Menampilkan postingan yang diurutkan menurut relevansi untuk kueri film netflix. Urutkan menurut tanggal Tampilkan semua postingan
Menampilkan postingan yang diurutkan menurut relevansi untuk kueri film netflix. Urutkan menurut tanggal Tampilkan semua postingan

Alur Cerita dan Review Film Netflix The Gray Man 2022

0
 



Campusnesia.co.id -  Sukses besar dengan Avenger Russo brothers menjadi penulis dan produser untuk film Netflix Extraction yang tayang tahun 2022 lalu dengan aktor utama Chris Hemsworth.

Tahun 2022 Anthony Russo dan Joe Russo kembali sebagai sutradara untuk film Netflix terbaru berjudul The Gray Man. Tak tanggung-tanggung nama besar Ryan Gosling bintang The Nice Guys dan La La Land, Chris Evans sang Captain America dan Ana de Armas yang baru saja memerankan Marilyn Monroe.

Russo brother di sini ibarat reuni dengan Chris Evans setelah bekerjasama dalam film Captain America The Winter Soldier dan Civil War serta Avenger Infinity War dan Endgame yang disebut-sebut sebagai film-film yang berhasil me-redefined industri perfilman dunia.

The Grey Man adalah film thriller aksi Amerika yang akan datang yang disutradarai oleh Anthony dan Joe Russo, dari skenario yang ditulis bersama dengan Christopher Markus dan Stephen McFeely, berdasarkan novel 2009 dengan nama yang sama oleh Mark Greaney. 

Film ini dibintangi oleh Ryan Gosling, Chris Evans, Ana de Armas, Jessica Henwick, Regé-Jean Page, Wagner Moura, Julia Butters, Dhanush, Alfre Woodard, dan Billy Bob Thornton. Diproduksi oleh perusahaan saudara Russo, AGBO, film ini berharap untuk memulai sebuah waralaba berdasarkan novel Grey Man karya Greaney.

The Grey Man direncanakan untuk rilis terbatas pada 15 Juli 2022, diikuti oleh rilis di Netflix pada 22 Juli 2022. Dengan anggaran produksi $200 juta, ini adalah film termahal yang pernah dibuat oleh Netflix.


Sinopsis Film Netflix The Gray Man
Ketika tentara bayaran CIA yang paling terampil yang dikenal sebagai Court Gentry, alias Sierra Six, secara tidak sengaja mengungkap rahasia agensi gelap, ia menjadi target utama dan diburu di seluruh dunia oleh mantan rekan psikopat Lloyd Hansen dan pembunuh internasional.


Pemeran Film Netflix The Gray Man
Ryan Gosling sebagai Court Gentry / Sierra Six, seorang tentara bayaran ops hitam CIA yang terpaksa melarikan diri setelah mengungkap rahasia yang memberatkan tentang agensi tersebut.

Chris Evans sebagai Lloyd Hansen, mantan rekan Gentry psikopat yang memimpin perburuan untuk menangkapnya.

Ana de Armas sebagai Dani Miranda

Jessica Henwick sebagai Suzanne Brewer

Regé-Jean Page sebagai Denny Carmichael

Julia Butters sebagai Claire Fitzroy

Dhanush sebagai Avik San

Alfred Woodard sebagai Margaret Cahill

Billy Bob Thornton sebagai Donald Fitzroy

Eme Ikwuakor sebagai Tuan Felix, ada pula Wagner Moura, Callan Mulvey, Scott Haze, Michael Gandolfini, Sam Lerner, Robert Kazinsky sebagai Perini dan DeObia Oparei.

Disutradarai oleh Anthony Russo dan Joe Russo, Skenario ditulis olehJoe Russo, Christopher Markus dan Stephen McFeely berdasarkan The Grey Man oleh Mark Greaney.

Produser oleh Anthony Russo, Joe Russo, Joe Roth, Jeff Kirschenbaum Mike Larocca, Chris Castaldi dan Palak Patel.

Sinematografi Stephen F. Windon, Musik oleh Henry Jackman, Didistribusikan oleh Netflix, Tanggal rilis 15 Juli 2022 durasi film 129 menit, Bahasa Inggris dengan Anggaran $200 juta.


Poster Film Netflix The Gray Man


Trailer Film Netflix The Gray Man



Proyek ini pertama kali didirikan di New Regency, dengan James Gray ditetapkan untuk mengarahkan skenario yang ditulis oleh Adam Cozad pada Januari 2011.

Brad Pitt awalnya dicasting untuk membintangi, tetapi pada Oktober 2015 dia dan Gray tidak lagi terlibat dalam film tersebut. Charlize Theron memasuki pembicaraan untuk membintangi versi film yang ditukar gender di Sony Pictures, dengan Anthony dan Joe Russo menulis skenarionya.

Tidak ada perkembangan lebih lanjut yang diumumkan hingga Juli 2020, ketika Russo bersaudara diumumkan untuk menyutradarai film tersebut, dari skenario oleh Joe Russo, Christopher Markus dan Stephen McFeely, dengan materi tambahan yang ditulis oleh Anna Gregory, Charles Leavitt, Rhett Reese, Joe Schrapnel, dan Paul Wernick, untuk Netflix, dengan niat untuk menelurkan waralaba. Ryan Gosling dan Chris Evans berperan untuk membintangi film tersebut.

Pada bulan Desember, Dhanush, Ana de Armas, Jessica Henwick, Wagner Moura, dan Julia Butters ditambahkan ke pemain. Regé-Jean Page, Billy Bob Thornton, Alfre Woodard, Eme Ikwuakor, dan Scott Haze bergabung sebagai pemeran pada Maret 2021. 

Sebuah artikel April tentang penembakan di Praha telah Michael Gandolfini termasuk dalam pemain. Pada Mei 2021, DeObia Oparei bergabung dengan pemeran film tersebut.

Syuting dimulai pada 18 Januari 2021, di Long Beach, California, tetapi diundur hingga 1 Maret. Pengambilan gambar di Eropa pada musim semi, dengan lokasi termasuk Praha, Republik Ceko dan Château de Chantilly di Prancis. Syuting di Praha berlangsung dari 27 Juni 2021, Syuting selesai pada 31 Juli 2021.

The Grey Man ditetapkan untuk rilis teater terbatas pada 15 Juli 2022, diikuti oleh rilis di Netflix pada 22 Juli.



Review Film Netflix The Gray Man
Sajian aksinya bagus dengan camera movement ala drone cukup segar sebagai threatment. Sayang dari sisi cerita kurang begitu kuat bahkan ketika dibandingkan dengan film Captain Ameerica besutan sutradara yang sama.

Ryan Gosling sebagai Sierra Six terlalu pendiam menurut saya, mau jadi Jason Bourn kurang mau ala james bond juga kurang. 

Justru yang menyita perhatian adalah penampilan Chris Evans sebagai Lloyd Hansen, sosok villain yang psikopat lebih iconik ketimbang pemeran protagonisnya.

Jalan cerinya seputar agen rahasia yang mau membocorkan data membongkar kebobrokan agency dan dicegak sedemikian rupa, klasik.

Secara umum menghibur dari sisi aksi tetap rekomended sebagai hiburan akhir pekan, yang mau lihat Chris Evans jadi penjahat ini film cocok.


Link streaming Film Netflix The Gray Man 2022 sub Indo klik di sini.


Legal, Begini Cara Menikmati Film, Series dan Dokumenter Netflix Secara Gratis



Campusnesia.co.id - Netflix, layanan streaming video on demand yang sempat heboh karena diblokir oleh telkom, kini telah dibuka dan bisa diakses oleh pengguna telkom dan provider telkomsel. Kabar gemberi terbaru, ada beberapa konten yang bisa diakses secara Gratis, iya kamu tidak salah baca beneran Gratis tanpa syarat dan ketentuan.

Agar kamu tidak khawatir, kayanan streaming beberapa konten Gratis ini legal ya, karena program resmi dari Netflix. Hitung-hitung sebagai tester layanan dan konten VOD berwarna merah ini, siapa tahu cocok dan ingin lanjut langganan, saran kami berlangganan secara resmi jangan beli akun murah dari twitter yang gak jelas.

Apa saja konten yang bisa dinikmati secara gratis? 
Tadi saya sudah sempatkan menonton beberapa, ada series populer, film drama, animasi anak hingga dokumenter, ini beberapa contoh daftar konten yang bisa dinikmati secara cuma-cuma.

1. Series Stranger Things

Sebuah serial televisi web fiksi ilmiah, horor dari Amerika Serikat yang dibuat, ditulis, diarahkan, dan diproduksi oleh The Duffer Brothers, serta co-executive yang diproduksi oleh Shawn Levy dan Dan Cohen. Musim pertama, yang dirilis pada bulan Juli 2016, dibintangi oleh Winona Ryder, David Harbour, Finn Wolfhard, Millie Bobby Brown, Gaten Matarazzo, Caleb McLaughlin, Natalia Dyer, Charlie Heaton, Cara Buono dan Matthew Modine. Noah Schnapp dan Joe Keery sebagai pemeran pendukung. Untuk musim kedua, Schnapp dan Keery dipromosikan menjadi pemain reguler dari serial, bersama dengan tambahan pemain seperti Sadie Sink, Dacre Montgomery, Sean Astin dan Paul Reiser. Maya Hawke bergabung sebagai Robin di Musim ketiga, Sementara Ferguson dipromosikan sebagai Pameran Utama

Bertempat di kota fiksi Hawkins, Indiana, pada 1980-an, musim pertama berfokus pada penyelidikan tentang hilangnya seorang anak laki-laki di tengah peristiwa supranatural yang terjadi di sekitar kota termasuk penampilan seorang gadis dengan kemampuan psikokinetika yang membantu teman-teman dari anak yang hilang itu. Musim kedua, bertajuk Stranger Things 2, ditetapkan setahun setelah kejadian musim pertama dan berkaitan dengan upaya karakter untuk kembali normal. Musim ketiga berjudul Stranger Things 3, bertempat di bulan Juli 1985.

Duffer Brothers mengembangkan serial ini sebagai gabungan drama investigasi ditambah dengan unsur supranatural, menetapkan kerangka waktunya pada tahun 1980an dan menciptakan budaya pop pada dekade itu. Beberapa tema dan aspek pengarahan terinspirasi dan secara estetis diinformasikan oleh karya Steven Spielberg, John Carpenter dan Stephen King, termasuk beberapa film, anime dan permainan video.

Musim pertama dirilis di Netflix pada tanggal 15 Juli 2016. Hal ini mendapat pujian untuk karakter, atmosfer, akting, soundtrack, arahan, penulisan dan pengambilan gambar pada film bergenre 1980-an. Serial ini telah menerima beberapa nominasi dan penghargaan industri, termasuk memenangkan Screen Actors Guild Award for Outstanding Performance by an Ensemble in a Drama Series pada tahun 2016 dan menerima delapan belas nominasi untuk Penghargaan Primetime Emmy Awards ke-69, termasuk Outstanding Drama Series. Pada tanggal 31 Agustus 2016, Netflix memperbarui serial untuk musim kedua dari sembilan episode yang dirilis pada tanggal 27 Oktober 2017. Pada bulan Desember 2017, Netflix mengumumkan musim ketiga. Musim ketiga yang terdiri dari 8 Episode dirilis pada Tanggal 4 Juli 2019. Duffer Brothers bermaksud untuk membuat Stranger Things dengan musim keempat atau kelima. (id.wikipedia.org)

2. Film Bird Box

Film produksi tahun 2018 yang berasal dari Amerika Serikat bergenre post-apocalyptic. Film ini disutradarai oleh Susanne Bier, naskah ditulis oleh Eric Heisserer, berdasarkan novel berjudul sama, karya novelis Josh Malerman yang terbit pada tahun 2014.

Film ini menceritakan perjalanan seorang wanita, diperankan oleh Sandra Bullock, yang bersama dua orang anak tak bernama, yang dipanggil Boy dan Girl, terpaksa harus melewati hutan dan mengarungi sungai dengan memakai penutup mata, agar terhindar dari bahaya yang ditimbulkan oleh makhluk supernatural untuk bertahan hidup dan terhindar dari ancaman bunuh diri. Film ini juga dibintangi oleh Trevante Rhodes, Jacki Weaver, Rosa Salazar, Danielle Macdonald, Lil Rel Howery, Tom Hollander, BD Wong, Sarah Paulson, Machine Gun Kelly (credited as Colson Baker), dan John Malkovich.

Bird Box tayang perdana pada acara AFI Fest pada tanggal 12 November 2018, dan tayang secara terbatas pada tanggal 14 Desember 2018, untuk kemudian tayang secara streaming ke seluruh dunia melalui jaringan Netflix pada tanggal 21 Desember 2018.(id.wikipedia.org)

3. Film The Two Popes

Sebuah film drama biografi tahun 2019 garapan Fernando Meirelles dan ditulis oleh Anthony McCarten, diadaptasi dari sandiwara 2017 karya McCarten The Pope. Film tersebut menampilkan Anthony Hopkins sebagai Paus Benediktus XVI dan Jonathan Pryce sebagai Kardinal Jorge Mario Bergoglio (kemudian Paus Fransiskus).

Film tersebut tayang perdana di Festival Film Telluride pada 31 Agustus 2019. Film tersebut memulai perilisan teatrikal terbatas di Amerika Serikat pada 27 November 2019 dan di Britania Raya pada 29 November 2019, dan disiarkan secara digital pada 20 Desember 2019 oleh Netflix. (id.wikipedia.org)

4. Film animasi anak The Boss Baby

The Boss Baby adalah film 3D animasi komputer Amerika Serikat bergenre komedi yang diangkat dari buku berjudul sama terbitan 2010 yang ditulis dan diilustrasikan oleh Marla Frazee. Film ini diproduksi oleh DreamWorks Animation, disutradari oleh Tom McGrath berdasarkan skenario hasil tulisan Michael McCullers. The Boss Baby disulihsuarakan oleh beberapa bintang antara lain Alec Baldwin, Miles Bakshi, Steve Buscemi, Jimmy Kimmel, dan Lisa Kudrow bersama Tobey Maguire sebagai narator. Film ini dijadwalkan akan dirlis pada tanggal 31 Maret 2017 oleh 20th Century Fox.

5. Film Dokumenter Our Planet

Our Planet adalah serial dokumenter alam Inggris yang dibuat untuk Netflix. Serial ini dinarasikan oleh David Attenborough dan diproduksi oleh Silverback Films, dipimpin oleh Alastair Fothergill dan Keith Scholey, yang juga membuat serial dokumenter BBC Planet Earth, Frozen Planet dan The Blue Planet, bekerja sama dengan badan amal konservasi World Wildlife Fund (WWF).

Serial ini membahas masalah konservasi sambil menampilkan hewan yang berbeda ini di daerah asalnya masing-masing, dan telah dicatat karena fokusnya yang lebih besar pada dampak manusia terhadap lingkungan daripada dokumenter alam tradisional, yang berpusat pada bagaimana perubahan iklim berdampak pada semua makhluk hidup. Ini adalah dokumenter alam pertama yang pernah dibuat Netflix. Semua episode dirilis pada 5 April 2019. Dokumenter di balik layar dirilis ke Netflix pada 2 Agustus 2019. Netflix melaporkan bahwa 25 juta rumah tangga diharapkan menonton serial ini selama bulan pertama peluncurannya.

Mulai tanggal 20 Juni 2020, serial ini ditayangkan di jaringan televisi Indonesia TVRI sebagai bagian dari blok program Belajar dari Rumah (Study from Home), yang dimungkinkan oleh kemitraan antara Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Netflix sendiri. Siaran tersebut menandai serial dokumenter asli Netflix pertama yang pernah ditayangkan di televisi konvensional, bersama dengan kumpulan dokumenter Netflix yang termasuk dalam kemitraan tersebut.(id.wikipedia.org)

Masih ada beberapa series dan film lainya yang bisa diputar langsung di handphone kamu.

Lalu bagaimana cara mengakses konten Netflix yang gratis tadi?
Untuk menonton konten gratis Netflix klik saja linki berikut ini >> Netflix.com
Sampai kapan program streaming gratis ini? penulis tidak tahu hingga kapan, selamat menonton semoga bermanfaat.

Alur Cerita dan Review Film The Big 4 Karya Terbaru dari Timo Tjahjanto Tayang di Netflix

0
 


Campusnesia.co.idSutradara Timo Tjahjanto yang kita kenal lewat film Rumah Dara dan The Night Come for Us mengumumkan judul Film  terbarunya yitu The Big 4 Karya, Film ini akan tayang di platform streaming Netflix.

The Big 4 adalah sebuah film aksi laga komedi Indonesia mendatang yang disutradarai oleh Timo Tjahjanto. Film ini merupakan film orisinal yang diproduksi oleh Netflix Indonesia. 

The Big 4 dibintangi oleh Abimana Aryasatya, Putri Marino, Lutesha, Arie Kriting, dan Kristo Immanuel. Film ini akan tayang secara global di Netflix pada akhir tahun 2022.


Sinopsis Film The Big 4
Seorang detektif yang dikenal lurus menyelidiki kematian ayahnya dan mengikuti jejak hingga ke sebuah pulau tropis. 

Di sana, ia menemukan jati diri sesungguhnya sang ayah sebagai pemimpin kelompok pembunuh bayaran. 

Kini, ia dikejar musuh ayahnya, sehingga ia terpaksa bekerja sama dengan murid ayahnya terdahulu—empat mantan pembunuh bayaran yang siap kembali membasmi musuh.


Pemeran Film The Big 4
Abimana Aryasatya sebagai Topan
Putri Marino
Lutesha
Arie Kriting
Kristo Immanuel
Marthino Lio
Donny Damara
Gilbert Pattiruhu
Michelle Tahalea
Michael Kho
Budi Ros


Produksi Film The Big 4
Pada acara Sundance Film Festival: On Tiktok yang ditayangkan pada 26 September 2021, Timo mengumumkan bahwa ia bekerja sama dengan Netflix Indonesia untuk proyek filmnya yang berjudul The Big Four. 

Film ini adalah pengalaman pertama bagi Timo untuk menggarap film dengan genre yang berbeda. Biasanya, ia dikenal dengan film-film yang bertema horor, menegangkan, dan sadis. Film ini memulai syuting pada 21 November 2021 sampai 14 Februari 2022.


Review Film The Big 4 Netflix
Sebagai film penutup akhir tahun cocok nih jadi tontonan saat libur kuliah, natal dan tahun baru.

Tapi ingat, karenan banyak adegan kekerasan dan sadis, gak cccok untuk semua umur ya.

Actionnya dapat, sadisnya khas Timo, bagi sobat yang sudah nonton Night Come for Us, Headshot dan Rumah Dara, ya begitulah gambaran brutalisme yang dihadirkan.

Pilihan genre action komedi jadi warna baru dalam perfilman indonesia, walau tidak tayang di bioskop karena eksklusif produksi Netflix namun tetap saja, jadi warna baru.

Seingat saya, action komedi sebelum The Big 4 adalah Hit and Run yang diperanlan Joe Taslim dan Kang Yayan Ruhiyan, maaf film Comic 8 tidak saya masukan genre ini.

Sebagai penikmat film-film action komedi ala Jacky Chen dan Stephen Chow, The Big 4 sudah mirip-mirip dan menyenangkan.

Urusan akting dan celetukan jadi poin khusus, Topan yang diperankan Abimana membuat ia menampilkan sisi lain yang biasanya dikenal aktor serius atau preman dalam Srigala Terakhir.

Komedinya ringan, alur cerita ya udah lah ya gak usah dianggap serius, tetap menarik tapi menu utamanya adalah aksi dar der dor dan hand combat yang seru.

Sebagai penutup, The Big 4 rekomended ditonton apalagi untuk sobat penggemar film action Comedy.


Link Streaming, Sinopsis dan Review The Shadow Strays, Film Action Terbaru Timo Tjahjanto Penuh Talenta Muda

0



Campusnesia.co.id - Sukses dengan The Night Come For Us dan The Big 4, Timo Tjahjanto melanjutkan kerjasama dengan Netflix dalam film terbarunya berjudul The Shadow Strays.

Dalam cuitannya di media sosial X atau Twittet, Timo menyampaikan terika kasih untuk semua penontonya, film The Shadow Strays berdurasi 144 menit dan sebagian bedar merupakan talenta muda.

Film The Shadow Strays juga merupakan sebuah surat cinta dari Timo yang ditujukan untuk Jhon Woo, Miike dan Besson.


Sinopsis film The Shadow Strays

The Shadow Strays menjadi film action terbaru karya sutradara Timo Tjahjanto. Sang sutradara menggandeng aktris Aurora Ribero sebagai pemeran utama film tersebut. 

Film The Shadow Strays mengisahkan seorang pembunuh profesional berusia 17 tahun yang memiliki kode nama 13. Ia bergelut dengan hati nuraninya sebagai manusia ketika bertemu dengan seorang bocah laki-laki.

Kisah The Shadow Strays berpusat pada karakter 13 (Aurora Riberi), seorang remaja perempuan yang sekaligus pembunuh profesional. Ia merupakan anak hasil didikan mentornya yang bernama Umbra (Hana Malasan) sejak kecil.

Suatu hari, 13 dikirim menjalani misi di Jepang untuk menghabisi nyawa seorang bos mafia. Namun, misinya itu tidak berjalan mulus sesuai yang telah direncanakan.

Kegagalan itu membuat 13 dihukum oleh organisasi tempatnya bernaung, bernama Shadow. 13 tidak diberikan misi baru selama berminggu-minggu sehingga ia hanya mendekam di kamarnya.

Sebelum tayang di Netflix, The Shadow Strays tayang perdana di Toronto International Film Festival 2024 dalam program Midnight Madness.

Sementara, film The Shadow Strays mulai bisa disaksikan di Netflix pada 17 Oktober 2024.

Film laga itu turut dibintangi Aurora Ribero, Hana Malasan, Kristo Immanuel, Adipati Dolken, Ali Fikry, Taskya Namya, Andri Mashadi, Agra Piliang, Daniel Eka, hingga Tanta Ginting.

Arswendy Bening Swara, Chew Kin Wah, Hiroaki Kato, dan Nobuyuki Suzuki juga turut berperan dalam The Shadow Strays.

Sobat yang mau nonton streaming online film The Shadow Strays bisa lewat link berikut ini: Netflix.com


Review film Netflix The Shadow Strays

Dua kata untuk Bang Timo, Luar Biasa!
Jika dalam film The Big 4 masih ada selipan komedi, dalam The Shadow Strays full action, durasib144 menit yang artinya 2.5 jam nyarid tak terasa.
Hal yang sering terjadi dalam film berdurasi panjang yaitu membodankan apalagi ini film laga nyatanya tak terasa. 
Jika sobat suka dengan typical film Korea Selatan yang berlayer-layer jalan ceritanya, pasti bakal suka nonton The Shadow Strays.
Menit di layar Netflix sudah mau menunjukkan akhir, nyatanya masih saja ada kejutan yang menambah sery film ini.
Ada saat-saat saya mengira oh ini final boss nih, final fight nih, tapi ternyata masih ada lagi dan lagi hingga benar-benar final yang penuh intensitas.
Salut untuk Duo Aurora Ribero dan Hana Malasan, jujur walau ternyata setelah saya cari tahu sudah banyak main film tapi inu kali pertama saya menonton keduanya langsung beradu jotos penuh darah.
Tentang para perempuan organisasi bayangan ini sedikit banyak mengingatkan pada The Widow di MCU. Troika yang tinggi besat nyaris saya tebak isinya om Deddy Corbuzier.
Gaya pertarungannya mengingatkan dengan style salah satu aktor laga kebanggaan Indonedia dan terjawab di akhir film.
Urusan membunuh karakter dalam gilm yang sering kali jadi dilena film maker tidak saya temukan di sini. Justru "tega" mematikan karakter bisa jadi penguat drama dan jalan cerita yang dibangun dan film jadi believeable.
Final fight antara Agen 13 dan Umbra sudah setara dengan Iko Uwais vs kang Yayan Ruhiyan, Iko vs kang Cecep dan Joe Taslim vs Iko Uwais di The Night Comes For Us.
Akhir kata terima kasih untuk mas Timo Tjahjanto telah membuat film The Shadow Strays, kini Indonesia punya tambahan aktor dan aktris film laga baru yabg siap mendunia.

Penulis 
Nandar

Daftar URL Link Streaming Film dan Series Indonesia, Korea, Thailand, Jepang, India, Hollywood Dalam dan Luar Negeri

0
 



Campusnesia.co.id - Pandemi membawa kebiasaan baru dalam menikmati hiburan film dan series baik asal Indonesia, film dan drama korea, Thailand, series jepang, film India dan film Hollywood.

Lewa artikel kali ini kami akan berbagi tentang Daftar URL Link Streaming Film dan Series Indonesia dan Dunia, apa saja? ini daftarnya.

1. Link Streaming Netflix klik di sini

2. Link Streaming Disney+ Hotstar klik di sini

3. Link Streaming Viu klik di sini

4. Link Streaming Catchplay klik di sini

5. Link Streaming Amazon Prime Video klik di sini

6. Link Streaming Apple Tv klik di sini

7. Link Streaming Hulu klik di sini

8. Link Streaming iQiyi klik di sini

9. Link Streaming National Geographic klik di sini.

10. Link Streaming Discovery Channel klik di sini.

11. Link Streaming Peacock Tv klik di sini.

12. Link Streaming HBO GO klik di sini. 

13. Link Streaming Paramount Plus klik di sini. 

14. Link Streaming Youtube Original klik di sini.

15. Link Streaming WeTV dan iflix klik di sini.

16. Link Streaming Mola TV klik di sini.

17. Link Streaming Genflix klik di sini.

18. Link Streaming ABC TV Show klik di sini.

19. Link Streaming nonton BBC Original klik di sini.



Daftar URL OTT Link Streaming Film dan Series Indonesia 


1. Link Streaming GoPlay klik di sini

2. Link Streaming Bioskoponline.com klik di sini

3. Link Streaming Vidio.com klik di sini

4. Link Streaming Vision+ klik di sini

5. Link Streaming Maxstream klik di sini

6. Link Streaming Klik Film klik di sini


Itu tadi sobat Campusnesia, Daftar URL Link Streaming Film dan Series Indonesia dan Luar Negeri  semoga bermanfaat, sampai jumpa.

Upcoming search nonton film gratis full movie, cara nonton film di lk21 jangan ya ini situs bajakan.

nonton film indonesia terbaik, situs indoxxi 2021 sudah diblokir oleh kominfo, nonton film korea bisa di netflix, viu, disney plus, iQiyi.

nonton film fast and furious 9 bisa, nonton indonesia, nonton film ilegal tidak boleh ya. 

link drama korea sub indo dan film korea terbaru bisa di netflix atau viu. Disney plus sekarang juga merupakan situs nonton drama korea karena bisa  nonton film korea romantis baik drama korea 2021 maupun yang akan datang 2022.

drama viu bisa dinonton drakor secara gratis tapi ada iklannya, nonton drama korea vincenzo sub indo nyaman di Netflix saja.

nonton film online indoxxi sudah tidak bisa karena ilegal dan diblokir oleh pemerintah, jadi kalau mau nonton film gratis full movie jangan di indoxxi 2021 tapi di situs yang legal dan resmi.

nonton film terbaru 2021 jangan menggunakan cara nonton film di lk21 karena ilegal ya guys. Jika ingin nonton film squid game di Netflix saja.

Alur Cerita dan Review Film Horor Taiwan Incantation

0
 


Campusnesia.co.id - Hari ini minggu 10 juli 2022 Incantation masuk trending twitter, sebuah film horor dari taiwan yang tayang di platform streaming Netflix.

Incantation adalah sebuah film horor Taiwan tahun 2022 yang disutradarai oleh Kevin Ko dari sebuah skenario yang ia tulis bersama dengan Chang Che-wei. Film ini dirilis di Taiwan pada 18 Maret 2022, dan menjadi film horor Taiwan terlaris. Ini menerima distribusi internasional dari Netflix pada 8 Juli 2022.

Secara harfiah, Incantation sendiri artinya dalah Mantera.


Alur Cerita film horor Incantation
Seorang wanita bernama Li Ronan menceritakan film tersebut, memohon penonton untuk menghafal sebuah lencana dan melantunkan mantra, "Hou-ho-xiu-yi, si-sei-wu-ma", untuk mengirim berkah untuk meringankan kutukan putri yang berusia 6 tahun bernama Dodo. 

Lambang dan mantera sering diselingi sepanjang film untuk mendorong penonton untuk berdoa bersama. Peristiwa film ditampilkan secara non-linear.

Enam tahun lalu, Ronan, pacarnya Dom, dan sepupu Dom Yuan, melanggar tabu agama saat mendokumentasikan ritual untuk saluran Internet mereka, Ghost Busters. Mereka pergi ke desa terpencil klan Chen, kerabat Dom dan Yuan, yang mengikuti agama esoteris Yunnan yang menyembah dewa yang disebut Ibu-Buddha. 

Keluarga dengan enggan membiarkan Ronan masuk ke desa, lalu meminta ketiganya untuk menyerahkan nama mereka dengan mantera kepada Ibu-Buddha. Seorang tetua klan memberi tahu Ronan bahwa setelah putrinya akan lahir, dia juga harus melakukan hal yang sama, mengejutkan Ronan yang tidak menyadari bahwa dia hamil. 

Malam itu, kelompok itu memata-matai klan yang melakukan ritual, di mana seorang gadis muda tampaknya bersedia untuk berkorban. Gadis yang tidak sadar, yang tubuhnya tertutup rune, ditinggalkan di depan sebuah terowongan, yang dilarang oleh klan untuk mereka masuki. 

Ronan menunggu bersamanya sementara Dom dan Yuan memasuki terowongan setelah menghancurkan barikadenya. Beberapa saat kemudian, Yuan muncul dari terowongan sambil berteriak sementara Dom kemudian dinyatakan telah meninggal. 

Rekaman dari dalam terowongan telah rusak dan tidak dapat diputar ulang. Setelah Dodo lahir, Ronan meninggalkannya di panti asuhan dan mencari bantuan psikiater.

Saat ini, Ronan telah pulih dan membawa Dodo untuk tinggal bersamanya. Rumah mereka segera dipenuhi oleh aktivitas yang tidak dapat dijelaskan dan Dodo terganggu oleh kehadiran bayangan. Dodo secara bertahap mengembangkan penyakit yang melemahkan dan kesehatan mental Ronan terus menurun. 

Ketika pekerja sosial datang untuk membawa Dodo pergi, dia dan Ronan melarikan diri dengan bantuan Ming, pemilik panti asuhan yang simpatik. Mereka membawa Dodo ke kuil, di mana seorang pendeta dan istrinya setuju untuk mengusirnya dengan mengorbankan nyawa mereka sendiri. 

Mereka memberi tahu Ronan untuk tidak membiarkan Dodo makan selama tujuh hari, tetapi ketika tubuh Dodo terus memburuk dan tertutup rune, Ronan memberinya makan. Pendeta dan istrinya dibunuh dengan kejam, dan Ronan membawa Dodo ke rumah sakit.

Sementara itu, Ming pergi ke Yunnan untuk melakukan penelitian lebih lanjut tentang agama Chen dan menugaskan layanan profesional untuk memulihkan rekaman Ghost Busters yang rusak. Ming mengirim Ronan video yang dipulihkan dan mati setelah berulang kali menghancurkan kepalanya sendiri. 

Dalam rekaman itu, terlihat bahwa Dom dan Yuan mencapai altar Bunda-Buddha, yang wajahnya ditutupi. Saat mencoba melepas penutup wajahnya, Dom kesurupan dan mati seperti Ming.

Ronan mengaku bahwa dia telah berbohong kepada penonton selama ini. Terungkap bahwa para pendeta di Yunnan memberi tahu Ming bahwa Ibu-Buddha adalah entitas jahat dan menyerahkan nama seseorang dengan mantra berarti setuju untuk membawa kutukannya. 

Mantra itu tidak berfungsi untuk menyebarkan berkah, tetapi untuk mencairkan kutukan; semakin banyak orang yang melantunkannya, semakin luas kutukan itu menyebar dan semakin ringan bebannya. 

Sumber kutukan ini adalah wajah Ibu-Buddha, yang akibatnya harus tetap tertutup. Ronan, sekarang benar-benar tertutup rune, kembali ke altar di dalam terowongan, bertanya kepada penonton, "Siapa namamu?", dan mengungkap wajah Ibu-Buddha di depan kamera. 

Dia kesurupan dan menghancurkan kepalanya sendiri di altar. Film diakhiri dengan cuplikan Dodo sehat dan bahagia, menyiratkan bahwa beban kutukan telah dibagikan kepada semua orang yang menonton film tersebut.


Pemeran film horor Incantation
- Tsai Hsuan-yen sebagai Li Ronan

- Huang Sin-ting sebagai Dodo

- Kao Ying-hsuan sebagai Ming

- Sean Lin sebagai Dom

- RQ (Wen Ching-yu) sebagai Yuan

Incantation Disutradarai oleh Kevin Ko
Skenario oleh Chang Che Wei dan Kevin Ko
Diproduksi oleh Dorong Yang, Kevin Ko dan Chen Chun Lin
Sinematografi oleh Chen Ko-chin
Diedit oleh Kevin Ko
Musik oleh Rockid Lee
Tanggal rilis 18 Maret 2022 di Negara Taiwan
Bahasa Mandarin dan Taiwan
Berhasil mendapatkan Box office $5,7 juta
Skor IMDb 6,6/10 dari ‎927 suara


Poster film horor Incantation


Trailer film horor Incantation


Cerita ini terinspirasi oleh sebuah insiden di Distrik Gushan, Kaohsiung pada tahun 2005. Sebuah keluarga yang terdiri dari enam orang telah mengklaim bahwa mereka dirasuki oleh berbagai dewa agama rakyat Tiongkok, dan saling menuduh dirasuki oleh setan yang menyamar sebagai dewa. 

Mereka membakar satu sama lain dengan dupa, saling memukul dengan tongkat dan tablet roh, dan saling memercikkan kotoran dan air seni dalam upaya untuk mengusir setan. 

Pada akhirnya, mereka memilih putri tertua untuk diserang sampai dia meninggal karena luka-lukanya dan kegagalan beberapa organ. Lima anggota keluarga yang tersisa kemudian didakwa dengan pelanggaran "meninggalkan orang yang tidak berdaya yang mengakibatkan kematian orang tersebut" (Pasal 293 KUHP). Kasus ini dianggap sebagai salah satu histeria massal.

Kevin Ko menjelaskan bahwa Bunda-Buddha, gerakan tangan, nyanyian, simbol dan segala sesuatu yang berhubungan dengan agama dalam film semuanya fiktif. Sebagian besar anggaran dihabiskan untuk desain dan produksi alat peraga, terutama patung besar Ibu Buddha.

Incantation diputar pada pasar proyek Network of Asian Fantastic Films (NAFF) selama Festival Film Fantastis Internasional Bucheon 2019 sebelum memasuki produksi dan menjadi film horor Taiwan terlaris tertinggi.

Film ini dirilis di Taiwan pada 18 Maret 2022 dan juga diputar di Festival Film Timur Jauh. Pada Juni 2022, Netflix mengumumkan bahwa mereka akan mendistribusikan film tersebut ke seluruh dunia pada 8 Juli 2022.

Pada Juni 2022, Incantation meraup NT$170.000.000 (US$5.700.000), menjadikannya film tahun 2022 dengan pendapatan kotor tertinggi di Taiwan. Ini menjadi film horor Taiwan terlaris sepanjang masa.


Review film horor Incantation
Incantation bisa dibilang berhasil mengalahkan film horor populernya lainya misalnya The Medium asal Thailand dan The Wailing dari Korea. 

ketiganya disajikan dalam format yang berbeda, Incantation dan The Medium ala film dokumenter sedangkan The Wailing seperti film pada umumnya.

Untuk persamaan ketiga film di atas sama-sama menceritakan ritual dan kutukan setan, setting di negara asia dan untuk mengobati anak.

Incantation berhasil menghadirkan ketegangan, sepanjang film banyak mantra-mantra yang dirapal dan memberi perasaan merinding sepanjang durasi film. Demikian juga Camera worknya, Incantation dengan formatnya seperti dokumenter menambah unsur creepy.

Incantation menggunakan gaya bercerita dengan alur maju mundur sepanjang film. Durasi awal bisa membuat penonton bosa apalagi yang berharap ada jumpscare, yang ternyata tak sebanyak yang dikira oleh penonton.

Spoiler buat sobat yang tidak nyaman dengan disturbing picture untuk antisipasi, banyak scene trypophobia, belatung dan penyakit kulit jadi harap bijak.

Endingnya memang membagongkan, dan silahkan tonton sendiri bagi yang penasaran dan ingin membuktikan.

Kalau punya review dan pendpat lain tentang film Inantation, silahkan tinggalkan di kolom komentar ya.



Link streaming film horor taiwan Incantation sub indo legal di Netflix, klik di sini. 



hou ho xiu yi artinya Maafkan aku, Shuichi

incantation movie 2022, incantation taiwan movie, incantation 2021 taiwan, incantation movie 2022, incantation review, incantation taiwan movie, incantation real story, nonton incantation
incantation netflix.

incantation 2021 taiwan, incantation sub indo, incantation streaming,incantation wikipedia, incantation netflix



===
Baca juga:

Sinopsis, Alur Cerita dan Review Film Dream, Menampilkan Park Seo Joon dan IU dalam Drama Komedi Sepak Bola

0
 


Campusnesia.co.id - Park Seo Jon dan IU akan tampil bersama dalam film terbaru garapan Netflix berjudul Dream. Lewat postingan kali ini yuk kita bahas film bertema olahraga dengan genre komedi drama ini.

Dream dalam bahasa Hangul: 드림; RR: Deurim, adalah sebuah film drama komedi olahraga Korea Selatan tahun 2023 yang ditulis dan disutradarai oleh Lee Byeong-heon, dibintangi oleh Park Seo-joon dan Lee Ji-eun. 

Jalan ceritanya berputar di sekitar Yoon Hong-dae, seorang pemain sepak bola, yang menerima ketentuan disipliner dan diberi tugas yang menantang untuk melatih tim sepak bola nasional tunawisma untuk Piala Dunia Tunawisma. FIlm Ini dirilis secara teatrikal pada 26 April 2023 dan di Netflix pada Juli 2023.



Sinopsis film Dream
Yoon Hong-Dae (Park Seo-Joon) adalah pemain sepak bola. Dia terlibat dalam kasus yang tidak terduga dan, karena itu, menerima tindakan disipliner. Yoon Hong-Dae kemudian ditunjuk sebagai pelatih tim sepak bola nasional khusus. Tim tersebut terdiri dari para tunawisma dan mereka belum pernah bermain sepak bola sebelumnya. Yoon Hong-Dae dan timnya bersaing di Piala Dunia Tunawisma.



Pemeran film Dream
1. Park Seo-joon sebagai Yoon Hong-dae, seorang pelatih sepak bola.

2. Lee Ji-eun atau IU sebagai Lee So-min, calon sutradara, yang membuat film dokumenter tentang tim

Kim Jong-soo sebagai Kim Hwan-dong

Ko Chang-seok sebagai Jeon Hyo-bong

Jung Seung-gil sebagai Son Beom-soo

Lee Hyun-woo sebagai Kim In-sun

Yang Hyun-min sebagai Jeon Moon-soo

Hong Ahn-pyo sebagai Young-jin

Heo Joon-seok sebagai Hwang In-guk, sekretaris jenderal klub

Lee Ha-nui sebagai Byeong-sam

Lee Ji-hyun sebagai Jin-ju

Baek Ji-won sebagai Sun-ja, ibu Hong-dae

Jung Soon-won

Cho Woo-jong sebagai kastor

Park Moon-sung sebagai komentator sepak bola

Kang Ha-neul sebagai Sung-chan

Park Myung-hoon sebagai reporter

Jo Hyang-gi sebagai MC





Poster film Dream






Trailer film Dream






Review film Dream 

Dream adalah tipikal film yang heartwarming, komposisi antara drama dan komedinya pas walau sudah didisclaimer sejak awal bahwa ini adalah dramatisasi dari sebuah kejadian nyata namun nampak tidak berlebihan.

Pada scene-scene menjelang akhir yang bisa saja didajikan dengan hiperbola sang penulis naskah dan sutradara memilih untuk sewajarnya saja namun bangunan intensitasnya berhasil membawa emosi penonton naik hingga puncak.

Park Seo Jon, IU dan pemeran lain berhasil menghidupkan karakter masing-masing. Jujur dibeberapa bagian ikut merasa jengkel dengan kehidupan yang dialami dan tak terasa mata berair.

Sudah lama tidak menonton jenis film seperti ini setelah beberapa kali film korea didominasi oleh action dan horor.

Kalau patut sedikit disayangkan adalah romansa antara Park Seo Jon dan IU yang banyak diharapkan terjadi oleh penonton tidak diwujudkan namun percayalah chemistry serta tektokan keduanya mampu menghadirkan hubungan tikus kucing yang gemesin.

Rekomended untuk ditonton, bisa disaksikan di Netflix.


Syutting dimulai pada 7 Mei 2020. Pada Oktober 2020, tim produksi menyelesaikan syuting di Korea Selatan. Adegan tambahan dijadwalkan untuk difilmkan di Hongaria atau Kolombia, tergantung pada situasi COVID-19. Syuting film lokal asing kemudian ditunda hingga 2022 karena komplikasi pasca COVID-19 dan jadwal kerja para aktor.

Pada 8 Februari 2022, dilaporkan bahwa para aktor dan staf Dream akan mulai syuting di luar negeri di Eropa pada bulan Maret. Kemudian, sutradara Lee Byung-hun terbang ke Eropa dan berkeliling lokasi syuting. Pada 3 Maret 2022, dilaporkan bahwa Park Seo-joon terbang ke Hungaria untuk syuting film tersebut.

Syuting selesai pada 13 April 2022, di Hongaria. Mengomentari pekerjaan pascaproduksi, sutradara Lee Byung-hun berkata, "Saya akan melakukan yang terbaik untuk menyelesaikan sisa pekerjaan pascaproduksi sehingga perasaan yang ingin kami sampaikan melalui film ini dapat tersampaikan kepada penonton."

Film tersebut dirilis secara teatrikal pada 26 April 2023. Film Ini akan ditayangkan perdana secara internasional sebagai Presentasi Pusat di Festival Film Asia New York ke-22 pada 17 Juli 2023.

Film ini tersedia untuk streaming di IPTV (KT olleh TV, SK Btv, LG U+ TV), Home Choice, Google Play, Apple TV, TVING, WAVVE, Naver TV, KT skylife, dan Coupang Play mulai 14 Juni 2023 di Korea Selatan dan secara global melalui Netflix mulai 25 Juli 2023.

Film ini dirilis pada 26 April 2023 di 1229 layar. Itu dibuka di tempat pertama di box office Korea Selatan dengan 93.417 orang menonton film tersebut. Itu ditempatkan di tempat ke-2 pada akhir pekan pertama peluncurannya dengan 138.859 penerimaan. Film ini melampaui 1 juta penonton kumulatif pada hari ke-16 peluncurannya.

Pada 18 Juni 2023, dengan penghasilan kotor sebesar US$8.423.535 dan 1.123.956 penonton, film ini adalah film Korea berpenghasilan kotor tertinggi ketiga tahun 2023

Perkiraan titik impas untuk film tersebut adalah 2,18 juta penonton (Korea Selatan), oleh karena itu film tersebut diperkirakan tidak akan menutup anggarannya dan kemungkinan akan mengalami kerugian dari investor crowdfunding.

Kenal Lebih Dekat dengan Sutradara Wes Anderson dan Daftar Filmnya yang Penuh Warna Pastel

0
 


Campusnesia.co.id - Semarang 15/09/2023. Beberapa waktu lalu sempat viral tentang tema video pendek ala-ala Wes Anderson, seorang sutradara yang punya ciri khas, nyaris di semua filmnya menggunakan warna-warna pastel sabi kalem enak dilihat. Selain itu juga gaya editing dan penceritaan yang ikonik.

Dalam postingan kali ini, yuk kita Kenal Lebih Dekat dengan Sutradara Wes Anderson dan Daftar Filmnya yang Penuh Warna Pastel.

Wesley Wales Anderson lahir pada tanggal 1 Mei tahun 1969 adalah seorang pembuat film Amerika. Film-filmnya terkenal karena eksentrisitasnya, gaya visual dan narasinya yang unik, dan seringnya menggunakan pemeran ansambel. Seringkali berisi tema kesedihan, kehilangan kepolosan, dan keluarga yang tidak berfungsi. Beberapa kritikus menyebut Anderson sebagai contoh auteur zaman modern. Tiga filmnya telah muncul dalam jajak pendapat BBC Culture tahun 2016 tentang film-film terhebat sejak tahun 2000.

Ia mendapat pujian untuk film awalnya Bottle Rocket (1996) dan Rushmore (1998). Dia sering berkolaborasi dengan saudara laki-laki Luke Wilson dan Owen Wilson selama waktu itu dan mendirikan perusahaan produksinya American Empirical Pictures, yang dia jalankan. Dia kemudian menerima nominasi Academy Award untuk Skenario Asli Terbaik untuk The Royal Tenenbaums (2001). 

Film berikutnya termasuk The Life Aquatic bersama Steve Zissou (2004), The Darjeeling Limited (2007), dan film stop-motion pertamanya, Fantastic Mr. Fox (2009), di mana ia menerima nominasi Academy Award untuk Fitur Animasi Terbaik, dan kemudian Moonrise Kingdom (2012), mendapatkan nominasi Academy Award keduanya untuk Skenario Asli Terbaik.

Untuk filmnya The Grand Budapest Hotel (2014), ia menerima nominasi Academy Award pertamanya untuk Sutradara Terbaik dan Film Terbaik, dan memenangkan Penghargaan Golden Globe untuk Film Terbaik-Musikal atau Komedi dan Penghargaan BAFTA untuk Skenario Asli Terbaik. Karya selanjutnya termasuk film stop-motion keduanya, Isle of Dogs (2018), memberinya Silver Bear untuk Sutradara Terbaik, diikuti oleh The French Dispatch (2021) dan Asteroid City (2023).

Wesley Wales Anderson lahir pada tanggal 1 Mei 1969, di Houston, Texas, dari pasangan Ann Anderson (née Burroughs), seorang makelar barang tak bergerak dan arkeolog, dan Melver Leonard Anderson, yang bekerja di bidang periklanan dan hubungan masyarakat. 

Dia anak kedua dari tiga bersaudara; orang tuanya bercerai ketika dia berusia delapan tahun. Kakak laki-lakinya, Mel, adalah seorang dokter, dan adik laki-lakinya, Eric Chase Anderson, adalah seorang penulis dan seniman yang lukisan dan desainnya telah muncul di beberapa film Anderson, termasuk The Royal Tenenbaums. Anderson adalah keturunan Inggris, Swedia, dan Norwegia.

Dia lulus dari Sekolah St. John di Houston pada tahun 1987, yang kemudian dia gunakan sebagai lokasi terkemuka di Rushmore. Sebagai seorang anak, Anderson membuat film bisu dengan kamera Super 8 milik ayahnya, yang dibintangi oleh saudara-saudaranya dan teman-temannya, meskipun ambisi pertamanya adalah menjadi seorang penulis. 

Anderson bekerja paruh waktu sebagai proyektor bioskop di Hogg Memorial Auditorium saat kuliah di Universitas Texas di Austin, di mana dia bertemu dengan teman sekamarnya dan kolaborator masa depan Owen Wilson pada tahun 1989. Pada tahun 1991, ia lulus dengan gelar Bachelor of Arts dengan jurusan filsafat.



Karir Wes Anderson dalam Dunia Perfilman

Tahun 1990-an
Film pertama Anderson adalah Bottle Rocket (1996), berdasarkan film pendek berjudul sama yang ia buat bersama Luke dan Owen Wilson. Itu adalah kisah kejahatan tentang sekelompok pemuda Texas yang bercita-cita melakukan perampokan besar. Film tersebut mendapat ulasan yang baik namun berkinerja buruk di box office.

Film berikutnya adalah Rushmore (1998), sebuah komedi unik tentang ketertarikan seorang siswa sekolah menengah terhadap seorang guru sekolah dasar yang dibintangi oleh Jason Schwartzman, Bill Murray, dan Olivia Williams. Ini adalah kesuksesan yang kritis dan finansial. Film ini meluncurkan babak kedua Murray sebagai aktor yang disegani di bioskop independen. 

Murray telah muncul di banyak film Anderson berikutnya. Pada Penghargaan Semangat Independen 1999, Anderson memenangkan penghargaan Sutradara Terbaik dan Murray memenangkan Pria Pendukung Terbaik. Murray juga mendapatkan nominasi Penghargaan Golden Globe untuk Aktor Pendukung Terbaik Film. Pada tahun 2000, pembuat film Martin Scorsese memuji Bottle Rocket dan Rushmore. Sejak dirilis, Rushmore telah memperoleh status kultus, dan pada tahun 2016, film tersebut dipilih untuk disimpan di Pendaftaran Film Nasional Amerika Serikat oleh Perpustakaan Kongres.


Tahun 2000-an
Drama komedi Anderson berikutnya, The Royal Tenenbaums, dirilis pada tahun 2001. Film ini berfokus pada keluarga Kota New York yang sukses dan artistik serta patriarknya yang dikucilkan, yang diperankan oleh Gene Hackman. Film ini juga dibintangi oleh Anjelica Huston sebagai mantan istri dan Ben Stiller, Luke Wilson, dan Gwyneth Paltrow sebagai anak-anak. Film ini sukses box-office dan kritis. Itu adalah kesuksesan finansial terbesar Anderson hingga Moonrise Kingdom, menghasilkan lebih dari $50 juta dalam penerimaan box-office domestik. The Royal Tenenbaums dinominasikan untuk Academy Award dan diberi peringkat berdasarkan jajak pendapat Empire sebagai film terhebat ke-159 yang pernah dibuat.

Fitur Anderson berikutnya adalah The Life Aquatic bersama Steve Zissou (2004), tentang pembuat film dokumenter ala Jacques Cousteau yang diperankan oleh Bill Murray. Film ini juga dibintangi oleh Owen Wilson, Cate Blanchett, Willem Dafoe, Jeff Goldblum, Anjelica Huston, dan Michael Gambon. Ini adalah contoh klasik gaya Anderson, namun sambutan kritisnya kurang disukai dibandingkan film-film sebelumnya, dan box office-nya tidak menyamai puncak The Royal Tenenbaums. Pada bulan September 2006, Walter Becker dan Donald Fagen dari Steely Dan merilis "surat intervensi" untuk "malaise" artistik Anderson setelah penerimaan komersial dan kritis yang mengecewakan dari The Life Aquatic dengan Steve Zissou, menyatakan diri mereka sebagai penggemar Sinema Dunia dan Anderson pada khususnya. Mereka menawarkan Anderson layanan soundtrack mereka untuk The Darjeeling Limited, termasuk lirik untuk judul lagu.

The Darjeeling Limited (2007) berkisah tentang tiga bersaudara yang secara emosional jauh dan bepergian bersama dengan kereta api di India. Ini mencerminkan nada yang lebih dramatis dari The Royal Tenenbaums tetapi menghadapi kritik serupa dengan The Life Aquatic bersama Steve Zissou. Anderson telah mengakui bahwa ia pergi ke India untuk memfilmkan film tersebut sebagian sebagai penghormatan kepada pembuat film India Satyajit Ray, yang "filmnya juga menginspirasi semua film saya yang lain dengan cara yang berbeda" (film ini didedikasikan untuknya). Film ini dibintangi oleh Anderson yang dibintangi Jason Schwartzman dan Owen Wilson selain Adrien Brody, dan naskahnya dibuat oleh Anderson, Schwartzman, dan Roman Coppola.

Anderson juga membuat beberapa film pendek terkenal. Selain film pendek Bottle Rocket yang asli, ia membuat Hotel Chevalier (2007), yang berlatar di Paris. Ini adalah prolog dari The Darjeeling Limited, dan dibintangi oleh Schwartzman bersama Natalie Portman.

Dia menulis naskah untuk Brian Grazer untuk pembuatan ulang My Best Friend karya Patrice Leconte dalam bahasa Inggris. Pada tahun 2010 ia mengatakan bahwa ia tidak berencana untuk menyutradarai film tersebut, yang sementara diberi nama The Rosenthaler Suite.

Pada tahun 2009, adaptasi film animasi stop-motion Anderson berdasarkan buku Roald Dahl Fantastic Mr Fox sudah diterbitkan. Pengisi suaranya termasuk Murray, Dafoe, Schwartzman, Brody, Gambon, Owen Wilson, George Clooney, dan Meryl Streep. Para kritikus sangat memujinya dan film tersebut dinominasikan pada Academy Award untuk Fitur Animasi Terbaik, meskipun anggaran produksinya hampir tidak dapat dikembalikan.


Tahun 2010an
Pada tahun 2012, film Anderson Moonrise Kingdom dirilis, memulai debutnya di Festival Film Cannes, di mana film tersebut berkompetisi untuk Palme d'Or. Film ini adalah film komedi dewasa yang berlatar kota fiksi di New England. Ini merangkumi persembahan ansambel oleh Bill Murray, Edward Norton, Bruce Willis, Frances McDormand, dan Tilda Swinton. Film ini melambangkan gaya Anderson dan membuatnya mendapatkan nominasi Academy Award lagi untuk skenario filmnya. Film ini juga sukses secara finansial, menghasilkan $68,3 juta di box office dengan anggaran hanya $16 juta.

Pada tahun 2014, film Anderson berikutnya, The Grand Budapest Hotel, dirilis. Film ini dibintangi oleh Ralph Fiennes, Tony Revolori, Saoirse Ronan, Jeff Goldblum, Willem Dafoe, F. Murray Abraham, dan beberapa kolaborator tetap Anderson, termasuk Murray, Owen Wilson, Swinton dan Schwartzman. Film ini sebagian besar berlatar tahun 1930-an dan mengikuti petualangan M. Gustave, petugas hotel, yang membuat "ejekan sejarah yang luar biasa, mengubah kengeriannya menjadi serangkaian lelucon anggun dan tindakan nakal", menurut The New York Times.

Film ini adalah salah satu kesuksesan kritis dan komersial terbesar Anderson, meraup hampir $175 juta di seluruh dunia dan mendapatkan puluhan nominasi penghargaan, termasuk sembilan nominasi Oscar dengan empat kemenangan untuk Desain Produksi Terbaik, Desain Kostum Terbaik, Tata Rias Terbaik, dan Musik Asli Terbaik. Nominasi ini juga termasuk yang pertama untuk Sutradara Terbaik.

Anderson kembali ke animasi stop-motion dengan Isle of Dogs. Produksi film ini dimulai di Inggris pada bulan Oktober 2016, dan dirilis pada bulan Maret-April 2018. Film ini menerima nominasi Academy Award untuk Fitur Animasi Terbaik dan Musik Asli Terbaik.


Tahun 2020-an
Film Anderson, The French Dispatch, berlatar belakang Prancis pascaperang dan dibintangi oleh Benicio Del Toro, Jeffrey Wright, Bill Murray, Frances McDormand, Owen Wilson, Willem Dafoe, Adrien Brody, Tilda Swinton, dan Timothée Chalamet. Perilisannya sempat tertunda karena pandemi COVID-19, akhirnya tayang perdana di Festival Film Cannes pada 12 Juli 2021, dengan rilis umum di Amerika Serikat pada 22 Oktober 2021. Sementara itu, Searchlight Pictures pada bulan September 2021 merilis video musik animasi "Aline" karya Christophe yang di-cover oleh Jarvis Cocker, disutradarai oleh Anderson dengan animasi oleh Javi Aznarez.

Pada November 2021, Anderson menyelesaikan syuting Asteroid City, tetapi hanya sedikit detail yang diungkapkan kepada pers. Sebagian besar pengambilan gambar film dilakukan di kota Chinchón di Spanyol, tempat diorama besar yang mereproduksi Monumen Valley dibangun. 

Film ini dibintangi antara lain oleh Tom Hanks, Scarlett Johansson, Adrien Brody, Tilda Swinton, Bryan Cranston, Jeff Goldblum, Hope Davis, dan Jeffrey Wright. Film ini ditayangkan perdana di Festival Film Cannes 2023. Film ini dirilis di bioskop Amerika Serikat pada 16 Juni 2023. Film ini umumnya mendapat ulasan positif.

Anderson kemudian menyutradarai adaptasi kumpulan cerita pendek Roald Dahl The Wonderful Story of Henry Sugar dan Six More untuk Netflix. Film pendek berdurasi 39 menit berjudul The Wonderful Story of Henry Sugar tayang perdana di Festival Film Venesia 2023. Ini mendapat pujian kritis. 

Film ini akan diikuti dengan rilis terbatas di bioskop AS pada tanggal 20 September, diikuti dengan penayangan perdana Netflix pada tanggal 27 September 2023. Film ini dibintangi oleh Benedict Cumberbatch, Dev Patel, Ralph Fiennes, dan Ben Kingsley. Wes Anderson memiliki tiga film pendek lain berdasarkan karya Roald Dahl yang juga tayang perdana di Netflix pada September 2023. Film pendek lainnya yang berdurasi 16 menit adalah "The Swan", "The Ratcatcher", dan "Poison". Mereka akan dirilis masing-masing pada tanggal 28 September, 29 September dan 30 September.


Teknik penyutradaraan Wes Anderson

Pengaruh dalam dunia sinematik
Pengaruh sinematik Anderson termasuk Woody Allen, Pedro Almodóvar, Satyajit Ray, Hal Ashby, dan Roman Polanski. Dalam wawancara dengan Hoda Kotb di Today, Bryan Cranston memberikan wawasan tentang proses Anderson (di hari yang sama dengan salah satu rekan mainnya di Asteroid City, Jason Schwartzman, yang membangun kamar gelap di rumahnya karena menurutnya Anderson akan menyetujui karakternya perkembangan). Schwartzman ada di Hari Ini Jam ke-3. Cranston berkata:

"Tapi itu juga yang mengelilinginya, di mana semua aktor menginap di hotel yang sama. Kami makan malam di satu meja setiap malam bersama Wes dan semua tamu; ini seperti perkemahan aktor. Di film Wes Anderson tidak ada trailer, tidak ada ruang ganti... tidak ada hierarki, tidak ada lembar panggilan-Anda baru saja siap berangkat sekitar pukul 09.30, 10.00 pagi dengan mengenakan lemari pakaian Anda. Anda naik kereta golf bersamanya atau van dan Anda pergi ke lokasi syuting. kamu bergaul dengan semua orang sehingga kamu tidak pernah tahu apakah kamu akan dipanggil ke dalam sebuah keributan. Dia adalah orang yang baik hati dan murah hati... juga dalam kehidupan pribadinya. Setiap orang menghasilkan jumlah uang yang sama. Anda hanya muncul dan pergi. Terkadang Anda hanya menjadi peran pendukung kecil dalam sebuah adegan dan kemudian di adegan lain Anda akan menjadi pemeran utama dalam sebuah film.

Anderson memiliki gaya penyutradaraan yang unik sehingga beberapa kritikus menganggapnya sebagai seorang auteur. Ia dianggap sebagai tokoh sentral dalam Sinema Eksentrik Amerika.


Tema dan cerita
Karya Anderson telah diklasifikasikan sebagai postmodern, karena perhatiannya yang nostalgia terhadap detail, subversinya terhadap konvensi narasi arus utama, referensinya terhadap genre berbeda dalam film yang sama, dan kecintaannya pada karakter eksentrik dengan identitas seksual yang kompleks.

Anderson sebagian besar menyutradarai komedi bertempo cepat yang ditandai dengan elemen yang lebih serius atau melankolis, dengan tema yang sering kali berpusat pada kesedihan, kehilangan kepolosan, keluarga yang tidak berfungsi, pengabaian orang tua, perzinahan, persaingan saudara kandung, dan persahabatan yang tidak terduga. Film-filmnya dianggap sangat berkarakter dan, pada gilirannya, dicemooh dan dipuji dengan istilah-istilah seperti "sastrawan geek". Plot mereka sering menampilkan pencurian dan penghilangan tak terduga, dengan kecenderungan untuk meminjam secara bebas dari genre caper.


Gaya visual
Anderson terkenal karena penggunaan ekstensif gerakan kamera ruang datar, komposisi simetris, knolling, snap-zoom, pengambilan gambar berjalan lambat, palet warna yang sengaja dibatasi, dan arahan seni buatan tangan yang sering kali menggunakan miniatur. Pilihan gaya ini memberikan film-filmnya kualitas khas yang telah memicu banyak diskusi, kajian kritis, supercut, mash-up, dan parodi. 

Banyak penulis, kritikus, dan Anderson sendiri berkomentar bahwa hal ini membuat filmnya terasa seperti "dunia mandiri" atau "rumah tangga model berskala".[66] Menurut Jesse Fox Mayshark, film-filmnya memiliki "gaya pop barok yang bukan realis, surealis, atau realis ajaib", melainkan mungkin digambarkan sebagai "fabul[ist]". Pada tahun 2019, perusahaan Murals Wallpaper meluncurkan rangkaian wallpaper yang terinspirasi oleh desain visual film Anderson.

Sejak The Life Aquatic dengan Steve Zissou, Anderson lebih mengandalkan animasi stop motion dan miniatur, bahkan membuat seluruh fitur dengan animasi stop motion dengan Fantastic Mr. Fox dan Isle of Dogs.


Soundtrack
Anderson sering menggunakan musik pop dari tahun 1960an dan 70an pada soundtrack filmnya, dan satu band atau musisi cenderung mendominasi setiap soundtrack. Rushmore secara menonjol menampilkan kelompok Cat Stevens dan British Invasion; Royal Tenenbaums menampilkan Nico; The Life Aquatic dengan Steve Zissou, David Bowie, termasuk lagu asli dan cover yang dibawakan oleh Seu Jorge; Darjeeling Limited dan Rushmore, Kinks; Tuan Fox yang luar biasa, Beach Boys; dan Kerajaan Moonrise, Hank Williams. Moonrise Kingdom juga diisi dengan musik Benjamin Britten, yang terikat dengan sejumlah poin plot utama. Darjeeling Limited juga meminjam gaya musik dari film-film Satyajit Ray.

Grand Budapest Hotel, yang sebagian besar berlatar tahun 1930-an, menghindari musik pop, melainkan menggunakan musik karya Alexandre Desplat. Soundtracknya memenangkan Desplat the Academy Award untuk Best Original Score, BAFTA Award untuk Best Film Music, dan World Soundtrack Award untuk Best Original Score of the Year.

Soundtrack untuk film-filmnya sering kali membawa perhatian baru kepada artis-artis yang ditampilkan, terutama dalam kasus "Todays", yang digunakan dalam The Royal Tenenbaums. Anderson mengatakan bahwa musikal favoritnya adalah Temui Aku di St. Louis.

Kolaborator berulang
Lihat juga: Filmografi Wes Anderson § Sering menjadi kolaborator
Film-film Anderson menampilkan banyak aktor berulang, termasuk Wilson bersaudara (Owen, Luke, dan Andrew), Bill Murray, Jason Schwartzman, Anjelica Huston, Willem Dafoe, Jeff Goldblum, Edward Norton, Adrien Brody, Bob Balaban, dan Tilda Swinton.

Robert Yeoman telah menjabat sebagai direktur fotografi untuk semua film live-action Anderson, sementara Mark Mothersbaugh menyusun empat film pertama Anderson, dan Alexandre Desplat enam film berikutnya, mengambil alih dengan Fantastic Mr. Fox. Randall Poster telah menjabat sebagai pengawas musik untuk semua film Anderson sejak Rushmore. Anderson ikut menulis film dengan Noah Baumbach, Roman Coppola, dan Hugo Guinness. Film-filmnya sering kali dibiayai oleh Steven Rales melalui perusahaan produksinya Indian Paintbrush.

Kehidupan pribadi
Anderson menjalin hubungan romantis dengan penulis Lebanon, perancang kostum, dan pengisi suara Juman Malouf, putri novelis Hanan al-Shaykh. Malouf melahirkan putri pasangan tersebut pada tahun 2016.

Anderson telah memiliki apartemen di Paris sejak tahun 2005, setelah menghabiskan sebagian besar masa dewasanya di New York City. Ia adalah saudara dari penulis, ilustrator dan aktor Eric Chase Anderson.


Daftar film yang disutradarai oleh Wes Anderson

1. Bottle Rocket tahun 1996

2. Rushmore tahun 1998

3. The Royal Tenenbaums tahun 2001

4. The Life Aquatic with Steve Zissou tahun 2004

5. The Darjeeling Limited tahun 2007

6. Fantastic Mr. Fox tahun 2009
7. Moonrise Kingdom tahun 2012

8. The Grand Budapest Hotel tahun 2014
9. Isle of Dogs tahun 2018

10. The French Dispatch tahun 2021
11. Asteroid City tahun 2023

12. The Wonderful Story of Henry Sugar tahun 2023


Demikian tadi sobat Campusnesia postingan kita kali ini tentang Kenal Lebih Dekat dengan Sutradara Wes Anderson dan Daftar Filmnya yang Penuh Warna Pastel, semoga bermanfaat sampai jumpa.


Sumber: https://en.wikipedia.org/wiki/Wes_Anderson