Tampilkan postingan dengan label Education. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Education. Tampilkan semua postingan

Perkuat Bidang Riset dan Pengabdian Internasional, IAINU Kebumen Jalin Kerjasama dengan Griya Riset Indonesia

0


Campusnesia.co.idGriya Riset Indonesia (GRI) resmi menandatangani kesepakatan kerja sama dengan Insitut Agama Islam Nahdlatul Ulama (IAINU) Kebumen. Kerja Sama ini menjadi sebuah upaya strategis untuk memperkuat bidang penelitian dan inovasi pendidikan.

Penandatanganan kesepakatan kerja sama ini dilakukan oleh Direktur Griya Riset Indonesia, Amrizarois Ismail dan Rektor IAINU Kebumen, Dr. Benny Kurniawan, M.Pd.I. di Auditorium IAINU Kebumen, Sabtu (14/12/2024).

Penandatanganan kerja sama berlangsung dalam rangkaian acara Focus Group Discussion (FGD) Selection of International Dedication Submission bersama seluruh Civitas Akademika IAINU Kebumen. Melalui kolaborasi ini, Griya Riset Indonesia berkomitmen mendukung pengembangan riset dan kapasitas akademik bagi mahasiswa serta dosen di IAINU Kebumen.

Acara tersebut juga dihadiri langsung oleh Founder dan perwakilan dari Griya Riset Indonesia, Ma’as Shobirin, Ketua LPPM IAINU Kebumen, serta jajaran akademisi lainnya.
Sebagai bagian dari kesepakatan ini, Griya Riset Indonesia menekankan pentingnya memperkuat kerjasama dalam bidang penelitian, pengabdian kepada masyarakat secara internasional, serta peningkatan kapasitas dalam publikasi ilmiah.

Ketua LPPM sekaligus penyelenggara acara ini Fikria Najitama, M.S.I. menyampaikan pentingnya kolaborasi ini sebagai bentuk keseriusan kampus dalam meningkatkan iklim akademik sehingga dapat memberikan dampak positif bagi kemajuan IAINU Kebumen.

Rektor IAINU Kebumen Dr. Benny Kurniawan, M.Pd.I. menyampaikan mendukung penuh kerjasama ini sebagai bentuk kampus dalam meningkatkan kapasitas SDM civitas akademika di bidang pengabdian dan riset.


Pendiri Griya Riset Indonesia, Ma’as Shobirin, mengungkapkan bahwa organisasi tersebut membuka peluang seluas-luasnya bagi semua pihak untuk menjalin kerja sama dan kolaborasi dalam penguatan riset, publikasi ilmiah, serta pengabdian internasional.

“Kerja sama dengan IAINU Kebumen ini merupakan wujud komitmen Griya Riset Indonesia dalam membangun ekosistem riset yang inklusif dan relevan,” ujarnya.

Melalui nota kesepahaman ini, Griya Riset Indonesia akan memberikan dukungan dalam kegiatan pendampingan penelitian dan publikasi ilmiah, serta peningkatan kapasitas sumber daya manusia dosen dan mahasiswa di IAINU Kebumen.

“Dengan adanya kolaborasi ini, Griya Riset Indonesia dan IAINU Kebumen berkomitmen untuk menghasilkan berbagai inovasi riset yang berkualitas dan bermanfaat, serta berperan aktif dalam mewujudkan visi besar pengembangan pendidikan dan penelitian di Indonesia,” jelas Amrizarois.



Penulis:
Jajang Jalaluddin

Petani Cerdas! Mewujudkan Kemandirian Desa dengan Teknologi Penyulingan Minyak Atsiri Bersama Mahasiswa KKN Polman Bandung

0


Campusnesia.co.idProgram KKN Polman Bandung di Desa Cibodas, yang berlangsung dari 4 Oktober hingga 1 November 2024, dirancang untuk memanfaatkan potensi sumber daya alam lokal melalui pengembangan teknologi penyulingan minyak atsiri. Program ini sejalan dengan upaya pemerintah yang saat ini gencar menginisiasi hilirisasi komoditas. Kebijakan hilirisasi bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah bahan mentah melalui pengolahan di tingkat lokal, sehingga memberikan manfaat ekonomi yang lebih besar bagi masyarakat setempat.

Teknologi ini diharapkan mampu mengubah paradigma masyarakat desa dari hanya menjual bahan mentah menjadi memproduksi hasil olahan yang bernilai jual lebih tinggi. Dilansir dari situs Harvest to Table(2024), harga daun mint mentah berkisar antara Rp50.000 hingga Rp75.000 per kilogram. Sementara itu, menurut Statista(2023), minyak atsiri mint olahan memiliki nilai jual lebih tinggi, mencapai Rp134.211 hingga Rp407.484 per kilogram tergantung pada kualitasnya. Dengan adanya alat penyulingan ini, masyarakat desa memiliki kesempatan untuk bersaing di pasar yang lebih luas.

Pak Suparno, tokoh sosial yang merupakan purna dosen Institut Teknologi Bandung berkolaborasi dengan mahasiswa KKN Polman Bandung, menyoroti pentingnya memanfaatkan potensi lokal. “Potensi desa sering kali tidak dimanfaatkan maksimal karena urbanisasi. Padahal, dengan alat sederhana seperti ini, masyarakat bisa meningkatkan pendapatan tanpa harus meninggalkan kampung halaman,” ungkapnya.

Program ini juga menjawab kebutuhan petani seperti Pak Ica, yang menyampaikan harapannya terhadap teknologi ini. “Semoga ke depannya saya bisa menggunakan alat ini, karena biasanya saya hanya menjual bahan mentah saja. Dengan teknologi ini, saya harap bisa menjual hasil produksi dengan lebih praktis lagi,” ujarnya.


Dukungan terhadap program ini juga datang dari perangkat desa dan Karang Taruna. Ketua Karang Taruna, Maulana Rizal, menegaskan, “Kami sangat tertarik untuk mendampingi para petani menggunakan alat ini, karena teknologi ini merupakan gabungan pertanian dan digital. Petani di sini kebanyakan orang tua, jadi mungkin kesulitan untuk penggunaan aplikasi digital. Kami siap membantu dalam hal itu.” Sementara itu, Handri Sugandi, perangkat desa, menyampaikan apresiasinya. “Kami sangat berterima kasih. Pada intinya alat ini sangat dibutuhkan warga Cibodas yang mayoritasnya bertani. Dengan alat ini, setidaknya bisa mempermudah pengelolaan lahan dan mengurangi biaya produksi,” jelasnya.

Melalui teknologi penyulingan minyak atsiri, Desa Cibodas berupaya mewujudkan kemandirian ekonomi dengan memanfaatkan sumber daya alam lokal secara maksimal. Program ini menjadi bukti nyata bagaimana kolaborasi antara teknologi dan potensi lokal dapat menciptakan perubahan positif yang berkelanjutan.

Jadilah saksi dalam mewujudkan kemandirian desa dengan menonton cuplikan video documenter berikut ini : https://youtu.be/yJjlDr_M2fk. Anda akan dibawa untuk menjelajahi perjalanan ini bersama mahasiswa KKN Polman Bandung, yang sepenuhnya akan kembali kepada masyarakat. 



Author : 
Miranti Lestari 

Editor :
Achmad Munandar

Cegah DBD, Komunitas Pemuda Weron People Bagikan Bubuk Abate Gratis

0


Campusnesia.co.id - Pati, 07 Desember 2024. Komunitas Pemuda Weron People membagikan bubuk abate gratis ke warga Dukuh Weron Desa Tegalharjo Kecamatan Trangkil Kabupaten Pati. Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya mencegah penyebaran nyamuk DBD saat musim hujan.

Sebagai informasi bubuk abate adalah larvasida berbentuk serbuk yang bermanfaat membunuh jentik nyamuk, penggunaannya dengan cara menabur di tempat penampungan air seperti bak mandi, ember dan tandon yang biasa digunakan nyamuk untuk bertelur dan berkembang biak.

"Hari ini kami membagikan sekitar 300 pcs bubuk abate di 6 RT Dukuh Weron, setiap rumah mendapatkan 6 gr bubuk abate dan selebaran edukasi 3M Plus dalam mencegah penyebaran nyamuk Demam Berdarah Dengue." jelas Paminto Ketua Komunitas Pemuda Weron People saat ditanya wartawan.


Pembagian bubuk abate ini merupakan program lanjutan dari Komunitas Weron People setelah sebelumnya melakukan pemasangan banner edukasi dan sosialisasi pencegahan DBD dengan 3M Plus yaitu menguras penampungan air, menutup rapat penampungan air, mengubur barang bekas yang bisa menampung air dan tambahan seperti menabur larvasida, menaruh pakaian kotor di tempat tertutup dan membersihkan lingkungan.

Hal ini dilakukan sebagai respon tingginya angka kasus DBD di Kabupaten Pati, mengutip laman rri.co.id (edisi 15 November 2024) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pati dr Aviani Tritanti Venusia menyebut ada 566 kasus DBD di wilayahnya, 4 penderita di antaranya meninggal dunia. Wabah ini lebih banyak menjangkit anak-anak berusia 7 hingga 13 tahun.

“Kasus tertinggi tercatat di Kecamatan Margoyoso dengan 80 kasus, menyusul Kecamatan  Trangkil 67 kasus, dan Kecamatan Tayu 46 kasus. Kasus DBD tahun ini meningkat dibanding 2023  yang hanya 424 kasus,” katanya.

Bapak Syarif, salah seorang warga Dukuh Weron merespon program ini, "Terima kasih untuk pemuda Weron yang sudah membagikan bubuk abate gratis ini, sangat bermanfaat." katanya.

Sementara itu Sulistyo, Kasi Kesejahteraan Desa Tegalharjo juga memberi tanggapan, "Kami selaku perangkat Desa Tegalharjo sangat apresiasi dan berterima kasih atas inisiatif rekan-rekan Komunitas Weron People dalam memberikan edukasi serta membagikan bubuk abate untuk Warga Dukuh Weron sebagai upaya bersama mencegah penyebaran nyamuk Demam Berdarah" ujarnya.




Penulis:
Achmad Munandar

Foto:
Suharso

Video:
Wisnu

Proyek Sahabat Lingkungan Wujud Implementasi Literasi Kewarganegaraan di SDN 03 Klegen Kota Madiun

0


Campusnesia.co.idKota Madiun, 29 November 2024 - Pendidikan Kewarganegaraan di sekolah dasar merupakan fondasi penting dalam membentuk karakter dan sikap siswa sebagai bagian dari masyarakat yang bertanggung jawab. Salah satu cara efektif untuk menerapkan literasi kewarganegaraan adalah melalui kegiatan yang mengajak siswa untuk langsung terlibat dalam mengatasi masalah di sekitar mereka. Salah satu contoh kegiatan yang menarik dan relevan adalah proyek "Sahabat Lingkungan" yang dilaksanakan di SDN 03 Klegen Kota Madiun. Proyek ini mengajak siswa untuk bekerja dalam kelompok untuk mengidentifikasi dan mengatasi berbagai masalah yang ada lingkungan di sekolah, seperti kebersihan, penghijauan, atau pengelolaan sampah. Proyek ini tidak hanya memperkenalkan nilai-nilai kewarganegaraan, tetapi juga mengajarkan siswa tentang pentingnya kontribusi aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan.

Proyek yang berlangsung pada Jumat, 29 November 2024 ini diikuti oleh 54 siswa kelas 5. Melalui proyek ini siswa belajar tentang tanggung jawab sosial dan kepedulian terhadap lingkungan sekitar. Siswa dibagi ke dalam kelompok-kelompok kecil dan diberikan tugas untuk mengidentifikasi masalah-masalah lingkungan yang ada di sekitar sekolah. Mereka diberi kebebasan untuk memilih topik yang paling relevan dan berdampak bagi sekolah, seperti membersihkan area sekolah, membuat tempat sampah daur ulang, atau merawat taman sekolah. Proses ini mengajarkan mereka untuk mengenali isu-isu lingkungan yang mempengaruhi kehidupan mereka sehari-hari dan pentingnya berperan aktif dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan.

Salah satu hal yang menarik dari proyek ini adalah memberikan kesempatan bagi siswa untuk bekerja secara kolaboratif dalam kelompok. Mereka harus berdiskusi, merencanakan, dan membagi tugas di antara anggota kelompok. Kegiatan ini melatih keterampilan sosial siswa, seperti komunikasi, kerja sama, dan penyelesaian masalah. Siswa juga belajar bahwa dalam sebuah komunitas, seperti sekolah, setiap orang memiliki peran penting dalam menciptakan lingkungan yang baik. Dengan terlibat langsung dalam proyek yang bermanfaat bagi lingkungan, mereka memahami bagaimana tindakan mereka dapat memberikan dampak positif bagi orang lain dan lingkungan di sekitar mereka.

Selain itu, proyek "Sahabat Lingkungan" juga memberikan siswa kesempatan untuk mengembangkan kreativitas mereka. Dalam merancang solusi terhadap masalah yang dihadapi, siswa ditantang untuk berpikir inovatif dan mencari cara yang efisien serta ramah lingkungan. Misalnya, mereka dapat merancang tempat sampah daur ulang yang menarik dan mudah digunakan oleh seluruh warga sekolah atau membuat kampanye kebersihan yang melibatkan seluruh siswa dan guru. Kegiatan ini mengajarkan siswa bahwa kewarganegaraan bukan hanya tentang mengikuti aturan, tetapi juga tentang menciptakan ide dan inisiatif yang bermanfaat untuk bersama.

Proyek ini juga melibatkan siswa dalam proses refleksi, di mana mereka diminta untuk mempresentasikan hasil kerja mereka di depan kelas atau bahkan di hadapan seluruh warga sekolah. Presentasi ini memberikan siswa kesempatan untuk berbagi pengalaman mereka, menjelaskan solusi yang mereka temukan, dan mengajak orang lain untuk ikut berpartisipasi dalam menjaga lingkungan. Proses ini mengajarkan mereka tentang pentingnya berbagi informasi dan bekerja sama dalam mengatasi masalah bersama. Selain itu, mereka juga belajar untuk berbicara di depan umum dan memperbaiki keterampilan komunikasi mereka, yang sangat berharga dalam kehidupan sosial mereka di masa depan.

Pada akhirnya, implementasi literasi kewarganegaraan melalui proyek "Sahabat Lingkungan" memberi dampak yang signifikan terhadap pembentukan karakter siswa. Melalui kegiatan ini, siswa tidak hanya belajar tentang hak dan kewajiban mereka sebagai warga negara, tetapi juga tentang bagaimana mereka bisa berkontribusi secara nyata dalam menjaga lingkungan sekitar. Proyek ini membantu mereka menyadari pentingnya menjaga kebersihan, bekerja sama, dan berpikir kreatif untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik. Dengan demikian, siswa tidak hanya menjadi lebih sadar akan kewarganegaraannya, tetapi juga siap untuk menjadi individu yang peduli, bertanggung jawab, dan berperan aktif dalam masyarakat.



Penulis : 
Mia Lusy Ananda

Editor :
Achmad Munandar

Wujudkan Apapun Mimpi Besarmu dengan Metode SMART

0


Campusnesia.co.id - Pepatah bijak mengatakan "Bermimpilah yang Besar, Lalu Hajar!" namun tidak semua orang bisa mewujudkan mimpu besarnya. Kabar baiknya ada sebuah metode yang disebut dengan SMART yang akan membantu sobat mewujudkan mimpi-mimpi besar yang pernah dibayangkan.

Apa saja? yuk kita bahas.

Metode SMART membantu sobat memastikan rencana yang dibuat bukan sekedar wacana, tetapi bisa direalisasikan dengan langkah nyata dan terarah. Metode ini membuat sobat bisa menetapkan tujuan yang lebih spesifik dan realistik.

1. Spesific (Spesifik)
Kunci dari tujuan yang berhasil adalah membuatnya spesifik mungkin dan jangan terlalu umum atau luas.


2. Measureable (Terukur)
Pastikan tujuan sobat memiliki indikator keberhasilan yang dapat diukur secara kuantitatif atau kualitatif.


3. Achieveable (Dapat Dicapai)
Tujuan harus realistis dan dapat dicapai dengan melihat sumber daya yang ada, seperti waktu, tim, dana dan keterampilan.


4. Relevant (Relevan)
Tujuan harus realistis dan dapat dicapai dengan melihat sumber daya yang ada, seperti waktu, tim, dana dan keterampilan.


5. Time-Bound (Batas Waktu)
Jangan lupa menetapkan batas waktu yang jelas untuk mencapai tujuan. Batas waktu akan memberikan sobat sense of urgency dan membuat lebih disiplin.



Demikian sobat pembaca, postingan kita kali ini tentang Wujudkan Apapun Mimpi Besarmu dengan Metode SMART, semoga bermanfaat sampai jumpa.


Sumber: Instagram @pemimpin.id

Peningkatan Produksi Ayam Kampung di KWT Rukun Makmur Kecamatan Musuk Kabupaten Boyolali untuk Mendukung SDGs Goals 1 (Mengakhiri Kemiskinan dalam Segala Bentuk di Manapun)

0


Campusnesia.co.idLaboratorium Ilmu Nutrisi dan Pakan, Departemen Peternakan, Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro Semarang melakukan pendampingan KWT Rukun Makmur di Desa Musuk Kecamatan Musuk Kabupaten Boyolali Jawa Tengah dalam peningkatan produksi ayam kampung.

Ketua KWT Rukun Makmur Desa Musuk Kecamatan Musuk mengemukakan ayam kampung selama ini sebagai hewan peliharaan, dimana banyak anggota dari KWT menginginkan untuk beternak ayam kampung. Kondisi wilayah dengan bahan pakan yang minim menyebabkan pakan yang diberikan tidak sesuai dengan pertumbuhan ayam. Harga bahan pakan luar daerah yang mahal sehingga tidak dapat menyediakan pakan yang maksimal. Perlu adanya alternatif menggunakan bahan pakan yang ada di sekitar untuk pakan ayam.

Materi yang disampaikan Lilik Krismiyanto, S.Pt., M.Si., mengenai ayam kampung merupakan salah satu komoditas unggas yang memiliki nilai ekonomi tinggi di Indonesia, terutama di tingkat rumah tangga. Pakan merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi pertumbuhan, produksi telur, dan kesehatan ayam. Penggunaan pakan lokal dapat menjadi solusi yang efisien dan berkelanjutan bagi peternak ayam kampung skala rumah tangga, mengingat biaya pakan komersial yang semakin meningkat.peternak ayam kampung mulai beralih ke pakan lokal yang lebih terjangkau dan mudah diakses. Sumber pakan lokal ini mencakup limbah pertanian seperti dedak padi, jagung, dan sayuran sisa. Pemanfaatan pakan lokal tidak hanya mengurangi biaya pakan tetapi juga mendukung keberlanjutan pertanian lokal.

Ditambahkan lagi oleh Prof. Ir. Vitus Dwi Yunianto B. I., M.S., M.Sc., Ph.D. bahwa pakan menjadi tren penting dalam meningkatkan kualitas pakan lokal. Penelitian menunjukkan bahwa mencampurkan berbagai bahan pakan lokal dapat memenuhi kebutuhan nutrisi ayam dengan lebih baik. Misalnya, campuran jagung, kedelai, dan hijauan dapat memberikan keseimbangan protein, karbohidrat, dan vitamin. ayam kampung yang diberi pakan lokal berbasis dedak padi dan sayuran sisa menunjukkan pertumbuhan yang lebih baik dibandingkan dengan yang diberi pakan komersial. Hasil ini menunjukkan potensi pakan lokal dalam meningkatkan produktivitas ayam kampung.


Desa Musuk memiliki potensi lahan pertanian khususnya palawija, buah-buahan dan sayuran. Ketika kondisi hujan para petani menanam palawija dan buah-buahan, sehingga by product kedua tanaman dapat digunakan sebagai bahan pakan untuk ayam kampung. Sumber pertanian yang mendukung dan kesadaran masyarakat dapat memotivasi seluruh masyarakat untuk meningkatkan ketahanan pangan.

Kegiatan yang dilakukan oleh  Laboratorium Ilmu Nutrisi dan Pakan  Departemen FPP UNDIP  dilaksanakan dalam rangkaian percepatan tujuan  pembangunan nasional berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDG’s). Dengan demikian kegiatan ini diharapkan dapat mengakhiri kemiskinan yang masih ada di masyarakat.

Tim Departemen Peternakan FPP UNDIP yaitu Lilik Krismiyanto, S.Pt., M.Si., dan Prof. Ir. Vitus Dwi Yunianto B. I., M.S., M.Sc., Ph.D.

Cara Dapat Bayaran di Aplikasi X Milik Elon Musk

0
 


Campusnesia.co.id - Sejak dibeli Elon Musk, aplikasi micro blogging X (dulunya bernama Twitter) banyak melakukan perubahan yang signifikan.  

Salah satunya adalah program X Premium dimana pengguna harus berlangganan untuk mendapatkan fasilitas akun premium. 

Beberapa benefit yang didapat oleh pengguna premium diantaranya centang biru, bisa membuat twit lebih dari 280 karakter, bisa post video dengan durasi lebih panjang, bisa edit postingan, bisa menggunakan "Grok" yaitu teknologi Ai dari X dan masih banyak lagi yang lainnya.

Selain itu pengguna X Premium juga punya kesempatan mendapatkan penghasilan dari akun yang dimiliki. Istilahnya monetise yang dihitung dari interaksi dan views postingan akun tersebut.

Harga berlangganan akun premium X ini bervariasi, mulai dari Rp35.000, 85.000 hingga Rp170.000 belum termasuk pajak dan bisa memilih langganan bulanan atau tahunan (tahunan lebih murah).

Tergoda dengan iming-iming bisa mendapatkan bayaran dari akun X milik Elon Musk, akhirnya saya coba berlangganan premium yang Rp85.000/bulan saya bayar dengan Gopay dan setelah ditambah pajak 11% maka total yang saya bayarkan sebesar Rp94.000.

Sudah bersemangat hendak memulai membuat postingan, thread dan interaksi jbjb, ternyata untuk bisa dapat bayaran ada syarat lain, diantaranya selama tiga bulan terakhir minimal interaksi adalah 5 juta dan 500 followers bercentang biru.

Hmm..sebenarnya agak sayang buang-buang duit Rp94.000 buat sebuah centang biru sebulan, tapi mau gimana lagi sudah terlanjur.

Semoga bisa jadi referensi buat teman-teman pengguna X yang berfikir untuk langganan premium dengan niat dapat bayaran dari Elon Musk.

Oke itu dulu postingan kita kali ini tentang Cara Dapat Bayaran di Aplikasi X Milik Elon Musk, semoga bermanfaat sampai jumpa.


Penulis
Nandar

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UDINUS Gelar Kampanye “Jaga Jari, Jaga Diri” di SMA N 15 Semarang

0


Campusnesia.co.id - Semarang, 20 November 2024 - Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Dian Nuswantoro (UDINUS) sukses menyelenggarakan kampanye  “Jaga Jari, Jaga Diri” di SMA N 15 Semarang. Kegiatan ini mengusung tema jejak digital dan etika bermedia sosial, bertujuan untuk mengedukasi pelajar agar lebih bijak dalam menggunakan media sosial.

Acara yang berlangsung pada Rabu, 20 November 2024 ini diikuti oleh 55 siswa kelas 11. Sebagai pembicara utama, kampanye menghadirkan dosen berpengalaman dari UDINUS, Ibu Arni Ernawati, S.Sn., M.Med.Kom. Dalam seminar ini, pelajar diajak untuk memahami pentingnya menjaga jejak digital dengan berhati-hati dalam berkomentar, memposting, maupun mengunggah konten di media sosial.

Seminar ini berlangsung interaktif dengan berbagai rangkaian kegiatan seperti cerdas cermat dan sesi tanya jawab. Antusiasme para siswa terlihat dari partisipasi aktif mereka selama acara. Wakil Kepala Sekolah SMA N 15 Semarang, Mulyadi Wibowo, S.Pd., turut mengapresiasi kegiatan ini. “Seminar ini sangat relevan dengan kehidupan saat ini yang erat kaitannya dengan teknologi dan media sosial. Kita harus berhati-hati dalam bertindak di dunia digital, dan acara ini membantu siswa memahami hal tersebut,” ujarnya.


Salah satu peserta, Raya, juga menyampaikan kesannya setelah mengikuti seminar. “Menurut saya, sosialisasinya sangat baik karena memberikan informasi yang bermanfaat agar kami dapat lebih cerdas bermedia sosial di masa depan,” ungkapnya.

Melalui kampanye “Jaga Jari, Jaga Diri”, mahasiswa Ilmu Komunikasi UDINUS berharap dapat memberikan dampak positif dan menanamkan nilai-nilai etika bermedia sosial di kalangan pelajar. Kegiatan ini menjadi salah satu bentuk kontribusi nyata mahasiswa UDINUS dalam mendukung literasi digital di lingkungan sekolah.



Editor:
Achmad Munandar

Komunitas Pemuda Weron People Pasang Banner Waspadai Penyebaran DBD Di Dukuh Weron Tegalharjo Pati

0


Campusnesia.co.idPati, 22 November 2024. Komunitas Pemuda “Weron People” Dukuh Weron Kecamatan Trangkil Kabupaten Pati memasang banner sosialisasi pencegahan penyebaran nyamuk Demam Berdarah Dengue.

Kegiatan ini dilaksanakan pada Jumat sore waktu setempat dan selesai menjelang magrib. Sebanyak tiga buah banner berisi ajakan mencegah Demam Berdarah Dengue dipasang di tiga titik strategis yang dilewati warga dengan harapan banyak yang melihat dan melaksanakannya.

Mengutip laman berita rri.co.id (Edisi 15 November 2024). Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pati dr Aviani Tritanti Venusia menyebut ada 566 kasus DBD di wilayahnya, 4 penderita di antaranya meninggal dunia. Wabah ini lebih banyak menjangkit anak-anak berusia 7 hingga 13 tahun.

“Kasus tertinggi tercatat di Kecamatan Margoyoso dengan 80 kasus, menyusul Kecamatan  Trangkil 67 kasus, dan Kecamatan Tayu 46 kasus. Kasus DBD tahun ini meningkat dibanding 2023  yang hanya 424 kasus,” katanya.

Dengan latar belakang tersebut Komunitas Pemuda Weron People melakukan kegiatan bakti sosial berupa pemasangan banner pencegahan penyebaran DBD di Dukuh Weron.


“Banner yang kami pasang berisi anjuran untuk mewaspadai penyebaran DBD karena sudah masuk musim penghujan, di dalamnya ada tips 3M Plus, yaitu menguras bak penampungan air, menutup rapat dan mengubur barang bekas yang bisa dijadikan tempat berkembang biak nyamuk. Selain itu juga agar masyarakat senantiasa menjaga kebersihan lingkungan, menabur bubuk abate, menggunakan obat nyamuk atau kelambu jika perlu, memelihara ikan pemakan jentik dan menutup tempat pakaian kotor. Memang terdengar sepele namun sangat penting dalam upaya bersama mencegah penyebaran DBD di Dukuh Weron” jelas Paminto Ketua Komunitas Pemuda Weron People saat dihubungi wartawan.


Sementara itu bidang Sarana Prasarana Komunitas Weron People Puji Pramono juga menjelaskan disamping pemasangan banner sebagai bentuk pengingat dan menumbuhkan kewaspadaan, mereka juga akan mendorong terlaksananya kerja bakti membersihkan lingkungan dan selokan di setiap RT di Dukuh Weron, “Kita usahakan Dukuh Weron sebisa mungkin tidak ada kasus DBD tahun ini, kalau perlu akan kami usahakan untuk melakukan foging seperti tahun 2023 lalu agar lingkungan benar-benar bebas dari nyamuk aedes aegypti” tuturnya.



Penulis:
Achmad Munandar

Perancangan Ulang Kios Pasar Krempyeng

0


Campusnesia.co.id - Sebagai wujud nyata pengabdian kepada masyarakat, program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik di Desa Pakintelan, Kecamatan Gunungpati, Semarang. Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Diponegoro, Muhammad Pasha Putra Perdana dari program studi Arsitektur dibawah bimbingan Ir. Bambang Sulistyanto, M. Agr. Sc., Ph.D., IPU. Program yang dilaksanakan adalah merancang ulang kios Pasar Krempyeng, sebuah proyek yang dirancang untuk mengoptimalkan fungsi pasar sekaligus menghadirkan solusi desain yang kontekstual dan berkelanjutan.  

Pasar Krempyeng memiliki peran vital dalam mendukung perekonomian desa, namun kondisi kios yang ada saat ini tidak mampu memenuhi kebutuhan pengguna secara maksimal. Penataan ruang yang kurang efisien, minimnya daya tarik visual menjadi tantangan utama yang harus diselesaikan. Dengan pendekatan arsitektur berbasis kearifan lokal, saya merancang ulang kios ini menggunakan bambu sebagai material utama, yang tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga mencerminkan karakter lokal Desa Pakintelan.  


Proses Perancangan 
Proses desain dimulai dengan analisis tapak dan konteks lingkungan. Dilakukan studi mendalam terhadap pola sirkulasi pedagang dan pengunjung, alur logistik barang, serta potensi iklim lokal untuk mengintegrasikan elemen desain pasif seperti ventilasi alami dan pencahayaan yang optimal. Data ini kemudian diolah menjadi dasar perancangan yang berorientasi pada efisiensi ruang, kenyamanan termal, dan keberlanjutan material. 


Landasan desain yang dikembangkan meliputi tiga prinsip utama:  

1. Fungsionalitas  
Desain kios dirancang untuk memaksimalkan ruang yang tersedia tanpa mengorbankan fleksibilitas penggunaan. Tata letak modular diterapkan agar dapat disesuaikan dengan kebutuhan pedagang, baik skala kecil maupun menengah.  

2. Keberlanjutan 
Penggunaan bambu sebagai material utama tidak hanya mengurangi jejak karbon tetapi juga memperkuat aspek sosial ekonomi masyarakat lokal. Bambu yang mudah diakses dan diolah di sekitar desa memungkinkan desain ini untuk diimplementasikan secara mandiri oleh warga setempat.  

3. Estetika Kontekstual 
Struktur kios didesain dengan mempertimbangkan harmoni visual dengan lanskap desa. Elemen seperti bentuk atap tradisional dan detail sambungan bambu menonjolkan identitas lokal, menciptakan ruang yang tidak hanya fungsional tetapi juga bernilai estetis.  



Hasil Akhir  
Program ini menghasilkan gambar kerja lengkap dan visualisasi 3D yang dapat digunakan sebagai acuan teknis untuk proses konstruksi. Desain ini dirancang agar dapat direplikasi secara modular dan efisien, dengan pertimbangan aspek teknis seperti konstruksi sederhana, stabilitas struktural, dan daya tahan material bambu.



Editor:
Achmad Munandar

Kenalan dengan Pixellab, Aplikasi Desain Logo Tema Sound Horeg

0


Campusnesia.co.id - Bagi sobat pembaca yang sering melihat pertunjukkan sound horeg baik live maupun di aplikasi youtube, pasti sering melihat logo-logo sound horeg yang bisa dibilang memiliki ciri khas yang sangat unik sekaligus familiar antara logo satu dengan yang lainnya.

Tren logo sound horeg ini tidak hanya di antara pemilik dan pecinta sound dengan suara menggelegar saja. Tren logo ini melebar hingga bidang lain mulai dari nama grup orkes dangdut, usaha sound sistem bahkan bidang-bidang lain di luar dunia yang berkaitan dengan musik dan event.

Tak jarang dijumpai juga logo-logo komunitas pemuda menggunakan tren logo yang sama biasanya dicetak di kaos untuk kegiatan takbir kelilingm karnaval hingga saat menggelar acara dangdutan.


Bagi yang penasaran tren logo ini dibuat dengan apa, jawabannya bukan potoshop, coreldraw atau canva melainkan sebuah aplikasi mobile untuk desain dan editing text bernama Pixellab.

Aplikasi Pixellab merupakan aplikasi yang dapat digunakan dalam pembuatan logo yang berbasis android.

Pixellab bisa diunduh di Google Play Store dan tersedia gratis, namun untuk menggunakan fitur-fitur premium pengguna harus berlangganan seperti Canva.

Dengan editor foto Pixel Lab, pengguna bisa menambahkan teks bergaya, teks 3d, bentuk, stiker, dan menggambar di atas gambar sobatnda tidak pernah semudah ini. Dengan antarmuka yang sederhana dan bersih yang memungkinkan sobat fokus pada apa pun yang sobat lakukan, berbagai pilihan preset, font, stiker, latar belakang, lebih dari 60 opsi unik yang dapat sobat sesuaikan dan tentu saja imajinasi sobat, sobat akan dapat buat grafik yang memukau dan kagumi teman sobat langsung dari ponsel atau tablet sobat.

Link download aplikasi Pixellab di sini

Selain untuk kebutuhan sendiri, dengan aplikasi Pixellab sobat bisa membuka jasa pembuatan desain logo, di desa saya untuk satu logo bisa dikenai harga dari Rp20.000 hingga Rp40.000 dan bisa lebih mahal untuk tema yang lebih rumit.

Jadi bagaimana sudah terjawab rasa penasarannya tentang aplikasi apa yang digunakan untuk membuat logo tema sound horeg kan?

Semoga bermanfaat sampai jumpa.



Penulis
Nandar

Mahasiswa KKN Undip Dukung Pengembangan Desa Wisata Agroekokultural di Dusun Sironjang

0
 


Campusnesia.co.idPada bulan Oktober 2024, sebanyak sebelas mahasiswa Universitas Diponegoro melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik bertajuk “Pengembangan Desa Wisata Agroekokultural” di Dusun Sironjang, Kelurahan Pakintelan, Kecamatan Gunungpati, Semarang. Program ini berlangsung selama 35 hari yang berada di bawah bimbingan dosen Fakultas Peternakan dan Pertanian, Ir. Bambang Sulistiyanto, M.Agr.Sc., Ph.D., IPU. Para peserta berasal dari berbagai jurusan, di antaranya Perencanaan Wilayah dan Kota, Peternakan, Hukum, Sastra Inggris, Arsitektur, dan Manajemen.  

Selaras dengan tema yang diusung, para mahasiswa menjalankan berbagai program yang bertujuan untuk mendukung pengembangan Dusun Sironjang sebagai desa wisata. Kegiatan utama meliputi pembangunan kios tradisional untuk Pasar Krempyeng, penanaman tanaman khas di lokasi-lokasi ikonik, serta revitalisasi Taman Toga (Tanaman Obat Keluarga).  


Pembangunan Kios Pasar Krempyeng
Salah satu program unggulan KKN ini adalah pembangunan kios untuk mendukung aktivitas Pasar Krempyeng, sebuah pasar tradisional yang hanya diadakan pada hari Minggu Legi dan Minggu Kliwon sesuai penanggalan Jawa. Pasar ini merupakan gagasan paguyuban setempat yang memanfaatkan lahan kosong dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat lokal. 
 
Kios yang dibangun dirancang dengan mempertahankan nuansa tradisional, menggunakan bahan-bahan alami seperti bambu untuk menciptakan kesan yang selaras dengan budaya lokal. Dengan adanya kios ini, diharapkan Pasar Krempyeng dapat menjadi daya tarik wisata sekaligus menjaga kelestarian budaya tradisional Dusun Sironjang.  



Penghijauan di Lokasi Ikonik Dusun Sironjang
Program penghijauan dilaksanakan di beberapa lokasi ikonik, salah satunya adalah Sendang Curug Sari. Sendang ini dahulu merupakan sumber mata air penting bagi warga dengan air yang jernih dan lingkungan yang asri. Untuk mengembalikan keindahannya, mahasiswa menanam tanaman Ceplok Piring atau Kacapiring Wangi di sekitar sendang. Penanaman ini bertujuan mencegah erosi tanah sekaligus mempercantik kawasan.  

Selain itu, tanaman Ceplok Piring juga ditanam di sepanjang jalan menuju Dusun Sironjang sebagai bagian dari upaya mewujudkan desa hijau. Inisiatif ini diharapkan dapat meningkatkan daya tarik wisata sekaligus memberikan manfaat ekologis bagi lingkungan sekitar.  


Revitalisasi Taman Toga
Dusun Sironjang memiliki Taman Toga, hasil swadaya warga RT 01 dan RT 02, yang sebelumnya berisi tanaman obat, sayuran, dan buah-buahan untuk kebutuhan sehari-hari. Namun, seiring waktu, taman ini kurang terawat. Mahasiswa KKN mengambil langkah untuk merevitalisasi taman ini dengan membersihkan area dan menanam berbagai jenis tanaman seperti jahe, temulawak, teh Afrika, serta sayuran seperti selada, daun bawang, dan seledri.  

Revitalisasi ini diharapkan dapat memberikan manfaat langsung kepada warga, baik sebagai sumber bahan pangan maupun untuk keperluan kesehatan, sehingga dapat mengurangi pengeluaran rumah tangga dan mendukung keberlanjutan ekonomi lokal.  


Harapan dan Dampak Kegiatan
Melalui rangkaian program tersebut, mahasiswa KKN Undip berharap Dusun Sironjang dapat semakin dikenal sebagai desa wisata yang mengintegrasikan aspek agroekokultural dengan pelestarian budaya tradisional. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan dan memanfaatkan potensi lokal secara berkelanjutan.  

Inisiatif ini tidak hanya memberikan dampak positif bagi warga Dusun Sironjang, tetapi juga menjadi pengalaman berharga bagi para mahasiswa dalam mengaplikasikan ilmu yang mereka pelajari di bangku kuliah untuk pengabdian kepada masyarakat.  



Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa IISMA Memperkenalkan Budaya Seni, Makanan, dan Permainan Terkenal Indonesia kepada Siswa-Siswi University of Western Australia

0


Campusnesia.co.id - Perth, Australia - IISMA atau Indonesian International Student Mobility Awards merupakan program beasiswa dari Kemendikbud yang membuka kesempatan pertukaran mahasiswa ke luar negeri selama satu semester. Penerima IISMA melaksanakan pertukaran selama lima bulan dengan rentang waktu yang disesuaikan dengan masing-masing kurikulum kampus.

Terdapat 30 negara dan 150 universitas yang dapat dipilih oleh peserta baik sarjana maupun vokasi. Penulis sendiri, Fiolina Salsabila Maharani, mahasiswa FIB UNDIP angkatan 2021, mendapatkan kesempatan untuk belajar di The University of Western Australia (UWA), Perth, Australia, selama lima bulan dimulai dari tanggal 12 Juli sampai 12 November 2024.

Diawali dengan penugasan wajib yang diberikan oleh IISMA sendiri, mahasiswa IISMA UWA menyelenggarakan Culturise: Savour, Stitch, and Stage di tanggal 20 September 2023, yaitu acara budaya besar yang berkolaborasi dan disponsori oleh Kantor Urusan Internasional dari host university, UWA GLO (University of Western Australia’s Global Learning Office). Mahasiswa diberi bantuan pendanaan sebagai pembantu penyelenggaraan acara.  Culturise bertujuan untuk menyebarluaskan budaya Indonesia dari tiga segi: makanan (Savour), seni (Stitch) dan permainan/pertunjukan (Stage). Dikarenakan masih ada budaya Indonesia yang kurang diketahui oleh masyarakat luar negeri, awardee IISMA UWA menginginkan untuk memberi warga luar negeri kesempatan untuk merasakan budaya nasional. Acara ini didatangi oleh 315 pendatang internasional; sekitar 200 lebih banyak dari ekspektasi awal. 

Acara dibagikan tiga seksi, Exhibition dalam bentuk mading untuk menampilkan jenis-jenis karya seni Indonesia disertai penjelasan tertulis dalam bahasa Inggris, kemudian seksi Games yang terdapat kumpulan permainan nasional yang dapat dimainkan oleh para peserta, dan seksi Food atau Buffet yang dibagikan kepada seluruh peserta. Makanan sendiri dibagi menjadi dua jenis: makanan berat (nasi kotak rendang dengan sayur singkong, ayam cabe ijo dengan sayur urap, dan kari tahu dengan sayur singkong) dan makanan ringan (tahu isi, dadar gulung, kue lumpur, perkedel jagung), serta minuman (Nutrisari, bandrek, dan bajigur). Makanan berat diputuskan untuk menjadi salah satu hadiah untuk pemenang permainan untuk memberi motivasi kepada pendatang. Selain makanan berat, terdapat souvenir berbentuk dompet dan kipas bermotif batik yang diberikan sebagai hadiah.

Acara diawali dengan sambutan hangat dari MC serta dari perwakilan siswa IISMA UWA dan dilanjutkan dengan sesi makan-makan camilan. Selagi makan, pendatang dihimbau untuk berpartisipasi dalam lomba permainan tradisional seperti lomba makan kerupuk, memasuki pensil ke dalam botol, dan membawa bola kelereng menggunakan sendok kayu. Bila mereka menang, pemenang akan mendapatkan nasi kotak lengkap sebagai hadiah. Sementara acara berlangsung, seksi Exhibition menyelenggarakan kuis kecil melalui website Kahoot tentang topik yang telah ditampilkan di mading, yaitu meliputi sejarah batik, makanan Indonesia, serta sejarah seni pertunjukan nasional. Kuis dilakukan hanya sekali setiap 30 menit, dan pemenang diberi hadiah gantungan figurin makanan-makanan tradisional. 

Di beberapa titik keberlangsungan acara, diselenggarakan dua kali tarian Maumere yang dilakukan bersama-sama. Saat ini, baik panitia yang bertugas maupun sub-acara diberhentikan sementara agar tarian tersebut dapat meramaikan dan menambah keseruan. Orang WNI maupun WNA bergabung dan melaksanakan tarian tersebut secara bersama. 


Salah satu pendatang, James Skelton, membagikan kesan dan pesannya terhadap acara Culturise: Savour, Stitch, and Stage: “"When I first arrived, I was amazed by the atmosphere that it had created. Everyone was laughing and dancing, and the IISMA students were so approachable - they took me through all of the different stalls and were able to answer all of the questions I had. I really enjoyed Culturise and would 100% go again. 10/10," Sangat diharapkan bahwa acara ini dapat meninggalkan kesan yang penuh arti serta kesan pertama yang bagus tentang Indonesia bagi pendatang internasional. Mahasiswa IISMA UWA bersyukur telah mendapat kesempatan untuk mengharumkan nama Indonesia ke warga Perth, Australia Barat.



Penulis:
Fiolina Salsabila Maharani

Editor:
Achmad Munandar

Doom Spending Didukung Perkembangan Financial Technology: Mungkinkah Ekonomi Keriting?

0



Campusnesia.co.id - Melepas stres dapat dilakukan dengan berbagai cara, diantaranya melakukan hobi, mencoba hal-hal baru, berekreasi, berbelanja atau sekedar berjalan-jalan. Cara untuk melepas stres dengan berbelanja umum terjadi. Namun, kurangnya kontrol diri dapat mengakibatkan terjerumusnya seseorang ke perilaku yang berlebihan. Doom spending atau perilaku impulsif dalam pembelian sesuatu di masa ketidakpastian, tak memikirkan fungsi dan tujuan barang tersebut dibeli. Hal ini mengacu kepada perilaku seseorang yang rela menghabiskan hartanya untuk kemewahan. Bahkan, hanya sekadar untuk mengisi konten media sosialnya. Rasa cemas dan takut ketinggalan sesuatu (FOMO) merupakan pemicu perilaku ini. Berbelanja memang dapat membantu meredakan stres dan menjadikan diri bahagia, tetapi jika berlebihan justru dapat menimbulkan stres lainnya berupa masalah finansial. 

Media sosial memberikan pengaruh besar dalam kehidupan seseorang. Mengapa demikian? Mudahnya penyebaran informasi dan peran sosok influencer dapat membuat pengguna media sosial cenderung mengikuti dan setuju akan hal yang beredar. Termasuk gaya hidup influencer kesukaannya. Hal ini tentu dapat memicu seseorang berbelanja lebih banyak untuk mengikuti gengsinya, terlebih ketika merasa cemas. Selanjutnya, kemudahan financial technology mendukung seseorang melakukan doom spending. Layanan pembayaran digital dan e-wallet membuat proses pembayaran menjadi lebih cepat dan nyaman. Dengan demikian, makin sulit seseorang untuk mengontrol diri dalam berbelanja. Terutama, apabila mereka benar-benar cemas dan terburu-buru untuk mengikuti tren media sosial.

Tren di media sosial terus menerus berganti dalam waktu singkat. Sebagai contoh, boneka labubu, fast-fashion, makanan viral, cokelat dubai, gawai, dan lain sebagainya. Melihat orang lain mengunggahnya, membuat pengguna lain menjadi ingin memiliki hal tersebut karena mereka takut kehilangan momen dan ketinggalan tren. Mereka cemas akan kemungkinan lonjakan harga atau supply yang menipis, padahal sebenarnya barang tersebut tidak diperlukan sama sekali. Terlebih apabila terkena influence dari tokoh publik. Perasaan takut tertinggal itu disebut fear of missing out (FOMO), tentunya kondisi ini merugikan apalagi jika FOMO ke hal-hal yang tidak bermanfaat. Selain menghabiskan waktu, tenaga dan harta pun dapat ikut terkuras. Selanjutnya, perilaku ini dapat merugikan diri.

Dalam konteks doom spending, FOMO mempengaruhi daya beli seseorang. Namun, apa yang terjadi jika seseorang ingin terus menerus mengikuti tren karena FOMO dan di sisi lain ia sedang kesulitan secara finansial? Akibat pengaruh dari perilaku FOMO, tidak menutup kemungkinan seseorang akan menggunakan sistem cicilan, bahkan mengambil pinjaman online. Di sini lah doom spending menimbulkan dampak yang mengerikan. Perkembangan financial technology yang tidak digunakan secara tepat menimbulkan efek domino bagi penggunanya. Pengambilan pinjaman online umumnya memiliki bunga yang dapat dikatakan tinggi. Ketika seseorang tidak mampu membayar pinjaman tepat waktu, bunga akan terus bertambah, alhasil total utang semakin membengkak. Tak jarang mereka juga mengalami tekanan mental akibat utang yang dimiliki. Apa yang terjadi setelahnya? Tekanan ini mengakibatkan siklus doom spending terus berulang tiada henti. Tekanan mental menjadikan pengidapnya mencari sesuatu untuk meredakan stres. Nah, yang terjadi doom spending akan kembali terulang dan tentunya pengeluaran membengkak. 

Financial technology (fintech) berkembang seiring perubahan gaya hidup masyarakat yang saat ini didominasi oleh pengguna teknologi informasi tuntutan hidup yang serba cepat. Dengan Fintech, permasalahan dalam transaksi jual-beli dan pembayaran seperti tidak sempat mencari barang ke tempat perbelanjaan, ke bank/ATM untuk mentransfer dana, keengganan mengunjungi suatu tempat karena pelayanan yang kurang menyenangkan dapat diminimalkan (Murdinar, H., Zidny, M., 2023). Perkembangan financial technology yang menawarkan kemudahan bagi manusia justru dapat menjerumuskan mereka pada jurang kehancuran ekonomi. Kini proses transaksi tidak hanya secara konvensional, tetapi berkembang ke digital. Bank Indonesia (BI) mencatat transaksi digital banking telah meningkat pada awal Januari 2024 dibanding tahun sebelumnya. Nominal transaksi uang elektronik (UE) meningkat 41,70% (year on year/yoy) menjadi Rp253,39 triliun. 

Salah satu sistem transaksi digital yaitu Quick Response Code Indonesian Standard atau biasa disebut QRIS. Bagaimana QRIS dapat mempengaruhi kuantitas seseorang melakukan doom spending? QRIS memberikan kemudahan dalam transaksi baik secara daring maupun luring, cukup dengan memindai barcode yang disediakan, memasukan PIN dan transaksi selesai. Tak terasa berapa transaksi yang dilakukan, nominal yang dikeluarkan dan sisa saldo yang ada. Sebenarnya, kita dapat mengontrol hal ini melalui riwayat transaksi pada aplikasi keuangan yang digunakan. Namun, kepraktisan dari QRIS menjadikan seseorang sulit untuk mengontrol diri. Banyak sekali penawaran berupa cashback atau diskon yang mengakibatkan pengeluaran lebih dari yang diperkiraan, kembali lagi ke doom spending, adanya penawaran dan kepraktisan ini menimbulkan perilaku impulsif dalam berbelanja. Penawaran yang mendorong seseorang membuat keputusan agar tidak kehilangan kesempatan dan akhirnya membeli produk tersebut tanpa pikir panjang.

Kurangnya kemampuan untuk berpikir jangka panjang mengakibatkan kerugian bagi individu. Dampak dari segi ekonomi yaitu ketidakstabilan keuangan seperti timbulnya utang yang sulit dicicil tagihannya sehingga bunganya semakin tinggi. Ketika belanja secara impulsif, tabungan untuk masa mendatang terabaikan. Rancangan keuangan pun menjadi tidak teratur. Lantas, apa yang dimiliki untuk masa depan?

Dampak dari sisi psikologis akan membuntuti. Kecemasan akibat pengeluaran yang membengkak menimbulkan stres. Selain itu, akan muncul rasa bersalah setelah menyadari bahwa mereka telah melakukan transaksi yang tidak diperlukan. Merasa boros dan salah dalam mengambil keputusan. Perasaan bersalah yang terus menerus menjadikan individu semakin stres dan mengganggu kesehatan mental. 

Penggunaan sosial media serta pemanfaatan dari fintech perlu adanya kontrol dari individu. Perkembangan fintech sebenarnya sangat memudahkan manusia dalam bertransaksi. Inovasi yang ada dapat menghemat waktu, mengefisienkan pekerjaan dan memudahkan transaksi di berbagai tempat. Adanya adopsi solusi fintech yang lebih baik dan perilaku konsumen yang lebih bertanggung jawab, diharapkan ekonomi menjadi lebih baik. Pengeluaran yang terencana dan terukur untuk mengurangi risiko krisis ekonomi akibat pengeluaran yang tidak terkendali. Doom spending diharapkan dapat berkurang dengan perencanaan keuangan dan tanggung jawab pribadi akan perekonomian masing-masing. 



Penulis:
Sanny Tazkiyah Fastabiqul Husna
Lahir di Boyolali, 09 Maret 2007. Saat ini sedang menempuh pendidikan di Universitas Sebelas Maret pada Program Studi Informatika. 
Instagram: @tazkiyahfh

Daftar 9 Aplikasi untuk Belajar Bahasa Jepang dan Huruf Kanji

0


Campusnesia.co.id - Di era globalisasi ini menguasai lebih dari dua bahasa adalah hal yang wajib, pertama tentu saja bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional yang akan memudahkan kita berkomunikasi di daerah mana saja di Indonesia. Kedua yaitu bahasa Inggris sebagai bahasa internasional yang akan memudahkan kita berkomunikasi dengan warga negara mana saja.

Berikutnya penting untuk menguasai satu lagi bahasa negara lain, misalnya Jepang. Sebagaimana kita tahu dalam banyak aspek negara jepang lebih unggul dari negara kita, misalnya teknologi, industri, hiburan, transportasi dan pendidikan.

Saat ini jepang jadi salah satu tujuan paling poluler untuk wisata, belajar dan bekerja karena upahnya jauh lebih tinggi ketimbang di tanah air. Bahkan untuk pekerjaan merawat tanaman di kebun, negara Jepang memberikan upah yang besar bagi pekerjanya, maka tak heran banyak warga Indonesia yang ingin bekerja di sana bahkan hanya dengan berbekal pendidikan SMA, SMK dan sederajat.

Tapi sebelum memutuskan untuk bekerja di Jepang, salah satu hal yang sobat wajib pelajari dan siapkan adalah kemampuan berbahasa Jepang. Solusinya bisa belajar lewat LPK atau Lembaga Pelatihan Kerja atau bisa juga mandiri dengan menggunakan beragam aplikasi yang kini sudah tersedia dan bisa diinstall di handphone masing-masing.

Apa saja? ini dia daftarnya:


1. Anki
Anki is a free and open-source flashcard program. It uses techniques from cognitive science such as active recall testing and spaced repetition to aid the user in memorization. The name comes from the Japanese word for "memorization".


2. Imiwa?
is an online, multilingual Japanese dictionary which offers an intuitive search function with 170,000+ Japanese entries and the corresponding.


3. Italki
italki is an online language learning platform which connects language learners and teachers through video chat. The site allows students to find online teachers for 1-on-1 tutoring, and teachers to earn money as freelance tutors. italki is headquartered in Hong Kong, China.


4. JapanesePod101 
JapanesePod101  offers over 10,000 hours of videos and podcast lessons to teach you to speak Japanese. You will find grammar lessons, cultural lessons.


5. Memrise
Memrise is a British language platform that uses spaced repetition of flashcards to increase the rate of learning. It is based in London, UK. Memrise offers user-generated content on a wide range of other subjects.


6. LingoDeer 
LingoDeer will have you speaking Japanese and raising your fluency level from day one. It follows a fun building-block approach that feels more like a game.


7. Human Japanese
Human Japanese was created by a small dedicated team, and it shows. The app is extremely thorough, with explanations for just about everything every step.


8. Obenkyo
Obenkyo is the app to completely master Japanese characters and basic vocabulary. With drawing recognition and flashcards, you can repeatedly.


9. Duolingo
An all-round app for learning the basics of foreign languages, Duolingo has become hugely popular in the past few years. Learners of Japanese.




Demikian tadi sobat Campusnesia, postingan kita kali ini tentang Daftar 9 Aplikasi untuk Belajar Bahasa Jepang dan Huruf Kanji, semoga bermanfaat sampai jumpa.



Penulis
Nandar