Mendidik Generasi Digital: Mahasiswa KKN UNDIP Melakukan Edukasi Bijak Penggunaan Gadget di SD Negeri 1 dan 2 Desa Gebang

0



Campusnesia..co.id -  Gebang, 6 dan 7 Agustus 2024. Sebagai bagian dari program kerja KKN TIM II Universitas Diponegoro, Kumala Dewi Kusumawati dari jurusan Teknik Komputer melaksanakan kegiatan edukasi bertajuk “Edukasi Bijak Penggunaan Gadget” di SD Negeri 1 dan SD Negeri 2 Desa Gebang. Program ini bertujuan memberikan pemahaman kepada siswa sekolah dasar serta orang tua wali murid mengenai penggunaan gadget yang sehat dan tepat dalam kehidupan sehari-hari.

Di era digital saat ini, gadget telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan, termasuk di kalangan anak-anak. Namun, pemahaman akan dampak negatif yang dapat timbul akibat penggunaan gadget yang berlebihan atau tidak tepat sering kali diabaikan. Melihat hal ini, Kumala Dewi Kusumawati, anggota KKN TIM II UNDIP, merasa perlu memberikan edukasi khusus kepada siswa sekolah dasar dan orang tua mereka mengenai pentingnya bijak dalam menggunakan gadget.

 

Edukasi diawali dengan penyampaian materi kepada siswa kelas 4 hingga kelas 6. Materi meliputi pengenalan gadget, contohnya seperti smartphone, manfaat jika digunakan dengan bijak, serta dampak negatif dari kecanduan gadget. Penyampaian dilakukan dengan bahasa sederhana dan interaktif agar mudah dipahami anak-anak.

Sesi berikutnya diisi dengan diskusi bersama orang tua murid, yang membahas peran orang tua dalam mengawasi penggunaan gadget anak-anak mereka. Orang tua juga mendapatkan tips tentang pengaturan waktu penggunaan gadget di rumah serta cara mendampingi anak dalam memilih konten yang bermanfaat dan aman

Sebagai penutup kegiatan, poster edukatif yang memuat tips praktis penggunaan gadget dibagikan kepada siswa dan orang tua. Poster ini dirancang untuk mudah dipahami dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari siswa dan orang tua. Siswa terlihat antusias selama kegiatan berlangsung, sementara orang tua menyatakan apresiasi atas inisiatif ini yang dinilai memberi wawasan baru dalam mendampingi anak-anak mereka dalam menghadapi tantangan di era digital. Kemudian Suyatmi selaku kepala sekolah SD Negeri 1 Gebang mengatakan “Untuk materi edukasi penggunaan gadget ini sangat baik dan harus diedukasikan sejak dini karena sangat relevan di era digital saat ini” ujarnya. 

Program "Edukasi Bijak Penggunaan Gadget" berhasil mencapai tujuannya dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya penggunaan gadget yang sehat dan bertanggung jawab di kalangan siswa dan orang tua. Diharapkan, dengan adanya edukasi ini, anak-anak mampu menggunakan gadget dengan bijak, sementara orang tua lebih aktif dalam mendampingi anak-anak mereka di tengah perkembangan teknologi yang pesat.



Editor:
Achmad Munandar

Perhatian KenaRem (Kenakalan Remaja) !!! Mahasiswa Undip Ajarkan Akibat Kenakalan Remaja

0



Campusnesia.co.id Blacanan (31/07/24) - Kenakalan remaja atau juvenile delinquency merupakan perilaku yang melanggar norma, aturan, atau hukum masyarakat. Kenakalan remaja merupakan salah satu bentuk perilaku menyimpang yang sangat nyata dikalangan remaja. Perilaku tersebut dapat menimbulkan kecemasan dalam kehidupan sosial dan lingkungan.

Oleh karena itu, upaya pencegahan harus dilakukan sedini mungkin bagi remaja yang sedang berada pada masa transisi dari masa kanak-kanak menuju dewasa. Pengakuan tersebut menjadi dasar bagi Faisal Roman untuk memberikan pendidikan kepada generasi muda wilayah KKN Universitas Diponegoro (Undip) pada tahun 2023/2024. Lebih spesifiknya, mahasiswa KKN Undip Tim II asal Desa Blacanan, Kecamatan Siwalan, Kota Pekalongan, Provinsi Jawa Tengah berupaya melakukan tindakan pencegahan melalui Program Kerja (PROKER). Ia mengadakan program penyadaran kenakalan remaja kepada siswa SDN 02 Blacanan pada tanggal 31 Juli 2024.

Dalam pelatihan ini Faisal menyampaikan materi tentang tindak pidana remaja, peraturan yang berlaku, faktor dan pengaruhnya, serta cara penanggulangannya. Jika tindakan ini diterapkan, maka ancamannya terutama sanksi pidana. Setelah itu, dilanjutkan sesi tanya jawab. Hadiah akan diberikan kepada siswa yang mampu menjawab pertanyaan dan jawaban.

“Kegiatan ini dilakukan untuk mencegah kenakalan remaja di kalangan siswa kelas V yang semakin mengkhawatirkan karena berbagai pengaruh. “Salah satunya adalah dampak negatif dari lingkungan dan perangkat yang tidak terkontrol,” kata Faisal.Menurutnya, pencegahan kenakalan remaja harus dilakukan secara paralel. Kami menerima dukungan untuk inisiatif ini tidak hanya dari siswa tetapi juga dari keluarga dan lingkungan sekolah.“Sehingga program pencegahan dan pengendalian kenakalan remaja dapat berjalan lebih baik dan menurunkan angka kejadian kenakalan remaja,” jelasnya.

Pelatihan ini sangat didukung oleh guru di SDN 2 Blacanan. Ia berpendapat bahwa pendidikan sangatlah penting mengingat remaja masih minim pengetahuan mengenai perilaku teman-temannya dalam kehidupan sehari-hari. Hal tersebut berdampak negatif terhadap diri sendiri, keluarga, dan lingkungan, baik di lingkungan rumah maupun di lingkungan sekolah.



Penulis :  
Faizal Rohman / Ilmu Hukum

Periode :  
KKN TIM II UNDIP 2024

DPL :  
Asep Setiaji, S.Pt., M.Si., Ph. D.
Ichlasul Ayyub, S.S., M.Si 
Dr. Hari Susanta Nugraha, S.Sos., M.Si. 

Lokasi :  
SDN 02 Blacanan, Kecamatan Siwalan, Kabupaten Pekalongan

Editor:
Achmad Munandar

Gunakan Media Sosial Dengan Bijak!!! Mahasiswa KKN Undip Sosialisasikan Informasi Tentang Etika Bermedia Sosial Kepada Siswa SD

0



Campusnesia.co.idBlacanan (31 Juli 2024) - Perkembangan media sosial semakin pesat, dan di era digital ini, kehidupan masyarakat sangat erat kaitannya dengan teknologi. Berkat kemajuan teknologi, kita kini dapat dengan mudah berkomunikasi dengan siapa pun dan di mana pun. Namun kemajuan teknologi tersebut memberikan dampak negatif terutama pada anak-anak di bawah umur.

Sejak pandemi, siswa sekolah dasar diwajibkan melakukan pembelajaran daring. Banyak siswa sekolah dasar yang paham media sosial. Menurut data Media Indonesia, 87% anak india sudah mengenal media sosial sebelum usia 13 tahun. Rata-rata anak Indonesia belajar media sosial pada usia tujuh tahun atau kelas satu.

Masyarakat yang sejak dini sering memegang smartphone mungkin akan khawatir bahwa bermain media sosial tentu akan mempengaruhi perkembangannya. Faktanya, banyak anak yang memanfaatkan media sosial untuk melakukan perbuatan buruk seperti menyebarkan misinformasi, pornografi, cyberbullying, bahkan melihat konten negatif yang mengandung unsur SARA yang tidak layak untuk dikonsumsi pelajar.

Berdasarkan permasalahan di atas, mahasiswa KKN Undip melakukan sosialisasi mengenai etika dalam penggunaan media sosial. Kegiatan tersebut berlangsung pada Rabu (31 Juli) di SD 02 Blacanan. Kami melakukan kegiatan sosialisasi untuk membantu anak-anak memahami penggunaan media sosial yang benar sejak dini. Dengan melakukan hal ini, Anda dapat menyaring informasi yang beredar di media sosial dan terhindar dari mudah tertipu oleh berita bohong (false rumor).

Guru SD 02 Blacanan bersyukur atas program yang dilaksanakan. Selain meningkatkan pengetahuan anak mengenai penggunaan media sosial yang benar, anak juga akan lebih memahami bahaya penggunaan media sosial. “Terima kasih atas kegiatan sosialisasinya, semoga anak-anak di sini lebih berhati-hati dalam menggunakan gadget, terutama dalam mengakses media sosial,” ujar salah satu guru SD 02 Blacanan yang disapa.




Penulis :  
Faizal Rohman / Ilmu Hukum

Periode :  
KKN TIM II UNDIP 2024

DPL :  
Asep Setiaji, S.Pt., M.Si., Ph. D.
Ichlasul Ayyub, S.S., M.Si 
Dr. Hari Susanta Nugraha, S.Sos., M.Si. 

Lokasi :  
SDN 02 Blacanan, Kecamatan Siwalan, Kabupaten Pekalongan

Editor:
Achmad Munandar

Transformasi Desa Blacanan : Mahasiswa Hadirkan Peta Administrasi dan Sarana

0
 

Mahasiswa KKN TIM II UNDIP 2024 melaksanakan pembuatan 
dan pemaparan Peta Administrasi dan Sarana Prasarana Desa Blacanan, 
Kecamatan Siwalan, Kabupaten Pekalongan (29/07/2024) Foto: Dokumen Pribadi


Campusnesia.co.idDesa Blacanan (29/07/2024), Peta Administrasi dan Sarana Prasarana membuat kemudahan untuk mencari informasi mengenai Desa Blacanan bagi masyarakat desa dan para pengunjung. Sebelumnya, Desa Blacanan belum memiliki informasi administrasi dan sarana prasarana yang terperinci dan secara mudah dapat dilihat dan diakses oleh masyarakat dan pengunjung. Desa Blacanan memiliki informasi yang minim mengenai daerah administrasi dan sarana prasana desa.

Kurangnya informasi administrasi dan sarana prasarana desa mengakibatkan kesulitan dalam perencanaan dan pengelolaan sumber daya, serta menghambat akses informasi bagi masyarakat. Oleh karena itu, Anggie Alfharetha (Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan), mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro melaksanakan program kerja berjudul “Pembuatan Peta Administrasi dan Sarana Prasarana Lokasi Desa Blacanan” yang bertujuan untuk membuat peta administrasi yang komprehensif dan mencantumkan sarana umum yang ada di desa, guna mendukung pengembangan dan manajemen desa yang lebih efektif.

Pelaksanaan program dimulai dengan beberapa metode yaitu proses pembuatan peta, proses pencetakan peta, proses penempelan peta, dan pemaparan hasil peta kepada perangkat Desa Blacanan dan Masyarakat Desa Blacanan. Proses pembuatan peta membutuhkan waktu 1 minggu untuk pengumpulan data berdasarkan survey lapangan dan wawancara kepada perangkat desa. Seteleh data sudah didapat, dilanjutkan oleh pengolahan data dengan aplikasi ArcGis 10.8 dan meliputi pengolahan pemetaan dan verifikasi data kepada perangkat desa. Setelah pengolahan dan verifikasi selesai dilanjut dengan penyusunan layout peta, yang mencangkup desain peta.

Hasil Peta Administrasi dan Sarana Prasarana Desa Blacanan dicetak dengan spanduk ukuran A0 dan diberi bingkai. Setelah hasil peta sudah dibingkai dilanjutkan dengan proses pemaparan hasil peta. Pelaksanaan pemaparan hasil peta dihadiri oleh perangkat dan masyarakat Desa Blacanan. Pelaksaan pemaparan meliputi perbatasan Desa Blacanan, perbatasan antar dukuh, jalan desa, dan sarana prasarana yang terdapat pada Desa Blacanan.

Pelaksaaan program berjalan dengan baik dan lancar dengan antusias yang tinggi, dimana perangkat desa dan warga bertanya hal meliputi desa yang sebelumnya mereka belum mengetahui pembagian dan persebaran sarana prasarana Desa Blacanan. "Dengan adanya peta ini sangat membantu kami untuk mengetahui batasa batasan antar wilayah Desa Blacanan ini, dan memberi kemudahan kami dalam perencanaan pembangunan dan pengelolaan sumber daya yang lebih efisien" ungkap Pak Khussen." (Kepala Desa Blacanan)

Pelaksanaan program juga mendapatkan tidak hanya mendapat feedback baik dari hadir yang dapat mengikuti pelaksanaan program, tetapi mendapatkan feedback baik juga dari masyarakat yang tidak dapat hadir pada pelaksanaan. Perangkat desa sangat terbantu dalam perencanaan pembangunan dan pengelolaan, selain itu masyarakat Desa Blacanan juga sangat terbantu dengan adanya Peta Administrasi dan Sarana Prasarana Lokasi Desa Blacanan, karena sangat jelas, dan mudah dimengerti. "Peta ini sangat membantu kami mengentahui sarana prasarana yang ada di Desa Blacanan yang sebelumnya belum kami ketahui, serta pembagian dukuh yang sangat mudah dimengerti", ungkap salah satu warga Desa Blacanan.

Dengan adanya program Pembuatan Peta Administrasi dan Sarana Prasarana Desa Blacanan memberikan kontribusi signifikan terhadap perencanaan dan pengelolaan desa. Dengan informasi yang lebih lengkap dan akurat, diharapkan akan ada peningkatan dalam kemudahan informasi Desa Blacanan.



Penulis : 
Anggie Alfharetha
Mahasiswa KKN Tim II Undip 2024, Desa Blacanan

Editor:
Achmad Munandar

Nugget Ikan: Solusi Cegah Stunting dan Raih SDGs di Desa Blacanan

0

Mahasiswa KKN TIM II UNDIP 2024 
melakukan pembuatan nugget dan penyuluhan pentingnya ikan 
untuk pencegahan stunting di Desa Blacanan (22/07/2024) 
Foto: Dokumen Pribadi


Campusnesia.co.idDesa Blacanan (22/07/2024), stunting merupakan masalah kesehatan masyarakat yang serius di Indonesia, terutama di daerah-daerah dengan akses terbatas terhadap pangan bergizi. Desa Blacanan, sebagai salah satu desa yang memiliki prevalensi stunting yang cukup tinggi, menghadapi tantangan besar dalam mengatasi masalah ini. Kekurangan gizi, terutama dalam hal asupan protein dan nutrisi esensial, berkontribusi signifikan terhadap masalah stunting.

Pencegahan stunting pada anak dapat dicegah dari usia dini, oleh karena itu, Anggie Alfharetha (Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan), mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro melaksanakan program kerja berjudul “Cegah Stunting dengan makan olahan ikan (nugget) untuk mensukseskan tujuan SDGs”. Dalam rangka menerapkan pengetahuan saya dengan fokus pada olahan ikan sebagai solusi pencegahan stunting dengan tujuan yaitu meningkatkan asupan gizi anak-anak di Desa Blacanan, menurunkan angka stunting, dan mendukung pencapaian tujuan Pembangunan keberlanjutan (SDGs). Ikan merupakan sumber protein berkualitas tinggi dan kaya akan nutrisi penting seperti omega-3, vitamin A, dan mineral, yang sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan anak. Tujuan 

Pelaksanaan program dimulai dengan metode proses pembuatan nugget, penyuluhan serta pemaparan kepada ibu-ibu posyandu, dan pembagian nugget ikan kepada anak-anak balita. Proses pembuatan nugget menggunakan bahan-bahan berkualitas dan mudah dijangkau oleh masyarakat sekitar. Bahan-bahan yang diperlukan yaitu ikan segar, tepung roti, tepung terigu, telur, bawang putih, keju, garam, penyedap rasa dan sayuran. Pembuatan nugget dimulai dari memfillet ikan, pencampuran bahan, pembentukan nugget, proses pengkukusan, dan proses penggorengan. Nugget ikan dipilih karena mudah diproses dan disukai oleh anak-anak. 

Pelaksanaan penyuluhan dan pemaparan berlangsung pada pukul 09.00 di Posyandu Dukuh 1, Desa Blacanan, dan dihadiri oleh ibu-ibu yang memiliki anak balita. Penyuluhan dan pemaparan dilakukan dengan pemaparkan mengenai pengertian stunting, pentingnya ikan pada anak, cara pencegahan stunting, manfaat ikan sebagai pencegahan stunting, ikan tinggi manfaat, pengolahan ikan menjadi nugget dengan mudah, dan cara pemilihan ikan. Setelah penyuluhan dan pemaparan, nugget didistribusikan kepada ibu dan anak. 

Pelaksanaan program berjalan dengan sangat baik dan lancar dengan antusias yang tinggi, dimana para ibu dan anak sangat aktif selama pelaksanaan, dan sangat terbantu dengan adanya pemaparan mengenai pentingnya ikan untuk pencegahan stunting pada anak. “Ternyata ikan sangat penting bagi pencegahan stunting, dengan olahan yang tepat dan enak, anak saya pasti lahap untuk memakannya”, ujar bu Putri pada saat pelaksaan program. “Benar bu, ikan sangat tinggi protein dan sangat mudah ditemukan di daerah kita ini”, sambung bu Sari. 

Pelaksanaan program sangat mendapatkan feedback baik oleh ibu-ibu yang hadir. Pelaksanaan memberikan informasi yang sangat informatif bagi para ibu untuk memberikan menu olahan yang sangat enak dan penting bagi anak balitanya. Pelaksanaan memberikan informasi juga mengenai pentingnya ikan dalam tubuh anak. Olahan ikan (nugget) yang dihasilkan juga menghasilkan feedback baik dari para ibu. “Terimakasih mba, nugget ini sangat enak, rasanya tidak hambar dan ikannya sangat terasa, dan sangat mudah untuk dibuat”, ujar bu Siti. 

Dengan adanya program Cegah Stunting dengan Ikan akan sangat efektif untuk keberhasilan pencegahan stunting di Desa Blacanan. Harapannya banyak ibu-ibu yang memberikan anak balitanya untuk mengkomsumsi nugget ikan atau olahan ikan yang lain, yang dapat membantu meningkatkan asupan gizi anak-anak dan mendukung pencegahan stunting di Desa Blacanan. Penerapan olahan ikan seperti nugget dapat menjadi strategi yang efektif untuk meningkatkan kesehatan anak dan mendukung pencapaian SDGs. Ketercapaian pencegahan stunting juga sangat akan terbantu dengan diiringi oleh perluasan program, peningkatan edukasi stunting, dan kolaborasi dengan instansi terkait.



Penulis : 
Anggie Alfharetha
Mahasiswa KKN Tim II Undip 2024, Desa Blacanan

Editor:
Achmad Munandar

Sukseskan Pencapaian SDGs : Menjaga Keberlanjutan Ekosistem dan Perubahan Iklim Melalui Gerakan Penanaman Mangrove oleh Tim II KKN UNDIP Desa Blacanan

0
 
Mahasiswa KKN TIM II UNDIP 2024 Melakukan penanaman mangrove di Desa Blacanan akibat Banjir ROB yang memprihatinkan (03/08/2024) 
(Foto: Dokumen Pribadi)


Campusnesia.co.idSetelah dilakukan pemetaan dan analisis wilayah desa Blacanan dapat diketahui bahwa kondisi Desa Blacanan sangat memprihatinkan. Keadaan yang setiap harinya mengalami Banjir ROB adalah salah satu permasalahan yang membutuhkan perhatian besar dalam penyelesaiannya. Berdasarkan hal tersebut pada hari Sabtu, 03 Agustus 2024 TIM II KKN UNDIP Desa Blacanan telah melakukan gerakan penanaman bibit Mangrove sejumlah 500 buah. Mangrove adalah ekosistem yang sangat penting bagi kelestarian lingkungan. Berfungsi sebagai pelindung garis pantai dari abrasi, mencegah intrusi laut, habitat biodiversitas, menstabilkan daerah pesisir dan lainnya.

Kegiatan penanaman bibit bertempat disepanjang sungai sekitar Pantai Depok Desa Blacanan. Mekanisme penanaman yaitu diberikan penyanggah bambu sepanjang 80 cm dan diikat dengan tali rafia per setiap bibitnya, mekanisme tersebut disampaikan oleh Diva Nadilla Arya Ramadhan Riyanto Mahasiswa KKN dari program studi Ilmu Pemerintahan, Fakultas FISIP, Universitas Diponegoro. 

Bibit ditanam di bagian daerah yang memiliki arus dan gelombang yang tinggi sehingga diharapkan dapat menjadi usaha preventif dalam penanggulangan bencana banjir yang ada di desa Blacanan. Pada saat penanaman juga diberikan edukasi terkait bagaimana kondisi Desa Blacanan yang rawan bencana banjir serta seberapa penting peran dari Mangrove yang disampaikan oleh Vanessa Goretty Naibaho, Mahasiswa KKN dari program studi Teknik Geologi, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro.

Mahasiswa KKN TIM II UNDIP 2024 Melakukan penanaman mangrove di Desa Blacanan akibat Banjir ROB yang memprihatinkan (03/08/2024) 
(Foto: Dokumen Pribadi)

Antusias yang tinggi pada kegiatan ini dapat dilihat dari kehadiran perwakilan perangkat desa, Ibu ibu PKK, Karang Taruna dan juga beberapa orang warga Desa Blacanan saat pelaksanaan penanaman bibit mangrove. Masyarakat juga berperan besar dalam membantu survey lokasi penanaman, pemindahan bibit ke lokasi penanaman, serta ikut dalam melakukan penanaman bibit mangrove.

Kegiatan berjalan dengan lancar dan didukung cuaca yang cerah. Hasilnya bibit tertanam dengan baik secara keseluruhan. Harapannya bibit yang ditanam dapat bertumbuh dan akan bermanfaat dalam pencegahan banjir yang ada di desa Blacanan.

Demikian informasi mengenai mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro tahun 2024 Desa Blacanan.


#kknundiptim2 #p2kknundip #lppmundip #undip #mangrove #pantaidepok

DPL :  
• Asep Setiaji, S.Pt., M.Si., Ph. D.
• Ichlasul Ayyub, S.S., M.Si
• Dr. Hari Susanta Nugraha, S.Sos., M.Si.

Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN Tim II Undip Berikan Pelatihan Restorative Justice sebagai Alternatif Penyelesaian Perkara untuk Perangkat Desa di Desa Canan

0



Campusnesia.co.id - Desa Canan, 8 Agustus 2024 - Dalam rangka pelaksanaan program Kuliah Kerja Nyata (KKN), mahasiswa dari Universitas Diponegoro mengadakan pelatihan bertajuk “Alternatif Penyelesaian Perkara dengan Menggunakan Prinsip Restorative Justice” bagi perangkat desa di Desa Canan. Kegiatan ini berlangsung pada tanggal 8 Agustus 2024, di Balai Desa Canan dan diikuti oleh kepala desa, perangkat desa, serta tokoh masyarakat setempat.

Tujuan dari pelatihan ini adalah untuk memberikan pemahaman yang mendalam kepada perangkat desa mengenai konsep Restorative Justice sebagai alternatif penyelesaian perkara yang lebih mengutamakan pemulihan hubungan dan harmoni di masyarakat dibandingkan dengan pendekatan retributif atau hukuman.


Pengenalan Konsep Restorative Justice
Kegiatan dimulai dengan pemaparan materi mengenai prinsip-prinsip dasar Restorative Justice. Mahasiswa KKN menjelaskan bahwa Restorative Justice adalah pendekatan penyelesaian perkara yang fokus pada upaya memperbaiki kerugian yang ditimbulkan oleh suatu tindak pidana, baik terhadap korban, pelaku, maupun komunitas yang terkena dampak.

Dalam sesi ini, perangkat desa diajak untuk memahami bahwa Restorative Justice tidak hanya menitikberatkan pada hukuman bagi pelaku, tetapi juga pada upaya memulihkan korban dan menciptakan kesadaran serta tanggung jawab pada pelaku untuk memperbaiki kesalahan mereka. 

Contoh-contoh kasus nyata yang telah berhasil diselesaikan dengan pendekatan ini di beberapa desa lain turut dipresentasikan, memberikan gambaran praktis kepada peserta pelatihan.



Respon Positif dan Rencana Tindak Lanjut
Pelatihan ini mendapat respon positif dari para perangkat desa. Bapak Herning Jati Widagdo, S.T., Kepala Desa Canan, menyampaikan bahwa prinsip Restorative Justice sangat relevan dan penting diterapkan di tingkat desa untuk menjaga keharmonisan antarwarga. “Dengan memahami dan menerapkan pendekatan ini, kami berharap bisa menyelesaikan permasalahan di desa tanpa harus selalu membawa kasus ke ranah hukum formal,” ujarnya.

Mahasiswa KKN berharap pelatihan ini menjadi awal dari penerapan prinsip Restorative Justice secara lebih luas di Desa Canan. Sebagai tindak lanjut, mereka berencana menyusun panduan praktis yang bisa digunakan oleh perangkat desa dalam menyelesaikan perkara dengan pendekatan ini.




Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN Undip Berikan Pemahaman Mengenai Ideologi Pancasila Dalam Perspektif Negara Hukum

0


Campusnesia.co.id - Desa Canan, 27 Juli 2024 - Dalam rangka Kuliah Kerja Nyata (KKN), mahasiswa Universitas Diponegoro mengadakan program kerja bertemakan “Pengajaran Ideologi Pancasila dalam Perspektif Negara Hukum” yang ditujukan pada anak kelas 6 SD Canan 02. Kegiatan tersebut berlangsung di Canan Edupark pada tanggal 27 Juli 2024.

Tujuan utama dari program ini adalah untuk memberikan pemahaman yang mendalam kepada siswa-siswi mengenai nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara dan bagaimana implementasinya dalam kehidupan sehari-hari, khususnya dalam kerangka negara hukum.


Pengenalan Materi dengan Pendekatan Interaktif
Kegiatan dimulai dengan pengenalan Pancasila melalui metode yang interaktif dan menyenangkan. Mahasiswa KKN menggunakan media visual seperti poster dan video animasi yang menggambarkan lima sila Pancasila dengan cara yang mudah dipahami oleh anak-anak. Selain itu, permainan edukatif juga diselenggarakan untuk mengajak siswa berpartisipasi aktif dalam memahami konsep-konsep dasar negara hukum.

Salah satu sesi yang menarik perhatian siswa adalah “Cerita tentang Negara Hukum”, di mana mahasiswa menjelaskan pentingnya aturan dan hukum dalam menjaga keadilan dan ketertiban di masyarakat. Melalui contoh-contoh sederhana, siswa diajak untuk berpikir kritis tentang bagaimana nilai-nilai Pancasila bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, seperti menghormati perbedaan, adil dalam mengambil keputusan, dan bekerja sama demi kebaikan bersama.




Harapan dan Tindak Lanjut
Mahasiswa KKN berharap kegiatan ini dapat memberikan kontribusi positif dalam membentuk generasi muda yang memahami dan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai tindak lanjut, mereka juga berencana untuk menyusun modul pembelajaran Pancasila yang bisa digunakan oleh para guru di Desa Cana.

Program kerja ini diharapkan menjadi salah satu langkah kecil namun signifikan dalam memperkuat pemahaman tentang Pancasila sebagai ideologi bangsa, serta pentingnya hukum dalam menjaga ketertiban dan keadilan di Indonesia.



Editor:
Achmad Munandar

Branding UMKM di Desa Medari Melalui Platform Online E-Commerce

0


Campusnesia.co.id -  Medari, 29 Juli 2024. Desa Medari, sebuah desa yang terletak di Kecamatan Ngadirejo di Temanggung Jawa Tengah, meluncurkan inisiatif baru untuk memperkuat branding UMKM lokal mereka melalui platform e-commerce. Program ini bertujuan untuk memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan daya saing produk-produk lokal di pasar digital.

Inisiatif ini diawali dengan pelatihan bagi para pelaku UMKM di desa tersebut mengenai cara memanfaatkan platform e-commerce salah satunya aplikasi shopee untuk pemasaran dan penjualan. Pelatihan tersebut mencakup pembuatan profil bisnis yang menarik, teknik fotografi produk, dan strategi pemasaran digital.

Menurut Kepala Desa Medari, Bapak kasianto, "Kami berharap program ini tidak hanya meningkatkan penjualan produk-produk lokal, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat desa." Selain itu, pelatihan ini diharapkan dapat membantu UMKM di Desa Medari untuk beradaptasi dengan tren digital yang semakin berkembang.

Beberapa produk unggulan yang dipasarkan melalui platform ini meliputi makanan khas desa medari ataupun produk unggulan milik UMKM di desa Medari. Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan asosiasi e-commerce, diharapkan UMKM Desa Medari dapat meraih kesuksesan di pasar online dan meningkatkan perekonomian lokal.



Editor:
Achmad Munandar

Jelajahi Diri, Ciptakan Masa Depan: Mahasiswa KKN UNDIP Berdayakan Siswa SDN Blagung Kelas 1 Selama 3 Hari

0
 

Gambar 1: Mahasiswa KKN Tim II Desa Blagung 
bersama dengan anak-anak SDN Blagung Kelas 1.


Tiga Hari Menggali otensi: Mahasiswa KKN TIM II UNDIP Menggelar Pendidikan Karakter untuk Siswa Kelas 1 SDN Blagung 

Campusnesia.co.idDalam upaya membentuk generasi muda yang berkarakter baik dan penuh empati, Mahasiswi KKN UNDIP dari jurusan Psikologi, Safira Azaaria Kamila menggelar program Pendidikan Karakter selama 3 hari berturut-turut, dari 31 Juli hingga 2 Agustus 2024. Program ini merupakan langkah nyata dalam memenuhi kebutuhan primer warga Desa Blagung, yang tidak hanya fokus pada prestasi akademik, tetapi juga pembentukan mental dan moral siswa yang siap menghadapi tantangan di masa depan. 

Layaknya zaman modern, zaman ini merupakan zaman dengan tingginya prevalensi anak-anak, bahkan dari usia SD, yang sudah dipenuhi oleh tantangan digital. Di era digital yang penuh dengan pengaruh global, anak-anak desa seringkali dihadapkan pada dilemma antara mempertahankan nilai moral dengan arus modernisasi yang berpotensi membawa dampak buruk. Hal ini menjadikan pendidikan karakter sebagai kebutuhan primer, yang mana sekolah berperan besar dalam menanamkan nilai positif, keterampilan hidup, serta kecerdasan emosional yang kuat sejak dini. SDN Blagung, sebagai salah satu sekolah dasar di desa ini, merespon kebutuhan tersebut dengan menerima penyelenggaraan program pendidikan karakter dari Mahasiswi KKN UNDIP, Safira. Program ini memiliki tujuan mengembangkan potensi diri, mengenal karakteristik serta impian diri, serta mengajarkan pengelolaan emosi dengan cara yang interaktif dengan sasaran anak kelas 1 SD.

Hari pertama dilaksanakan pemaparan mengenai pengenalan diri sendiri, termasuk kekuatan dan kelemahan yang dimiliki masing-masing siswa. Dalam suasana yang ramai, siswa juga diberikan materi pengenalan huruf dan angka, yang merupakan dasar pembelajaran lanjut untuk anak SD kelas 1. Hari pertama berhasil menciptakan suasana belajar yang penuh antusiasme disertai siswa yang secara positif mengeksplorasi potensi diri mereka, walaupun ditemukan kesulitan membaca dan menulis bagi beberapa anak. Hari kedua difokuskan pada pengembangan karakter dan cita-cita diwarnai kegiatan menggambar aspirasi masa depan siswa untuk mengekspresikan impian mereka dengan kreatif. Aktivitas hari kedua meningkatkan kreativitas siswa dan memperkuat keyakinan mereka dalam mengejar cita-cita. Hari terakhir ditutup dengan pengenalan emosi melalui permainan interaktif yang berhasil mengajak siswa untuk aktif mengidentifikasi dan mempraktekkan ekspresi emosi dalam situasi yang berbeda.

Rangkaian program pendidikan karakter yang diinisiasi oleh mahasiswa UNDIP berhasil membawa siswa turut berkontribusi aktif dalam pembekalan pemahaman tentang diri mereka serta pengenalan emosi anak. Kegiatan seperti ini diharapkan bisa menjadi model bagi sekolah-sekolah lain di desa untuk mengembangkan program serupa yang mengedepankan pembentukan karakter sejak dini.



Penulis : 
Safira Azaaria Kamila 
(Psikologi - Psikologi)

Dosen Pembimbing Lapangan :
Mohammad Nurul Huda, S.AP., MPA

Lokasi KKN :
Desa Blagung, Kecamatan Simo, Kabupaten Boyolali

Editor:
Achmad Munandar