PATI – Shindoka Pasopati mengukir prestasi membanggakan pada awal tahun ini. Perguruan karate dari Pati ini dikukuhkan sebagai juara umum ketiga dalam ajang Dekan Cup Open Karate Championship yang berlangsung di Unsoed Purwokerto, 12-14 Februari.
Dalam ajang kejuaraan nasional (kejurnas) pelajar itu, kontingen Shindoka Pasopati mendulang 21 medali yang terdiri atas lima emas, enam perak, dan 10 perunggu. Raihan itu berada di bawah kontingen Dojo Yonzipur 3 Siliwangi dengan enam medali emas, satu perak, dan dua perunggu.
”Seharusnya kontingen kami bisa masuk perangkat dua. Tetapi satu atlet kami Christopher Edbert Setiabudi dalam kejurnas ini ikut atas nama kontingen PPLP Jateng,” ujar pelatih Shindoka Pasopati, Yudi Budiyanto, kemarin. Kendati demikian, dia mengapresiasi seluruh atletnya yang turun dalam event tersebut.
Mereka dinilainya memiliki daya juang dan semangat tinggi untuk meraih prestasi. ”Ke depan mudah-mudahan akan meraih prestasi lebih baik lagi,” katanya. Dalam Kejurnas tersebut, atletnya bersaing dengan 93 kontingen dari seluruh Indonesia. Adapun jumlah atletnya mencapai sekitar 1.200 orang.
Yudi mengaku, Dekan Cup Open Karate Championship merupakan ajang bergengsi bagi atlet pelajar. Selain berlevel nasional, event tersebut selalu ditunggu karateka dari berbagai daerah. Sementara, atlet yang masih duduk di bangku SD asal Bumi Mina Tani Christoper dalam Kejurnas kali ini diminta untuk memperkuat kontingen Pusat Pelatihan dan Latihan Pelajar (PPLP) Jawa Tengah.
Selain dia ada satu lagi karateka asal Pati yang tergabung dalam kontingen itu, yakni Tarisa Rahmi. Ketua Pengkab Forki Pati Teddy Setiabudi menyatakan, ada delapan atlet pelajar asal daerahnya yang meraih medali emas dalam ajang tersebut. Kendati mereka tidak turun dalam satu kontingen, namun memberi kebanggaan bagi daerah asalnya.
”Ini prestasi bagus dan perlu ditingkatkan ke depan. Semoga akan lebih banyak atlet di bawah Forki Pati yang berprestasi lagi sehingga Pati semakin di perhitungkan di tingkat nasional,” tandasnya.(H49-64)
Dalam ajang kejuaraan nasional (kejurnas) pelajar itu, kontingen Shindoka Pasopati mendulang 21 medali yang terdiri atas lima emas, enam perak, dan 10 perunggu. Raihan itu berada di bawah kontingen Dojo Yonzipur 3 Siliwangi dengan enam medali emas, satu perak, dan dua perunggu.
”Seharusnya kontingen kami bisa masuk perangkat dua. Tetapi satu atlet kami Christopher Edbert Setiabudi dalam kejurnas ini ikut atas nama kontingen PPLP Jateng,” ujar pelatih Shindoka Pasopati, Yudi Budiyanto, kemarin. Kendati demikian, dia mengapresiasi seluruh atletnya yang turun dalam event tersebut.
Mereka dinilainya memiliki daya juang dan semangat tinggi untuk meraih prestasi. ”Ke depan mudah-mudahan akan meraih prestasi lebih baik lagi,” katanya. Dalam Kejurnas tersebut, atletnya bersaing dengan 93 kontingen dari seluruh Indonesia. Adapun jumlah atletnya mencapai sekitar 1.200 orang.
Yudi mengaku, Dekan Cup Open Karate Championship merupakan ajang bergengsi bagi atlet pelajar. Selain berlevel nasional, event tersebut selalu ditunggu karateka dari berbagai daerah. Sementara, atlet yang masih duduk di bangku SD asal Bumi Mina Tani Christoper dalam Kejurnas kali ini diminta untuk memperkuat kontingen Pusat Pelatihan dan Latihan Pelajar (PPLP) Jawa Tengah.
Selain dia ada satu lagi karateka asal Pati yang tergabung dalam kontingen itu, yakni Tarisa Rahmi. Ketua Pengkab Forki Pati Teddy Setiabudi menyatakan, ada delapan atlet pelajar asal daerahnya yang meraih medali emas dalam ajang tersebut. Kendati mereka tidak turun dalam satu kontingen, namun memberi kebanggaan bagi daerah asalnya.
”Ini prestasi bagus dan perlu ditingkatkan ke depan. Semoga akan lebih banyak atlet di bawah Forki Pati yang berprestasi lagi sehingga Pati semakin di perhitungkan di tingkat nasional,” tandasnya.(H49-64)
sumber: http://berita.suaramerdeka.com/smcetak/shindoka-pasopati-ukir-prestasi/