Ketua BEM FISIP Universitas Diponegoro 2023 Hadir di SMAN 2 Lamongan Bicara Mengenai The Power of Reading

0

Foto : Ketua BEM FISIP Universitas Diponegoro 2023 Yazid Suhada Jaelani 
bersama siswa dan siswi SMAN 2 Lamongan 



Campusnesia.co.id - Perkembangan era digital yang seperti sekarang urgensi literasi pada saat ini merupakan hal yang fundamental yang harus di kampanyekan dalam sebuah gerakan untuk menekankan bagaimana pentingnya membaca buku. SMAN 2 Lamongan merupakan salah satu SMAN unggul di Kabupaten Lamongan. Hal ini di dukung dengan banyaknya alumni yang bisa terus bersinergi dengan sekolah. 

“The Power of Reading yang di mulai dari SMA atau bahkan budaya membaca sejak dini merupakan sebuh investasi jangka panjang, masa transisi dari sekolah menengah atas ke dunia kampus tentu memiliki perbedaan yang signifikan khususnya lingkungan yang di haruskan mahasiswa/mahasiswi mempunyai bekal buku yang di baca untuk bisa survive di dunia kampus,” ujar Yazid Suhada Jaelani Ketua BEM FISIP Universitas Diponegoro 2023, Senin (19/08/2024).

Yazid menambahkan, dengan adanya gerakan budaya membaca buku hal ini awalnya terinspirasi oleh guru Bahasa Indonesia panutanya Bapak Aditya Akbar Hakim beliau juga sebagai penulis handal dan sebagai Owner Gemar Maos dan Sekretaris Jenderal Iqro Semesta. 
  
Foto : Ketua BEM FISIP Universitas Diponegoro 2023 Yazid Suhada Jaelani 
bersama siswa dan siswi SMAN 2 Lamongan 


Membaca buku jika kita berfikir bahwasanya hal yang membosankan hal ini di bantah langsung oleh Yazid karena banyak sekali manfaat yang tidak terduga ketika seorang mempunyai ilmu yang banyak dari referensi buku yang di baca. 

Semasa menjadi siswa SMAN 2 Lamongan Yazid terinspirasi dengan gerakan oleh Bapak Aditya Akbar Hakim yang mewajibkan anak didiknya membaca buku dan tertulis di dalam kontrak baca. Gerakan ini menurut Yazid bisa menjadikan siswa/siswi yang awalnya tidak kenal sama sekali dengan buku akhirnya bisa menjadi pembaca yang mampu menambah wawasan baru mereka. 

 
Foto : Ketua BEM FISIP Universitas Diponegoro 2023 Yazid Suhada Jaelani 
bersama Bapak Guru Aditya Akbar Hakim


Sebagai bentuk apresiasi Bapak Aditya Akbar Hakim memberikan Buku yang berjudul Lima Sebelum Lima. Buku tulisan beliau ini sudah terbit di Gramedia hal ini memberikan motivasi besar kepada Yazid Suhada Jaelani untuk bisa menerbitkan buku sendiri dengan perjalanan di dunia politik kampus hingga kariernya saat ini. 

Selaras apa yang di sampaikan sama Pramoedya Ananta Toer “Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian.”



Oleh : Tim Redaksi

Mahasiswa KKN Undip Wujudkan Lingkungan Sehat Dengan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat

0

Gambar 1 Penyerahan Tempat Sampah Terpilah 
Sebagai Wujud Penegakan Pilar STBM


Campusnesia.co.id - Kalijambe, Kabupaten Sragen (15/08/2024) - Aspek kesehatan Masyarakat tidak hanya dipengaruhi oleh makanan yang dikonsumsi namun juga dari keadaan lingkungan sekitar tempat tinggal. Lingkungan yang bersih mewujudkan lingkungan yang sehat dan menjadi faktor pendukung kesehatan Masyarakat. Lingkungan yang sehat memiliki banyak manfaat, diantaranya terhindar dari penyakit, lingkungan menjadi lebih sejuk, meningkatkan kualitas air minum, dan lingkungan lebih nyaman untuk ditinggali. Untuk mewujudkan lingkungan sehat tersebut, Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro melakukan pengenalan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM). 

Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) adalah pendekatan untuk mengubah perilaku menjadi higienis dan saniter melalui pemberdayaan masyarakat dengan cara pemicuan. Sanitasi Total Berbasis Masyarakat ini memiliki 5 pilar utama, yaitu:


1. Stop Buang Air Besar Sembarangan: Suatu kondisi ketika setiap individu dalam komunitas tidak buang air besar sembarangan.


2. Cuci Tangan Pakai Sabun: Tujuannya adalah untuk menghilangkan kotoran dan debu secara mekanis dari permukaan kulit dan mengurangi jumlah mikroorganisme sementara. 


3. Pengelolaan Air Minum dan Makanan yang Sehat: mengelola air minum dan makanan dengan baik dan sehat, salah satu contohnya dengan menyimpan makanan dan minuman dengan higienis dan benar. 


4. Mengelolaa sampah dengan benar: Pengamanan sampah yang aman adalah pengumpulan, pengangkutan, pemrosesan, pendaur-ulangan atau pembuangan dari material sampah dengan cara yang tidak membahayakan kesehatan masyarakat dan lingkungan.


5. Mengelola Limbah Cair Rumah Tangga dengan Benar: Sebaiknya pengelolaan limbah cair ini, masyarakat membuat SPAL (saluran pembuangan air limbah yang memenuhi syarat. diantaranya saluran kedap air dan tertutup, terdapat lubang peresapan limbah.


Kegiatan ini berisi edukasi pentingnya melaksanakan sanitasi total berbasis Masyarakat demi mewujudkan lingkungan yang sehat. Kegiatan ini diadakan pada tanggal 13 Agustus 2024 yang dihadiri oleh kader posyandu dan para peserta posyandu. Edukasi tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran para peserta posyandu pentingnya menjaga lingkungan melalui sanitasi total berbasis Masyarakat. Dengan begitu, lingkungan sekitar Masyarakat menjadi lebih sehat sehingga Masyarakat dapat terhindar dari penyakit dan dapat tinggal dengan nyaman. 

Meningkatkan pemahaman mengenai sanitasi total berbasis Masyarakat dapat meningkatkan kualitas lingkungan sekitar sehingga dapat meminimalisir penyebaran penyakit yang disebabkan oleh kebersihan lingkungan. 



Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa UNDIP Membuatkan Sosmed untuk Peningkatan Pelayanan Publik Di Desa Wiro

0



Campusnesia.co.id - Klaten, 31 Juli 2024 - Putravito Dwineo atau yang biasa dikenal dengan Vito adalah seorang Mahasiswa UNDIP yang berasal dari Prodi Ilmu Pemerintahan yang KKNnya bertempat di Desa Wiro, Klaten. Vito melihat bahwa di desa wiro tidak memiliki akun social media maka dari itu diperlukan akun sosial media untuk desa wiro sehingga memudahkan untuk penginputan dan memudahkan proses pelayanan publik. Masyarakat tidak diharuskan ke kantor balai desa setiap saat untuk mengurusi keperluan-keperluan administratif.

Kegiatan dilaksanakan di dalam ruang kantor Desa Wiro. Vito, sebagai mahasiswa yang memiliki pemahaman tentang pentingnya teknologi dalam pemerintahan, melihat peluang untuk membantu Desa Wiro menjadi lebih modern dan efisien dalam memberikan pelayanan publik. Dia mengajukan ide untuk membuat akun media sosial resmi desa yang nantinya dapat digunakan sebagai platform komunikasi antara pemerintah desa dan masyarakat.

Melalui akun media sosial ini, informasi-informasi penting, seperti jadwal pelayanan, pengumuman, dan kegiatan desa, dapat disampaikan dengan cepat dan langsung kepada warga. Selain itu, masyarakat dapat mengajukan pertanyaan, melaporkan masalah, dan mengurus keperluan administratif tanpa harus datang ke balai desa secara langsung. Ini tentu saja akan menghemat waktu dan tenaga, terutama bagi warga yang tinggal jauh dari kantor desa atau yang memiliki keterbatasan waktu.
 

Inisiatif Vito ini sejalan dengan tren global di mana teknologi semakin dimanfaatkan untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam pelayanan publik. Dengan adanya akun media sosial, Desa Wiro juga dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam kegiatan desa, karena mereka akan lebih mudah mendapatkan informasi dan berkomunikasi dengan pemerintah desa.

Selain itu, kehadiran akun media sosial juga dapat menjadi sarana promosi bagi Desa Wiro. Potensi-potensi lokal, seperti produk UMKM, destinasi wisata, atau kegiatan budaya, dapat dipromosikan melalui platform tersebut, yang pada akhirnya dapat mendukung perekonomian desa. Dengan demikian, gagasan Vito tidak hanya membantu dalam hal administratif, tetapi juga dapat memberikan dampak positif secara ekonomi dan sosial bagi desa.

Melihat potensi yang besar ini, Vito berencana untuk melibatkan pihak-pihak terkait, seperti perangkat desa dan pemuda setempat, dalam pengelolaan akun media sosial tersebut. Dia juga berencana memberikan pelatihan dasar tentang penggunaan media sosial kepada warga, agar mereka dapat memanfaatkannya dengan baik. Vito berharap, dengan inisiatif ini, Desa Wiro dapat menjadi desa yang lebih maju dan responsif terhadap kebutuhan masyarakatnya.




Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa Undip Gemparkan Desa dengan Artikel Keren di Website Resmi!

0




Campusnesia.co.idKlaten, 13 Agustus 2024 -- Putravito Dwineo atau yang biasa dikenal dengan Vito adalah seorang Mahasiswa UNDIP yang berasal dari Prodi Ilmu Pemerintahan yang KKNnya bertempat di Desa Wiro, Klaten. Program Monodisiplin yang dilakukan oleh Vito adalah pembuatan artikel yang berjudul “Masyarakat dalam Pengambilan Keputusan Desa”.

Partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan desa merupakan salah satu elemen penting dalam pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan. Keterlibatan warga dalam proses pengambilan keputusan tidak hanya memperkuat demokrasi lokal, tetapi juga memastikan bahwa keputusan yang diambil benar-benar mencerminkan kebutuhan dan aspirasi masyarakat setempat.


Pentingnya Partisipasi Masyarakat

Partisipasi masyarakat di tingkat desa adalah kunci untuk menciptakan pemerintahan yang transparan, akuntabel, dan responsif. Melalui partisipasi, masyarakat dapat berkontribusi dalam penyusunan rencana pembangunan desa, pengelolaan anggaran, serta pelaksanaan dan pengawasan program-program desa.

Partisipasi ini juga berfungsi sebagai mekanisme kontrol sosial, di mana masyarakat dapat memastikan bahwa kebijakan dan program yang dijalankan pemerintah desa berjalan sesuai dengan kebutuhan dan kepentingan mereka. Partisipasi yang efektif dapat meningkatkan rasa memiliki dan tanggung jawab masyarakat terhadap hasil pembangunan, sehingga menciptakan kohesi sosial yang lebih kuat.
 

Partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan desa adalah elemen krusial dalam mewujudkan pembangunan yang adil dan berkelanjutan. Dengan melibatkan masyarakat secara aktif, pemerintah desa dapat memastikan bahwa keputusan yang diambil benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan keinginan warga. Salah satu cara yang bisa melibatkan partisipasi Masyarakat dalam skala desa adalah dengan Musyawarah Desa. 

Musyawarah desa adalah forum penting di mana warga desa dapat menyampaikan pendapat, usulan, dan kritik terhadap rencana-rencana yang akan dilaksanakan. Musyawarah desa yang dilakukan secara rutin dan teratur akan memberikan kesempatan bagi semua lapisan masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam pengambilan keputusan. Sebelum sampai ke tahap Musyawarah Desa para warga akan melakukan rapat bulanan dalam skala RW secara rutin setiap 35 hari sekali, yang mana akan membahas berbagai pemasukan dan pengeluaran yang telah dilakukan oleh RW tersebut. Juga membahas mengenai kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan dalam waktu dekat. Jikalau ada keluhan yang disampaikan oleh warga untuk lingkup desa dalam rapat bulanan RW, maka akan ditampung oleh Ketua RW kemudian para Ketua RW akan menyampaikan keluhannya pada forum Musyawarah Desa. Tentu di dalam musyawarah ada pendapat pro dan kontra, akan tetapi warga Desa Wiro yang menyatakan kontra terhadap suatu ide atau gagasan tidak diperlakukan diskriminatif oleh warga yang lainnya, mereka yang pada akhirnya pendapatnya tidak dipilih juga tidak berbesar hati melainkan menerapkan sikap “legowo” demi kepentingan bersama.  

Adapun terdapat beberapa jenis musyawarah desa, setidaknya ada empat yakni: 

1. Musyawarah Desa Khusus (Musdessus), yang dilakukan jikalau ada fenomena yang bersifat insidentil dan tidak memiliki jadwal yang pasti.

2. Musyawarah Perencaan Pembangungan Desa (Musrenbangdes), adalah musyawarah desa yang dilakukan setahun sekali dan dilakukan pada awal tahun lebih tepatnya pada bulan Januari. Pada Musyawarah Desa ini usulan-usulan warga yang sudah diaspirasikan pada rapat-rapat bulanan di RW masing-masing akan diaspirasikan kembali oleh para Ketua RW yang kemudian akan ditampung untuk ditindaklanjuti. 

3. Pada bulan September dilaksanakan Musyawarah Desa (Musdes) untuk membahas penetapan Rencana Kegiatan Pembangunan desa atau (RKP Desa), yang nantinya dari hasil tersebut sebagai acuan buat menyusun Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (RAPB Desa) maksimal bulan Desember. Pada rapat kali ini juga akan ada penentuan prioritas untuk pembangungan desa nanti ditetapkan oleh lembaga yang akan dibikin yang berisikan dari warga, perangkat desa, dan BPD.

4. Pada Bulan Desember diadakan Musyawarah Desa untuk penetapan Rancangan Pendapatan dan Belanja Desa (RAPBDes) menjadi Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) setelah mendapat informasi sumber pendapatan Desa baik itu Pendapatan Asli Desa (PAD), Alokasi Dana Pusat berupa Alokasi Dana Desa (ADD) buat kebutuhan operasional Desa & Dana Desa. Adapun peserta Musyawarah Desa berasal dari unsur RT/RW, BPD, Tokoh Masyarakat, Karang Taruna, TP PKK Desa, Kader Kesehatan Desa, Kader Posyandu, Kelompok Tani & Ternak, dan perwakilan warga lainnya. Setelah disetujui maka RAPDes tersebut ditetapkan menjadi APBDes oleh BPD.

Kegiatan musyawarah yang dilakukan di Desa Wiro sudah dilakukan sejak beberapa ratus tahun terakhir, dan terjadi secara organik, pemerintah desa tidak perlu “menyuruh-nyuruh” warganya untuk berbondong-bondong melakukan musyawarah karena kesadaran akan pentingnya musyawarah sudah disadari oleh Masyarakat sedari dulu. Kegiatan musyawarah yang dilakukan di Desa Wiro terbilang sudah merata karena selalu adanya rapat bulanan yang dilakukan oleh para RW di desa ini.

Partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan desa adalah upaya yang harus dilakukan secara terus-menerus dan berkelanjutan. Diharapkan masyarakat desa dapat lebih berperan aktif dalam menentukan arah pembangunan desa mereka. Partisipasi yang lebih luas dan inklusif tidak hanya akan menghasilkan keputusan yang lebih baik dan lebih adil, tetapi juga akan memperkuat kohesi sosial dan demokrasi di tingkat desa.

Dapat disimpulkan bahwa partisipasi Masyarakat di desa wiro sudah terbilang baik, karena sudah memiliki inisiatif untuk terus berpartisipasi.

Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan Masyarakat luas atau bahkan Masyarakat Desa Wiro yang belum tau mengenai sistematis keberlangsungan partisipasi di Desa Wiro menjadi paham dan mengerti dan diharapkan juga partisipasi Masyarakat Desa Wiro dapat meningkat.




Editor:
Achmad Munandar

Memperkenalkan Pesona Desa Tombo Melalui Peta Destinasi Wisata oleh Tim KKN Universitas Diponegoro

0



Campusnesia.co.id - Bandar, Batang (07/08/2024) - Desa Tombo yang berada di Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang. Dalam rangka program Kuliah Kerja Nyata (KKN), Tim KKN telah menyelesaikan pembuatan peta destinasi wisata yang bertujuan untuk mempromosikan keindahan dan potensi pariwisata desa ini.

Peta destinasi wisata yang baru saja diluncurkan ini tidak hanya menunjukkan lokasi-lokasi wisata utama tetapi juga mencakup informasi penting mengenai berbagai hal unik dan fasilitas yang tersedia di Desa Tombo. Dengan adanya peta ini, diharapkan akan memudahkan wisatawan dalam merencanakan perjalanan mereka dan meningkatkan kunjungan ke desa tersebut.

Desa Tombo memiliki beragam potensi wisata yang menarik, mulai dari keindahan alam hingga budaya lokal. Program kerja ini bertujuan untuk menggali dan memetakan semua potensi tersebut dalam sebuah peta yang informatif dan mudah diakses. Melalui peta ini, pengunjung dapat menemukan lokasi-lokasi menarik seperti Puncak Tombo, Sidawung Hill, Kali Lojahan serta mendapatkan informasi praktis tentang rute perjalanan dan akomodasi. 

Proses pembuatan peta dimulai dengan survei lapangan oleh tim mahasiswa. Mereka melakukan pengukuran dan pengumpulan data mengenai lokasi-lokasi wisata, aksesibilitas, serta fasilitas yang ada. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dan disusun dalam bentuk peta digital yang dilengkapi dengan keterangan rinci. Dalam hal ini juga, mahasiswa juga berkolaborasi dengan warga setempat untuk memastikan bahwa peta yang dihasilkan akurat dan mencerminkan wisata Desa Tombo.

Peluncuran peta destinasi wisata ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi Desa Tombo, baik dari segi ekonomi maupun promosi budaya. Dengan adanya peta ini, desa ini memiliki alat yang efektif untuk menarik lebih banyak wisatawan.

Mahasiswa yang terlibat dalam proyek ini juga mendapatkan pengalaman berharga dalam menerapkan ilmu yang mereka pelajari serta berkontribusi langsung kepada masyarakat. Selain itu, peta ini dapat menjadi contoh bagi program-program KKN lainnya dalam menggabungkan ilmu pengetahuan dan keterampilan praktis untuk tujuan yang bermanfaat.

Pembuatan peta destinasi wisata ini adalah salah satu contoh nyata bagaimana kolaborasi antara akademisi dan masyarakat dapat menghasilkan inovasi yang bermanfaat. Desa Tombo kini siap untuk menyambut para wisatawan dengan panduan yang memudahkan mereka dalam menjelajahi keindahan dan keunikan desa.




Editor:
Achmad Munandar

Meningkatkan Manajemen Sumber Daya Air Desa Tombo dengan Peta Hidrologi Buatan Mahasiswa Teknik Geologi

0



Campusnesia.co.id - Bandar, Batang (07/08/2024) - Dalam rangka Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilaksanakan oleh mahasiswa Teknik Geologi Universitas iponegoro, sebuah inovasi penting telah dihadirkan untuk mendukung manajemen sumber daya air di Desa Tombo. Program kerja (proker) kali ini berfokus pada pembuatan peta hidrologi yang bertujuan untuk memberikan gambaran komprehensif mengenai sumber daya air di desa tersebut.

Peta hidrologi yang baru saja diselesaikan ini dirancang untuk membantu pemangku kepentingan dalam pengelolaan sumber daya air, termasuk identifikasi sumber air, pola aliran, dan potensi risiko terkait dengan perubahan iklim dan penggunaan lahan. Dengan peta ini, diharapkan akan ada peningkatan efisiensi dalam pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya air di Desa Tombo.

Desa Tombo, yang terletak di Kecamatan Bandar,Kabupaten Batang, memiliki keanekaragaman sumber daya air, mulai dari sungai hingga mata air. Peta hidrologi ini memberikan informasi detail tentang lokasi-lokasi tersebut, serta karakteristik dan kondisi hidrologis masing-masing. Proses pembuatan peta dimulai dengan survei lapangan yang melibatkan pengukuran langsung dan pengumpulan data terkait aliran air, curah hujan, dan sistem drainase.

Data yang diperoleh dari survei lapangan kemudian dianalisis dan dipetakan dalam format digital yang mudah diakses. Peta ini mencakup berbagai elemen penting seperti jaringan sungai, area tangkapan air, daerah aliran sungai, orde sungai serta basin.

Peta hidrologi ini diharapkan dapat memberikan manfaat signifikan bagi masyarakat Desa Tombo dalam mengelola sumber daya air secara berkelanjutan. Dengan adanya peta ini, warga desa dan pengambil keputusan lokal dapat lebih mudah merencanakan penggunaan air, memitigasi risiko banjir, dan menghadapi tantangan terkait perubahan iklim.

Selain itu, peta ini juga dapat menjadi alat penting dalam perencanaan pembangunan dan konservasi lingkungan. Mahasiswa yang terlibat dalam proyek ini juga mendapatkan pengalaman berharga dalam penerapan ilmu geologi dan keterampilan analitis mereka untuk proyek yang berdampak langsung pada masyarakat.

Pembuatan peta hidrologi ini merupakan langkah penting dalam mendukung pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan di Desa Tombo. Dengan informasi yang disediakan oleh peta ini, diharapkan Desa Tombo dapat lebih siap dalam menghadapi tantangan terkait air dan memanfaatkan sumber daya air mereka secara optimal.




Editor:
Achmad Munandar

Melek Teknologi: ”Mahasiswa KKN Undip Mengubah Nasib UMKM Jenang Lewat Sentuhan Digital"

0



Campusnesia.co.id - Klaten, 25 Juli 2024 - Dalam upaya memajukan sektor UMKM di Desa Wiro, Klaten, mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro (UNDIP) telah sukses menginisiasi program transformasi digital. Fokus utama program ini adalah memberdayakan para pelaku usaha, khususnya produsen jenang yang telah menjadi ikon kuliner lokal.

Selama lebih dari satu dekade, Ibu Cipto telah konsisten menyajikan jenang berkualitas tinggi. Setiap harinya, ia mampu memproduksi hingga 130 kilogram jenang, membuktikan dedikasinya yang luar biasa. Proses pembuatan yang dimulai sejak dini hari, yakni pukul 04:00 pagi hingga jam 11:00 siang, Dengan menggunakan bahan-bahan berkualitas seperti kelapa, beras ketan, dan gula pilihan menghasilkan jenang dengan cita rasa khas otentik yang tak tertandingi.. Meskipun telah berhasil memikat banyak pelanggan, tantangan pemasaran tetap menjadi kendala. Namun, berkat program KKN, Ibu Cipto kini lebih percaya diri untuk memperluas jangkauan pasarnya.

Mahasiswa KKN UNDIP melihat potensi besar dalam mengembangkan bisnis jenang Ibu Cipto melalui platform digital. Kemudian merancang strategi pemasaran yang komprehensif, mulai dari pembuatan konten menarik untuk media sosial hingga pengelolaan toko online.
 


Melalui program ini, para pelaku UMKM tidak hanya diajarkan keterampilan digital, tetapi juga membantu para pelaku UMKM memahami betapa pentingnya branding dan membangun identitas produk yang kuat agar penjualan tidak hanya mulut ke mulut saja tetapi jangkauan promosinya nya lebih luas hingga ke luar kota. Dengan begitu, jenang Wiro diharapkan dapat bersaing di pasar yang semakin kompetitif dan meningkatkan pendapatan para pelaku usaha.
"Ibu Cipto menyampaikan apresiasi yang tinggi atas pelaksanaan program KKN UNDIP. 

Beliau menyatakan bahwa program ini sangat bermanfaat bagi para pelaku UMKM, termasuk dirinya sendiri. Transformasi digital di Desa Wiro membuktikan bahwa UMKM menjadi motor penggerak utama dalam pembangunan ekonomi lokal. Sinergi antara akademisi dan masyarakat telah berhasil memberdayakan UMKM, sehingga mereka mampu bersaing di pasar yang semakin kompetitif. Keberhasilan ini perlu dijadikan contoh bagi daerah lain untuk mengembangkan potensi UMKM secara maksimal.



Penulis : 
Vonny Amalia (Ilmu Komunikasi)

DPL
Dr. Aris Sugiharto, S.Si., M.Kom.

Lokasi KKN : 
Desa Wiro, Kecamatan Bayat, Kab Klaten

Editor:
Achmad Munandar

Tangkal Hoax dengan Cerdas: Mahasiswa KKN Undip Kenalkan MAFINDO sebagai Solusi Anti-Berita Palsu

0



Campusnesia.co.id - Klaten, 8 Agustus 2024 - Tidak hanya fokus pada pemberdayaan ekonomi, mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro (UNDIP) Periode 2024 juga berkomitmen untuk menangkal maraknya penyebaran berita hoaks di media sosial, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten. Sejak 12 Juli hingga 21 Agustus 2024.

Berdasarkan data infografis Desa Wiro, remaja merupakan kelompok penduduk terbesar kedua. Selain itu, data juga menunjukkan bahwa penggunaan media sosial, terutama WhatsApp, Instagram, dan TikTok, sangat tinggi di kalangan remaja. Hal ini mengindikasikan bahwa media sosial telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari mereka sebagai sarana komunikasi dan akses informasi.

Sekolah memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk generasi digital yang cerdas. Oleh karena itu, kegiatan sosialisasi ini diadakan di SMPN 3 Bayat dari kelas 7 hingga kelas 9 melalui kampanye edukatif berupa “Bagaimana Cara Menangkal Hoax di Era Digital dan Dampak Negatif dari Berita Hoax". Dengan begitu, para siswa tidak hanya menjadi pengguna media sosial yang aktif, tetapi juga menjadi pengguna yang cerdas dan bertanggung jawab.
 


Dalam penyuluhan tersebut, menggunakan metode yang interaktif dan mudah dipahami oleh para siswa melalui leaflet yang berjudul "Bijak Bermedia: Kenali Berita Sebelum Percaya". Leaflet ini berisi tips-tips praktis untuk mengenali informasi yang benar dan hoaks, serta di dalamnya dijelaskan cara melaporkan berita hoax melalui platform MAFINDO, baik melalui aplikasi, website, maupun media sosial, Tujuannya agar remaja di desaa Wiro tidak hanya bisa mengenali hoax, tetapi juga aktif berpartisipasi dalam mencegah penyebarannya.

Maraknya hoax di media sosial merupakan ancaman serius bagi masyarakat apalagi untuk individu/organisasi yang menjadi target hoax. Untuk mengatasi masalah ini, perlu meningkatkan literasi digital terutama generasi muda. Dengan membekali mereka dengan pengetahuan tentang cara mengenali hoaks dan memanfaatkan platform seperti MAFINDO dapat menciptakan lingkungan digital yang lebih sehat dan aman.



Penulis : 
Vonny Amalia (Ilmu Komunikasi)

DPL
Dr. Aris Sugiharto, S.Si., M.Kom.

Lokasi KKN : 
Desa Wiro, Kecamatan Bayat, Kab Klaten

Editor:
Achmad Munandar

Pemetaan Desa Sebagai Alat Strategis: Edukasi Untuk Peningkatan Informasi

0


Campusnesia.co.id - Botekan, Ulujami, Kab. Pemalang [08/08/2024] - Penggunaan peta sebagai sarana informasi merupakan salah satu cara paling efektif untuk meningkatkan pemahaman dan manajemen wilayah desa. Di Desa Botekan, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Diponegoro menginisiasi program edukasi penerapan peta sebagai alat bantu strategis untuk meningkatkan kualitas informasi desa dan memudahkan perencanaan pembangunan.
 
Dalam pelaksanaannya, mahasiswa KKN bekerja sama dengan perangkat desa untuk mengimplementasikan program ini. Mereka menyelenggarakan edukasi mengenai cara pembuatan, pembacaan, dan pemanfaatan peta yang mencakup informasi penting seperti lokasi fasilitas umum, jaringan jalan, serta wilayah pemukiman. Program ini dilaksanakan dengan tujuan memberikan pemahaman yang lebih komprehensif tentang tata letak desa. Dengan adanya peta administrasi desa, warga, terutama perangkat desa, dapat lebih mudah mengakses informasi terkait letak fasilitas kesehatan, sekolah, dan tempat-tempat penting lainnya.

Respon perangkat desa sangat positif terhadap program ini. Pak Taryudi, salah satu perangkat Desa Botekan menyatakan, "Dengan peta ini, kami jadi lebih mudah mengetahui letak fasilitas-fasilitas penting di desa. Ini sangat membantu kami dalam berbagai kegiatan sehari-hari."


Edukasi penerapan peta ini juga mencakup pengenalan teknologi Geographic Information System (GIS), yang berperan penting dalam pengumpulan dan analisis data spasial. Edukasi penerapan peta ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi Desa Botekan, meningkatkan transparansi informasi, dan mempermudah perencanaan pembangunan desa. Mahasiswa KKN juga mendapatkan pengalaman berharga dalam menerapkan ilmu pengetahuan mereka untuk membantu masyarakat.



Penulis : 
Alifya Putri Hadi (Oseanografi)

DPL
Dr. Ana Silviana, S.H., M.H.

Lokasi KKN : 
Desa Botekan, Kec. Ulujami, Kab. Pemalang

Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN UNDIP Dorong Digitalisasi Untuk Pemberdayaan Potensi Desa

0






Campusnesia.co.id - Botekan, Ulujami, Kab. Pemalang [01/08/2024] - Dalam upaya mendorong pemanfaatan teknologi di pedesaan, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Diponegoro mengadakan sosialisasi mengenai manfaat website bagi masyarakat Desa Botekan. Program ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman warga, terutama perangkat desa, tentang peran penting website dalam promosi produk lokal, akses informasi dan layanan, serta pengembangan potensi desa.
 
Mahasiswa KKN menyelenggarakan sosialisasi ini dengan keyakinan bahwa penguasaan teknologi digital adalah kunci utama dalam mengoptimalkan potensi desa. Materi sosialisasi mencakup tiga aspek utama. Pertama, website sebagai media promosi produk lokal yang memungkinkan produk desa dikenal lebih luas oleh masyarakat di luar desa. Kedua, website dapat berfungsi sebagai sumber akses informasi dan layanan bagi warga, mencakup informasi tentang kegiatan desa, layanan publik, dan berita terkini. Ketiga, website dipandang sebagai alat strategis dalam pengembangan potensi desa, baik di bidang ekonomi, budaya, maupun sosial.

Respon masyarakat terhadap kegiatan KKN ini sangat positif. Pak Sumarno, salah satu perangkat Desa Botekan menyampaikan, "Kami sangat berterima kasih kepada mahasiswa KKN yang telah membantu kami memahami teknologi digital. Ini sangat membantu kami dalam memberdayakan potensi desa dan mengakses informasi penting."

 
Dalam era digital saat ini, website menjadi jembatan penting antara desa dan dunia luar. Dengan memanfaatkan website, produk lokal dapat dipromosikan lebih luas, potensi desa dapat dikembangkan lebih lanjut, dan akses informasi dapat lebih cepat dan efisien. Sosialisasi ini dilaksanakan di balai desa, dengan harapan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi pengembangan Desa Botekan ke depannya, baik dari segi ekonomi maupun sosial.




Penulis : 
Alifya Putri Hadi (Oseanografi)

DPL
Dr. Ana Silviana, S.H., M.H.

Lokasi KKN : 
Desa Botekan, Kec. Ulujami, Kab. Pemalang

Editor:
Achmad Munandar