Dewasa ini perkembangan pertanian di Indonesia semakin mengalami kemajuan. Salah satunya hidroponik, metode pertanian yang dapat dilakukan di lahan sempit dan berbagai tempat. Melihat prospek hidroponik yang baik, Ardy Santoso bersama rekan-rekannya pun menggagas ide bisnis bertajuk Hydroponic Furniture.
Seperti namanya, Hydroponic Furniture merupakan perpaduan antara hidroponik dan kerajinan furnitur yang dapat diaplikasikan di rumah, hotel, bahkan rumah sakit. Uniknya, interior furnitur tersebut dilengkapi lampu ramah lingkungan (LED) dengan konsep eco design. "Kami ingin membuat bisnis yang kreatif, tapi dapat menciptakan lingkungan yang nyaman, sehat, dan hijau," ujar Ardy.
Pemasangan kombinasi lampu LED pun tak biasa, mereka sengaja memilih kombinasi lampu LED berwarna merah dan biru. Hal ini sebagai pengganti cahaya matahari untuk tumbuhan ketika befotosintesis. "Karena sprektrum warna merah dan biru yang dipancarkan matahari yang banyak dibutuhkan untuk proses berfotosintesis," lanjut mahasiswa Teknik Fisika tersebut.
Tak hanya itu, Hidroponic Furniture tersebut juga dilengkapi dengan lampu darurat dan jam digital. Namun, lanjut Ardy, hal tersebut ditambahkan hanya apabila terdapat pemesanan mengenai produknya. Sehingga akan menambah nilai edukasi, ekologi, dan ekonomis yang tinggi. "Manfaat lainnya juga sebagai penyejuk ruangan karena menghasilkan oksigen dari sayuran," tambahnya.
Ardy dan tim berhasil menjual tiga dari empat produk yang dihasilkan dan mendapat keuntungan sebesar 40 hingga 50 persen dari penjualan. Mereka pun mantap melangkah menuju Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional ke-29 dengan membawa inovasi Program Kreativitas Mahasiswa bidang Kewirausahaan tersebut. .
Ditanya perihal kendala, Ardy mengaku tak mengalami banyak kendala berarti. Bahkan timnya mampu membuat satu furnitur selama lima hari, meski dibarengi dengan bebagai aktifitas perkuliahan. Bagi Ardy, hal tersulit hanya terletak pada saat pemasaran.
"Melalui kegiatan ini, kami berharap dapat meningkatkan jiwa berwirausaha mahasiswa dan menerapkan kemampuan ilmu keteknikan, seni, dan juga kerajinan," tandasnya (fai/hil).
sumber: https://www.its.ac.id/berita/100354/en