Campusnesia.co.id - Klaten, Selasa 7/02/2023. Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) UNDIP Tim 1 tahun 2022/2023 melakukan pelatihan kewirausahaan dengan mengidentifikasi peluang usaha yang ada kepada ibu-ibu di Dukuh Brajan Desa Karangdowo.
Kegiatan dilaksanakan pada hari Rabu, 25 Januari 2023 yang dimulai pukul 16.00 WIB. Mereka menyulap sampah plastik sedotan menjadi kerajinan bunga. Pelatihan tersebut merupakan program kerja dari Anis Purbaningrum mahasiswa Universitas Diponegoro Jurusan Manajemen dan Administrasi Logistik.
Kewirausahaan adalah proses dalam membuat suatu barang yang tidak berharga menjadi berharga (barang yang bernilai) dengan cara yang kreatif dan penuh inovasi. Salah satu tujuan kewirausahaan adalah untuk membentuk semangat kompetitif, kreatif, dan inovatif dalam masyarakat.
Pemateri mengambil tema edukasi dan pelatihan kewirausahaan kerajinan bunga dari sedotan karena melihat kurangnya minat berwirausaha mayarakat Desa Karangdowo. Oleh karena itu, pemateri ingin membangkitkan minat berwirausaha dengan membantu masyarakat memanfaatkan barang yang tadinya tidak bernilai menjadi bernilai jual.
Kegiatan yang dihadiri oleh perwakilan warga dari Dukuh Brajan Desa Karangdowo terutama ibu-ibu PKK. Mereka begitu antusias dengan pelatihan tersebut karena diharapkan mampu membantu mengisi kegiatan luang menjadi hal bermanfaat.
Pelatihan diawali dengan pemateri, Anis Purbaningrum memberikan edukasi terkait apa itu enterepreneur, perbedaan enterepreneur dan berdagang, contoh enterepreneur, bagaimana melalukan inovasi, cara mencari peluang, dan cara merencanakan usaha.
Pelatihan dimulai dengan ibu-ibu dibagi menjadi dua kelompok guna menumbuhkan jiwa kompetitif mereka. Sambil membagikan bahan-bahan, pemateri memaparkan video cara memanfaatkan sampah plastik sedotan menjadi kerajinan bunga. Bahan-bahan dan alat yang diperlukan hanya sedotan, cotton bud, gunting, dan selotip bolak-balik. Kemudian, ibu-ibu mulai membuat kerajinan dengan melihat tutorial video yang dipaparkan.
Pelatihan tersebut mendapat respon positif dari warga sekitar, "Selain menambah wawasan, pelatihan ini dapat mengisi waktu luang ibu-ibu yang terkadang tidak memiliki kegitan saat berada di rumah dan dapat menambah pemasukan. Pelatihan yang mudah serta bahan-bahan yang murah dan mudah dijumpai," ujar ketua RW Ibu Lilik.