Campusnesia.co.id - Minggu 30 Januari 2023 Warunk Upnormal masuk trending di sosial media twitter Indonesia berawal dari postingan akun @foodfess2 berisi tumbhnail video youtube dari channel Adam Vestrea dengan judul "Dulunya Ramai Kenapa Sekarang Banyak Gerai Upnormal Yang Bangkrut?" dan mendapat respon ramai dengan beragam komentar dari netijen.
Sekilas tentang Warung Upnormal
Warunk Upnormal adalah restoran dengan desain modern minimalis yang dilengkapi free WiFi dan menu andalan fast food Indonesia seperti aneka hidangan Indomie, nasi goreng, roti bakar, dan lainnya. Istimewanya, harga yang ditawarkan dari setiap menunya Indomie, Roti Bakar, Susu Segar, dan Kopi sangat pas di kantong anak-anak muda, yakni pada kisaran Rp 10 ribuan hingga Rp 20 ribuan.
Mengutip finansialku.com diluncurkan pada Juni 2014 di Bandung per 26 Juni 2022 Warunk Upnormal sudah memiliki sekitar 80 gerai yang tersebar di 33 kota seluruh Indonesia, seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Bali, Lampung, Pontianak, Samarinda, dan Pekanbaru. Warunk Upnormal memiliki visi menjadi brand kuliner lokal yang mampu bersaing dengan brand-brand dunia.
Pemilik Warunk Upnormal bernama Rex Marindo beliau adalah mantan konsultan pemasaran setelah akhirnya memutuskan jadi seorang entrepreneur. Kemudian ia mendirikan PT. Cita Rasa Prima yang merupakan perusahaan kuliner yang sedang berkembang di kota Bandung yang memiliki 4 brand yaitu Nasi Goreng Mafia, Warunk Upnormal, Bakso Boedjangan, dan Sambal Karmila.
Sebab Gerai Warunk Upnormal Banyak yang Tutup
Sebagaimana usaha lain, Warunk Upnormal juga mengalami terpaan pandemi pasca pelonggoran banyak gerainya yang tutup padahal dahulu di masa kejayaannya hingga sebelum pandemi warungnya selalu ramai oleh pengunjung baik yang sekedar makan, mengerjakan tugas, rapat bahkan reuni.
Menurut analisis netijen ada beberapa sebab kenapa banyak warunk upnormal yang tutup dan berganti dengan bisnis lain.
1. Overprice
Banyak netijen yang mengatakan harga makanan dan minuman di warunk upnormal teralu mahal untuk makanan dengan bahan dasar Indomie dan menu lainnya yang sering ditemui di warung biasa.
Wajar jika mahal, seperti namanya warunk upnormal ingin menaikan kelas makanan biasa dan karena fasilitas dan tempat yang dihadirkan pasti mempengaruhi biaya operasional.
2. Rasa Biasa Saja
Dengan bahan dasar Indomie banyak netijen mengatakan rasa warunk upnormal biasa saja dan beberapa menyebut lebih enak rasa buatan Aa warmindo burjo.
3. Terpaan Pandemi
Menurut penelitian sektor paling terdampak saat pssb selama pandemi adalah sektor restoran dan warung makan. Bisa jadi warunk upnormal juga terdampak kondisi ini sehingga harus menutup beberapa gerainya.
4. Menjamurnya Konsep Warung Cafe Sejenis
Setelah kesuksesan warunk upnormal banyak warung bertema cafe sejenis yang menjamur di mana-mana. Warung burjo yang awalnya hanya warung kecil kini banyak lahir warung burjo dengan konsep cafe bagaimanapun kehadiran warung-warung ini menggerus pasar warunk upnormal.
Demikian tadi sobat Campusnesia, postingan kita kali ini tentang Sebab Gerai Warunk Upnormal Banyak yang Tutup, bisa salah bisa benar. Tapi bagaimanapun warunk upnormal sudah menginspirasi dalam usaha makanan dengan konsep menaikkan kelas makanan biasa dikemas ala cafe dan tempat yang nyaman untuk makan serta nongkrong. Bagaimana menurut analisis kalian? share di kolom komentar ya.
Penulis
Mumun
===
Baca juga: