Mahasiswa KKN Undip Manfaatkan Barang Bekas Jadi Hidroponik Dukung Program Ketahanan Pangan di Desa Bakungan

 


Campusnesia.co.idKlaten 8/2/2023. Mahasiswa Tim 1 KKN Undip telah selesai melaksanakan sosialisasi terkait pemanfaatan hidroponik sebagai alternatif menanam. Kegiatan tersebut dihadiri oleh ibu-ibu PKK dukuh Bakungan, kecamatan Karangdowo, kabupaten Klaten. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mayarakat dalam memanfaatkan tanaman hidroponik menjadi tanaman yang memiliki nilai ekonomi tinggi. 

Hidroponik merupakan budidaaya menanam dengan memanfaatkan air  tanpa menggunakan tanah dengan menekankan pada pemenuhan nutrisi bagi tanaman. Pembuatan hidroponik di desa Bakungan dilakukan dengan memanfaatkann bambu bekas sebagai rangka, pipa paralon, serta gelas plastik bekas minuman. Nutrisi yang digunakan merupakan AB MIX yang digunakan sebagai pengganti pupuk pada tanaman bermedia tanah.

Jenis tanaman yang dapat dibudidayakan menggunakan hidroponik adalah sayuran, TOGA (Tanaman Obat), dan buah-buahan yang ukurannya tidak besar atau tidak berupa pepohonan agar hidroponik dapat menyangganya. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah waktu yang diperlukan untuk panen hanya sebentar atau dalam hitungan bulan. Pada kesempatan kali ini, mahasiswa dan masyarakat mencoba untuk menanam bawang merah karena harga bawang merah yang sedang melonjak naik.


Kegiatan pemanfaatan barang bekas menjadi hidroponik diawali dengan mengurus perizinan kepada PKK untuk menggunakan taman PKK sebagai tempat hidroponik. Setelah mendapatkan izin, kegiatan selanjutnya yaitu membuat kerangka serta mencari gelas plastik. 

Setelah rak hidroponik selesai, selanjutnya yaitu menanam tanaman yang mana pada kesempatan kali ini adalah bawang merah. Media tanam yang dipilih adalah sekam bakar, karena media tersebut bisa dipakai lebih dari sekali sehingga dapat menghemat biaya. Selain itu, sekam bakar juga memiliki kemampuan menyerap air yang bagus serta aman dari hama sehingga sangat cocok digunakan sebagai media tanam. 

Tahap akhir dari rangkaian kegiatan tersebut adalah sosialisasi kepada masyarakat mengenai pemanfaatan barang bekas yang dapat dimanfaatkan menjadi hidroponik. Di samping itu, hidroponik memiliki berbagai keunggulan, seperti:

- Tidak membutuhkan tanah. Hal ini akan membuat area bercocok tanam menjadi semakin bersih karena tidak menggunakan tanah sama sekali.

- Pertumbuhan tanaman akan lebih cepat. Ini karena nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman akan terserap secara lebih baik mengingat media yang digunakan berbentuk cair.

- Tidak perlu melakukan penyiraman tanaman seperti bercocok tanam pada umumnya. Ini karena media yang digunakan sudah memakai air.

- Tenaga yang dibutuhkan lebih sedikit. Kita tidak perlu melakukan pengolahan lahan, penanaman serta memanen. Metodenya lebih praktis dan juga efisien.

- Proses memanen tanaman nantinya akan menjadi lebih mudah apabila dibandingkan dengan metode bercocok tanam yang menggunakan tanah.

- Hasil panen dari metode hidroponik cenderung lebih banyak. Kelebihan hidroponik yang satu ini kurang begitu diketahui sehingga banyak orang-orang yang masih meragukannya.

- Menanam menggunakan metode hidroponik cenderung akan lebih menghemat tempat. Kita tidak memerlukan lahan hingga beberapa hektar untuk bercocok tanam. Justru metode hidroponik cocok untuk dilakukan di lahan sempit bahkan di daerah perkotaan.

- Buah serta sayur yang dihasilkan dari metode hidroponik akan menjadi lebih steril karena bebas dari pestisida ataupun herbisida berbahaya. Hal ini tentu jauh lebih menguntungkan dibandingkan dengan sayur dan buah yang ditanam di lahan perkebunan dan menggunakan pestisida.

- Resiko tanaman terserang hama serta penyakit akan lebih kecil.

- Metode bercocok tanam menggunakan hidroponik tidak akan tergantung cuaca. Kita bisa tetap bercocok tanam pada saat cuaca panas maupun dingin.

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

Silahkan komen guys..
EmoticonEmoticon