pada dirinya, Athfi berencana membentuk komunitas tahfidz (menghafal Alquran, red). "Kebetulan adik kelas pesantren saya juga diterima di ITS," ungkapnya. Hal ini menjadi titik awal bagi Athfi memulai komunitasnya. "Doakan berhasil," pinta Athfi.
Mengutip sabda nabi Muhammad SAW, Athfi berpesan. "Pelajarilah Alquran karena ia adalah pedoman hidup, tidak akan tersesat jika kita pegang teguh Alquran dan Sunnah rasul," ujarnya mantap.
Secara terpisah, Rektor ITS, Prof Ir Joni Hermana MScEs PhD dalam keterangannya kepada ITS Online mengatakan, mahasiswa yang hafidz 30 juz adalah prestasi yang membanggakan. Menurutnya, prestasi tersebut setara dengan mahasiswa yang menjadi juara dalam ajang tertentu, baik akademik maupun non akademik. (dza/ao)
sumber: https://www.its.ac.id/berita/100403/en
sumber: https://www.its.ac.id/berita/100403/en