Pada tahun 1988 Chan mendapatkan peran bersama dengan Hung dan Yuen, dalam film Dragons Forever.
Hung menjadi sutradara bersama-sama dengan Corey Yuen, dan yang mendapatkan peran sebagai penjahat adalah Yuen Wah, dimana mereka sama-sama lulusan dari China Drama Academy.
Di akhir tahun 1980-an dan awal-awal tahun 1990-an, Chan mendapatkan peran yang cukup berhasil mulai dari Police Story 2, yang memenangkan penghargaan untuk Best Action Choreography pada tahun 1989 dalam acara Hong Kong Film Awards.
Yang kemudian diikuti dengan kesuksesan Armour of God II: Operation Condor, dan Police Story 3, dimana Chan memenangkan penghargaan sebagai Best Actor Award pada tahun 1993 dalam acara Golden Horse Film Festival. Tahun 1994, Chan mengulang kembali perannya sebagai Wong Fei Hung dalam Drunken Master II, yang terdaftar dalam Time Magazine's sebagai 100 film yang diingat sepanjang masa.
Film kelanjutannya, Police Story 4: First Strike, memberikannya banyak penghargaan dan menyumbangkan keberhasilan di domestik untuk Chan, tetapi tidak untuk pasar internasionalnya.
Jackie Chan memulai lagi usahanya untuk memenuhi ambisinya untuk menaklukkan dunia industri perfilman di Hollywood pada tahun 1990-an, tetapi dia tidak mau menerima peran sebagai penjahat dalam film-film Hollywood untuk menghindari mendapatkan peran yang sama pada masa-masa yang akan datang.
Sebagai contoh, Sylvester Stallone menawarkan kepadanya peran sebagai Simon Phoenix, seorang penjahat kambuhan dalam film bertema kejahatan futuristik, Demolition Man, hingga akhirnya peran tersebut jatuh ke tangan Wesley Snipes.
Chan akhirnya berhasil menapakkan kakinya di pasar Amerika Utara pada tahun 1995 dengan diedarkannya film untuk kalangan internasional berjudul Rumble in the Bronx, yang selanjutnya membuka jalannya untuk masuk dan menguasai pasar Amerika Serikat, dimana hal ini sangat jarang didapatkan oleh sineas-sineas dari Hong Kong.
Kesuksesan Rumble in the Bronx mendorong diedarkannya film lainnya pada tahun 1996, Police Story 3 di Amerika Serikat, dengan judul Supercop, yang menghasilkan pendapatan kotor tidak kurang dari US $ 16,270,600.
Jackie berbagi peran utama bersama dengan Chris Tucker dalam film laga komedi terbitan tahun 1998, Rush Hour, dan mengalirkan pendapatan tak kurang dar US$130 juta hanya di Amerika Serikat saja.
Pada tahun 1998, Chan mengedarkan film terakhirnya dibawah bendera Golden Harvest, Who Am I?. Setelah tidak bekerjasama lagi dengan Golden Harvest pada tahun 1999, ia menyutradari Gorgeous, sebuah film komedi romantik yang berkonsetrasi pada hubungan personal.
Chan kemudian membantu dalam pembuatan sebuah permainan anak-anak PlayStation pada tahun 2000 yang dinamakan Jackie Chan Stuntmaster, dimana ia menampilkan suara dan aksi-aksi seni bela dirinya kedalam permainan tersebut.
Sejak tahun itu pula, Chan juga tampil dalam serial film kartun animasi, Jackie Chan Adventures, yang berjalan hingga tahun 2005.
Walaupun beberapa filmnya mendapatkan kesuksesan seperti Shanghai Noon pada tahun 2000, Rush Hour 2 pada tahun 2001 dan Shanghai Knights pada tahun 2003, Chan menjadi frustasi dengan Hollywood atas kesulitannya dalam mengontrol pembuatan atas film-filmnya.
Sebagai tindak lanjut atas pengunduran diri Golden Harvest dari dunia industri perfilman pada tahun 2003, Chan mulai mendirikan perusahaan perfilmannya sendiri, JCE Movies Limited (Jackie Chan Emperor Movies Limited) yang berasosiasi dengan Emperor Multimedia Group (EMG).
Sejak saat itu film-filmnya memunculkan banyak aspek-aspek dramatis namun tetap menduduki kesuksesan sebagai film-film terlaris, seperti New Police Story (2004), The Myth (2005) dan Rob-B-Hood (2006).
Film berikut dari Chan adalah Rush Hour 3 yang diedarkan pada bulan Agustus, 2007. Film tersebut memasukkan pendapatan kotor sekitar US$ 140 juta - US$ 100 juta lebih sedikit dibandingkan film keduanya, namun hampir sama dengan pemasukan yang diterima dari film pertamanya.
Namun sayangnya film tersebut memberikan pemasukan yang cukup jelek di tanah airnya, Hong Kong, dimana film tersebut hanya memberikan pemasukan kotor sebesar HK$ 3.5 juta saja dalam pemutarannya di penghujung minggu.
Dalam pembuatan film The Forbidden Kingdom, untuk pertama kalinya Chan berkolaborasi dengan teman aktornya Chinese, Jet Li, yang berhasil diselesaikan pada 24 Agustus 2007 dan diedarkan pada bulan April 2008.
Chan mengisi suara dari tokoh Master Monkey dalam film buatan DreamWorks Animation, Kung Fu Panda, yang diedarkan pada bulan June 2008, dimana dalam film tersebut juga menampilkan beberapa bintang terkenal lainnya seperti Jack Black, Dustin Hoffman dan Angelina Jolie.
Selain itu, ia juga sudah menandatangani kontrak untuk membantu Anthony Szeto dalam kapasitasnya sebagai penasihat untuk penulis naskah dari film yang akan datang berjudul Wushu, yang saat ini masih dalam taraf pre-production.
Film tersebut akan menampilkan aktor terkenal Sammo Hung dan Wang Wenjie sebagai ayah dan anak.
Pada bulan November 2007, Chan mulai melakukan pengambilan gambar untuk pembuatan film Shinjuku Incident dengan sutradara Derek Yee, di mana Chan akan berperan sebagai imigran Tionghoa di Jepang.
Sekarang pengambilan gambarnya telah selesai dan memasuki tahap pasca-produksi. Film ini diedarkan di bioskop-bioskop Hong Kong pada 25 September 2008.
Dari data yang ada di blog miliknya, Chan berkeinginan untuk menyutradarai film lainnya setelah menyelesaikan Shinjuku Incident, sesuatu yang sudah lama tidak dilakukannya dalam beberapa tahun belakangan ini.
Film diharapkan kelanjutan ketiga dari serial the Armour of God, dan dinamakan Armour of God III: Chinese Zodiac. Chan menyatakan bahwa ia ingin mulai melakukan pengambilan gambar sejak 1 April 2008, namun target tersebut sudah terlampaui.
Jikalau the Screen Actors Guild tidak mengalami pemogokan, seharusnya Chan sudah mulai melakukan pengambilan gambar untuk film The Spy Next Door pada pertengahan Oktober, dan membuat status dari Armour of God III: Chinese Zodiac mengambang. Dalam film The Spy Next Door, Chan berperan sebagai agen rahasia yang sedang melakukan penyamaran namun terbongkar ketika ia merawat anak-anak tetangganya.
Film Jackie Chan pasca tahun 2008
Pefilman The Forbidden Kingdom (dirilis pada 2008), kolaborasi layar lebar pertama Chan dengan aktor Tiongkok sejawatnya Jet Li, yang diselesaikan pada 24 Agustus 2007 dan film tersebut dirilis pada April 2008. Film tersebut menampilkan penggunaan efek dan jaringan keras.
Chan mengisi suara Master Monkey dalam Kung Fu Panda (yang dirilis pada Juni 2008), yang tampil bersama dengan Jack Black, Dustin Hoffman, dan Angelina Jolie.
Selain itu, ia membantu Anthony Szeto sebagai penasehat dalam film buatan penulis-sutradara tersebut Wushu, yang dirilis pada 1 Mei 2008. Film tersebut dibintangi oleh Sammo Hung dan Wang Wenjie sebagai bapak dan anak.
Pada November 2007, Chan memulai pemfilman Shinjuku Incident, sebuah peran dramatis yang tidak menampilkan adegan seni bela diri dengan sutradara Derek Yee, dimana Chan memerankan seorang imigran Tiongkok di Jepang.
Film tersebut dirilis pada 2 April 2009. Menurut blognya, Chan mendiskusikan keinginannya untuk menyutradarai sebuah film setelah menyelesaikan Shinjuku Incident, yang belum terwujud selama beberapa tahun.
Film tersebut menjadi film ketiga dalam serial Armour of God, dan memiliki judul pengerjaan Armour of God III: Chinese Zodiac. Film tersebut dirilis pada 12 Desember 2012.
Karena Screen Actors Guild tidak mencapai target, Chan memulai pengambilan gambar film Hollywood berikutnya The Spy Next Door pada akhir Oktober di New Mexico.
Dalam The Spy Next Door, Chan memerankan seorang agen undercover yang menyoroti keganjilan saat ia melibat anak pacarnya. Dalam Little Big Soldier, Chan bersama dengan Leehom Wang berperan sebagai prajurit pada zaman Negara-negara Berperang di Tiongkok. Ia merupakan korban selamat tunggal dari tentaranya dan harus mengirim seorang prajurit musuh yang ditangkap Leehom Wang ke ibu kota provinsinya.
Pada 2010, ia beradu peran dengan Jaden Smith dalam The Karate Kid, sebuah remake dari film aslinya yang dibuat pada tahun 1984.
Ini adalah film dramatik Amerika pertama Chan. Ia berperan sebagai Tuan Han, seorang master kung fu dan orang utama yang mengajari kung fu kepada Jaden Smith sehingga ia dapat mempertahankan dirinya sendiri dari penindasan sekolah. Perannya dalam The Karate Kid membuat Jackie Chan memenangkan penghargaan Favorite Buttkicker di Nickelodeon Kids' Choice Awards pada 2011.
Dalam film Chan berikutnya, Shaolin, ia memerankan jurumasak kuil menggantikan salah satu karakter utamanya.
Film ke-100nya, 1911, dirilis pada 26 September 2011. Chan menjadi salah satu sutradara, produser eksekutif, dan pemeran utama pada film tersebut.
Meskipun Chan telah menyutradarai lebih dari sepuluh film sepanjang kariernya, ini merupakan karya puenytradaraan pertamanya sejak Who Am I? pada 1998. 1911 tayang perdana di Amerika Utara pada 14 Oktober.
Saat di Festival Film Cannes 2012, Chan mengumumkan bahwa ia pensiun dari perfilman aksi dengan alasan ia sidah terlalu tua untuk genre tersebut. Ia kemudian mengklarifikasikan bahwa ia tidak secara bulat pensiun dari perfilman aksi, namun akan tampil pada adegan-adegan yang kurang berbahaya dan lebih menjaga tubuhnya.
Pada 2013, Chan membintangi Police Story 2013, sebuah reboot dari waralaba Police Story sutradaraan Ding Sheng, dan dirilis di Tiongkok pada akhir 2013. Film Chan berikutnya Dragon Blade dirilis pada awal 2015.
Pada 2015, Chan dianugerahi gelar "Datuk" oleh Malaysia karena ia membantu Malaysia memajukan wisatanya, khususnya di Kuala Lumpur dimana ia sebelumnya mengambil gambar film-filmnya.
Film-film mendatangnya meliputi proyek Tiongkok-India berjudul Kung Fu Yoga yang juga dibintangi oleh Sonu Sood dan Amyra Dastur. Film tersebut juga menyatukan lagi Chan dengan sutradara Stanley Tong, yang menyutradarai sejumlah film Chan pada 1990-an. Ia memulai produksinya sendiri Skiptrace, yang dirilis pada 2016.
Chan akan membintangi film Railroad Tigers, The Foreigner, sebuah produksi Inggris-Tiongkok, dan film fiksi-ilmiah Bleeding Steel.
Jackie Chan dan Stunt
ackie Chan hampir selalu melakukan sendiri peran-peran berbahaya di semua film-filmnya tanpa adanya peran pengganti, dimana aksi-aksi tersebut dirancang oleh timnya, Jackie Chan Stunt Team.
Karena tim ini sudah dibentuk sejak tahun 1983, Chan selalu mempergunakan mereka dalam semua film-filmnya sehingga memudahkan dalam pengaturan koreografinya, karena dia sudah mengenal dengan baik kemampuan dari masing-masing anggota timnya.
Chan dan timnyalah yang menjadi peran pengganti dari tokoh-tokoh lainnya, dimana pengambilan gambarnya dibuat sedemikian rupa sehingga tidak langsung mengambil gambar bagian muka.
Bahaya atas pilihan Chan untuk melakukan semua adegan berbahaya dalam film-filmnya menjadikan sulit untuk mendapatkan asuransi untuk dirinya, khususnya di Amerika Serikat, dimana secara kontrak, aksinya akan dibatasi.
Chan juga menjadi salah satu pemegang Guinness World Record untuk "Most Stunts By A Living Actor", yang artinya "tidak ada perusahaan asuransi akan mendukung produksi film Chan, karena ia melakukan sendiri aksi-aksi berbahaya itu".
Selain itu, ia juga memegang rekor untuk pengambilan gambar terbanyak dalam sebuah adegan, dimana pernah dilakukan pengambilan gambar kembali sebanyak 2900 kali untuk suatu adegan yang cukup rumit dalam sebuah pertandingan badminton di film Dragon Lord.
Chan telah mengalami luka berkali-kali dalam melakukan pengambilan adegan berbahaya itu; dimana potongan-potongan adegan itu ditampilkan dalam adegan penutup dari semua film-filmnya.
Ia hampir saja menemui ajalnya dalam pengambilan gambar dari film Armour of God, ketika ia jatuh dari sebuah pohon dan mematahkan tulang-tulangnya, dan mengakibatkan lubang tetap di kepalanya.
Selama bertahun-tahun pula, Chan pernah mengalami memar pada pelvisnya dan mematahkan jemari tangannya, kaki, hidung, kedua tulang belakangnya, pinggang, sternum, leher dan ribs dalam beberapa kejadian.
Jackie Chan dan Aktifitas Filantropi
Jackie Chan adalah seorang filantropis yang sangat ramah dan seorang duta dari UNICEF Goodwill Ambassador, telah bekerja tanpa mengenal lelah untuk mengkampanyekan pekerjaan-pekerjaan sosial. Ia juga sudah mengkampanyekan etika konservasi, melawan penganiayaan binatang dan menggalang dana untuk para korban banjir di Tiongkok Daratan dan dalam gempa bumi Samudra Hindia 2004.
Menginjak bulan Juni 2006, dia mengumumkan bahwa hampir 50 persen aset perusahaannya akan disumbangkan ke yayasan sosial ketika dia meninggal, yang dipicu atas kekagumannya akan tokoh-tokoh Warren Buffett dan Bill Gates untuk membantu mereka yang membutuhkannya.
Tanggal 10 Maret 2008, Chan menjadi tokoh tamu dalam suatu peluncuran yang dipimpin oleh Perdana Menteri Australia, Kevin Rudd, atas sebuah Jackie Chan Science Centre di John Curtin School of Medical Research, Universitas Nasional Australia di Canberra.
Jackie Chan juga mendukung usaha-usaha untuk pelestarian Selamatkan Harimau Cina yang bertujuan mencegah pemusnahan Harimau Cina yang teramat jarang ditemui, Harimau Cina Selatan, melalui pendidikan yang mengajarkannya untuk memunculkan jiwa binatangnya dan melepaskannya kembali ke alam bebas. Ia juga pernah menjadi duta besar untuk proyek konvesional ini.
Sesudah terjadinya gempa bumi Sichuan 2008, Chan menyumbangkan ¥10 juta untuk membantu mereka-mereka yang membutuhkan. Selain itu ia juga merencanakan untuk membuat film tentang gempa bumi China untuk menjaring sumbangan bagi mereka yang selamat.
Chan mengalami kecanggungan dalam kunjungan pertamanya ke Taipei, Taiwan pada 18 Juni 2008 karena dia dituduh oleh presiden Taiwan dalam pemilihan umum pada tahun 2004. "I didn't know what to say, I didn't know what clothes to wear. So in the end, I just decided to be natural."
Banyak warga Taiwan menyambutnya dengan ejekan: "Kami tidak menerimamu!" dan "Get Out!" di Taoyuan International Airport. Walaupun begitu Chan tidak pernah meminta maaf. Ia akan menghadiri acara pengumpulan dana amal untuk anak-anak, "Baby is Our Hope" yang diadakan oleh salah satu saluran TV kabel TVBS. Wakil dari pemerintah, Vanessa Shih meminta warga Taiwan untuk tetap tenang.
Jackie Chan dan Beruang: Semasa Chan membuat penggambaran "Around the World in 80 Days" di Berlin, Jerman, dia bersua dengan United Buddy Bears buat kali pertama. Pada masa itu, terdapat Buddy Bears di seluruh bandar Berlin. Jackie tertanya-tanya tentang beruang berwarna-warni tersebut lalu menyelidik. Dia dapati beruang tersebut hasil idea penduduk Berlin, Klaus dan Eva Herlitz.
Dia diberitahu mereka ingin menyampaikan mesej penting - sesuatu yang dia sendiri telah bekerja keras untuk sampaikan: kita semua mesti hidup bersama secara aman-damai. Dia juga diberitahu bahawa Buddy Bears mengumpul wang untuk kebajikan. Chan terpikat dengan Buddy Bears, jadi dia melibatkan diri membawa United Circle of Buddy Bears ke Hong Kong pada tahun 2004.
Kehidupan Keluarga Jackie Chan
Tahun 1982, Jackie Chan menikahi Lin Feng-Jiao, seorang aktris Taiwan. Dalam tahun yang sama mereka mendapatkan seorang anak laki-laki, penyanyi dan aktor, Jaycee Chan.
Jackie Chan dan Karirnya sebagai Penyanyi
Selain dikenal sebagai aktor film laga, sutradara dan produser film, Jackie Chan juga dikenal sebagai penyanyi lagu mandarin sudah banyak lagu dan album yang ditelurkan, salah satu yang paling populer adalah lagu berjudul "Endless Love" original sountrack film The Myth.
Banyak yang bertanya How many songs does Jackie Chan have?
Chan menyanyikan lagu temanya, berjudul "Kung Fu Fighting Man" sepenuhnya dalam bahasa Inggris. Sejak itu ia telah menghasilkan lebih dari 20 album yang berbeda, menyanyikan lebih dari 100 lagu dalam lebih dari lima bahasa, dan telah bekerja sama dengan penyanyi seperti Emil Chau dan mendiang Anita Mui.
What is Jackie Chan's net worth?
In 2015, Forbes estimated his net worth to be $350 million, and as of 2016, he was the second-highest-paid actor in the world.
Who is the richest kung fu actor?
Sammo Hung net worth: Sammo Hung is a Hong Kong actor, producer, director, and martial artist who has a net worth of $40 million. Sammo Hung was born in British Hong Kong in January 1952.
Demikian tadi sobat Campusnesia postingan kita kali ini tentang Biografi dan Daftar 146 Film Jackie Chan, Pelopor Film Aksi Laga Asia. Kalian paling suka film Jackie Chan yang mana? share di kolom komentar ya.