dr. Dewi Sartika berjilbab merah dalam acara Etos For Indoensia |
redaksi kutip dari blog teman dr. Dewi Sartika, mas Pariman Siregar http://parimansiregar.blogspot.co.id
judul asli " Temanku Masuk “Hitam Putih Trans7 ”
“Kalau kita punya mimpi, niat kita baik, insya Allah, Allah SWT akan bantu (mewujudkan mimpi itu)”, jawab dr. Dewi Sartika penuh keyakinan dalam acara Hitam Putih Trans7 tanggal 25 Juli 2013. Sebagaimana biasanya, Deddy Corbuzier yang dikenal dengan seorang mentalis membawakan acara Hitam Putih dengan sangat menarik. Dalam kesempatan tersebut, Hitam Putih menghadirkan duo Dewi; pertama Dewi Sandra, seorang artis sekaligus bintang film terkenal dan dr. Dewi Sartika, seorang dokter inspiratif.
Saat itu saya tidak bisa menyaksikan acaranya secara live di TV sehingga mesti mencarinya di youtube. Alhamdulillah saya menemukan tayangannya. Untuk Dewi yang kedua, dr. Dewi Sartika inilah yang saya tahu orangnya. Kami sama-sama penerima Beastudi Etos di Universitas Diponegoro. Setiap pekan biasanya ada agenda pelatihan soft skill dari manajemen Beastudi Etos. Saya mengenal Dewi Sartika sebagai orang yang cerdas, semangat, dan pekerja keras. Persis sebagaimana paparannya di acara Hitam Putih, dr Dewi Sartika membiayai kuliahnya dengan kerja. Kiriman uang dari ibunya yang hanya seorang penjual gorengan dan ayahnya seorang sopir taksi hanya cukup untuk membayar kos. Sebagian kebutuhannya memang tercukupi dari beasiswa yang diterima tetapi tentunya ada kebutuhan lain yang mengharuskannya untuk bekerja; sebagai penterjemah bahasa Inggris ke Indonesia, membuka les privat, jualan dst.
Selama tiga tahun, kami para penerima Beastudi Etos (17 orang) berinteraksi secara intens. Setelah itu, dalam momen-momen penting saja kami bertemu. Selepas menjadi penerima Beastudi Etos, saya dipercaya menjadi supervisor di Etos. Dalam acara “Etos for Indonesia”, dr. Dewi Sartika diundang sebagai salah satu pembicara talk show untuk memberikan semangat pada para pelajar SMA/SMK dari berbagai kabupaten di Jawa Tengah yang akan melanjutkan kuliah ke perguruan tinggi. Benar-benar menginspirasi acara tersebut melihat antusiasme peserta yang datang dari berbagai sekolah di Jawa Tengah.
Sosok dr. Dewi Sartika menjadi inspirasi bagi siapa saja yang ingin meraih impiannya walaupun terkendala keterbatasan ekonomi. Hal terpenting adalah memiliki impian dan niat yang baik. “Apapun jalannya, insya Allah, Allah SWT akan bantu, tidak usah takut, pasti ada (jalannya)”, demikian tegas dr. Dewi Sartika dalam sesi terakhir Hitam Putih Trans7 yang didampingi ibunya di depan dan ayahnya yang duduk di bangku penonton. Kini, dr. Dewi Sartika bekerja di suatu daerah di Sulawesi. Mimpi selanjutnya adalah menjadi dokter spesialis. Saya yakin, impiannya akan tercapai dan menjadi inspirasi bagi banyak orang.
sumber : http://parimansiregar.blogspot.co.id