Menampilkan postingan yang diurutkan menurut tanggal untuk kueri tips. Urutkan menurut relevansi Tampilkan semua postingan
Menampilkan postingan yang diurutkan menurut tanggal untuk kueri tips. Urutkan menurut relevansi Tampilkan semua postingan

Komunitas Pemuda Weron People Pasang Banner Waspadai Penyebaran DBD Di Dukuh Weron Tegalharjo Pati

0


Campusnesia.co.idPati, 22 November 2024. Komunitas Pemuda “Weron People” Dukuh Weron Kecamatan Trangkil Kabupaten Pati memasang banner sosialisasi pencegahan penyebaran nyamuk Demam Berdarah Dengue.

Kegiatan ini dilaksanakan pada Jumat sore waktu setempat dan selesai menjelang magrib. Sebanyak tiga buah banner berisi ajakan mencegah Demam Berdarah Dengue dipasang di tiga titik strategis yang dilewati warga dengan harapan banyak yang melihat dan melaksanakannya.

Mengutip laman berita rri.co.id (Edisi 15 November 2024). Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pati dr Aviani Tritanti Venusia menyebut ada 566 kasus DBD di wilayahnya, 4 penderita di antaranya meninggal dunia. Wabah ini lebih banyak menjangkit anak-anak berusia 7 hingga 13 tahun.

“Kasus tertinggi tercatat di Kecamatan Margoyoso dengan 80 kasus, menyusul Kecamatan  Trangkil 67 kasus, dan Kecamatan Tayu 46 kasus. Kasus DBD tahun ini meningkat dibanding 2023  yang hanya 424 kasus,” katanya.

Dengan latar belakang tersebut Komunitas Pemuda Weron People melakukan kegiatan bakti sosial berupa pemasangan banner pencegahan penyebaran DBD di Dukuh Weron.


“Banner yang kami pasang berisi anjuran untuk mewaspadai penyebaran DBD karena sudah masuk musim penghujan, di dalamnya ada tips 3M Plus, yaitu menguras bak penampungan air, menutup rapat dan mengubur barang bekas yang bisa dijadikan tempat berkembang biak nyamuk. Selain itu juga agar masyarakat senantiasa menjaga kebersihan lingkungan, menabur bubuk abate, menggunakan obat nyamuk atau kelambu jika perlu, memelihara ikan pemakan jentik dan menutup tempat pakaian kotor. Memang terdengar sepele namun sangat penting dalam upaya bersama mencegah penyebaran DBD di Dukuh Weron” jelas Paminto Ketua Komunitas Pemuda Weron People saat dihubungi wartawan.


Sementara itu bidang Sarana Prasarana Komunitas Weron People Puji Pramono juga menjelaskan disamping pemasangan banner sebagai bentuk pengingat dan menumbuhkan kewaspadaan, mereka juga akan mendorong terlaksananya kerja bakti membersihkan lingkungan dan selokan di setiap RT di Dukuh Weron, “Kita usahakan Dukuh Weron sebisa mungkin tidak ada kasus DBD tahun ini, kalau perlu akan kami usahakan untuk melakukan foging seperti tahun 2023 lalu agar lingkungan benar-benar bebas dari nyamuk aedes aegypti” tuturnya.



Penulis:
Achmad Munandar

Tips Membuat Aquarium Mini Tetap Jernih dengan Alat Sederhana dan Terjangkau

0



Campusnesia.co.id - Bagi sobat penggemar ikan hias, lewat postingan kali ini kami akan berbagi tentang sebuah tips cara membuat aquarium jernih dengan bahan yang terjangkau dan mudah didapatkan.

Sebagai background, saya mulai tertarik memelihara ikan hias sejak pandemi tahun 2020 lalu dimana mengharuskan kita tinggal di rumah saja. Aquarium saya berukuran kecil yaitu 30x20 cm dengan ketebalan kaca 3mm.

Sejak pertama membelinya sudah beragam jenis ikan pernah saya coba pelihara, dari guppy, zebra, glow fish, plati, balon, chana, lemon, layar, sepat, cupang, komet hingga koki. Namun salah satu masalah yang berulang muncul adalah sulitnya menjaga air tetap jernih dalam waktu yang lama.

Sudah pernah menggunakan filter di bagian atas dengan pompa air namun alirannya terlalu besar yang sering kali tumpah-tumpah, sudah coba juga dengan membeli filter gantung namun hasilnya masih belum memuaskan.

Aquarium tampak dari atas


Hingga akhirnya saya coba bereksperimen beberapa hari lalu dengan menambahkan busa cucian perabot di bagian atas saluran filter gantung, jadi sebagai gambaran filter busa biasanya ada di samping kanan, kini di sebelah kiri saya tambahkan busa juga sehingga air kotor dari aquarium tersaring terlebih dahulu sebelum masuk ke busa sebelah kanan.

Cara ini cukup berhasil namun karena tingga kepadatan busa dan efektifitas filter kurang jadi butuh waktu yang relatif lama untuk membuat air jadi jernih. Serta kotoran ikan tidak semua bisa tersedot karena panjang saluran sedotan filter tidak mencapai dasar.

Berikutnya saya mencoba dengan membeli pasir malang warna merah dari toko ikan hias seharga Rp15.000, untuk aquarium saya yang berukuran kecil 30x20cm pasir satu bungkus ini sudah cukup banyak bisa melapisi dasar aquarium hingga ketebalan sekitar 2-3cm.

Hasilnya cukup memuaskan dalam kurun waktu satu jam air di dalam aquarium yang sudah diberi pasir malang dan filter gantung mini sudah menjadi jernihm baik dilihat dari atas maupun dari samping.

Sebagai tambahan untuk mempercantik aquarium saya menambahkan tanaman air yang entah apa namanya, semacam rumput seharga Rp5.000 diikat dalam sebuah wadah tanah liat, awalnya saya kira sedikit namun setelah saya urai dan tancapkan di beberapa bagian aquarium ternyata banyak juga, sejauh ini masih segar dengan sorot lampu led 5 watt dari lampu belajar yang saya nyalakan hanya saat sore, malam hingga pagi hari saja.

Oh ya, dalam pasir malang saya menemukan siput kecil dengan cangkang panjang, awalnya saya kira hewan kecil ini hanya cangkang mati saja, ternyata setelah beberapa saat aquarium terisi air beberapa diantaranya hidup dan berjalan, dugaan saya pasir yang saya beli baru saja dikemas. Kehadiran siput mungil ini menambah ramai isi aquarium dan keberagamannya.

Sebagai penutup saya juga menambahkan batu yang saya susun sedemikian rupa berongga sehingga menambah ramai aquarium, sesekali ikan berenang diantara bebatuan dan melewati lorongnya, mungkin lebih tepatnya ini adalah konsentrat pecahan renov rumah ya, jadi bukan pure batu kali, saya ambil dari bawah kran di depan rumah sengaja mencari yang sudah berlumut agar terlihat alami dan bisa jadi makanan ikan.

Oke sobat pembaca budiman, demikian postingan kita kali ini tentang Tips Membuat Aquarium Mini Tetap Jernih dengan Alat Sederhana dan Terjangkau, semoga bermanfaat sampai jumpa.




Penulis
Nandar


===
Baca juga:

Mendidik Generasi Digital: Mahasiswa KKN UNDIP Melakukan Edukasi Bijak Penggunaan Gadget di SD Negeri 1 dan 2 Desa Gebang

0



Campusnesia..co.id -  Gebang, 6 dan 7 Agustus 2024. Sebagai bagian dari program kerja KKN TIM II Universitas Diponegoro, Kumala Dewi Kusumawati dari jurusan Teknik Komputer melaksanakan kegiatan edukasi bertajuk “Edukasi Bijak Penggunaan Gadget” di SD Negeri 1 dan SD Negeri 2 Desa Gebang. Program ini bertujuan memberikan pemahaman kepada siswa sekolah dasar serta orang tua wali murid mengenai penggunaan gadget yang sehat dan tepat dalam kehidupan sehari-hari.

Di era digital saat ini, gadget telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan, termasuk di kalangan anak-anak. Namun, pemahaman akan dampak negatif yang dapat timbul akibat penggunaan gadget yang berlebihan atau tidak tepat sering kali diabaikan. Melihat hal ini, Kumala Dewi Kusumawati, anggota KKN TIM II UNDIP, merasa perlu memberikan edukasi khusus kepada siswa sekolah dasar dan orang tua mereka mengenai pentingnya bijak dalam menggunakan gadget.

 

Edukasi diawali dengan penyampaian materi kepada siswa kelas 4 hingga kelas 6. Materi meliputi pengenalan gadget, contohnya seperti smartphone, manfaat jika digunakan dengan bijak, serta dampak negatif dari kecanduan gadget. Penyampaian dilakukan dengan bahasa sederhana dan interaktif agar mudah dipahami anak-anak.

Sesi berikutnya diisi dengan diskusi bersama orang tua murid, yang membahas peran orang tua dalam mengawasi penggunaan gadget anak-anak mereka. Orang tua juga mendapatkan tips tentang pengaturan waktu penggunaan gadget di rumah serta cara mendampingi anak dalam memilih konten yang bermanfaat dan aman

Sebagai penutup kegiatan, poster edukatif yang memuat tips praktis penggunaan gadget dibagikan kepada siswa dan orang tua. Poster ini dirancang untuk mudah dipahami dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari siswa dan orang tua. Siswa terlihat antusias selama kegiatan berlangsung, sementara orang tua menyatakan apresiasi atas inisiatif ini yang dinilai memberi wawasan baru dalam mendampingi anak-anak mereka dalam menghadapi tantangan di era digital. Kemudian Suyatmi selaku kepala sekolah SD Negeri 1 Gebang mengatakan “Untuk materi edukasi penggunaan gadget ini sangat baik dan harus diedukasikan sejak dini karena sangat relevan di era digital saat ini” ujarnya. 

Program "Edukasi Bijak Penggunaan Gadget" berhasil mencapai tujuannya dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya penggunaan gadget yang sehat dan bertanggung jawab di kalangan siswa dan orang tua. Diharapkan, dengan adanya edukasi ini, anak-anak mampu menggunakan gadget dengan bijak, sementara orang tua lebih aktif dalam mendampingi anak-anak mereka di tengah perkembangan teknologi yang pesat.



Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN Undip Ingatkan Lansia di Jetiskarangpung tentang Pentingnya Menjaga Kadar Gula Darah

0



Campusnesia.co.id -   Kalijambe, Sragen, 19 Agustus 2024 - Dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan, khususnya bagi lansia, Alfian Nif’an Azami, mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro tahun 2023/2023 dari Program Studi Keperawatan, Fakultas Kedokteran, mengadakan penyuluhan tentang pencegahan diabetes. Kegiatan ini diikuti oleh 75 lansia Desa Jetiskarangpung, Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen, dan bertempat di rumah Ibu Bidan Nina.

Penyuluhan yang diadakan pada Sabtu, 27 Juli 2024 ini menyoroti pentingnya menjaga kadar gula darah untuk mencegah diabetes. Alfian memberikan materi mengenai pengertian diabetes, faktor risiko, komplikasi, serta cara pencegahannya. Selain itu, para lansia juga diberikan tips mengenai pola makan sehat, aktivitas fisik yang aman, dan pentingnya melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin.

"Kami sangat antusias dengan adanya kegiatan ini. Informasi yang disampaikan sangat bermanfaat bagi kami para lansia. Dengan mengetahui pentingnya menjaga kadar gula darah, kami jadi lebih termotivasi untuk menerapkan pola hidup sehat," ujar salah satu peserta, Ibu Mamik.


Kegiatan ini mendapat apresiasi positif dari Ibu Bidan Nina. "Saya sangat mendukung kegiatan seperti ini. Dengan adanya penyuluhan, diharapkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan semakin meningkat. Semoga para lansia di desa kami bisa terhindar dari penyakit diabetes," ungkapnya.



Penulis:
Alfian Nif’an Azami
Fakultas Kedokteran - Keperawatan

Editor:
Achmad Munandar

Tangkal Hoax dengan Cerdas: Mahasiswa KKN Undip Kenalkan MAFINDO sebagai Solusi Anti-Berita Palsu

0



Campusnesia.co.id - Klaten, 8 Agustus 2024 - Tidak hanya fokus pada pemberdayaan ekonomi, mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro (UNDIP) Periode 2024 juga berkomitmen untuk menangkal maraknya penyebaran berita hoaks di media sosial, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten. Sejak 12 Juli hingga 21 Agustus 2024.

Berdasarkan data infografis Desa Wiro, remaja merupakan kelompok penduduk terbesar kedua. Selain itu, data juga menunjukkan bahwa penggunaan media sosial, terutama WhatsApp, Instagram, dan TikTok, sangat tinggi di kalangan remaja. Hal ini mengindikasikan bahwa media sosial telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari mereka sebagai sarana komunikasi dan akses informasi.

Sekolah memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk generasi digital yang cerdas. Oleh karena itu, kegiatan sosialisasi ini diadakan di SMPN 3 Bayat dari kelas 7 hingga kelas 9 melalui kampanye edukatif berupa “Bagaimana Cara Menangkal Hoax di Era Digital dan Dampak Negatif dari Berita Hoax". Dengan begitu, para siswa tidak hanya menjadi pengguna media sosial yang aktif, tetapi juga menjadi pengguna yang cerdas dan bertanggung jawab.
 


Dalam penyuluhan tersebut, menggunakan metode yang interaktif dan mudah dipahami oleh para siswa melalui leaflet yang berjudul "Bijak Bermedia: Kenali Berita Sebelum Percaya". Leaflet ini berisi tips-tips praktis untuk mengenali informasi yang benar dan hoaks, serta di dalamnya dijelaskan cara melaporkan berita hoax melalui platform MAFINDO, baik melalui aplikasi, website, maupun media sosial, Tujuannya agar remaja di desaa Wiro tidak hanya bisa mengenali hoax, tetapi juga aktif berpartisipasi dalam mencegah penyebarannya.

Maraknya hoax di media sosial merupakan ancaman serius bagi masyarakat apalagi untuk individu/organisasi yang menjadi target hoax. Untuk mengatasi masalah ini, perlu meningkatkan literasi digital terutama generasi muda. Dengan membekali mereka dengan pengetahuan tentang cara mengenali hoaks dan memanfaatkan platform seperti MAFINDO dapat menciptakan lingkungan digital yang lebih sehat dan aman.



Penulis : 
Vonny Amalia (Ilmu Komunikasi)

DPL
Dr. Aris Sugiharto, S.Si., M.Kom.

Lokasi KKN : 
Desa Wiro, Kecamatan Bayat, Kab Klaten

Editor:
Achmad Munandar

Maraknya Ketergantungan Gadget Dikalangan Remaja, Mahasiswa KKN UNDIP Berikan Penyuluhan Waspada Penggunaan Gadget Bagi Kesehatan

0



Campusnesia.co.idTanjungan, 27 Juli 2024, Demi mencapai kehidupan yang sehat dan sejahtera serta berkualitas, salah satu mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro yaitu Cheryl Janet Dameria Situmorang, mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat dari Fakultas Kesehatan Masyarakat, menyelanggarakan kegiatan penyuluhan dengan mengambil masalah yang ada di Desa Tanjungan yaitu maraknya ketergantungan gadget. Kegiatan ini digelar di Pendopo Ulil Albab, Desa Tanjungan dengan dihadiri oleh remaja posyandu RW 4 dan Ibu Lurah. Dengan terlaksananya kegiatan ini, diharapkan anak-anak menjadi peserta yang dapat memahami mengenai dampak negative dari penggunaan gadget, khususnya kepada kesehatannya.

Gadget merupakan perangkat elektronik yang sudah tidak asing terdengar dan bahkan dimiliki oleh hampir setiap orang. Gadget tentu memiliki fungsi dan manfaat yang dapat memudahkan penggunanya, contohnya seperti memudahkan komunikasi daari jarak jauh, memudahkan mencari informasi, memudahkan transaksi, dan lain sebagainya. Namun, seiring dengan perkembangan teknologi akses kepada gadget semakin terbuka bagi seluruh kalangan masyarat khususnya bagi anak remaja. Penggunaan gadget tentu memberikan banyak manfaat dan fungsi bagi para penggunanya. Bagi kebanyakan remaja saat ini, gadget bukan hanya sekedar untuk mencari informasi ataupun menambah relasi, namun juga sebagai alat penghibur diri. 


Namun, perkembangan gadget yang semakin pesat ini memang harus kita waspadai bersama, jangan sampai menjadi boomerang dan merusak generasi masa depan bangsa. Di Desa Tanjungan, terdapat masalah bahwa didapati kebanyakan anak remaja meluangkan waktu untuk bermain gadget tanpa memerhatikan waktu dan terdapat pula kejadian peningkatan pengunaan kacamata. 

Kecanduaan gadget tentu menjadi salah satu masalah penting yang perlu diperhatikan. Hal tersebut bukan hanya menggangu psikososial dari remaja, namun dapat berakibat pula pada kesehatan dan tumbuh kembang remaja kedepannya.dalam segi kesehatan, penggunaan gadget berlebih dapat menimbulkan sakit kepala, postur tubuh yang tidak ideal, risiko obesitas, gangguan pola tidur, kerusakan otot dan ligament, dan masih banyak lagi.

Oleh sebab itu, untuk mengantisipasi hal-hal buruk seperti yang dikemukakan diatas, maka Cheryl beserta timnya menyelenggarakan kegiatan penyuluhan ini dengan tujuan agar remaja dapat mengetahui dampak pengguanan gadget yang berlebihan, bagaimana tips and trick bermain gadget, serta membentuk sikap waspada terhadap pengguaan gadget yang berlebihan. Kegiatan ini diikuti dengan antusias dari remaja posyandu dengan penayangan materi dan tanya sawab. Selain dari pada itu, Cheryl juga membagikan leaflet  yang berisi materi yang telah disampaikan, sehingga para remaja dapat membaca dan menyebarluaskan kepada teman-teman lain. 




Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN Tim 2 Undip Perkenalkan Tips Membuat Pakan Ternak Berkualitas dengan Memanfaatkan Limbah Pertanian Jerami Padi Menggunakan Teknologi Amoniasi

0



Campusnesia.co.idDesa Ketoyan, Kecamatan Wonosegoro, Boyolali (31/07/2024) Kegiatan dilaksanakan dengan mengunjungi para peternak di Dusun Seworan. Materi dibawakan oleh  Hanif Widya Wati mahasiswa KKN Tim 2 Universitas Diponegoro menggunakan media leaflet. Persediaan pakan ternak hijauan pada musim kemarau semakin menipis, para peternak biasanya memanfaatkan limbah pertanian jerami padi untuk persediaan pakan ternak. Para peternak sering memberikan limbah jerami padi tanpa proses pengolahan lebih lanjut. 

Mereka belum mengetahui bahwa jerami yang diberikan secara langsung tanpa proses pengolahan memiliki kandungan serat kasar yang tinggi mencapai 40% sehingga menyebabkan sebagian pakan jerami yang dikonsumsi ternak tidak akan tercerna. “Peternak biasanya memberikan pakan berupa rumput dan jerami tanpa adanya pengolahan” pernyataan dari bu Indarti sebagai salah satu peternak dari dusun Seworan.
 



Jerami padi mengandung protein yang rendah hanya 3-4%. Oleh karena itu, diperlukan upaya yang dapat meningkatkan kandungan protein dan daya cerna jerami padi. Pengolahan dengan cara kimia amoniasi menjadi salah satu upaya yang dapat digunakan untuk meningkatkan daya cerna pakan berserat sekaligus meningkatkan kadar N (proteinnya). Amoniak dapat menyebabkan perubahan komposisi dan struktur dinding sel sehingga membebaskan ikatan antara lignin dengan selulosa dan hemiselulosa, sehingga memudahkan pencernaan oleh selulase mikroorganisme rumen. Amoniak akan terserap dan berikatan dengan gugus asetil dari bahan pakan, kemudian membentuk garam amonium asetat yang pada akhirnya terhitung sebagai protein bahan.

Cara pembuatan pakan amoniasi jerami padi sangat mudah yaitu pertama menyiapkan bahan dan alat meliputi jerami padi 15 kg yang sudah kering udara, 5 liter air, 870 gram pupuk urea NH3 (pupuk pertanian), timbangan, satu lembar plastik (180x200 cm) untuk mencampur, satu lembar plastik kantong (100x150 cm) rangkap atau drum bekas, ember, dan alat pengaduk. Cara pengerjaan pada tahapan yang pertama, jika menggunakan kantong plastik harus dilapis dua, selanjutnya seluruh jerami dimasukkan kedalam kantong plastik atau drum, setelah itu melarutkan urea dengan mencampur 870 gram ke dalam ember yang berisi 5 liter air diaduk sampai semua urea larut. Siram dan campurkan larutan urea pada jerami yang ada didalam kantong plastik atau drum sedikit demi sedikit dan diaduk sampai merata, kemudian jerami dipadatkan. Selanjutnya tutup plastik (ikat) atau drum (ditutup plastik rangkap dua). Setelah disimpan selama 4 minggu, amoniasi jerami padi dapat dibuka dan harus diangin-anginkan selama 1-2 hari sebelum diberikan ke ternak.

Adanya pakan ternak amoniasi jerami padi diharapkan dapat membantu para peternak di Desa Ketoyan dengan memperbaiki kualitas pakan ternak terutama yang terbuat dari jerami padi. Selain itu, juga mengantisipasi kekurangan pakan di musim kemarau. Dengan diberikannya penyuluhan ini diharapkan dapat memperbaiki manajemen pemberian pakan yang sesuai dengan kebutuhan ternak sehingga ternak menjadi lebih sehat dan gemuk.





Penulis: 
Hanif Widya Wati

Editor:
Achmad Munandar

Etika Dalam Bersosial Media berkaitan dengan UU ITE No. 1 Tahun 2024

0



Campusnesia.co.id - Mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro Tahun 2024 mengadakan kegiatan edukasi di MAN 2 Magelang, Desa Dlimas, Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang mengenai etika dalam bersosial media terkait UU ITE. Program ini dilaksanakan pada Kamis, 1 Agustus 2024 yang diinisiasi oleh Mohamad Daffa Putra Firmansyah dari Program Studi Ilmu Hukum, Fakultas Hukum. Edukasi ini dihadiri oleh perwakilan pengurus sekolah dan siswa/siswi kelas 12 IPS. 

Di era Gen-Z masih banyak permasalahan menggunakan media sosial dengan tidak bijak, penyebaran berita hoax juga masih banyak sekali yang terjadi di masyarakat. Edukasi mengenai bijak etika bersosial media dalam Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) No 1 tahun 2024 tentang perubahan kedua atas UU No 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) dalam Etika Bersosial Media, dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran pada siswa/siswi MAN 2 Magelang dalam bijak menggunakan sosial media sejak dini.

Kegiatan edukasi dilakukan dengan menjelaskan terlebih dahulu mengenai definisi UU ITE dilanjutkan dengan manfaat dan tujuan UU ITE, 6 tips etika menggunakan sosial media dengan baik, serta penjelasan pasal-pasal yang terdapat di UU ITE No. 1 Tahun 2024 Tentang Etika Bersosial Media. Selama kegiatan terlihat antusiasme dari siswa/siswa MAN 2 Magelang, dari keaktifan mencatat materi yang disampaikan serta bertanya dalam sesi tanya jawab.


Diakhir kegiatan program edukasi ini, Daffa juga membagikan poster dan x-banner edukatif yang berisi etika dalam bersosial media kepada siswa/siswi dan melakukan penyerahan poster dan x-banner kepada pihak sekolah dengan harapan dapat menjadi panduan yang berguna untuk siswa/siswi MAN 2 Magelang yang belum berkesempatan menghadiri program edukasi ini. Adanya kegiatan ini, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran untuk bijak menggunakan sosial media pada generasi muda dalam pentingnya penyebaran informasi yang valid dan mencegah terjadinya penyebaran berita hoax.



Editor:
Achmad Munandar

Jamu Tradisional Angkat Potensi Desa Pondok: Dari TOGA ke Pasar

0
Foto bersama

Campusnesia.co.id - Klaten, 7 Agustus 2024 - Tim 2 KKN Universitas Diponegoro mengadakan pelatihan pemberdayaan masyarakat Desa Pondok melalui program "Healthy Choice, Healthy Body: Pemberdayaan Masyarakat Sehat melalui Pemanfaatan TOGA (Tanaman Obat Keluarga) sebagai Minuman Tradisional (Jamu)". Program yang berlangsung di Balai Desa Pondok, Kecamatan Karanganom, ini diselenggarakan bersamaan dengan kegiatan PKK Desa. Pelatihan ini bertujuan untuk mengoptimalkan potensi lokal Desa Pondok, terutama dalam pengolahan TOGA menjadi minuman tradisional jamu yang bernilai ekonomi.

Desa Pondok dikenal memiliki kekayaan alam berupa TOGA yang melimpah, tetapi keterbatasan pemasaran membuat produk-produk jamu desa ini hanya dikenal di kalangan lokal. Program ini dirancang untuk memberdayakan ibu-ibu anggota Tim Penggerak PKK desa agar mampu mengolah TOGA menjadi produk jamu yang tidak hanya sehat tetapi juga memiliki nilai jual lebih tinggi. Selain meningkatkan ekonomi keluarga, pelatihan ini juga bertujuan untuk memperluas pasar jamu tradisional di luar wilayah desa.

Program ini diawali dengan pemaparan manfaat jamu tradisional, seperti beras kencur dan kunir asem, serta pentingnya sanitasi dalam proses pengolahan. Para peserta kemudian mengikuti demonstrasi langsung cara membuat jamu dari TOGA yang ada di sekitar desa. Setelah itu, pelatihan berlanjut dengan materi strategi pemasaran dan branding produk, termasuk teknik penentuan harga jual yang kompetitif, desain logo, dan pemanfaatan media sosial untuk memperluas jangkauan pasar.


Sesi penyampaian materi

Antusiasme peserta terlihat jelas selama pelatihan berlangsung. Tiga peserta bahkan turut aktif dalam demonstrasi pembuatan jamu beras kencur dan kunir asem. Tidak hanya itu, peserta lain juga aktif bertanya terkait kemasan dan pemasaran produk jamu yang tepat. Diskusi hangat terjadi mengenai desain kemasan yang sesuai dengan identitas merek, pemilihan warna, dan tips pemasaran melalui media digital.

 
Demonstrasi pembuatan jamu secara 
langsung diikuti oleh ibu-ibu TP PKK

Program ini membawa dampak positif bagi masyarakat Desa Pondok. Peserta tidak hanya memahami proses pembuatan jamu yang sehat dengan bahan alami, tetapi juga mulai menyadari pentingnya sanitasi dalam pengolahan. Selain itu, mereka mendapatkan pengetahuan baru tentang teknik pemasaran, branding, dan desain kemasan yang dapat meningkatkan daya jual produk. Harapan masyarakat adalah agar program ini berkelanjutan, sehingga mereka dapat lebih mandiri dalam memproduksi dan memasarkan jamu ke pasar yang lebih luas.
 
Program kerja ini menjadi langkah awal yang signifikan bagi Desa Pondok dalam meningkatkan pendapatan keluarga melalui pemanfaatan TOGA sebagai produk olahan jamu. Dengan pelatihan ini, warga desa diharapkan semakin mampu memanfaatkan potensi alam mereka secara optimal dan berdaya saing di pasar yang lebih luas.

 
Sampel produk jamu




Editor:
Achmad Munandar

Cegah Stunting Sejak Dini!! Mahasiswa Tim KKN UNDIP Desa Karangrejo Mengadakan Program Kerja DESANTING “Desa Anti Stunting” di Dusun Gondangrejo

0
 


Campusnesia.co.id - Desa Karangrejo, Kec Kerjo, Kab Karanganyar (19/08/2024) - Dalam rangka meningkatkan derajat dan kualitas kesehatan masyarakat, upaya edukasi terus dilakukan oleh Mahasiswa Universitas Diponegoro dalam rangkaian kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro dengan memberi PMT pada program kerja multidisiplin yang dinamakan DESANTING yaitu Desa Anti Stunting. 

Stunting merupakan masalah gizi yang masih menjadi prioritas karena masyarakat di Desa Karangrejo belum memahami dan mengetahui mengenai pencegahan stunting. Berdasarkan data hasil survei, di Desa Karangrejo terdapat kasus stunting, termasuk bayi yang lahir dengan penyakit, bahkan ada yang meninggal karena masalah gizi pada ibunya yang belum siap melahirkan. 

Maka dari itu Mahasiswa KKN bekerja sama dengan warga dusun Gondangrejo untuk menurunkan angka stunting khususnya pada balita melalui tiga hal yakni pendampingan tentang program stunting kepada ibu-ibu yang memiliki balita (data stunting, bahaya stunting, dampak stunting, program isi piringku, dan tips mencegah stunting), pemberian poster atau selebaran mengenai stunting dan program Desanting kepada ibu-ibu yang memiliki balita (peningkatan pemahaman), dan pemberian makanan Sedoso Sehat (Cemilan Sehat Anti Stunting Hanya 10.000 per hari) kepada balita di Desa Karangrejo. 
 

Kegiatan program multidisiplin ini telah dilakukan oleh Mahasiswa KKN TIM II UNDIP di Desa Karangrejo dengan melakukan demonstrasi kepada Ibu-ibu dan balita yang ada di Posyandu Gondangrejo bersama dengan ibu bidan dan ibu kader yang turut membantu program kerja multidisplin ini.  Untuk mendukung kegiatan penyuluhan dan memperluas sasaran, Mahasiswa KKN TIM II UNDIP membuat media lain berupa poster yang berisi tentang informasi mengenai stunting dan pencegahannya. Poster diserahkan kepada ibu dan balita yang ada di posyandu dusun Gondangrejo.

Dengan adanya program ini, maka diharapkan dapat menurunkan angka stunting pada balita di Desa Karangrejo. Stunting merupakan ancaman utama terhadap kualitas manusia Indonesia, juga ancaman terhadap kemampuan daya saing bangsa. 



Editor:
Achmad Munandar

Demi Menggali Potensi Wirausaha Lebih Dalam, Mahasiswa KKN Undip Ciptakan Bootcamp Business Idea dan BMC di Desa Karangrejo

0


Campusnesia.co.id - Dalam rangka menggali potensi wirausaha lebih dalam bagi siswa-siswi khususnya di SMPN 1 Kerjo dan UMKM Desa Karangrejo sekaligus meningkatkan model bisnis bagi UMKM Desa Karangrejo, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro bernama Ahmad Faqih dengan sapaan Faqih dari Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro ini telah sukses menggelar program monodisiplin bernama "Bootcamp Business Idea dan BMC bagi Siswa dan UMKM Desa Karangrejo". Program ini diperuntukkan bagi para siswa-siswi khususnya di SMPN 1 Kerjo dan UMKM Desa Karangrejo. 

Program "Bootcamp Business Idea dan BMC bagi Siswa dan UMKM Desa Karangrejo" ini hadir untuk menjawab adanya masalah seperti rendahnya pemahaman dan minat siswa SMP untuk berwirausaha serta membuat business idea dan BMC. Padahal, Desa Karangrejo memiliki banyak potensi UMKM yang luar biasa melimpah dan bagus untuk iklim berwirausaha. Di sisi lain, beberapa  pemilik UMKM kesulitan dalam menggali jiwa berwirausahanya lebih dalam dan potensi model bisnisnya. Hal tersebutlah yang melandasi mahasiswa dengan sapaan Faqih ini dalam membuat program Bootcamp Business Idea dan BMC ini yang bertujuan untukmemberikan pengetahuan praktis kepada siswa dan UMKM mengenai cara membangun ide bisnis yang inovatif serta merancang model bisnis yang berkelanjutan.
 

Program "Bootcamp Business Idea dan BMC" yang diselenggarakan turut bekerja sama dengan pihak sekolah SMPN 1 Kerjo dan berbagai UMKM di Desa Karangrejo. Pada implementasinya, Faqih pun akan memberikan edukasi mengenai entrepreneur dan benefitnya, pengertian dan contoh business idea yang menarik, BMC dan komponennya, serta tips trik membangun bisnis yang unik berdasarkan komponen BMC tersebut. Kemudian, akan diberikan mini challenge untuk membuat business idea dan BMC yang menarik selama 30 menit di lembar worksheet yang telah disediakam. BMC terbaik dan terinovatif akan mendapatkan hadiah menarik. Sebagai tambahan, para pemilik UMKM dapat menggunakan BMC tersebut untuk pengembangan model bisnisnya.

Para siswa-siswi serta pihak sekolah khususnya di SMPN 1 Kerjo dan UMKM Desa Karangrejo sangat menyambut dengan antusias adanya program Bootcamp Business Idea dan BMC ini. Faqih menyebutkan bahwa program ini harapannya tidak hanya sekedar teori belaka melainkan untuk menggali potensi wirausaha lebih dalam bagi Siswa dan UMKM Desa Karangrejo sekaligus mengembangkan model bisnis milik UMKM Desa Karangrejo.



Penulis: 
Ahmad Faqih

Dosen Pembimbing: 
Ahmad Ainun Najib, S.H., M.H

Editor:
Achmad Munandar

Demi Membangun Pondasi Kesejahteraan, Mahasiswa KKN Undip Terapkan Financial literacy bagi Warga Desa Karangrejo

0


Campusnesia.co.idDalam rangka meningkatkan kesejahteraan bersama sekaligus mewujudkan SDGs poin 1 yakni menghapus kemiskinan (no poverty) di Desa Karangrejo, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro bernama Ahmad Faqih dari Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomika dan Bisnis ini telah sukses dalam menyelenggarakan program "Peningkatan Financial literacy bagi Berbagai Lapisan Masyarakat Desa Karangrejo". Program ini memiliki 2 sub program penting sesuai sasarannya yakni "Menabung Sejak Dini" untuk anak-anak Desa Karangrejo dan "Manajemen Keuangan Rumah Tangga " untuk ibu-ibu Desa Karangrejo. 

Program peningkatan financial literacy ini diadakan sebagai wujud dari kepedulian mahasiswa KKN Undip dalam rangka meningkatkan implementasi financial literacy sekaligus memberantas kemiskinan di berbagai desa di Jawa Tengah khususnya Desa Karangrejo, Kecamatan Kerjo, Kabupaten Karanganyar yang telah mengakar kuat dari seluruh lapisan umur masyarakatnya. Pengeluaran yang dikeluarkan oleh tiap rumah tangga setiap harinya seringkali tidak sebanding dengan pemasukan yang diterima oleh tiap rumah tangga. Hal tersebutlah yang menjadi alasan mahasiswa dengan nama sapaan Faqih ini membuat program peningkatan financial literacy ini.

Pada sub program "menabung sejak dini" yang diperuntukkan untuk anak-anak, faqih selaku mahasiswa KKN Undip memberikan pemahaman  mengenai konsep literasi keuangan khususnya menabung, benefit menabung, dan tips serta trik menabung sejak dini. Tidak hanya itu, faqih pun turut memberikan poster yang menarik agar anak-anak semakin antusias untuk mengimplementasikan menabung dalam kehidupan sehari-hari. Demi mencegah kebosanan pada anak-anak, faqih pun memberikan mini games dan edukasi yang menarik dan atraktif mengenai tabungan agar anak-anak semakin senang dalam mendengarkan edukasi mengenai konsep menabung ini. 
 

Di sisi lain, pada sub program "manajemen keuangan rumah tangga" yang ditujukan untuk ibu-ibu Desa Karangrejo, faqih selaku mahasiswa KKN Undip mengajak ibu-ibu PKK Dusun Karangnongko untuk memahami manajemen keuangan rumah tangga seperti cara mengatur pemasukan dan pengeluaran, menentukan prioritas kebutuhan dengan metode 50-30-20, serta membuat perencanaan jangka panjang yang relevan dengan kondisi finansial rumah tangga mereka. Tidak hanya itu, agar lebih menarik saat pemberian edukasi manajemen keuangan rumah tangga, faqih pun turut memberikan games yang menarik yang juga diselingi oleh bercanda untuk meningkatkan ketertarikan dan antusiasme ibu-ibu dalam mendengarkan edukasi yang dijelaskan. 

Dari kedua sub program tersebut, pemerintah desa, ibu-ibu PKK, dan anak-anak sangat antusias untuk mendengarkan sekaligus mengimplementasikan financial literacy dalam kehidupan sehari-hari mereka di Desa Karangrejo. Faqih mengungkapkan bahwa dengan adanya program ini tidak hanya bertujuan memberikan teori, tetapi juga membekali masyarakat dengan keterampilan praktis yang dapat langsung diterapkan. 

Dengan adanya program ini, diharapkan warga Desa Karangrejo dapat lebih mandiri secara finansial, memiliki perencanaan yang matang dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, dan semakin sadar akan pentingnya literasi keuangan dalam mewujudkan kesejahteraan keluarga serta masyarakat secara keseluruhan.



Penulis: 
Ahmad Faqih

Dosen Pembimbing: 
Ahmad Ainun Najib, S.H., M.H

Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN Reguler TIM II Universitas Diponegoro Cegah Hipertensi Lansia dengan Edukasi Pentingnya Mengontrol Tekanan Darah

0
 


Campusnesia.co.idHipertensi merupakan suatu masalah kesehatan yang berkembang pesat di Indonesia. Menurut Kemenkes RI, hipertensi merupakan kondisi ketika tekanan darah sistolik lebih dari sama dengan 140 mmHg dan/atau tekanan darah diastolik lebih dari sama dengan 90 mmHg. Tekanan darah yang tinggi tersebut dapat menyebabkan terjadinya kondisi kesehatan yang lebih buruk. Apabila pasien tidak mengontrol tekanan darah dapat menyebabkan komplikasi, seperti penyakit jantung koroner, stroke, gagal jantung, penyakit pembuluh darah tepi, dan kerusakan pembuluh darah retina yang mengakibatkan gangguan pengelihatan retinopati. (Kemenkes RI, 2020)

Berdasarkan permasalahan di atas, anggota TIM KKN II Universitas Diponegoro 2024, Graciela Pramudiana Muttaqin dari Jurusan Kedokteran Umum melalui program kerja monodisiplin melakukan pencegahan hipertensi dengan edukasi pentingnya mengontrol tekanan darah serta berpartisipasi dalam kegiatan Posyandu Lansia RW 01 Desa Jetiskarangpung.

Kegiatan tersebut dilakukan di Balai Posyandu Lansia RW 01 Desa Jetiskarangpung pada hari Sabtu, 27 Juli 2024 pukul 08.00 - 11.00 WIB dan dihadiri oleh 75 orang. Kegiatan tersebut diawali dengan screening kesehatan mencakup cek tekanan darah pada lansia, lalu dilanjut dengan edukasi mengenai hipertensi, antara lain pengertian hipertensi, faktor-faktor penyebab hipertensi, bahaya hipertensi, dan pentingnya mengontrol tekanan darah. Output dari progam kerja tersebut adalah berupa booklet mengenai penanganan hipertensi dan tips mengontrol tekanan darah. Setelah itu, dilanjutkan kegiatan senam bersama dan bermain games untuk para lansia.

Kegiatan Posyandu Lansia dan edukasi hipertensi mendapatkan respon positif dari peserta posyandu, bidan, kader posyandu, dan Kepala Desa Jetiskarangpung. Peserta posyandu yang datang juga terlihat senang karena susunan kegiatan posyandu yang seru dan tambahan ilmu mengenai hipertensi yang bermanfaat. Harapan dari adanya kegiatan ini adalah dapat memberikan tambahan ilmu tentang hipertensi dan tips mengontrol tekanan darah untuk lansia di Desa Jetiskarangpung.


Sumber :
1. Kemenkes Ri. (2020). Waspadai Komplikasi Akibat Hipertensi - Direktorat P2ptm. Https://P2ptm.Kemkes.Go.Id/Infogra phic/Waspadai-Komplikasi-Akibat- Hipertensi 



Editor:
Achmad Munandar

Program Edukasi UMKM Baluwarti: Pengelolaan Permintaan, Perlindungan Merk, Branding dan Negosiasi Dalam Bahasa Inggris

0
 



Campusnesia.co.idSenin, 11 Agustus 2024, Mahasiswa Tim II KKN Universitas Diponegoro melakukan Kegiatan penyuluhan mengenai pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) diadakan di daerah Baluwarti dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para pelaku usaha dalam mengelola bisnis mereka. Kegiatan ini diwakilkan oleh Yeremia Satrya dari Fakultas Ekonomi, Hans Ezekiel Sihite dari Fakultas Hukum, Ruiz Anggy dari Fakultas Ilmu Komunikasi, dan Rossa dari Fakultas Sastra Inggris. Dengan adanya kegitan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam mendukung perkembangan UMKM setempat. Dengan meningkatnya kompetisi dan tantangan dalam dunia usaha, edukasi yang komprehensif dan tepat sasaran menjadi sangat penting untuk memastikan keberlangsungan dan kesuksesan UMKM di Baluwarti.


Acara penyuluhan dimulai dengan materi yang disampaikan oleh Yeremia Satrya Pungkasa dari Ilmu Ekonomi. Beliau memberikan edukasi mengenai pengendalian permintaan dan penawaran barang. Materi ini bertujuan untuk membantu para pelaku UMKM dalam mengelola persediaan barang mereka sehingga tidak mengalami overstock maupun understock. Yeremia menjelaskan pentingnya analisis pasar dan perencanaan yang matang dalam mengelola persediaan, serta memberikan beberapa strategi praktis yang dapat diterapkan.

Selanjutnya, edukasi dilanjutkan oleh Hans Sihite dari bidang Hukum. Hans membahas tentang pendaftaran dan perlindungan merek barang dagang atau jasa. Materi ini sangat penting untuk memastikan bahwa UMKM di Baluwarti memiliki hak eksklusif atas merek mereka, sehingga dapat diakui dan dilihat oleh konsumen luar. Hans memberikan panduan langkah demi langkah mengenai proses pendaftaran merek dan menjelaskan manfaat hukum dari perlindungan merek dagang.

Setelah sesi dari Hans Sihite, Ruiz Anggy dari Ilmu Komunikasi memberikan edukasi mengenai branding. Ruiz menekankan pentingnya positioning dalam menghadapi kompetisi yang ketat. Dengan strategi branding yang tepat, UMKM di Baluwarti diharapkan dapat keluar dari perang harga dan membangun citra yang kuat di benak konsumen. Ruiz juga memberikan contoh-contoh kasus sukses serta tips praktis dalam membangun brand yang solid.

Acara penyuluhan diakhiri dengan presentasi dari Rossa Firda Ayuning Tyas Sofiana dari Sastra Inggris. Rossa memberikan edukasi mengenai cara menawarkan produk dalam bahasa Inggris, yang sangat berguna bagi pelaku UMKM dalam menarik turis dari luar negeri. Rossa membahas teknik komunikasi yang efektif dan memberikan latihan percakapan dalam bahasa Inggris yang relevan dengan situasi bisnis.


Kegiatan penyuluhan ini mendapat sambutan positif dari para pelaku UMKM di Baluwarti. Mereka merasa mendapatkan banyak pengetahuan baru yang sangat aplikatif dalam mengembangkan usaha mereka. Melalui penyuluhan ini, diharapkan UMKM di Baluwarti dapat lebih siap menghadapi tantangan bisnis yang semakin kompleks dan mampu bersaing di pasar yang lebih luas. Edukasi yang diberikan oleh para ahli dari berbagai bidang ilmu ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam mendorong pertumbuhan dan keberlanjutan UMKM di daerah tersebut.




Editor:
Achmad Munandar

Inovasi Hukum dan Perlindungan Konsumen dalam Era Teknologi Keuangan

0


Campusnesia.co.id - Di era digital yang serba cepat ini, pembayaran digital telah menjadi norma, termasuk di kalangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Namun, transformasi ini juga membawa kekhawatiran terkait keamanan transaksi digital. Banyak pelaku UMKM merasa takut akan penipuan yang mungkin terjadi melalui sistem pembayaran digital seperti transfer bank dan QRIS. Untuk mengatasi kekhawatiran ini dan memberikan pemahaman tentang perlindungan hukum bagi pelaku UMKM di era teknologi keuangan, Hans Ezekiel Sihite melaksanakan program kerja monodisiplin bertajuk “Inovasi Hukum dan Perlindungan Konsumen dalam Era Teknologi Keuangan” pada hari Senin, 1 Agustus 2024.

Program ini bertujuan untuk memberikan wawasan bahwa para pelaku UMKM tetap dilindungi oleh hukum, meskipun dalam era serba digital. Hal ini sesuai dengan Undang-Undang Cipta Kerja Pasal 96 yang mewajibkan pemerintah pusat maupun daerah untuk memberikan bantuan layanan hukum bagi pelaku UMKM. Selain itu, Hans juga memperkenalkan teknologi QRIS Sound sebagai solusi untuk meningkatkan keamanan transaksi digital.
Proses

Program dimulai pukul 09.00 WIB dengan sambutan dari Hans Ezekiel Sihite. Dalam sambutannya, Hans menekankan pentingnya adaptasi terhadap perkembangan teknologi sekaligus menjaga keamanan dalam setiap transaksi digital. Ia menjelaskan bahwa pembayaran digital tidak perlu ditakuti jika pelaku UMKM memahami perlindungan hukum yang tersedia bagi mereka.

Dalam sesi utama, Hans memaparkan berbagai inovasi hukum yang telah diterapkan untuk melindungi konsumen dan pelaku UMKM dalam transaksi digital. Ia menyoroti Undang-Undang Cipta Kerja Pasal 96 yang memastikan bahwa pemerintah pusat dan daerah berkewajiban memberikan bantuan layanan hukum bagi pelaku UMKM. Hal ini bertujuan untuk memberikan rasa aman dan kepastian hukum bagi para pelaku usaha dalam menjalankan bisnis mereka.

Selanjutnya, Hans memperkenalkan teknologi QRIS Sound sebagai solusi inovatif untuk mengatasi kekhawatiran penipuan dalam pembayaran digital. Ia menjelaskan bahwa QRIS Sound akan berbunyi setiap kali pembeli melakukan pembayaran melalui scan QRIS, sehingga pelaku UMKM dapat dengan mudah mengetahui bahwa pembayaran telah berhasil masuk ke rekening mereka. Demonstrasi langsung cara kerja QRIS Sound dilakukan untuk memberikan pemahaman yang lebih jelas kepada para peserta.

Sesi diskusi dan tanya jawab berlangsung interaktif. Para pelaku UMKM yang hadir aktif bertanya mengenai berbagai aspek terkait pembayaran digital dan perlindungan hukum. Hans menjawab setiap pertanyaan dengan jelas, memberikan penjelasan yang mudah dipahami serta tips praktis untuk menghindari penipuan.


Penutup
Program ini diakhiri dengan penekanan ulang oleh Hans Ezekiel Sihite mengenai pentingnya adaptasi terhadap teknologi digital sekaligus menjaga keamanan dalam transaksi. Ia berharap, dengan pemahaman yang lebih baik tentang perlindungan hukum dan penggunaan teknologi seperti QRIS Sound, pelaku UMKM tidak lagi merasa takut terhadap penipuan dalam era digitalisasi ini.

Melalui program kerja monodisiplin ini, diharapkan para pelaku UMKM dapat menjalankan usahanya dengan lebih percaya diri dan aman, serta terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi. Program ini tidak hanya memberikan wawasan baru tetapi juga memperkuat hubungan antara pelaku UMKM dan pemerintah dalam menciptakan lingkungan usaha yang aman dan inovatif.




Editor:
Achmad Munandar

Sosialisasi Literasi Keuangan : Karang Taruna Desa Sidomulyo, Kecamatan Ampel, Kabupten Boyolali Waspadai Bahaya Pinjol Ilegal

0
 


Campusnesia.co.idBoyolali, Jawa Tengah - Literasi keuangan menjadi salah satu aspek penting dalam pengembangan pemuda, khususnya di era digital ini. Dalam rangka meningkatkan kesadaran tersebut, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Universitas Diponegoro (Undip) 2023/2024, Monica Audina Br Ginting dari Program Studi Ekonomi, Fakultas Ekonomika dan Bisnis (2021), mengadakan sosialisasi mengenai bahaya pinjaman online (pinjol) ilegal kepada Karang Taruna Desa Sidomulyo, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali, pada 26 Juli 2024.

Sosialisasi ini bertujuan memberikan pemahaman mendalam kepada para anggota Karang Taruna mengenai pentingnya kewaspadaan dan kecerdasan dalam mengelola keuangan. Dalam sosialisasinya, Monica menyoroti maraknya pinjaman online ilegal yang sering kali menargetkan kaum muda dengan tawaran yang terlihat menarik namun menyimpan risiko besar.

Monica menjelaskan bahwa banyak pinjaman online ilegal yang menawarkan bunga tinggi, serta syarat dan ketentuan yang tidak jelas, sehingga menjerat peminjam dalam hutang yang sulit dilunasi. "Sebagai generasi muda, kita harus cerdas dalam mengelola keuangan dan waspada terhadap tawaran pinjaman yang terlalu bagus untuk menjadi kenyataan," tegas Monica kepada para peserta sosialisasi.

Dalam kesempatan tersebut, Monica juga memberikan beberapa tips praktis untuk mengenali pinjaman online yang legal dan terpercaya. Salah satunya adalah dengan memastikan aplikasi atau layanan pinjaman tersebut terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Selain itu, Monica juga mengingatkan pentingnya berhati-hati terhadap layanan yang meminta informasi pribadi yang sensitif, seperti nomor KTP atau rekening bank, tanpa alasan yang jelas.

Melalui sosialisasi ini, Monica berharap anggota Karang Taruna Desa Sidomulyo dapat lebih bijak dan kritis dalam mengambil keputusan keuangan, serta mampu menghindari jeratan pinjaman online ilegal yang bisa merugikan mereka di masa depan. Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen Monica dan tim KKN Undip untuk membekali generasi muda dengan pengetahuan yang relevan guna menghadapi tantangan ekonomi di era digital.



Editor:
Achmad Munandar

Mengubah Plastik Menjadi Paving: Solusi Hijau untuk Kaliprau

0


Campusnesia.co.idKaliprau - Pada 16 Agustus 2024, Nadia Azzira Renaldi, mahasiswa KKN Tim II Undip 2024 dari Program Studi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik, melaksanakan program kerja yang bertujuan untuk mengatasi permasalahan limbah plastik di Desa Kaliprau. Acara sosialisasi ini dilaksanakan di Balai Desa Kaliprau pada pagi hari dan dihadiri oleh Bapak Purwadi, Kepala Desa Kaliprau.

Program ini mencakup sosialisasi tentang Eco-Paving Block serta pembuatan dan penyerahan booklet yang berisi informasi lengkap mengenai teknologi ini. Eco-Paving Block merupakan alternatif ramah lingkungan untuk paving block konvensional yang terbuat dari limbah plastik. Booklet yang diserahkan memuat penjelasan mendetail tentang manfaat penggunaan Eco-Paving Block, langkah-langkah pembuatan, serta tips dan trik dalam proses pembuatannya.

Kegiatan ini dilakukan sebagai respons terhadap keresahan Bapak Purwadi mengenai jumlah limbah plastik yang masih banyak di desa. Nadia, sebagai mahasiswa Teknik Lingkungan, berupaya memberikan solusi konkret dengan memperkenalkan Eco-Paving Block sebagai pilihan yang lebih berkelanjutan.

Dalam pelaksanaan kegiatan, Nadia memberikan sosialisasi langsung kepada Bapak Purwadi mengenai manfaat dan proses pembuatan Eco-Paving Block. Setelah sosialisasi, booklet yang telah dipersiapkan sebelumnya diserahkan kepada Bapak Purwadi. Kegiatan ini berlangsung dengan lancar, dan Bapak Purwadi menunjukkan antusiasme yang tinggi terhadap informasi yang disampaikan. Beliau mengungkapkan, "Saya sangat mengapresiasi upaya yang dilakukan oleh Nadia dan tim KKN Undip. Eco-Paving Block adalah solusi inovatif yang sangat kami butuhkan untuk mengurangi limbah plastik di desa kami. Booklet yang diserahkan memberikan informasi yang sangat berguna dan dapat menjadi panduan bagi kami dalam penerapan teknologi ini."

Dengan dukungan dari pihak terkait seperti Kepala Desa, program ini diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam pengelolaan limbah plastik di Desa Kaliprau serta menginspirasi inisiatif serupa di wilayah lain. Implementasi Eco-Paving Block diharapkan dapat segera direalisasikan dan memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat desa.



Penulis: 
Nadia Azzira Renaldi

Dosen Pembimbing Lapangan: 
Fajrul Falah, S.Hum., M.Hum

Editor:
Achmad Munandar