Tampilkan postingan dengan label Education. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Education. Tampilkan semua postingan

Kuliah Alternatif ke 9 Griya Peradaban Angkat Tema Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental

0


Campusnesia.co.idSelain fisik, menjaga kesehatan mental juga tak kalah penting. Berangkat dari hal ini, perkumpulan griya peradaban menggelar kuliah alternatif ke 9 bertema “Spiritual and Mental Healthy” via zoom meeting pada Sabtu (18/01/2025).

Kegiatan ini merupakan sesi ke 2 dari rangkaian ke kuliah alternatif ke 9. Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber dari mentor griya peradaban dan diikuti oleh para pegiat griya peradaban dan peserta kuliah alternative ke 9.

“Saya mengapresiasi kepada peserta kuliah altenatif angkatan 9 dan menekankan pentingnya spiritual and mental healthy sebagai lanjutan diskusi literasi dan peradaban pada kuliah alternative 9 sesi satu. Literasi tidak hanya terkait kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga memahami kehidupan secara mendalam. Ini menggarisbawahi bahwa kesehatan spiritual dan mental adalah fondasi penting dalam membangun peradaban yang berkelanjutan, terutama di era penuh tantangan ini. Harapanya, pada sesi ini memberikan perspektif baru untuk mengintegrasikan spiritualitas dan  kesehatan mental dalam membangun literasi yang bermakna” tutur koordinator pegiat griya peradaban, Arif Prasetyo dalam sambutanya.

Alivia Nadatul ‘Aisy selaku narasumber pertama menyampaikan, kesehatan mental adalah kondisi kesejahteraan emosional, psikologis dan sosial individu. Komponen kesehatan mental yaitu berbuat  baik kepada diri sendiri, yakin bahwa semua yang ada di dunia ini punya masalah dan kemampuan untuk hidup. Kekhawatiran merupakan awal dari gangguan kesehatan mental.

“Kalau mental kita sehat, maka sosial kita akan sehat, kehidupan nggak akan terganggu, semua akan sehat. Cakupan kesehatan mental adalah bagaimana kita dapat mengelola stres, emosional, menjaga hubungan kita dengan manusia atau yang di sebut hablum minannas, terutama menjaga hubungan kita dengan yang di atas atau hablum minallah. Orang yang sehat mentalnya maka akan sehat intelektualnya.” Jelasnya

Muhammad Yunus Mustofa selaku pemateri kedua menyampaikan, Spiritualitas sangat berkaitan dengan kesehatan mental. Ada 5 dimensi dari diri seseorang salah satunya yaitu spiritualitas yang diartikan sebagai aspek dinamis dan intrinsik yang melaluinya seseorang mencari makna, tujuan, dan transendensi tertinggi, dan mengalami hubungan dengan diri sendiri, keluarga, orang lain, komunitas masyarakat, alam dan hal-hal penting atau sakral yang di ungkapkan melalui keyakinan, nilai, tradisi dan praktik.

“Saya penah membaca kitab ahwalunnafsi bahwa menurut Ibnu Sina, jiwa manusia terbagi dalam dua daya. yang pertama yaitu daya praktis (amaliyyah) yaitu daya yang ada hubungannya dengan gerakan fisik. yang kedua daya teoritis (nazhariyyah amaliyyah) yang kaitanyya dngan hal-hal yang abstrak, yaitu pemikiran. Spiritualitas di mulai dari hal-hal kecil misalnya ketika sholat subuh yang masih menggunakan baju tidur seperti kaos. Apakah itu pantas? koneksi dengan tuhan itu ada seninya. Ojo sak penake dewe.” tuturnya

Tingkatkan Literasi, Griya Peradaban Gelar Kuliah Alternatif ke IX

0


Campusnesia.co.idPerkumpulan Griya Peradaban menggelar kuliah Alternatif ke IX dengan agenda diskusi "Literacy and Civilization" melalui Zoom Meeting pada Sabtu (11/01/2025)

Ma'as Shobirin selaku pendiri griya peradaban menyampaikan, kegiatan ini rutin di laksanakan tiap tahun sekali, di ikuti oleh para pegiat dan peserta kuliah Alternatif, dan merupakan ruang kolaborasi dan komunikasi antar pegiat griya peradaban. Menghadirkan pemateri-pemateri terbaik.

"Melalui kegiatan ini  teman-teman dapat menambah pengetahuan. Harapan saya supaya nanti teman-teman bisa komunikasi dengan narasumber. Insyaallah kegiatan ini di isi oleh orang-orang baik", ujarnya.

Pemateri pertama M. Andi Hakim Founder GISAF Cirebon menyampaikan, Literasi adalah kemampuan untuk mengidentifikasi, memahami, menafsirkan, membuat, mengkomunikasikan dan menghitung menggunakan bahan tertulis atau cetak dalam berbagai konteks. Mulailah membaca buku dari topik yang di sukai. Menulis adalah hal yang mungkin di lakukan, bahan untuk memproduksi gagasan ada dimana-mana.

"Kita sering mengira ingin menjadi kaya raya padahal kaya karya juga penting.  Pemuda Indonesia itu tidak hanya baperan tapi juga harus berperan. Jangan hanya bermain media sosial saja tapi desain media sosial kita dengan hal-hal positif juga memotivasi. Jika ingin mendapatkan sesuatu yang belum pernah di dapatkan sebelumnya maka lakukan sesuatu yang belum pernah di lakukan sebelumnya. Dengan menjadi pribadi literat kita bukan hanya memahami tapi mempunyai nalar kritis. Ketika selesai membaca langsung munculkan satu tulisan" jelasnya.

Aktivis Forum Komunikasi Pontren Zaki Mubarok selaku pemateri kedua menyampaikan, Peradaban merupakan tingkat kemajuan sosial, budaya dan ekonomi suatu masyarakat. Modernisasi menyimpan kekuatan dalam membangun masyarakat menyelesaikan masalah dengan cara efektif. 

"Zaman sekarang tidak seperti dulu. Sekarang loncatanya semakin tinggi. Peradabannya sampai sejauh itu. Kita harus menjadi objek dalam peradaban, bangun kegiatan-kegiatan yang membangun seperti kuliah Alternatif" jelasnya.


5 Cara Mengolah Limbah Sisa Makanan atau Food Waste

0


Campusnesia.co.id - Per tanggal 6 Januari 2025 kemarin program unggulan dari Presiden Prabowo telah dimulai yaitu Makan Bergizi Gratis atau MBG. Mengutip id.wikipedia.org, Program makan bergizi gratis Indonesia adalah sebuah inisiatif yang bertujuan untuk menyediakan makanan sehat dan bergizi kepada kelompok yang membutuhkan, dengan fokus pada anak-anak atau kelompok rentan lainnya.

To be fair, program ini sangat bagus untuk mengatasi masalah kurang gizi dan meningkatkan kesehatan masyarakat terutama anak-anak dengan harapan generasi masa depan bisa lebih sehat, cerdas dan maju untuk mencapai program Indonesia Emas 20245.

Tapi di lapangan juga bukan tanpa kendala, dengan anggaran Rp10.000 per porsi jenis menu yang didapatkan anak-anak berbeda antara satu dengan daerah lainnya. Belum lagi soal anggaran yang besar dampaknya harus efisiensi beberapa anggaran di sektor lain serta di awal pelaksanaan belum seluruh daerah mendapatkan program ini.

Hal lain yang disoroti netijen yaitu potensi food waste dari program Makan Bergizi Gratis ini, bagaimanapun potensi makanan sisa dan terbuang pasti ada, melihat cakupan program yang dilaksanakan di seluruh Indonesia potensi masalah ini perlu dipikirkan solusinya untuk antisipasi masalah lain yang bisa timbul di masa depan.

Lewat postingan kali ini, akan kami hadirkan alrernatif ide Cara Mengolah Limbah Makanan atau Food Waste, apa saja ini dia:


1. Pakan Ternak
Altenatif pertama untuk mengastasi masalah sisa makanan bisa dijadikan pakan ternak seperti ayam dan bebek. Sisa makanan yang seperti nasi, lauk dan sayur bagus untuk pertumbuhan ternak karena mengandung banyak konsentrat, vitamin dan protein.


2. Pupuk Kompos
Solusi berikutnya adalah menjadikan sisa makanan sebagai pupuk kompos, cara ini lebih mudah cukup campur sisa makanan dengan tanah di pekarangan, bila perlu bisa ditambahkan bakteri dari EM4 atau air bekas cucian beras. Jika sobat punya lubang biopori malah lebih baik lagi dan lebih mudah, tinggal masukan saja sisa makanan dalam kurun waktu tertentu bisa dipanen untuk pupuk tanaman hias atau buah di pekarangan.


3. Pakan Maggot
Maggot adalah larva yang dihasilkan oleh lalat hitam, larva ini bisa dibudidayakan sebagai pengurai sampah organik dan sisa makanan. Setelah tua maggot bisa dijadikan pakan ternak unggas dan ikan baik untuk kebutuhan sendiri maupun dijual kembali.


4. Biogas
Ide lain untuk mengolah sisa makanan bisa dijadikan biogas yang haslnya bisa digunakan untuk memasak dan keperluan lainnya. Namun yang perlu diperhatikan solusi ini butuh jumlah sisa makanan yang banyak dan alat dengan modal yang tidak sedikit.


5. Eco Enzyme
Selain jadi pupuk kompos, sampah makanan juga bisa dijadikan Eco Enzyme, namun sobat harus memilah dahulu karena tidak semua sisa makanan bisa jadi Eco Enzyme.

Ekoenzim atau ecoenzymes atau garbage enzyme adalah larutan kompleks hasil fermentasi dari limbah organik seperti limbah buah dan sayuran dengan gula merah atau molase dan air dengan bantuan mikroorganisme selektif dari kelompok jamur dan bakteri selama 3 bulan. Hasil larutan fermentasi memiliki warna coklat tua dan berbau asam-manis kuat khas produk fermentasi.


Baik sobat pembaca, demikian postingan kita kali ini tentang 5 Cara Mengolah Limbah Sisa Makanan atau Food Waste, semoga bermanfaat sampai jumpa.




Penulis
Achmad Munandar

Menguraikan Analisis Jabatan: Membangun Kepastian di Tempat Kerja

0


Campusnesia.co.id - Karyawan merupakan bagian esensi setiap perusahaan karena menjalankan semua aktivitas organisasi. Selain itu, karyawan merupakan sumber daya yang paling berharga dan secara signifikan mempengaruhi kesuksesan perusahaan. Sehingga, karyawan harus memiliki jabatan yang jelas, guna untuk memudahkan setiap pelaksanaan pekerjaannya. Jabatan adalah kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak seorang karyawan dalam suatu satuan organisasi.

Untuk dapat menjalankan jabatan secara profesional dan menghasilkan kinerja yang optimal, salah satu cara yang dapat digunakan untuk mendeskripsikan jabatan adalah melalui Analisis Jabatan.Analisis Jabatan adalah proses pengumpulan, pencatatan, pengolahan dan penyusunan data jabatan menjadi informasi jabatan. Melalui Analisis Jabatan inilah akan diperoleh informasi jabatan yang nantinya akan menjadi panduan dalam melaksanakan uraian tugas jabatan dan sejauh mana syarat jabatan sudah dipenuhi oleh pemangku jabatan. Secara umum, tugas dan kebutuhan jabatan tertentu dapat dijabarkan melalui analisis jabatan (Yunanik, 2013).

Hasil analisis jabatan meliputi deskripsi pekerjaan dan spesifikasi pekerjaan. Nama jabatan, indikator hasil kerja, uraian tugas, bahan kerja, tanggung jawab, dan wewenang, semua hal tersebut tercantum dalam deskripsi jabatan yang merupakan ringkasan mengenai jabatan yang membantu mengidentifikasi perbedaan dari suatu jabatan.  Selain itu, analisis jabatan berguna untuk proses rekrutmen dan seleksi, tinjauan kinerja, kompensasi karyawan, serta kegiatan pelatihan (training) dan pengembangan karir karyawan (Nurrahman dkk, 2021). 

Jika kita melihat hasil analisis jabatan tersebut, kita dapat melihat bahwa ada banyak manfaat yang dapat diperoleh, antara lain sebagai dasar untuk pelatihan pegawai, rekrutmen dan seleksi, pelatihan karier, promosi dalam jabatan, pelatihan kinerja, kompensasi, dan pengusulan sebagai salah satu opsi untuk mengembangkan kemampuan pegawai. Hal ini menunjukkan bahwa persyaratan yang ditetapkan dalam hasil analisis jabatan tersebut telah dipenuhi oleh para pemegang jabatan struktural dan fungsional. Pemegang jabatan juga harus menjadi lebih kompeten dalam menciptakan program-program yang membantu organisasi sesuai dengan visi dan misi perusahaan diluar menjalankan tugas, tanggung jawab, dan fungsinya.

Pencapaian visi dan misi organisasi dapat diwujudkan dalam perusahaan jika semua anggota organisasi melakukan analisis pekerjaan secara tepat dan akurat serta menggunakan hasilnya semaksimal mungkin dalam perencanaan karyawan, perencanaan karir (yang memperhitungkan pelaksanaan perubahan dan promosi sesuai dengan deskripsi dan persyaratan jabatan), dan bidang-bidang lainnya. Secara keseluruhan, analisis jabatan adalah fondasi penting bagi berbagai fungsi manajemen sumber daya manusia. Tanpa proses ini, perusahaan berisiko menghadapi ketidakjelasan peran, konflik internal, dan kesulitan dalam mencapai tujuan bisnis secara efektif.



Penulis:
Belia Arum

Editor:
Achmad Munandar

BPJS Kis Pemda PBI-APBD Tiba-tiba Tidak Aktif? Jangan Panik Ini Solusinya

0


Campusnesia.co.id - Rabu 1 Januari 2025 ramai di sosial media X atau Twitter tentang akun BPJS yang tiba-tiba non aktif, karena penasaran saya segera cek akun keluarga dan benar saja milik ibu juga kena peng-non-aktifkan ini.

Setelah baca sana-sini ternyata akun-akun yang tiba-tiba non aktif ini adalah jenis PBPU dan BP Pemerintah Daerah yang sederhananya iuran BPJS nya selama ini ditanggung oleh pemerintah daerah.

Jujur awalnya panik dan bingung karena ibu masih rutin kontrol, terakhir tanggal 13 Desember 2024 dan tanggal 10 Januari 2025 nanti ada jadwal lagi. Saya coba datang ke rumah sakit tempat ibu kontrol untuk bertanya jika akun non aktif seperti ini apakah bisa tetap kontrol atau tidak, jawabannya tidak bisa harus diaktifkan dahulu.

Saya tanya perangkat desa dan call center BPJS di nomor 165 jawabannya kurang lebih sama, untuk aktivasi harus datang ke Dinas Sosial Kabupaten setempat.

Esok harinya tanggal 2 Januari 2024 saya ke Dinas Sosial untuk bertanya apa sebabnya tiba-tiba akun BPJS ibu saya non aktif, menurut saya jawabannya kurang memuaskan karena hanya dijelaskan bahwa anggaran Pemerintah Daerah terbatas jadi dalam kurun waktu tertentu akan ada non aktifkan akun BPJS warganya. 

Pertanyaannya kriterianya apa sebuah akun di non aktifkan? padahal secara urgensi yang bersangkutan masih rutin berobat, kenapa tidak non aktifkan yang jarang digunakan berobat mislanya.

Selanjutnya untuk pengajuan aktivasi lagi dari Dinsos tidak mengatakan harus melakukan pengajuan dulu, sayangnya tidak bisa aktif seketika harus menunggu setidaknya satu bulan dengan catatan bahwa kuotanya masih ada, sampai di sini jelas saya khawatir karena tanggal 10 Januari harus kontrol lagi.

Adapun syarat dokumen untuk pengusulan PBI-APBD yaitu:
1. Fotocopy KK dan KTP Lembaran utuh (2 Lembar)
2. Fotocopy Kartu Identitas Anak/Akta Lahir (2 Lembar) (Jika belum memiliki KTP)
3. Surat Keterangan Desa (2 Lembar)
- Keterangan: Warga tidak mampu dan sudah dimasukan di data DTKS
- Keperluan: Pengusulan
4. Cetak Warna Foto Rumah (2 Lembar)
- Tampak Depan dan Tampak Dalam
5. Fotocopy Surat Keterangan Sakit/Surat Kontrol/Surat Keterangan membutuhkan perawatan medis dari Puskesmas/Rumah Sakit (2 Lembar)
6. Cantumkan/Tulis No. Telp / WA


Selanjutnya solusi yang saya ambil adalah datang ke kantor BPJS di Kabupaten untuk beralih dari PBI APBD jadi BPJS Mandiri. 

Langkah-langkahnya sobat bisa datang ke kantor BPJS setempat, membawa dokumen KK,KTP, Nomor rekening bank yang bersangkutan atau salah satu keluarga dan Materai 10.000. Nanti akan dibantu pak satpam untuk mendapat nomor antrian.

Setelah tiba nomor antrian, saya dibantu oleh customer service pertama dicek akunnya sejak kapan tidak aktif. Dalam kasus saya tidak aktif sejak tanggal 27 Desember 2024 artintya belum ada satu bulan. Dengan demikian untuk aktivasi cukup membayar iuran sebesar Rp35.000 dan tidak perlu materai.

Pembayaran bisa dilakukan di loket seperti Indomaret, Alfamart, Mobile Banking, Kantor Pos atau konter-konter pulsa yang menyediakan jasa pembayaran BPJS. Saya pilih bayar lewat Mobile Banking dan setelah menunggu sekitar 10-15 menit akun di aplikasi mobile JKN dari warna merah jadi hijau kembali yang artinya sudah aktif.

Dalam kasus berbeda jika akun tidak aktif lebih dari satu bulan, maka untuk aktivasi harus membayar tagihan yang belum terbayar dahulu agar bisa aktif saat itu juga. Atau kalau bayar tagihanya tidak langsung maka harus menunggu 2 minggu agar bisa aktif kembali.

Demikian sobat pembaca postingan kali ini tentang pengalaman mengurus BPJS Kis Pemda yang tiba-tiba tidak aktif, semoga bermanfaat sampai jumpa.



Penulis
Achmad Munandar

TIM Pengabdian Masyarakat Unisnu Jepara Lakukan Penguatan Literasi Numerasi Siswa SD Melalui Pendampingan Ibu-Ibu Belajar Matematika

0


Campusnesia.co.idTim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Universitas Islam Nahdlatul Ulama (Unisnu) Jepara hadir di tengah-tengah masyarakat dengan membawa berbagai program kerja. Salah satunya adalah pendampingan kepada kelompok ibu-ibu untuk mendapatkan pelatihan pelajaran matematika dalam rangka penguatan kemampuan literasi numerasi siswa SD.

Program pengabdian yang diselenggarakan oleh Unisnu Jepara ini merupakan kolaborasi antara dosen dan mahasiswa. Menurut Ahmat Wakit, S.Pd., M.Pd. Dosen Unisnu, sekaligus Ketua tim pelaksana mengatakan tujuan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan matematika dasar anggota Komunitas Ibu Belajar Matematika atau yang disingkat KIBM. Sehingga akan berdampak pada meningkatnya kemampuan literasi dan numerasi siswa siswi SD sederajat di desa Kerso. KIBM sendiri merupakan kelompok ibu-ibu yang memiliki putra putri di tingkat sekolah dasar sederajat.

“Dengan meningkatnya kemampuan matematika dasar orang tua (ibu) dapat meningkatkan intensitas dan kepercayaan diri orang tua dalam mendampingi anak belajar di rumah serta akan berdampak pada meningkatnya kemampuan literasi dan numerasi anak”, ungkap Wakit.
Program kolaborasi dosen dan mahasiswa ini dicanangkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) UNISNU Jepara. Program PKM ini terealisasi dengan adanya dana hibah dari kampus untuk melaksanakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.


Sementara itu, salah satu peserta sekaligus Ketua KIBM, Endang Suryati mengungkapkan bahwa peserta pelatihan nampak antusias karena penyampaikan materi dengan bahasa sederhana dan mudah dipahami.

“Kami berharap kegiatan pengabdian ini dapat berkelanjutan nantinya agar orang tua mendapat pencerahan cara mendampingi anak belajar di rumah”, ujarnya.
Pelaksanaan kegiatan ini dimulai pada tanggal 14 Oktober 2024 dan akan berlanjut dan dilaksanakan minimal setiap bulan sekali sesuai kesepakan jadwal antara pemateri dengan peserta. Kegiatan ini dihadiri oleh 13 peserta dari KIBM Desa Kerso dan dilaksanakan di kediaman ketua KIBM Endang Suryati.

Selain Ahmat Wakit yang bertindak sebagai ketua, anggota Tim PKM terdiri dari Nor Hidayati, S.T., M.T. dari Program Studi Teknik Sipil Unisnu Jepara, bapak Buang Budi Wahono, S.Si., M.Kom. dari program studi Teknik Informatika dan Tim mahasiswa terdiri dari dua mahasiswa dari berbagai program studi, yaitu Mohammad Nur Arif dari program studi PGSD Unisnu Jepara dan Atha Fauziah dari Program Studi Teknik Sipil Unisnu Jepara.



Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa Sejarah Undip Melakukan Edukasi Historis Mengenai Bangunan Cagar Budaya Tanjung Priok

0

Campusnesia.co.idKelurahan Lontar Baru, Kecamatan Serang, Kota Serang (19/12/2024) - Muhammad Rizky Fadillah, Mahasiswa S1-Sejarah Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro membuat leafleat bertema cagar budaya yang ada di Jakarta. Target sasaran pembaca pada leafleat yang dibuat ialah seluruh pengunjung yang datang pada penutupan kegiatan Wates Lengkah yang terdiri dari perwakilan kepala Balai Pelestarian Kebudayaan, perwakilan organisasi perangkat daerah, mahasiswa, para seniman serta pengunjung  yang hadir.

Edukasi dilakukan dengan membagikan leafleat yang dibuat berjudul “Pendirian Stasiun Tanjung Priok dan Dampaknya Bagi Perkeretaapian Batavia”. Isu yang diangkat dalam leafleat ini mengenai sejarah panjang dari Stasiun Tanjung Priok sebagai Living Monument dimana dengan kehadirannya di Batavia atau Jakarta pada hari ini turut berdampak pada perkembangan kereta api di Jakarta. Pada leafleat tersebut tersusun ke dalam beberapa bahasan seperti:

1. Pendirian Stasiun Tanjung Priok 

2. Pembangunan Stasiun Tanjung Priok 

3. Perluasan Perkeretaapian Batavia 

4. Elektrifikasi Pertama di Batavia 

5. Dampaknya Bagi Perkeretaapian Batavia 

Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi para pengunjung yang datang mengenai salah satu cagar budaya yang ada di Jakarta yakni Stasiun Tanjung Priok dalam bentuk yang lebih ringkas, padat, dan mudah dipahami. Dalam pembuatannya diadakan diskusi secara intensif dengan arkeolog di Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah VIII bernama Adita Nofiandi S. Ark. Setelahnya dilakukan studi kepustakaan yang dilakukan di perpustakaan Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah VIII serta penelusuran dokumentasi foto Stasiun Tanjung Priok melalui arsip KITLV yang berasal dari Belanda. Diharapkan pula pembuatan leafleat ini dapat mengedukasi pengunjung kegiatan Wates Lengkah yang berlokasi di gedung aula Halwany Mihrob pada kompleks kantor Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah VIII tanggal 19 Desember 2024. 

Penyebaran leafleat dilaksanakan pada malam penutupan kegiatan Wates Lengkah yang dihadiri oleh banyak pihak yang bergerak pada bidang kebudayaan. Tak hanya dibagikan turut dilakukan penjelasan atas isi dari leafleat serta penjelasan foto-foto yang dihadirkan guna memberikan informasi baru kepada para pengunjung. Pembuatan leafleat yang dibagikan serta menjelaskan kepada para pembaca dapat menjadi salah satu metode pengajaran sejarah yang bersifat mudah, efektif, dan efisien. Turut diharapkan pula dengan tersampaikannya sejarah dari Stasiun Tanjung Priok membuat masyarakat agar dapat terlibat dalam pelestarian cagar budaya.




Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa Sejarah Undip Lakukan Edukasi Mengenai Sejarah Kebanksentralan

0


Campusnesia.co.id - Lontar Baru, Kota Serang (19/12/2024) - Annisa Khairani Zahra, Mahasiswa S1-Sejarah Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro menjadi bagian dari Program Magang Bersertifikat Kebudayaan melakukan edukasi mengenai sejarah kebanksentralan. Edukasi ini dilaksanakan di gedung Halwany Michrob yang bertepatan dengan kegiatan Wates lengkah yang diselenggarakan oleh Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah VIII.

Kegiatan edukasi dilakukan dengan membagikan leaflet sejarah. Kegiatan ini bertujuan untuk memberi pemahaman mengenai perubahan peran bank sentral. Bank Indonesia masih dipandang sama dengan bank-bank komersial yang menerima simpanan masyarakat dan memberikan kredit serta pembiayaan lain kepada dunia usaha. Tak hanya itu, masyarakat hanya mengetahui bahwa Bank Indonesia mencetak dan mengedarkan uang karena dicantumkannya nama Bank Indonesia dalam rupiah sebagai satu-satunya alat pembayaran yang sah di Indonesia. Sasaran pembaca leaflet ini ialah dewasa, remaja, dan anak-anak. Untuk menarik minat pembaca, isi dan desain leaflet dirancang semenarik mungkin agar tetap menyenangkan untuk dibaca, meskipun topik tentang kebanksentralan yang tergolong cukup berat. Dalam pelaksanaa pembuatan leaflet menggunakan hasil wawancara dan arsip milik Bank Indonesia. 

Perubahan de Javasche Bank menjadi Bank Indonesia merupakan tonggak penting dalam sejarah perbankan dan kemerdekaan ekonomi Indonesia yang belum banyak diketahui oleh masyarakat umum. Setelah Indonesia merdeka, pemerintah Indonesia menyadari pentingnya memiliki bank sentral yang sepenuhnya dikelola oleh bangsa sendiri untuk mendukung kedaulatan ekonomi. Setelah dinasionalisasi pada 1 Juli 1953, de Javasche Bank berganti nama menjadi Bank Indonesia. Bank Indonesia yang awalnya menempati bekas gedung de Javasche Bank kemudian karena tuntutan perubahan dalam struktur organisasi yang memerlukan ruang tambahan, maka BI pindah ke gedung Thamrin. Gedung BI kota yang sudah tidak digunakan lagi sebagai kantor operasional BI kemudian dialihkanfungsikan sebagai museum bank Indonesia sebagai wadah edukasi kebanksentralan. 

Dengan informasi yang disajikan, diharapkan pembaca semakin tertarik dan menyadari pentingnya memahami sejarah kebanksentralan serta turut berperan dalam pelestarian bangunan cagar budaya. Leaflet ini juga mencantumkan waktu operasional Museum Bank Indonesia untuk berkunjung. Di sana, pengunjung dapat melihat langsung gedung cagar budaya yang bersejarah serta koleksi-koleksi berharga yang menceritakan perjalanan panjang Bank Indonesia.



Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa Jurusan Sejarah Undip Melakukan Klasifikasi Terhadap Temuan Ekskavasi di Banten Lama

0


Campusnesia.co.id -  Kelurahan Lontar Baru, Kecamatan Serang, Kota Serang (5/12/2024) - Muhammad Rizky Fadillah, Mahasiswa S1-Sejarah Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro melakukan  klasifikasi hasil temuan ekskavasi di laboratorium Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah VIII. Klasifikasi hasil temuan dilakukan pada 121 hasil temuan yang terdiri dari pecahan gerabah, keramik yang diduga berasal Tiongkok, engsel besi, serta selongsong peluru. Klasifikasi hasil temuan dilakukan dari tanggal 22 November-5 Desember 2024 bertempat di laboratorium Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah VIII. 

 
Klasifikasi hasil temuan merupakan tindak lanjut dari kegiatan ekskavasi yang dilakukan oleh Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah VIII di sekitar kawasan Banten Lama. Kegiatan ekskavasi ini turut melibatkan seluruh peserta Magang Bersertifikat Kebudayaan dengan penempatan di Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah VIII. Para peserta magang berasal dari berbagai jurusan serta perguruan tinggi. Kegiatan ekskavasi dimulai dari tanggal 5-21 November 2024 dengan total mendapatkan 121 artefak peninggalan sejarah di masa kesultanan Banten yang terdiri dari pecahan gerabah, keramik bercorak Tiongkok, struktur bata peninggalan jalur Kesultanan Banten, dan sebuah selongsong peluru. 

Klasifikasi hasil temuan dilakukan guna mengetahui data spesifik mengenai ukuran yang terdiri dari panjang, lebar, tebal, dan diameter dari hasil temuan menggunakan jangka Sorong Caliper. Selanjutnya menentukan kondisi temuan apakah masuk kedalam utuh atau fragmen (Pecahan), ditentukan pula asal bahan pembuat dari hasil temuan, serta yang terakhir menentukan anatomi temuan yakni menentukan hasil temuan berasal dari bagian badan, bibir, tepian, atau dasar dari benda aslinya. Dengan hasilnya seluruh hasil temuan ekskavasi sebanyak 121 buah telah berhasil diidentifikasi serta di klasifikasi sehingga siap untuk di dokumentasi serta dilakukan penulisan deskripsi atas setiap temuan.




Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa Sejarah Undip Lakukan Pendokumentasian Serta Penulisan Deskripsi Terhadap Temuan Ekskavasi di Kawasan Banten Lama

0


Campusnesia.co.idLontar Baru, Kota Serang (5/12/2024) - Annisa Khairani Zahra, Mahasiswa S1-Sejarah Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro terlibat dalam kegiatan ekskavasi di sekitar Banten Lama serta berhasil menyelesaikan pendokumentasian dan penulisan deskripsi terhadap 121 temuan bersejarah hasil ekskavasi tersebut pada 25 november - 5 desember. 

Kegiatan ini merupakan bagian pelaksanaan kegiatan Magang Bersertifikat Kebudayaan di bawah naungan Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia  Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah VIII. Proses pendokumentasian melibatkan pengambilan foto dan pembuatan deskripsi terhadap objek yang ditemukan. Penulisan deskripsi juga menjadi bagian penting dalam upaya menyusun informasi mengenai temuan-temuan tersebut, agar dapat disosialisasikan dan dipahami oleh masyarakat serta dapat digunakan sebagai bahan referensi dalam kajian sejarah dan budaya lebih lanjut.
 

Salah satu yang menarik ialah temuan 25 porselen yang ditemukan di kotak 6 saat ekskavasi pada kedalaman 25-40 cm. Porselen terbagi menjadi dua yaitu porselen China dan porcelaneous stoneware dari Thailand dan Vietnam. Porselen China memiliki jenis blue and white porcelain yang berasal dari Dinasti Qing abad ke 19 M dan Dinasti Ming dari abad ke 18-19 M. Porselen yang ditemukan umumnya terdiri atas bagian bibir, dasar dan badan dengan wujud berupa piring dan mangkuk.

Pendokumentasian dan penulisan deskripsi ini sangat penting untuk memastikan bahwa temuan-temuan yang ada dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan bisa memberikan kontribusi pada pengembangan pengetahuan sejarah. Beberapa temuan yang berhasil diangkat dari kawasan ini antara lain artefak-artefak berupa pecahan gerabah, alat-alat logam, serta reruntuhan bata  yang diduga memiliki hubungan erat dengan kemajuan sistem penjernihan air pada masa itu. Semua temuan ini akan dianalisis lebih lanjut untuk menggali informasi tentang kehidupan masyarakat pada masa tersebut, serta bagaimana situs-situs ini berperan dalam pembentukan identitas budaya Indonesia.

Kegiatan ini merupakan bentuk kontribusi nyata mahasiswa dalam menjaga dan melestarikan warisan budaya bangsa. Harapannya, temuan-temuan tersebut dapat memperkaya koleksi benda cagar budaya yang ada di Indonesia, serta meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya pelestarian situs sejarah. Kegiatan ini menjadi contoh penting mengenai kolaborasi antara dunia akademik dan lembaga pemerintah dalam upaya pelestarian budaya dan sejarah Indonesia.



Editor:
Achmad Munandar

Keakraban Keluarga Besar SD Al-Islam Pengkol Jepara Terjalin Lebih Erat dalam Gelar Karya dan Family Gathering

0


Campusnesia.co.id - Jepara - Senyum ceria dan tawa riang memenuhi Gedung Serbaguna Pantai Bandengan saat keluarga besar SD Al-Islam Pengkol Jepara menggelar Family Gathering dan Gelar Karya P5. Acara yang berlangsung meriah pada tanggal 21 Desember 2024 ini menjadi momen istimewa bagi seluruh siswa, guru, dan orang tua untuk mempererat tali silaturahmi.

Dalam suasana penuh keakraban, para siswa menampilkan berbagai pertunjukan seni yang memukau. Tarian-tarian kreasi dengan backsound daerah seperti Apuse, Cublek-Cublek Suweng, dan Manuk Dadali berhasil memikat hati penonton. Sorak sorai dan tepuk tangan meriah mengiringi setiap penampilan, menjadi dukungan penuh bagi para siswa yang tampil dengan percaya diri.

Tidak hanya menampilkan bakat seni, acara ini juga menjadi ajang bagi keluarga untuk saling mengenal lebih dekat. Orang tua dan siswa bersama-sama menikmati berbagai kegiatan yang telah disiapkan, mulai dari pentas tari kreasi, fun game dan ramah tamah.

"Acara ini sangat bermanfaat untuk mempererat hubungan antara sekolah dan orang tua. Anak saya sangat senang bisa tampil di depan banyak orang dan mendapatkan dukungan dari teman-teman serta keluarga." ujar Ibu Mila salah satu wali murid. 

H. Ustadz Mukhoyyar, Ketua Yayasan Pendidikan Al Islam Jepara, memberikan apresiasi tinggi kepada seluruh pihak yang terlibat, termasuk para guru, wali murid, dan peserta didik, atas terselenggaranya kegiatan implementasi kurikulum merdeka ini. Beliau berharap SD Al Islam dapat terus berkembang, membawa berkah, dan semakin dikenal oleh masyarakat luas.

Kepala Sekolah SD Al Islam, Faizar Rohman, S.Pd., dalam sambutannya menekankan pentingnya kolaborasi antara sekolah dan keluarga dalam mendukung tumbuh kembang anak. Beliau berpesan kepada seluruh siswa untuk terus belajar, meraih prestasi gemilang, serta menjadi generasi yang cerdas dan berakhlakul karimah.

Senada dengan hal tersebut, Eko Prasetyo, S.Pd., selaku Komite Sekolah, menyambut baik pelaksanaan kegiatan ini. Beliau berharap melalui Family Gathering dan Gelar Karya P5, para pelajar dapat tumbuh menjadi pelajar yang berkompeten, terampil, dan berkarakter sesuai dengan nilai-nilai luhur Pancasila. Beliau juga berharap kegiatan serupa dapat dilaksanakan secara rutin agar SD Al-Islam semakin dikenal dan maju.

Family Gathering dan Gelar Karya P5 ini membuktikan betapa pentingnya kolaborasi antara sekolah dan orang tua dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif. Dengan melibatkan seluruh anggota keluarga besar SD Al-Islam, acara ini berhasil menciptakan momen yang tak terlupakan dan memberikan dampak positif bagi seluruh peserta.

Perkuat Bidang Riset dan Pengabdian Internasional, IAINU Kebumen Jalin Kerjasama dengan Griya Riset Indonesia

0


Campusnesia.co.idGriya Riset Indonesia (GRI) resmi menandatangani kesepakatan kerja sama dengan Insitut Agama Islam Nahdlatul Ulama (IAINU) Kebumen. Kerja Sama ini menjadi sebuah upaya strategis untuk memperkuat bidang penelitian dan inovasi pendidikan.

Penandatanganan kesepakatan kerja sama ini dilakukan oleh Direktur Griya Riset Indonesia, Amrizarois Ismail dan Rektor IAINU Kebumen, Dr. Benny Kurniawan, M.Pd.I. di Auditorium IAINU Kebumen, Sabtu (14/12/2024).

Penandatanganan kerja sama berlangsung dalam rangkaian acara Focus Group Discussion (FGD) Selection of International Dedication Submission bersama seluruh Civitas Akademika IAINU Kebumen. Melalui kolaborasi ini, Griya Riset Indonesia berkomitmen mendukung pengembangan riset dan kapasitas akademik bagi mahasiswa serta dosen di IAINU Kebumen.

Acara tersebut juga dihadiri langsung oleh Founder dan perwakilan dari Griya Riset Indonesia, Ma’as Shobirin, Ketua LPPM IAINU Kebumen, serta jajaran akademisi lainnya.
Sebagai bagian dari kesepakatan ini, Griya Riset Indonesia menekankan pentingnya memperkuat kerjasama dalam bidang penelitian, pengabdian kepada masyarakat secara internasional, serta peningkatan kapasitas dalam publikasi ilmiah.

Ketua LPPM sekaligus penyelenggara acara ini Fikria Najitama, M.S.I. menyampaikan pentingnya kolaborasi ini sebagai bentuk keseriusan kampus dalam meningkatkan iklim akademik sehingga dapat memberikan dampak positif bagi kemajuan IAINU Kebumen.

Rektor IAINU Kebumen Dr. Benny Kurniawan, M.Pd.I. menyampaikan mendukung penuh kerjasama ini sebagai bentuk kampus dalam meningkatkan kapasitas SDM civitas akademika di bidang pengabdian dan riset.


Pendiri Griya Riset Indonesia, Ma’as Shobirin, mengungkapkan bahwa organisasi tersebut membuka peluang seluas-luasnya bagi semua pihak untuk menjalin kerja sama dan kolaborasi dalam penguatan riset, publikasi ilmiah, serta pengabdian internasional.

“Kerja sama dengan IAINU Kebumen ini merupakan wujud komitmen Griya Riset Indonesia dalam membangun ekosistem riset yang inklusif dan relevan,” ujarnya.

Melalui nota kesepahaman ini, Griya Riset Indonesia akan memberikan dukungan dalam kegiatan pendampingan penelitian dan publikasi ilmiah, serta peningkatan kapasitas sumber daya manusia dosen dan mahasiswa di IAINU Kebumen.

“Dengan adanya kolaborasi ini, Griya Riset Indonesia dan IAINU Kebumen berkomitmen untuk menghasilkan berbagai inovasi riset yang berkualitas dan bermanfaat, serta berperan aktif dalam mewujudkan visi besar pengembangan pendidikan dan penelitian di Indonesia,” jelas Amrizarois.



Penulis:
Jajang Jalaluddin

Petani Cerdas! Mewujudkan Kemandirian Desa dengan Teknologi Penyulingan Minyak Atsiri Bersama Mahasiswa KKN Polman Bandung

0


Campusnesia.co.idProgram KKN Polman Bandung di Desa Cibodas, yang berlangsung dari 4 Oktober hingga 1 November 2024, dirancang untuk memanfaatkan potensi sumber daya alam lokal melalui pengembangan teknologi penyulingan minyak atsiri. Program ini sejalan dengan upaya pemerintah yang saat ini gencar menginisiasi hilirisasi komoditas. Kebijakan hilirisasi bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah bahan mentah melalui pengolahan di tingkat lokal, sehingga memberikan manfaat ekonomi yang lebih besar bagi masyarakat setempat.

Teknologi ini diharapkan mampu mengubah paradigma masyarakat desa dari hanya menjual bahan mentah menjadi memproduksi hasil olahan yang bernilai jual lebih tinggi. Dilansir dari situs Harvest to Table(2024), harga daun mint mentah berkisar antara Rp50.000 hingga Rp75.000 per kilogram. Sementara itu, menurut Statista(2023), minyak atsiri mint olahan memiliki nilai jual lebih tinggi, mencapai Rp134.211 hingga Rp407.484 per kilogram tergantung pada kualitasnya. Dengan adanya alat penyulingan ini, masyarakat desa memiliki kesempatan untuk bersaing di pasar yang lebih luas.

Pak Suparno, tokoh sosial yang merupakan purna dosen Institut Teknologi Bandung berkolaborasi dengan mahasiswa KKN Polman Bandung, menyoroti pentingnya memanfaatkan potensi lokal. “Potensi desa sering kali tidak dimanfaatkan maksimal karena urbanisasi. Padahal, dengan alat sederhana seperti ini, masyarakat bisa meningkatkan pendapatan tanpa harus meninggalkan kampung halaman,” ungkapnya.

Program ini juga menjawab kebutuhan petani seperti Pak Ica, yang menyampaikan harapannya terhadap teknologi ini. “Semoga ke depannya saya bisa menggunakan alat ini, karena biasanya saya hanya menjual bahan mentah saja. Dengan teknologi ini, saya harap bisa menjual hasil produksi dengan lebih praktis lagi,” ujarnya.


Dukungan terhadap program ini juga datang dari perangkat desa dan Karang Taruna. Ketua Karang Taruna, Maulana Rizal, menegaskan, “Kami sangat tertarik untuk mendampingi para petani menggunakan alat ini, karena teknologi ini merupakan gabungan pertanian dan digital. Petani di sini kebanyakan orang tua, jadi mungkin kesulitan untuk penggunaan aplikasi digital. Kami siap membantu dalam hal itu.” Sementara itu, Handri Sugandi, perangkat desa, menyampaikan apresiasinya. “Kami sangat berterima kasih. Pada intinya alat ini sangat dibutuhkan warga Cibodas yang mayoritasnya bertani. Dengan alat ini, setidaknya bisa mempermudah pengelolaan lahan dan mengurangi biaya produksi,” jelasnya.

Melalui teknologi penyulingan minyak atsiri, Desa Cibodas berupaya mewujudkan kemandirian ekonomi dengan memanfaatkan sumber daya alam lokal secara maksimal. Program ini menjadi bukti nyata bagaimana kolaborasi antara teknologi dan potensi lokal dapat menciptakan perubahan positif yang berkelanjutan.

Jadilah saksi dalam mewujudkan kemandirian desa dengan menonton cuplikan video documenter berikut ini : https://youtu.be/yJjlDr_M2fk. Anda akan dibawa untuk menjelajahi perjalanan ini bersama mahasiswa KKN Polman Bandung, yang sepenuhnya akan kembali kepada masyarakat. 



Author : 
Miranti Lestari 

Editor :
Achmad Munandar

Cegah DBD, Komunitas Pemuda Weron People Bagikan Bubuk Abate Gratis

0


Campusnesia.co.id - Pati, 07 Desember 2024. Komunitas Pemuda Weron People membagikan bubuk abate gratis ke warga Dukuh Weron Desa Tegalharjo Kecamatan Trangkil Kabupaten Pati. Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya mencegah penyebaran nyamuk DBD saat musim hujan.

Sebagai informasi bubuk abate adalah larvasida berbentuk serbuk yang bermanfaat membunuh jentik nyamuk, penggunaannya dengan cara menabur di tempat penampungan air seperti bak mandi, ember dan tandon yang biasa digunakan nyamuk untuk bertelur dan berkembang biak.

"Hari ini kami membagikan sekitar 300 pcs bubuk abate di 6 RT Dukuh Weron, setiap rumah mendapatkan 6 gr bubuk abate dan selebaran edukasi 3M Plus dalam mencegah penyebaran nyamuk Demam Berdarah Dengue." jelas Paminto Ketua Komunitas Pemuda Weron People saat ditanya wartawan.


Pembagian bubuk abate ini merupakan program lanjutan dari Komunitas Weron People setelah sebelumnya melakukan pemasangan banner edukasi dan sosialisasi pencegahan DBD dengan 3M Plus yaitu menguras penampungan air, menutup rapat penampungan air, mengubur barang bekas yang bisa menampung air dan tambahan seperti menabur larvasida, menaruh pakaian kotor di tempat tertutup dan membersihkan lingkungan.

Hal ini dilakukan sebagai respon tingginya angka kasus DBD di Kabupaten Pati, mengutip laman rri.co.id (edisi 15 November 2024) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pati dr Aviani Tritanti Venusia menyebut ada 566 kasus DBD di wilayahnya, 4 penderita di antaranya meninggal dunia. Wabah ini lebih banyak menjangkit anak-anak berusia 7 hingga 13 tahun.

“Kasus tertinggi tercatat di Kecamatan Margoyoso dengan 80 kasus, menyusul Kecamatan  Trangkil 67 kasus, dan Kecamatan Tayu 46 kasus. Kasus DBD tahun ini meningkat dibanding 2023  yang hanya 424 kasus,” katanya.

Bapak Syarif, salah seorang warga Dukuh Weron merespon program ini, "Terima kasih untuk pemuda Weron yang sudah membagikan bubuk abate gratis ini, sangat bermanfaat." katanya.

Sementara itu Sulistyo, Kasi Kesejahteraan Desa Tegalharjo juga memberi tanggapan, "Kami selaku perangkat Desa Tegalharjo sangat apresiasi dan berterima kasih atas inisiatif rekan-rekan Komunitas Weron People dalam memberikan edukasi serta membagikan bubuk abate untuk Warga Dukuh Weron sebagai upaya bersama mencegah penyebaran nyamuk Demam Berdarah" ujarnya.




Penulis:
Achmad Munandar

Foto:
Suharso

Video:
Wisnu

Proyek Sahabat Lingkungan Wujud Implementasi Literasi Kewarganegaraan di SDN 03 Klegen Kota Madiun

0


Campusnesia.co.idKota Madiun, 29 November 2024 - Pendidikan Kewarganegaraan di sekolah dasar merupakan fondasi penting dalam membentuk karakter dan sikap siswa sebagai bagian dari masyarakat yang bertanggung jawab. Salah satu cara efektif untuk menerapkan literasi kewarganegaraan adalah melalui kegiatan yang mengajak siswa untuk langsung terlibat dalam mengatasi masalah di sekitar mereka. Salah satu contoh kegiatan yang menarik dan relevan adalah proyek "Sahabat Lingkungan" yang dilaksanakan di SDN 03 Klegen Kota Madiun. Proyek ini mengajak siswa untuk bekerja dalam kelompok untuk mengidentifikasi dan mengatasi berbagai masalah yang ada lingkungan di sekolah, seperti kebersihan, penghijauan, atau pengelolaan sampah. Proyek ini tidak hanya memperkenalkan nilai-nilai kewarganegaraan, tetapi juga mengajarkan siswa tentang pentingnya kontribusi aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan.

Proyek yang berlangsung pada Jumat, 29 November 2024 ini diikuti oleh 54 siswa kelas 5. Melalui proyek ini siswa belajar tentang tanggung jawab sosial dan kepedulian terhadap lingkungan sekitar. Siswa dibagi ke dalam kelompok-kelompok kecil dan diberikan tugas untuk mengidentifikasi masalah-masalah lingkungan yang ada di sekitar sekolah. Mereka diberi kebebasan untuk memilih topik yang paling relevan dan berdampak bagi sekolah, seperti membersihkan area sekolah, membuat tempat sampah daur ulang, atau merawat taman sekolah. Proses ini mengajarkan mereka untuk mengenali isu-isu lingkungan yang mempengaruhi kehidupan mereka sehari-hari dan pentingnya berperan aktif dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan.

Salah satu hal yang menarik dari proyek ini adalah memberikan kesempatan bagi siswa untuk bekerja secara kolaboratif dalam kelompok. Mereka harus berdiskusi, merencanakan, dan membagi tugas di antara anggota kelompok. Kegiatan ini melatih keterampilan sosial siswa, seperti komunikasi, kerja sama, dan penyelesaian masalah. Siswa juga belajar bahwa dalam sebuah komunitas, seperti sekolah, setiap orang memiliki peran penting dalam menciptakan lingkungan yang baik. Dengan terlibat langsung dalam proyek yang bermanfaat bagi lingkungan, mereka memahami bagaimana tindakan mereka dapat memberikan dampak positif bagi orang lain dan lingkungan di sekitar mereka.

Selain itu, proyek "Sahabat Lingkungan" juga memberikan siswa kesempatan untuk mengembangkan kreativitas mereka. Dalam merancang solusi terhadap masalah yang dihadapi, siswa ditantang untuk berpikir inovatif dan mencari cara yang efisien serta ramah lingkungan. Misalnya, mereka dapat merancang tempat sampah daur ulang yang menarik dan mudah digunakan oleh seluruh warga sekolah atau membuat kampanye kebersihan yang melibatkan seluruh siswa dan guru. Kegiatan ini mengajarkan siswa bahwa kewarganegaraan bukan hanya tentang mengikuti aturan, tetapi juga tentang menciptakan ide dan inisiatif yang bermanfaat untuk bersama.

Proyek ini juga melibatkan siswa dalam proses refleksi, di mana mereka diminta untuk mempresentasikan hasil kerja mereka di depan kelas atau bahkan di hadapan seluruh warga sekolah. Presentasi ini memberikan siswa kesempatan untuk berbagi pengalaman mereka, menjelaskan solusi yang mereka temukan, dan mengajak orang lain untuk ikut berpartisipasi dalam menjaga lingkungan. Proses ini mengajarkan mereka tentang pentingnya berbagi informasi dan bekerja sama dalam mengatasi masalah bersama. Selain itu, mereka juga belajar untuk berbicara di depan umum dan memperbaiki keterampilan komunikasi mereka, yang sangat berharga dalam kehidupan sosial mereka di masa depan.

Pada akhirnya, implementasi literasi kewarganegaraan melalui proyek "Sahabat Lingkungan" memberi dampak yang signifikan terhadap pembentukan karakter siswa. Melalui kegiatan ini, siswa tidak hanya belajar tentang hak dan kewajiban mereka sebagai warga negara, tetapi juga tentang bagaimana mereka bisa berkontribusi secara nyata dalam menjaga lingkungan sekitar. Proyek ini membantu mereka menyadari pentingnya menjaga kebersihan, bekerja sama, dan berpikir kreatif untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik. Dengan demikian, siswa tidak hanya menjadi lebih sadar akan kewarganegaraannya, tetapi juga siap untuk menjadi individu yang peduli, bertanggung jawab, dan berperan aktif dalam masyarakat.



Penulis : 
Mia Lusy Ananda

Editor :
Achmad Munandar

Wujudkan Apapun Mimpi Besarmu dengan Metode SMART

0


Campusnesia.co.id - Pepatah bijak mengatakan "Bermimpilah yang Besar, Lalu Hajar!" namun tidak semua orang bisa mewujudkan mimpu besarnya. Kabar baiknya ada sebuah metode yang disebut dengan SMART yang akan membantu sobat mewujudkan mimpi-mimpi besar yang pernah dibayangkan.

Apa saja? yuk kita bahas.

Metode SMART membantu sobat memastikan rencana yang dibuat bukan sekedar wacana, tetapi bisa direalisasikan dengan langkah nyata dan terarah. Metode ini membuat sobat bisa menetapkan tujuan yang lebih spesifik dan realistik.

1. Spesific (Spesifik)
Kunci dari tujuan yang berhasil adalah membuatnya spesifik mungkin dan jangan terlalu umum atau luas.


2. Measureable (Terukur)
Pastikan tujuan sobat memiliki indikator keberhasilan yang dapat diukur secara kuantitatif atau kualitatif.


3. Achieveable (Dapat Dicapai)
Tujuan harus realistis dan dapat dicapai dengan melihat sumber daya yang ada, seperti waktu, tim, dana dan keterampilan.


4. Relevant (Relevan)
Tujuan harus realistis dan dapat dicapai dengan melihat sumber daya yang ada, seperti waktu, tim, dana dan keterampilan.


5. Time-Bound (Batas Waktu)
Jangan lupa menetapkan batas waktu yang jelas untuk mencapai tujuan. Batas waktu akan memberikan sobat sense of urgency dan membuat lebih disiplin.



Demikian sobat pembaca, postingan kita kali ini tentang Wujudkan Apapun Mimpi Besarmu dengan Metode SMART, semoga bermanfaat sampai jumpa.


Sumber: Instagram @pemimpin.id

Peningkatan Produksi Ayam Kampung di KWT Rukun Makmur Kecamatan Musuk Kabupaten Boyolali untuk Mendukung SDGs Goals 1 (Mengakhiri Kemiskinan dalam Segala Bentuk di Manapun)

0


Campusnesia.co.idLaboratorium Ilmu Nutrisi dan Pakan, Departemen Peternakan, Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro Semarang melakukan pendampingan KWT Rukun Makmur di Desa Musuk Kecamatan Musuk Kabupaten Boyolali Jawa Tengah dalam peningkatan produksi ayam kampung.

Ketua KWT Rukun Makmur Desa Musuk Kecamatan Musuk mengemukakan ayam kampung selama ini sebagai hewan peliharaan, dimana banyak anggota dari KWT menginginkan untuk beternak ayam kampung. Kondisi wilayah dengan bahan pakan yang minim menyebabkan pakan yang diberikan tidak sesuai dengan pertumbuhan ayam. Harga bahan pakan luar daerah yang mahal sehingga tidak dapat menyediakan pakan yang maksimal. Perlu adanya alternatif menggunakan bahan pakan yang ada di sekitar untuk pakan ayam.

Materi yang disampaikan Lilik Krismiyanto, S.Pt., M.Si., mengenai ayam kampung merupakan salah satu komoditas unggas yang memiliki nilai ekonomi tinggi di Indonesia, terutama di tingkat rumah tangga. Pakan merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi pertumbuhan, produksi telur, dan kesehatan ayam. Penggunaan pakan lokal dapat menjadi solusi yang efisien dan berkelanjutan bagi peternak ayam kampung skala rumah tangga, mengingat biaya pakan komersial yang semakin meningkat.peternak ayam kampung mulai beralih ke pakan lokal yang lebih terjangkau dan mudah diakses. Sumber pakan lokal ini mencakup limbah pertanian seperti dedak padi, jagung, dan sayuran sisa. Pemanfaatan pakan lokal tidak hanya mengurangi biaya pakan tetapi juga mendukung keberlanjutan pertanian lokal.

Ditambahkan lagi oleh Prof. Ir. Vitus Dwi Yunianto B. I., M.S., M.Sc., Ph.D. bahwa pakan menjadi tren penting dalam meningkatkan kualitas pakan lokal. Penelitian menunjukkan bahwa mencampurkan berbagai bahan pakan lokal dapat memenuhi kebutuhan nutrisi ayam dengan lebih baik. Misalnya, campuran jagung, kedelai, dan hijauan dapat memberikan keseimbangan protein, karbohidrat, dan vitamin. ayam kampung yang diberi pakan lokal berbasis dedak padi dan sayuran sisa menunjukkan pertumbuhan yang lebih baik dibandingkan dengan yang diberi pakan komersial. Hasil ini menunjukkan potensi pakan lokal dalam meningkatkan produktivitas ayam kampung.


Desa Musuk memiliki potensi lahan pertanian khususnya palawija, buah-buahan dan sayuran. Ketika kondisi hujan para petani menanam palawija dan buah-buahan, sehingga by product kedua tanaman dapat digunakan sebagai bahan pakan untuk ayam kampung. Sumber pertanian yang mendukung dan kesadaran masyarakat dapat memotivasi seluruh masyarakat untuk meningkatkan ketahanan pangan.

Kegiatan yang dilakukan oleh  Laboratorium Ilmu Nutrisi dan Pakan  Departemen FPP UNDIP  dilaksanakan dalam rangkaian percepatan tujuan  pembangunan nasional berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDG’s). Dengan demikian kegiatan ini diharapkan dapat mengakhiri kemiskinan yang masih ada di masyarakat.

Tim Departemen Peternakan FPP UNDIP yaitu Lilik Krismiyanto, S.Pt., M.Si., dan Prof. Ir. Vitus Dwi Yunianto B. I., M.S., M.Sc., Ph.D.