Menampilkan postingan yang diurutkan menurut tanggal untuk kueri umkm. Urutkan menurut relevansi Tampilkan semua postingan
Menampilkan postingan yang diurutkan menurut tanggal untuk kueri umkm. Urutkan menurut relevansi Tampilkan semua postingan

Agensi Kreatif inticreative Menggelar Event Pameran Outdoor Art Installation Pertamanya: QA Space: Beyond The Time Pada 11 Oktober 2024

0



Campusnesia.co.id - Kota Surabaya selalu menyajikan hiburan dan sesuatu yang baru untuk para warganya. Tak terkecuali dalam dunia seni dan kreatif. Baru-baru ini, QA Space
mengumumkan akan menyelenggarakan event pertama mereka pada 11 - 13 Oktober
2024 di Fairway Nine Mall, Surabaya.

Hal tersebut pun juga dibenarkan oleh Iin Ladjoni, CEO inticreative sebagai pihak
penyelenggara dan ketua pelaksana dari event QA Space. “Ya, kami memastikan
bahwa event pertama kami ini akan kami selenggarakan pada tanggal dan bulan
tersebut di Fairway Nine Mall, Surabaya,” ujar Iin.

Dengan mengangkat tema ‘Beyond The Time’ dan tagline ‘When Everything Begins’
QA Space akan memberikan suguhan instalasi seni yang akan membawa pengunjung
menyusuri lorong lini masa yang dibagi ke dalam 3 periode. Annisa Nurul Ulfa,
sebagai wakil ketua pelaksana dari event QA Space pun menjelaskan jika pengunjung
akan merasakan pengalaman menarik saat memasuki instalasi seni yang akan
membawa pengunjung bernostalgia lewat tren media sosial di masa lalu.

“Dalam instalasi seni yang kita konsep bersama dengan tim, kami akan membawa
pengunjung menyusuri lorong yang dibagi ke dalam 3 zaman, yaitu past (masa lalu),
present (masa sekarang) dan future (masa depan). Kita sengaja mengangkat sosial
media sebagai tema dari setiap section untuk membuat pengunjung bisa meresapi
periode dalam hidupnya melalui tren-tren media sosial di setiap masanya,”
pungkasnya.

Tidak hanya berupa instalasi seni, karena akan ada tenant makanan, minuman dan
juga fashion dari umkm lokal yang turut memeriahkan dan memanjakan pengunjung
QA Space. Iin Ladjoni pun menambahkan jika pada event pertama ini, QA Space
berkomitmen untuk memberikan wadah dan exposure bagi umkm lokal untuk
mempromosikan dan memasarkan produknya.

“QA Space tidak hanya akan memberikan hiburan saja, karena kami juga mempunyai
goals untuk memberikan exposure dan wadah bagi umkm lokal untuk memasarkan
produknya lewat event ini. Karena kami ingin QA Space juga menghasilkan impact
untuk orang-orang di sekitar kami,” tambah Iin.

Dari sisi entertainment, QA Space juga akan memberikan hiburan edukatif dalam
bentuk fun activity dan beragam workshop yang edukatif. Selain itu, QA Space juga
akan mengajak beberapa musisi lokal Surabaya untuk tampil dan menghibur setiap
pengunjung yang datang meramaikan event tersebut.

Sebagai pihak penyelenggara, inticreative berkomitmen menjadikan QA Space
sebagai event berkelanjutan untuk mendukung ekosistem kreatif yang ada di
Surabaya. Hal tersebut juga selaras dengan ruang gerak inticreative sebagai creative
agency profesional yang ada di Surabaya.

“Sebagai creative agency di Surabaya, kami tentu berkomitmen untuk turut
memajukan ekosistem kreatif yang ada di Surabaya. Maka, QA Space adalah wujud
untuk mengimplementasikan visi kami tersebut. Kami tentu berharap event ini bisa
menjadi wadah yang berkelanjutan. Tidak hanya untuk kami tapi juga ekosistem
kreatif di sekitar kami,” tutup Iin.

Saksikan Outdoor Art Installation yang dimeriahkan oleh music performance,
culinary and fashion expo, kids section, fun activity dan workshop di QA Space:
Beyond The Time 11 - 13 Oktober 2024 di Fairway Nine Mall, Surabaya.

Daftar Informasi Lomba Bulan September Tahun 2024

0
 



Campusnesia.co.id - Halo sobat pembaca, lewat postingan kita kali ini berikut kami hadirkan info tentang Daftar Informasi Lomba Bulan September Tahun 2024.

Dengan mengikuti lomba bisa mengasah kemampuan kompetitif dan kreatifitas kita. Jika menang maka bisa jadi pencapaian dan prestasi yang selain membanggakan juga bisa dimasukan dalam cv untuk dunia kerja kelak.

Langsung saja ini dia Daftar Informasi Lomba Bulan September Tahun 2024:


1. LOMBA MENULIS ALUMNI SPESIAL #KEMERDEKAAN

Melanjutkan lomba menulis pada bulan sebelumnya, GREAT Edunesia kembali membuka lomba menulis khusus Alumni edisi Agustus 2024.

> Tema "Merawat Indonesia dengan Aksi dan Kontribusi"

Kirimkan tulisan ringanmu ke wa.me/6285710316693 (Alumni Official Contact)

> Ketentuan: 
1. Hasil karya sendiri, terbaru, dan belum pernah diunggah;
2. Kirim via whatsapp 4-5 paragraf;
3. Beri subject: Nama - Alumni Program. Contoh Huda-YES; dan
4. Pastikan beri hastag #menulis_agustus pada akhir tulisan.

> Deadline Submit: 31 Agustus 2024

Yuk, sahabat Alumni ikuti kompetisinya!
> Dapatkan Produk UMKM Dompet Dhuafa

Presented by: 
Alumni Affair and Development
#JabatErat #GREATEdunesia


2. Lomba Cipta Puisi



3. Komba Penulisan Artikel Opini



4. Lomba Mewarnai Kaligarfi 







Demikian tadi postingan kita kita kali ini tentang Daftar Informasi Lomba Bulan September Tahun 2024, semoga bermanfaat sampai jumpa.

Maksimalkan Potensi Bisnis! Mahasiswa KKN UNDIP Bantu UMKM Beralih ke WhatsApp Business

0



Campusnesia.co.id - Dalam era digital yang semakin berkembang, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) terus berupaya untuk menyesuaikan diri dengan perubahan teknologi. Salah satu strategi yang kini banyak digunakan oleh pelaku UMKM adalah pengoptimalan WhatsApp Business sebagai alat komunikasi dan pemasaran. Aplikasi ini tidak hanya menjadi platform untuk berinteraksi dengan pelanggan, tetapi juga menjadi sarana untuk meningkatkan efisiensi operasional serta memperluas jangkauan pasar.

Beberapa UMKM di Desa Karangmojo, Kecamatan Tasikmadu, Kabupaten Karanganyar masih menghadapi tantangan dalam memanfaatkan teknologi digital untuk memajukan usaha kecil mereka. Salah satu UMKM yang belum memanfaatkan platform digital secara optimal adalah usaha cilok yang cukup dikenal di desa tersebut. Menyadari potensi besar dari penggunaan teknologi untuk mengembangkan bisnis, seorang mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Diponegoro berinisiatif untuk memberikan edukasi dan membantu pemilik usaha cilok dan minuman dalam membuat dan mengoptimalkan akun WhatsApp Business.

Mahasiswa KKN memulai inisiatif ini dengan mengadakan dialog langsung dengan pemilik UMKM cilok dan minuman untuk memahami tantangan yang dihadapi dalam operasional usaha. Selama diskusi, mahasiswa menjelaskan pentingnya memanfaatkan WhatsApp Business sebagai alat untuk memperluas jangkauan pelanggan dan meningkatkan profesionalisme dalam berinteraksi dengan konsumen. Edukasi ini menekankan manfaat yang bisa diperoleh, seperti kemudahan dalam menampilkan katalog produk, mengatur komunikasi dengan pelanggan, dan menggunakan fitur otomatis untuk meningkatkan efisiensi.


Setelah memberikan pemahaman yang jelas tentang pentingnya WhatsApp Business, mahasiswa KKN membantu pemilik usaha cilok dan minuman dalam proses pembuatan akun. Langkah demi langkah, pemilik usaha diajarkan bagaimana mengatur profil bisnis dengan informasi yang lengkap, menambahkan katalog produk yang menarik, dan memanfaatkan fitur-fitur seperti pesan otomatis untuk mempermudah transaksi. Mahasiswa juga memastikan bahwa pemilik usaha memahami cara menggunakan fitur-fitur tambahan seperti label pelanggan untuk mengorganisir kontak, serta memanfaatkan status WhatsApp sebagai media promosi.

WhatsApp Business menawarkan berbagai fitur yang sangat mendukung kebutuhan UMKM, seperti profil bisnis yang memungkinkan pelanggan untuk melihat informasi lengkap mengenai usaha, mulai dari alamat, deskripsi bisnis, hingga katalog produk. Dengan fitur ini, pelaku usaha dapat lebih mudah memperkenalkan produk dan layanan mereka kepada calon pelanggan. Selain itu, fitur pesan otomatis dan balasan cepat membantu UMKM dalam menjaga komunikasi yang responsif dengan pelanggan, bahkan di luar jam operasional.

Respons dari pemilik UMKM cilok dan minuman sangat positif. Dengan bimbingan yang diberikan, ia merasa lebih siap dan percaya diri untuk memanfaatkan WhatsApp Business dalam mengembangkan usahanya. Mahasiswa KKN juga memberikan beberapa saran praktis terkait strategi pemasaran, seperti bagaimana menjaga hubungan baik dengan pelanggan melalui pesan personal dan konsisten, serta cara memanfaatkan momen-momen tertentu untuk promosi melalui fitur status.

Inisiatif ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi UMKM cilok dan minuman di Desa Karangmojo, dan menjadi model bagi pelaku usaha lainnya di desa tersebut. Penggunaan teknologi digital seperti WhatsApp Business dapat membuka peluang baru untuk pertumbuhan dan keberlanjutan usaha, yang pada akhirnya akan berkontribusi pada kesejahteraan ekonomi masyarakat desa secara keseluruhan.




Penulis: 
Aisyah Latifa 
(Fakultas Ekonomika dan Bisnis/12010121140260)

Editor:
Achmad Munandar

Kreativitas Lokal, Citra Global: Peningkatan kesadaran akan pentingnya Merek bagi UMKM oleh Mahasiswa Tim 2 KKN Undip

0



Campusnesia.co.id -  Dalam upaya meningkatkan kesadaran akan pentingnya Merek untuk UMKM di Desa Ngargosari, Kec. Sumberlawang, Kab. Sragen, Tim 2 Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (Undip) melaksanakan program sosialisasi dan pelatihan pendaftaran merek kepada UMKM setempat. 

Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2016 tentang Merek dan Indikasi Geografis, merek adalah tanda yang dapat ditampilkan secara grafis berupa gambar, logo, nama, kata, huruf, angka, susunan warna, dalam bentuk 2 (dua) dimensi dan/atau 3 (tiga) dimensi, suara, hologram, atau kombinasi dari 2 (dua) atau lebih unsur tersebut untuk membedakan barang dan/atau jasa yang diproduksi oleh orang atau badan hukum dalam kegiatan perdagangan barang dan/atau jasa.

Dengan diundangkannya regulasi tersebut, pemerintah telah memfasilitasi perlindungan hukum bagi para pengusaha ataupun Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) untuk mengembangkan usahanya dengan melalui pengembangan branding dengan mendaftarkan merek.

Berdasarkan diskusi dengan Bapak Sri Yono selaku Kepala Desa Ngargosari, UMKM di Desa Ngargosari, khususnya di daerah Boyolayar, sudah terbilang cukup maju dengan ciri khasnya berupa keripik ikan petek. Hal tersebut didasarkan dengan tercapainya penjualan keripik ikan petek ke mancanegara seperti Hongkong oleh salah satu UMKM di daerah Boyolayar. 

Akan tetapi, menurut keterangan Mba Arum sebagai salah satu penggiat usaha keripik ikan petek, UMKM di Desa Ngargosari belum sadar akan pentingnya pengembangan brand dalam kegiatan berusaha. Hal tersebut sangat disayangkan, mengingat tingkat penjualan keripik ikan petek oleh UMKM Desa Ngargosari sudah cukup tinggi dan telah mencapai mancanegara. Para penggiat UMKM Desa Ngargosari juga belum terpikirkan untuk mendaftarkan merek usaha mereka kepada Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual demi mendapat perlindungan hukum secara langsung dari pemerintah.

Terkait dengan hal tersebut, salah satu mahasiswa KKN Universitas Diponegoro Tim II Tahun 2023/2024 yang memiliki latar belakang program studi Ilmu Hukum melakukan sosialisasi terkait pentingnya pendaftaran merek demi memajukan UMKM berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2016 tentang Merek dan Indikasi Geografis. Sosialisasi tersebut meliputi tentang pengertian merek menurut hukum di Indonesia, pengenalan peran penting merek dalam berusaha, kategori merek yang tidak bisa didaftarkan, dan cara pendaftaran merek secara online melalui website DJKI.

Sosialisasi tersebut disambut positif oleh warga Desa Ngargosari dilihat dari ramainya peserta yang datang. Selain itu, para peserta sosialisasi juga cukup aktif dalam bertanya tentang pentingnya merek dan brand ini. 

Dengan pengenalan merek dan brand ini diharapkan para pelaku UMKM dapat mengembangkan usahanya sekaligus mendapat perlindungan hukum terkait dengan merek dari usaha mereka. Dengan berkembangnya UMKM di Desa Ngargosari, sangat besar kemungkinannya perekonomian Desa Ngargosari dapat meningkat, bahkan juga dapat meningkatkan perekonomian Kabupaten Sragen.




Editor:
Achmad Munandar

Branding UMKM di Desa Medari Melalui Platform Online E-Commerce

0


Campusnesia.co.id -  Medari, 29 Juli 2024. Desa Medari, sebuah desa yang terletak di Kecamatan Ngadirejo di Temanggung Jawa Tengah, meluncurkan inisiatif baru untuk memperkuat branding UMKM lokal mereka melalui platform e-commerce. Program ini bertujuan untuk memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan daya saing produk-produk lokal di pasar digital.

Inisiatif ini diawali dengan pelatihan bagi para pelaku UMKM di desa tersebut mengenai cara memanfaatkan platform e-commerce salah satunya aplikasi shopee untuk pemasaran dan penjualan. Pelatihan tersebut mencakup pembuatan profil bisnis yang menarik, teknik fotografi produk, dan strategi pemasaran digital.

Menurut Kepala Desa Medari, Bapak kasianto, "Kami berharap program ini tidak hanya meningkatkan penjualan produk-produk lokal, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat desa." Selain itu, pelatihan ini diharapkan dapat membantu UMKM di Desa Medari untuk beradaptasi dengan tren digital yang semakin berkembang.

Beberapa produk unggulan yang dipasarkan melalui platform ini meliputi makanan khas desa medari ataupun produk unggulan milik UMKM di desa Medari. Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan asosiasi e-commerce, diharapkan UMKM Desa Medari dapat meraih kesuksesan di pasar online dan meningkatkan perekonomian lokal.



Editor:
Achmad Munandar

UMKM Desa Ponowareng Mengetahui Cara Lapor Pajak Dengan Bantuan Mahasiswi KKN

0



Campusnesia.co.id - Batang, 26 Juli 2024 - Asdya Linka Desfiva mahasiswi Universitas Diponegoro dari jurusan Akuntansi Perpajakan dengan dosen pembimbing lapangan pak Hega Bintang Pratama Putra, S.T.P., M.Sc. menginisiasi program sosialisasi terkait pelaporan pajak bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang telah memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). 

Program kerja ini merupakan program kerja monodisiplin yang merupakan bagian dari rangkaian Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Universitas Diponegoro 2023/2024.

Kegiatan yang dilaksanakan di Desa Ponowareng secara door to door ini bertujuan untuk memberikan pendampingan kepada para pelaku UMKM dalam memenuhi kewajiban perpajakannya. Melalui penjelasan terkait ap aitu pajak? Pentignya membayar dan melaporkan pajak? Serta bagaimana Langkah-langkahnya terutama saat melakukan pelaporan lewat DJP Online? Semua jawaban ada pada modul sederhana yang disusun oleh Asdya Linka selaku mahasiswi KKN tersebut.

Perangkat desa, mengatakan, “Kami melihat masih banyak pelaku usaha di desa yang sudah memiliki NPWP tetapi tidak tau harus membayar pajak, kesulitan dalam memahami dan melaporkan pajak." Oleh karena itu, harapannya program ini dapat menjadi salah satu cara untuk berkontribusi dalam pemahaman Masyarakat dengan memberikan bantuan berupa modul langkah perhitungan dan pelaporan pajak.

Dalam kegiatan ini, memberikan penjelasan mengenai tata cara pengisian Surat Pemberitahuan (SPT), jenis-jenis pajak yang harus dibayar oleh UMKM, serta manfaat dari patuh pajak. Selain itu, mereka juga menyediakan layanan konsultasi pajak secara gratis bagi para pelaku UMKM yang mengalami kendala.



Editor:
Achmad Munandar

Pelatihan Pembukuan Kas untuk Meningkatkan Jiwa Kewirausahaan Warga Desa Daleman Kidul

0


Campusnesia.co.id -  Daleman Kidul (08/08/2024) Pembukuan merupakan praktik akuntansi yang menjadi komponen penting dalam kegiatan ekonomi, baik untuk kegiatan yang melibatkan transaksi jual beli maupun dalam kegiatan sehari-hari.

Pembukuan sendiri merupakan proses pencatatan seluruh transaksi keuangan suatu entitas atau organisasi. Demi menunjang keberlangsungan suatu usaha, perlu dilakukan pembukuan untuk menjaga aliran aset perusahaan, baik yang berupa kas, barang ataupun aset yang tidak berwujud. Dengan pembukuan yang baik dan lengkap, dapat dilakukan pemantauan terhadap transaksi keluar dan masuk perusahaan.

Usaha Mikro, Kecil dan Menengah atau UMKM merupakan bentuk usaha yang umum ditemukan di Desa Daleman Kidul. Sebagian besar UMKM belum membuat pembukuan karena merasa tidak perlu untuk melakukannya.

Melihat itu, Fitriami Khairunnisa mahasiswa KKN Tim II Undip tahun 2023/2024 dari jurusan Ekonomi Islam menyusun program kerja untuk mengenalkan betapa pentingnya pembukuan dalam usaha.

Program ini dilaksanakan pada tanggal 8 Agustus 2024 di balai desa Desa Daleman Kidul. Kegiatan ini dihadiri oleh 17 warga desa yang terdiri dari ibu-ibu PKK dan selain anggota PKK. Kegiatan diawali dengan mengenalkan konsep manajemen keuangan yang kemudian dilanjutkan kepada pengenalan konsep pembukuan. Mahasiswi KKN juga menjelaskan fungsi dan berbagai sistem dan metode pembukuan yang dapat dilakukan warga maupun pelaku usaha.

Selain memberikan penjelasan berbentuk teori, mahasiswi KKN juga memberikan template buku kas sederhana. Mahasiswi KKN kemudian menjelaskan mengenai pembukuan kas sederhana dengan lebih detail kepada warga yang mudah dipahami. Penjelasan yang diberikan berupa penggunaan pembukuan dan cara mengisi buku kas.
 
Dengan pelatihan pembukuan mahasiswi KKN berharap ilmu yang dibagikannya dapat bermanfaat bagi warga dan warga desa terutama pelaku usaha mulai menyadari pentingnya pembukuan serta menerapkannya, baik dalam sisi wirausaha maupun kehidupan sehari-hari.



Editor:
Achmad Munandar

Digitalisasi UMKM : Mahasiswa KKN Undip Melakukan Pendampingan Digitalisasi Bisnis bagi UMKM Desa Jetis Karangpung

0



Campusnesia.co.id - Mahasiswi KKN Tim II Universitas Diponegoro, Arifa Fauzia Zahra dari Program Studi Manajemen melalui program monodisiplin membantu pelaku UMKM di Desa Jetis Karangpung, Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen dengan mengadakan pendampingan pembuatan akun sosial media untuk pemasaran bisnis pada Sabtu (10/8/2024).

Program Digitalisasi Bisnis dilaksanakan bertepatan dengan acara Jetis Karangpung Fair menyediakan wadah bagi para UMKM untuk mempromosikan produknya. Sebanyak 25 UMKM Desa mengikuti bazaar UMKM yang dilaksanakan pada Sabtu (10/8/2024) sampai Minggu (11/8/2024). Tim KKN Undip diberi kesempatan untuk turut serta dalam acara tersebut dengan menyediakan klinik digitalisasi UMKM. Salah satunya adalah program optimalisasi sosial media untuk pemasaran.

Para pelaku UMKM antusias mendatangi stand Tim KKN Undip untuk berkonsultasi masalah digitalisasi bisnis UMKM. Tim KKN Undip juga berkeliling ke tiap stand UMKM untuk memberi pendampingan.


Pendampingan digitalisasi bisnis diawali dengan pengenalan fitur-fitur pada aplikasi Instagram dan TikTok, diikuti dengan pembuatan akun sosial media dan e-commerce serta bagaimana cara menggunakannya secara optimal untuk pemasaran secara online.

Pemasaran online diharapkan dapat menjangkau lebih banyak konsumen di luar daerah Jetis Karangpung dan pelaku usaha juga dapat lebih menargetkan konten atau promosi produknya pada segmentasi tertentu. “Saya merasa sangat terbantu dengan pendampingan digitalisasi bisnis ini karena saya juga pengen dari dulu pakai online shop tapi nggak paham” kata salah satu pelaku UMKM Desa Jetis Karangpung yang bergerak di bidang kuliner.

Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah pemberian flyer yang berisi penjelasan fitur-fitur aplikasi Instagram dan TikTok untuk optimalisasi sosial media pemasaran.



Editor:
Achmad Munandar

Revolusi Layanan UMKM di Desa Tombo: WhatsApp Business Kini Lebih Canggih dengan Bot Autoresponder

0



Campusnesia.co.id - Dalam era digital yang semakin berkembang, kebutuhan untuk memanfaatkan teknologi dalam operasional bisnis semakin mendesak, terutama bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Menyadari pentingnya hal ini, Desa Tombo, Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang, telah meluncurkan sebuah inisiatif inovatif berupa pembuatan bot autoresponder pada platform WhatsApp Business untuk mendukung UMKM di desa tersebut. Program ini diinisiasi dan dilaksanakan oleh Ferdinand Rockwell Sebastian Sinaga, seorang mahasiswa Teknik Komputer dari Universitas Diponegoro, dalam rangka Kuliah Kerja Nyata.

Bot autoresponder ini dirancang untuk membantu UMKM dalam mengelola komunikasi dengan pelanggan secara lebih efisien. Sebelumnya, banyak UMKM di Desa Tombo yang menghadapi tantangan dalam merespons pertanyaan pelanggan secara cepat dan tepat, terutama di luar jam operasional. Hal ini seringkali menyebabkan keterlambatan dalam memberikan layanan, yang pada akhirnya dapat mempengaruhi kepuasan pelanggan. Dengan adanya bot autoresponder, UMKM kini dapat merespons pelanggan secara otomatis 24/7, memberikan informasi yang relevan dan sesuai dengan kebutuhan mereka.
 
Proses pengembangan bot ini dimulai dengan identifikasi kebutuhan spesifik setiap UMKM yang terlibat dalam program ini. Rockwell bekerja sama dengan pemilik UMKM untuk memahami jenis pertanyaan yang paling sering diajukan oleh pelanggan, seperti informasi mengenai produk, harga, ketersediaan stok, dan proses pemesanan. Berdasarkan analisis ini, bot kemudian dikustomisasi untuk memberikan jawaban yang tepat dan sesuai konteks.

Selain pengembangan teknis, program ini juga mencakup pelatihan bagi para pemilik UMKM tentang cara mengoperasikan bot, termasuk bagaimana melakukan pembaruan informasi di masa mendatang. Pelatihan ini bertujuan untuk memastikan bahwa para pelaku usaha dapat secara mandiri mengelola bot tersebut, sehingga penggunaannya dapat berkelanjutan bahkan setelah program KKN selesai.

Seluruh proses, mulai dari pengembangan hingga peluncuran, berlangsung selama kurang lebih dua minggu, dimulai pada pertengahan Juli 2024 dan selesai pada awal Agustus 2024. Proyek ini dilaksanakan di posko KKN dan di lokasi UMKM yang terlibat. Untuk memastikan keberhasilan implementasi, dilakukan uji coba dan evaluasi berkala guna memastikan bahwa bot berjalan sesuai dengan harapan.
 

Hasil dari program ini menunjukkan dampak positif yang signifikan. Pemilik UMKM melaporkan peningkatan efisiensi dalam komunikasi dengan pelanggan dan peningkatan kepuasan pelanggan terhadap layanan yang diberikan. Bot autoresponder ini diharapkan dapat menjadi model bagi UMKM lain di Desa Tombo maupun di daerah sekitarnya dalam memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan daya saing bisnis mereka di era digital.



Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa UNDIP Membuatkan Sosmed untuk Peningkatan Pelayanan Publik Di Desa Wiro

0



Campusnesia.co.id - Klaten, 31 Juli 2024 - Putravito Dwineo atau yang biasa dikenal dengan Vito adalah seorang Mahasiswa UNDIP yang berasal dari Prodi Ilmu Pemerintahan yang KKNnya bertempat di Desa Wiro, Klaten. Vito melihat bahwa di desa wiro tidak memiliki akun social media maka dari itu diperlukan akun sosial media untuk desa wiro sehingga memudahkan untuk penginputan dan memudahkan proses pelayanan publik. Masyarakat tidak diharuskan ke kantor balai desa setiap saat untuk mengurusi keperluan-keperluan administratif.

Kegiatan dilaksanakan di dalam ruang kantor Desa Wiro. Vito, sebagai mahasiswa yang memiliki pemahaman tentang pentingnya teknologi dalam pemerintahan, melihat peluang untuk membantu Desa Wiro menjadi lebih modern dan efisien dalam memberikan pelayanan publik. Dia mengajukan ide untuk membuat akun media sosial resmi desa yang nantinya dapat digunakan sebagai platform komunikasi antara pemerintah desa dan masyarakat.

Melalui akun media sosial ini, informasi-informasi penting, seperti jadwal pelayanan, pengumuman, dan kegiatan desa, dapat disampaikan dengan cepat dan langsung kepada warga. Selain itu, masyarakat dapat mengajukan pertanyaan, melaporkan masalah, dan mengurus keperluan administratif tanpa harus datang ke balai desa secara langsung. Ini tentu saja akan menghemat waktu dan tenaga, terutama bagi warga yang tinggal jauh dari kantor desa atau yang memiliki keterbatasan waktu.
 

Inisiatif Vito ini sejalan dengan tren global di mana teknologi semakin dimanfaatkan untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam pelayanan publik. Dengan adanya akun media sosial, Desa Wiro juga dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam kegiatan desa, karena mereka akan lebih mudah mendapatkan informasi dan berkomunikasi dengan pemerintah desa.

Selain itu, kehadiran akun media sosial juga dapat menjadi sarana promosi bagi Desa Wiro. Potensi-potensi lokal, seperti produk UMKM, destinasi wisata, atau kegiatan budaya, dapat dipromosikan melalui platform tersebut, yang pada akhirnya dapat mendukung perekonomian desa. Dengan demikian, gagasan Vito tidak hanya membantu dalam hal administratif, tetapi juga dapat memberikan dampak positif secara ekonomi dan sosial bagi desa.

Melihat potensi yang besar ini, Vito berencana untuk melibatkan pihak-pihak terkait, seperti perangkat desa dan pemuda setempat, dalam pengelolaan akun media sosial tersebut. Dia juga berencana memberikan pelatihan dasar tentang penggunaan media sosial kepada warga, agar mereka dapat memanfaatkannya dengan baik. Vito berharap, dengan inisiatif ini, Desa Wiro dapat menjadi desa yang lebih maju dan responsif terhadap kebutuhan masyarakatnya.




Editor:
Achmad Munandar

Melek Teknologi: ”Mahasiswa KKN Undip Mengubah Nasib UMKM Jenang Lewat Sentuhan Digital"

0



Campusnesia.co.id - Klaten, 25 Juli 2024 - Dalam upaya memajukan sektor UMKM di Desa Wiro, Klaten, mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro (UNDIP) telah sukses menginisiasi program transformasi digital. Fokus utama program ini adalah memberdayakan para pelaku usaha, khususnya produsen jenang yang telah menjadi ikon kuliner lokal.

Selama lebih dari satu dekade, Ibu Cipto telah konsisten menyajikan jenang berkualitas tinggi. Setiap harinya, ia mampu memproduksi hingga 130 kilogram jenang, membuktikan dedikasinya yang luar biasa. Proses pembuatan yang dimulai sejak dini hari, yakni pukul 04:00 pagi hingga jam 11:00 siang, Dengan menggunakan bahan-bahan berkualitas seperti kelapa, beras ketan, dan gula pilihan menghasilkan jenang dengan cita rasa khas otentik yang tak tertandingi.. Meskipun telah berhasil memikat banyak pelanggan, tantangan pemasaran tetap menjadi kendala. Namun, berkat program KKN, Ibu Cipto kini lebih percaya diri untuk memperluas jangkauan pasarnya.

Mahasiswa KKN UNDIP melihat potensi besar dalam mengembangkan bisnis jenang Ibu Cipto melalui platform digital. Kemudian merancang strategi pemasaran yang komprehensif, mulai dari pembuatan konten menarik untuk media sosial hingga pengelolaan toko online.
 


Melalui program ini, para pelaku UMKM tidak hanya diajarkan keterampilan digital, tetapi juga membantu para pelaku UMKM memahami betapa pentingnya branding dan membangun identitas produk yang kuat agar penjualan tidak hanya mulut ke mulut saja tetapi jangkauan promosinya nya lebih luas hingga ke luar kota. Dengan begitu, jenang Wiro diharapkan dapat bersaing di pasar yang semakin kompetitif dan meningkatkan pendapatan para pelaku usaha.
"Ibu Cipto menyampaikan apresiasi yang tinggi atas pelaksanaan program KKN UNDIP. 

Beliau menyatakan bahwa program ini sangat bermanfaat bagi para pelaku UMKM, termasuk dirinya sendiri. Transformasi digital di Desa Wiro membuktikan bahwa UMKM menjadi motor penggerak utama dalam pembangunan ekonomi lokal. Sinergi antara akademisi dan masyarakat telah berhasil memberdayakan UMKM, sehingga mereka mampu bersaing di pasar yang semakin kompetitif. Keberhasilan ini perlu dijadikan contoh bagi daerah lain untuk mengembangkan potensi UMKM secara maksimal.



Penulis : 
Vonny Amalia (Ilmu Komunikasi)

DPL
Dr. Aris Sugiharto, S.Si., M.Kom.

Lokasi KKN : 
Desa Wiro, Kecamatan Bayat, Kab Klaten

Editor:
Achmad Munandar

Membangun Ketahanan UMKM Melalui Manajemen Risiko di Desa Tombo

0



Campusnesia.co.id - Dalam situasi ekonomi yang terus mengalami perubahan, keberlanjutan usaha menjadi tantangan besar bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Perubahan kondisi ekonomi yang drastis mengharuskan UMKM untuk memiliki strategi yang efektif dalam mengelola risiko agar tetap bertahan dan berkembang.

Sebagai bentuk kontribusi nyata dalam mendukung ketahanan ekonomi lokal, Alfina Damayanti, seorang mahasiswa KKN Universitas Diponegoro dari Program Studi S1 Administrasi Publik telah melaksanakan program kerja bertajuk "Manajemen Risiko pada UMKM di Desa Tombo." Program ini bertujuan untuk memperkenalkan dan mengimplementasikan strategi manajemen risiko yang sesuai dengan kondisi terkini, sehingga UMKM di Desa Tombo dapat lebih siap menghadapi berbagai tantangan ekonomi.

Program ini diterapkan pada beberapa UMKM Produksi Kopi di Desa Tombo dengan pendekatan yang sistematis. Dengan cara memberrikan Leaflet mengenai pengenalan manajemen risiko, seperti pengertian, cara mengidentifikasi risiko, bentuk- bentuk risiko.
 

Hasil dari program ini menunjukkan adanya peningkatan pemahaman para pelaku UMKM di Desa Tombo tentang pentingnya manajemen risiko. Beberapa UMKM yang terlibat dalam program ini berhasil menerapkan strategi yang telah diajarkan, seperti meningkatkan pencatatan keuangan dan melakukan diversifikasi produk untuk mengurangi ketergantungan pada satu jenis pasar.

Manajemen risiko menjadi kunci penting dalam mempertahankan dan mengembangkan UMKM, terutama di masa-masa sulit. Program kerja "Manajemen Risiko pada UMKM di Desa Tombo" ini menjadi langkah awal yang penting dalam meningkatkan ketahanan UMKM di wilayah tersebut. Dengan adanya program ini, diharapkan UMKM di Desa Tombo dapat lebih siap menghadapi tantangan ekonomi di masa depan, serta terus berkontribusi dalam meningkatkan perekonomian lokal.



Penulis:
Alfina Damayanti

Prodi:
Administrasi Publik

Lokasi:
Desa Tombo, Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang

DPL:
Prof. Dr. Hermin Pancasakti Kusumaningrum, S.Si., M.Si.
Dr. Yusniar Hanani Darundiati S. TP.,M. Kes
Apip, S.E., M.Si. 

Editor:
Achmad Munandar

UMKM Desa Tombo Bertransformasi! Mahasiswa KKN Undip Bawa Solusi Digital yang Bikin Keuangan Melesat

0



Campusnesia.co.id - Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro (Undip) kembali menunjukkan kontribusi nyatanya dalam membantu masyarakat desa melalui program kerja inovatif. Kali ini, tim KKN di Desa Tombo, Kabupaten Batang, memperkenalkan sebuah program cerdas yang berfokus pada pemanfaatan digitalisasi untuk pengelolaan keuangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) setempat.

Bank Indonesia telah meluncurkan aplikasi SIAPIK yang bisa diakses oleh seluruh masyarakat Indonesia melalui smartphone. Aplikasi ini dirancang sebagai alat pencatatan keuangan yang mudah digunakan, membantu menghasilkan laporan keuangan yang terstruktur dan sesuai dengan SAK EMKM, standar pelaporan keuangan yang berlaku bagi UMKM. Dengan sifatnya yang praktis dan sistematis, aplikasi ini sangat cocok untuk digunakan oleh pelaku usaha, terutama UMKM
 
Program ini dilaksanakan pada 3 Agustus 2024 dengan melakukan kunjungan langsung ke beberapa UMKM di Desa Tombo untuk memperkenalkan pencatatan transaksi melalui aplikasi SIAPIK. Program ini digagas karena banyak pelaku UMKM di Desa Tombo masih belum familiar dengan pembukuan digital, dan sebagian besar dari mereka masih melakukan pencatatan keuangan secara manual. Bahkan, beberapa dari pelaku UMKM mengaku tidak melakukan pencatatan sama sekali dan kinerja keuangannya hanya diukur dari penambahan stok barang tanpa melihat kondisi keuangannya.


Program ini secara khusus menyasar empat jenis UMKM di Desa Tombo, yaitu toko kelontong, toko baju, catering, dan laundry. Dengan diperkenalkannya aplikasi SIAPIK, pelaku usaha di sektor-sektor tersebut kini memiliki alat yang dapat membantu mereka melakukan pencatatan keuangan dengan lebih mudah dan sistematis. Respons dari para pelaku UMKM sangat positif. Salah satu pelaku UMKM mengungkapkan, "Saya memang sudah lama merasa membutuhkan pelatihan mengenai digitalisasi pencatatan keuangan untuk toko saya.”

Diharapkan program ini dapat mempermudah UMKM di Desa Tombo dalam mengelola keuangan mereka dengan lebih efisien. Dengan pencatatan yang lebih rapi dan terstruktur, usaha mereka dapat tumbuh lebih pesat secara berkelanjutan karena dapat membuat keputusan yang lebih tepat berdasarkan kondisi keuangan.



Penulis:
Khairul Insan Al Amin 

Dosen Pembimbing Lapangan:
Prof. Dr. Hermin Pancasakti Kusumaningrum, S.Si., M.Si.
Dr. Yusniar Hanani Darundiati S. TP.,M. Kes
Apip, S.E., M.Si.

Editor:
Achmad Munandar

Inovasi KKN TIM II UNDIP: UMKM Desa Bulakpelem Diajak Jualan di TikTok Shop

0



Campusnesia.co.id - Bulakpelem, 29 Juli 2024 - Dalam upaya meningkatkan perekonomian desa dan memperluas pasar produk lokal, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Bulakpelem menginisiasi program pelatihan pendaftaran dan pemanfaatan TikTok Shop. Program ini bertujuan untuk membekali Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di desa dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk berjualan secara online melalui platform TikTok Shop yang tengah populer.

Selama beberapa minggu terakhir, mahasiswa KKN telah aktif memberikan pelatihan kepada para pelaku UMKM. Materi pelatihan mencakup pengenalan TikTok Shop, cara membuat akun penjual, mengatur toko, mengunggah produk, hingga strategi pemasaran yang efektif di platform tersebut. Pelatihan dilakukan secara interaktif dengan melibatkan langsung para peserta dalam praktik membuat konten video pendek yang menarik untuk mempromosikan produk mereka.

"Banyak UMKM di desa kami yang punya produk berkualitas, tapi belum tahu cara memasarkannya secara luas. Dengan adanya pelatihan TikTok Shop ini, kami jadi punya peluang untuk menjangkau pasar yang lebih besar," ujar iswoko.

 
Program pelatihan TikTok Shop ini diharapkan dapat memberikan sejumlah dampak positif bagi UMKM di Desa Bulakpelem, antara lain:


Meningkatkan penjualan: Dengan jangkauan pasar yang lebih luas, diharapkan dapat meningkatkan omzet penjualan UMKM.


Memperluas pasar: TikTok Shop memungkinkan UMKM menjangkau konsumen dari berbagai daerah, bahkan hingga ke luar negeri.


Meningkatkan daya saing: UMKM dapat bersaing dengan pelaku usaha lainnya secara lebih efektif di pasar digital.


Mempercepat transformasi digital: Pelatihan ini mendorong UMKM untuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan memanfaatkan peluang yang ada di dunia digital.


Meskipun program ini mendapat sambutan positif, namun tidak sedikit tantangan yang dihadapi. Beberapa UMKM masih merasa kesulitan dalam membuat konten video yang menarik atau memahami algoritma TikTok Shop. Untuk mengatasi hal ini, mahasiswa KKN memberikan pendampingan secara berkelanjutan dan mendorong para pelaku UMKM untuk saling berbagi pengalaman.


Pak Kristiawan selaku kepala desa mengungkapkan "Program pelatihan TikTok Shop ini diharapkan dapat menjadi model bagi KKN di desa-desa lain. Selain itu, para mahasiswa KKN juga berharap agar pemerintah desa dan pihak terkait dapat memberikan dukungan lebih lanjut kepada UMKM dalam mengembangkan bisnisnya secara online."




Editor:
Achmad Munandar

KKN TIM II UNDIP Berdayakan UMKM Lokal dengan Pembukuan Digital

0



Campusnesia.co.id - Bulakpelem, 22 Juli 2024 - Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Bulakpelem berhasil membawa angin segar bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) setempat. Sejumlah mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro menginisiasi program pembukuan sederhana menggunakan aplikasi BukuWarung. Inovasi ini bertujuan untuk membantu para pelaku UMKM dalam mengelola keuangan usaha secara lebih efektif dan efisien.

Selama beberapa minggu terakhir, mahasiswa KKN telah aktif memberikan pelatihan kepada para pelaku UMKM mengenai penggunaan aplikasi BukuWarung. Pelatihan meliputi cara menginstal aplikasi, membuat akun, mencatat transaksi penjualan dan pembelian, hingga menyusun laporan keuangan sederhana. Dengan tampilan yang user-friendly dan fitur yang lengkap, BukuWarung dinilai sangat cocok untuk digunakan oleh UMKM yang belum memiliki pengetahuan mendalam tentang akuntansi.


"Dengan BukuWarung, saya jadi lebih mudah memantau pemasukan dan pengeluaran usaha. Saya tidak perlu lagi mencatat di buku tulis yang seringkali hilang atau sulit dicari," ujar Bang Jack.


Penggunaan BukuWarung di kalangan UMKM Desa Bulakpelem diharapkan dapat memberikan sejumlah dampak positif, antara lain:


Meningkatkan akurasi pencatatan keuangan: Dengan sistem pencatatan yang terotomatisasi, kesalahan pencatatan dapat diminimalisir.


Memudahkan dalam membuat laporan keuangan: BukuWarung menyediakan berbagai jenis laporan keuangan yang dapat diakses kapan saja dan di mana saja.


Membantu dalam pengambilan keputusan bisnis: Data keuangan yang akurat dan up-to-date dapat menjadi dasar dalam mengambil keputusan bisnis yang lebih baik.


Meningkatkan kepercayaan diri pelaku UMKM: Dengan pengelolaan keuangan yang lebih baik, pelaku UMKM akan merasa lebih percaya diri dalam mengembangkan usahanya.


Pak Kristiawan mengungkapkan "Program pembukuan sederhana menggunakan 
BukuWarung ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi KKN di desa-desa lain. Selain itu, para mahasiswa KKN juga berharap agar pemerintah desa dan pihak terkait dapat memberikan dukungan lebih lanjut kepada UMKM dalam mengadopsi teknologi digital."




Editor:
Achmad Munandar

Inovasi Cerdas UMKM Lokal: Implementasi Pembukuan Digital dan Strategi E-Commerce untuk Pertumbuhan Yang Berkelanjutan

0

Dokumentasi Pelaksanaan Program 
”Pengoptimalan Sektor Usaha UMKM di dalam 
Era Digitalisasi”


Campusnesia.co.idKabupaten Pekalongan (09/08/2024), Mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro mulai melaksanakan program multidisiplin mengenai Pengoptimalan Sektor Usaha UMKM di dalam Era Digitalisasi di Kelurahan Sapugarut, Kecamatan Buaran, Kabupaten Pekalongan. Pelaksanaan program kerja multidisiplin ini ditujukan kepada Masyarakat Kelurahan Sapugarut khususnya para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Tujuan dari pelaksanaan program multidisiplin Pengoptimalan Sektor Usaha UMKM di dalam Era Digitalisasi adalah meningkatkan pemahaman mengenai pembukuan modern dan teknologi e-commerce untuk membantu usaha mereka.

Kelurahan Sapugarut merupakan salah satu kelurahan  yang ada di Kecamatan Buaran yang mana Kelurahan ini masih cukup banyaknya Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah  (UMKM) yang menggunakan pembukuan secara sederhana atau manual dan belum cukup memahami mengenai pembukuan modern dan teknologi e-commerce. Program multidisiplin berupa edukasi Pengoptimalan Sektor Usaha UMKM di dalam Era Digitalisasi menjadi salah satu solusi yang diberikan oleh KKN TIM II Universitas Diponegoro dari masalah yang dialami oleh beberapa pelaku usaha UMKM di Kelurahan Sapugarut.

 
KKN Tim II Universitas Diponegoro kelompok Kelurahan Sapugarut, Kabupaten Pekalongan melakukan program Pengoptimalan Sektor Usaha UMKM di dalam Era Digitalisasi untuk menjadi salah satu langkah peningkatan  pemahaman mengenai pembukuan modern dan pengenalan teknologi e-commerce untuk memperluas cakupan costumer sehingga dapat meningkatkan pembelian dan market dari produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kelurahan Sapugarut. Program yang dilakukan oleh KKN Tim II Universitas Diponegoro dibimbing oleh Bapak Mujiono Hafidh Prasetyo, S.H., M.H., LL.M adalah berupa kegiatan edukasi kepada pelaku UMKM yang ada di Kelurahan Sapugarut.

Keberjalanan program pengoptimalan UMKM yang diberikan KKN Tim II Undip mendapatkan antusiasme yang tinggi dari masyarakat Kelurahan Sapugarut terlebih dari pelaku UMKM. Menurut para pelaku UMKM, program ini memberikan pengetahuan lebih terhadap pembukuan modern serta pemasaran melalui teknologi e-commerce sehingga dapat membantu usaha mereka. Tak hanya itu, KKN Tim II Universitas Diponegoro juga membagikan buku pedoman berupa booklet berisi edukasi tentang pembukuan serta manfaat e-commerce.



Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro Memperkenalkan Marketing Berbasis Digital Kepada UMKM Desa Demakan

0



Campusnesia.co.idBanyak orang, terutama bisnis kecil dan menengah UMKM di Desa Demakan, masih enggan menggunakan digital marketing. Hal ini disebabkan oleh sejumlah alasan, termasuk ketidaktahuan tentang teknologi digital, dan kekhawatiran tentang biaya yang harus dibayar. Selain itu, kebiasaan lama dalam pemasaran juga menjadi hambatan. Meskipun menawarkan banyak keuntungan, seperti jangkauan pasar yang lebih luas dan biaya yang lebih efisien, digital marketing masih belum sepenuhnya diterima oleh masyarakat. Beberapa orang mungkin merasa lebih nyaman dengan metode pemasaran konvensional, atau khawatir akan kompleksitas platform digital. Faktor lain yang menghambat adalah kurangnya dukungan pelatihan pada platform digital

“Banyak potensi produk unggulan yang ada di Desa Demakan yang harus diperkenalkan di Indonesia, dengan itu sangat butuh pemasaran digital untuk menjangkau masyrakat Indonesia” ujar Muhammad Hilmy Alfansyah Razan selaku pembawa program tersebut

Sukoharjo (05/08/2024) – Mahasiswa Tim II KKN Universitas Diponegoro melakukan sosialisasi dan pelatihan kepada para pelaku UMKM di Desa Demakan, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo, sosialisasi dan pelatihan dilakukan di balai desa. Sosialiasi dan pelatihan ini di tujukan agar para UMKM bisa memanfaatkan platform digital dengan gratis untuk meningkatkan branding produk yang dibuat.


Dengan memanfaatkan digitalisasi marketing ini di harapkan para pelaku UMKM bisa membangun brandingan produknya agar seluruh masyarakat Indonesia mengenal produk unggulan dari Desa Demakan. Tidak hanya untuk membangun branding produk, tetapi juga untuk meningkatkan penjualan. Dengan menggunakan platform E-Commerce, para UMKM bisa menjualkan produknya secara digital hingga konsumen dari seluruh kalangan bisa membeli dari rumah secara online.

Dengan adanya program ini dapat memberikan dampak positif bagi warga Desa Demakan. Serta kami berharap pelaku UMKM terus mengikuti perkembangan teknologi, ini adalah salah satu bentuk strategi marketing untuk meningkatkan penjualan.



Editor:
Achmad Munandar

Optimalisasi UMKM dengan Digital Marketing : Tingkatkan Penjualan dengan Aplikasi Layanan Pesan Antar Online pada UMKM Desa Morobongo

0
 

Pendampingan Pasca Pelatihan pada UMKM “Es Teh Solo”


Campusnesia.co.idDalam rangka mendukung pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di era digital, Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro baru-baru ini mengadakan pelatihan dan pendampingan bagi pelaku UMKM di Desa Morobongo, Kecamatan Jumo, Kabupaten Temanggung. Kegiatan ini berlangsung pada 11 Agustus 2024 dengan tema “Digital Marketing bagi UMKM: Tingkatkan Penjualan dengan Aplikasi Layanan Pesan Antar Online”  oleh Rafi Taufiqulhakim, salah satu anggota dari Tim KKN  Program Studi Administrasi Bisnis Universitas Diponegoro. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu UMKM memahami dan memanfaatkan aplikasi layanan pesan antar online seperti ShopeeFood, GoFood, dan GrabFood guna meningkatkan penjualan dan memperluas jangkauan pasar mereka.

Sebelum pelatihan dilaksanakan, Mahasiswa KKN terlebih dahulu melakukan survei kepada beberapa pelaku UMKM di Desa Morobongo. Survei ini bertujuan untuk mengidentifikasi tantangan utama yang dihadapi oleh UMKM, terutama dalam hal pemasaran dan penjualan di tengah persaingan yang ketat. Hasil survei menunjukkan bahwa sebagian besar pelaku UMKM masih belum optimal dalam memanfaatkan platform digital, terutama aplikasi layanan pesan antar. Banyak pelaku UMKM yang mengaku masih kesulitan memahami cara kerja aplikasi tersebut. Hal ini mendorong kami untuk mengadakan pelatihan khusus yang fokus pada penggunaan aplikasi layanan pesan antar sebagai salah satu solusi praktis bagi UMKM.

Pelatihan yang dilakukan di Desa Morobongo ini diikuti oleh sekitar 20 peserta dari berbagai sektor usaha, mulai dari kuliner, kerajinan tangan, hingga pengrajin mainan tradisional. Kegiatan ini dibagi menjadi beberapa sesi yang meliputi: 

1. Pengenalan Aplikasi Layanan Pesan Antar

2. Strategi Optimalisasi Penjualan

3. Praktik Langsung

4. Pendampingan Pasca-Pelatihan

Respon peserta terhadap pelatihan ini sangat positif. Banyak yang mengungkapkan bahwa mereka tertarik menggunakan aplikasi layanan pesan antar untuk menjual produk mereka. Salah satu pemilik UMKM “Es Teh Solo” menyampaikan ia merasa bahwa pendampingan pasca-pelatihan sangat membantu dalam mengatasi tantangan yang muncul setelah pelatihan. Misalnya, pelaku UMKM yang awalnya kesulitan mengatur menu digital kini sudah lebih mahir dan mampu mengelola pesanan dengan lebih efektif dan efisien.

Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan UMKM di Desa Morobongo dapat lebih adaptif terhadap perkembangan teknologi digital. Selain itu, diharapkan semakin banyak UMKM yang dapat memanfaatkan teknologi ini untuk tumbuh dan berkembang agar mampu bersaing di pasar yang semakin kompetitif. KKN Universitas Diponegoro juga berkomitmen untuk terus mendukung pelaku UMKM melalui berbagai program pelatihan dan pendampingan di masa mendatang.



Penulis :
Rafi Taufiqulhakim 
Jurusan / Fakultas :
Administrasi Bisnis / Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Dosen Pembimbing Lapangan :
Sukiswo S.T., M.T

Lokasi :
Desa Morobongo, Kecamatan Jumo, Kabupaten Temanggung

Editor:
Achmad Munandar