Pencegahan Stunting Sejak Dini Melalui Sosialisasi Mitos Dan Fakta Seputar Kehamilan

 


Campusnesia.co.id -  Wadiji (2011: 10-11) dalam bukunya yang berjudul “Akulturasi Budaya Banjar di Banua Halat” mengatakan: “Mitologi atau mitos merupakan kumpulan cerita tradisional yang biasanya diceritakan secara turun-temurun dari generasi ke generasi di suatu bangsa atau rumpun bangsa.

Salah satu permasalahan yang ada di Kabupaten Tegal tepatnya di Desa Pagedangan adalah stunting atau dikenal dengan gizi buruk. Permasalahan terkait stunting ini dapat dicegah sejak dini dari masa kehamilan. Mahasiswa KKN Tim I 2022/2023 bersama dengan Bidan Desa Pagedangan sepakat untuk memberikan edukasi kepada ibu hamil sehingga anak yang dilahirkan dapat terhindar dari stunting.

Mahasiswa KKN Undip Tim I 2022/2023 melakukan sosialisasi terkait Mitos dan Fakta Seputar Kehamilan yang bahan materinya telah disesuaikan dengan mitos kehamilan yang beredar di masyarakat Desa Pagedangan. Diantaranya seperti “jangan makan ikan nanti bayinya bau amis”, “banyak makan pedas agar cepat lahiran” atau “minum minyak goreng agar lahirannya lancar”.

 
Pada faktanya, bayi yang baru dilahirkan dan belum dibersihkan memang berbau amis darah karena cairan ketuban. Mengkonsumsi ikan selama masa kehamilan dapat memberikan dampak positif bagi ibu maupun janin, dengan mengkonsumsi ikan yang kaya akan nutrisi dapat mencegah stunting sejak masa kehamilan.

Fakta selanjutnya, saluran pencernaan dan saluran untuk melahirkan berbeda. Menjelang persalinan, ibu hamil harusnya mempertahankan menkonsumsi makanan yang sudah baik dan harus meningkatkan kualitasnya, apabila belum baik. Meminum minyak goreng tidak membuat minyak tersebut melewati jalan lahirnya bayi, minyak ini malah menyebabkan pencernaan tidak lancar. 

Hal serupa berlaku juga untuk makanan pedas, pada hari menjelang kelahiran ibu hamil memang seringkali merasa mulas atau kontaksi. Dengan mengkonsumsi makanan pedas, akan membuat ibu hamil bingung membedakan rasa mules karna gangguan pencernaan atau kontraksi.
 

Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan agar ibu hamil dapat dengan bijaksana menanggapi berbagai mitos atau kepercayaan yang ada. Ibu harus percaya bahwa bayi dalam rahim akan menentukan waktu paling tepat untuk dirinya lahir ke dunia. Akan lebih baik jika ibu berkomunikasi dengan baik melalui afirmasi positif seperti “tolong bantu ibu ya, agar kita berdua selamat” dan “kita kerjasama ya agar lahirannya lancar”.


Artikel Terkait

Previous
Next Post »

Silahkan komen guys..
EmoticonEmoticon