Campusnesia.co.id - Organisasi mahasiswa adalah mitra dan bagian tak terpisahkan dari Poltekkes Kemenkes Semarang sebagai wadah bagi mahasiswa untuk merencanakan, melaksanakan, dan mengembangkan kegiatan yang bersifat penalaran dan keilmuan dalam upaya pengembangan ilmu pengetahuan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan Tri Darma Perguruan Tinggi.
Organisasi Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Semarang terhimpun dalam Keluarga Besar Mahasiswa yang didirikan pada tanggal 12 Mei 2002 dan berkedudukan di Kampus I Poltekkes Kemenkes Semarang.
Bentuk dan struktur organisasi pemerintahan mahasiswa di Poltekkes Kemenkes Semarang adalah: DPM, BEM, DEMA, dan HIMA.
1. Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM)
Dewan Perwakilan Mahasiswa adalah forum tertinggi mahasiswa yang berkedudukan di tingkat Poltekkes Kemenkes Semarang dan dipimpin oleh seorang Ketua DPM. Tugas utama DPM adalah :
- Merumuskan Garis Besar Haluan Kerja BEM yang akan direkomendasikan dalam rapat
- Menyusun tata tertib dan pemilihan Presiden dan Wakil presiden BEM yang baru
- Mengkoordinasikan kegiatan BEM
- Mengevaluasi dan meminta laporan pertanggungjawaban Presiden BEM
2. Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)
Badan Eksekutif Mahasiswa adalah lembaga tinggi mahasiswa yang berkedudukan di tingkat di Poltekkes Kemenkes Semarang dan dipimpin oleh seorang Presiden BEM. Didalam menjalankan tugasnya Presiden BEM dibantu oleh para menteri dan staf.
Tugas dan wewenang BEM adalah :
- Membuat rencana program kerja kegiatan mahasiswa sesuai dengan departemen.
- Mengkoordinasi kegiatan mahasiswa melalui Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM).
- Menyelenggarakan kegiatan kokurikuler dan ekstra kurikuler mahasiswa.
- Mengawasi kinerja UKM melalui menteri terkait.
3. Dewan Mahasiswa (DEMA)
Dewan Mahasiswa adalah forum tertinggi mahasiswa yang berkedudukan di Jurusan atau Perwakilan Jurusan dan dipimpin oleh seorang Ketua DEMA.
Tugas dan wewenang DEMA sekurang-kurangnya:
- Mengontrol kinerja HIMA.
- Mendiskusikan program-program HIMA
- Menyerap dan merumuskan aspirasi mahasiswa dan menyalurkannya kepada pihak-pihak yang terkait.
4. Himpunan Mahasiswa (HIMA)
Himpunan mahasiswa adalah lembaga tinggi mahasiswa yang dipimpin oleh seorang Gubernur HIMA yang dan berkedudukan di tingkat Jurusan/Perwaklan Jurusan. Himpunan mahasiswa berfungsi sebagai wadah untuk merencanakan, melaksanakan dan mengembangkan kegiatan yang bersifat penalaran dan keilmuan yang sesuai dengan Jurusan/ Program Studi.
Penyelenggaraan pemerintahan HIMA diatur secara otonom sesuai Jurusan/Perwakilan Jurusan. Keanggotaan HIMA terdiri dari mahasiswa yang terdaftar dan aktif mengikuti kegiatan pendidikan di Jurusan/Perwakilan Jurusan. Tugas dan Wewenang HIMA adalah:
- Merencanakan dan menyelenggarakan kegiatan yang bersifat penalaran dan keilmuan sesuai dengan program studi yang dikembangkan pada masing-masing Jurusan/Perwakilan Jurusan.
- Menyusun dan melaksanakan kebijakan tingkat Jurusan atau Perwakilan Jurusan sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan yang berlaku.
- Melakukan koordinasi dan konsultasi dengan Ketua Jurusan/Perwakilan Jurusan terutama dalam bidang pengembangan Jurusan/Perwakilan Jurusan.
- Melakukan koordinasi dengan lembaga mahasiswa lain dalam bidang kegiatan Kemahasiswaan sepengetahuan atau disetujui Koordinator Kemahasiswaan.
Hubungan Organisasi Mahasiswa dengan Poltekkes
- Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Dewan Mahasiswa (DEMA) di bawah Pembinaan dan Bimbingan Direktur Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang cq. Wakil Direktur III.
- Himpunan Mahasiswa (HIMA) dan Dewan Mahasiswa (DEMA) di Jurusan/ Prodi di bawah Pembinaan dan Bimbingan Kajur Ketua Jurusan atau Ketua Perwakilan Jurusan Kaprodi cq. Koordinator Bidang Kemahasiswaan.Ketua Sub Unit Kemahasiswaan dan Alumni
- Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Dewan Mahasiswa (DEMA) di bawah Pembinaan dan Bimbingan Direktur Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang cq. Wakil Direktur III
- Himpunan Mahasiswa (HIMA) dan Dewan Mahasiswa (DEMA) di Jurusan atau Program Studi di bawah Pembinaan dan Bimbingan Ketua Jurusan atau Ketua Program Studi cq. Ketua Sub Unit Kemahasiswaan, Alumni dan Kerja Sama.
Kepengurusan Organisasi Mahasiswa di Poltekkes Semarang
- Disetiap tingkatan, kepengurusan organisasi kemahasiswaan adalah sebagai berikut:
- Pengurus dipilih berdasarkan Rapat Anggota
- Masa Kepengurusan 1 (satu) tahun
- Disahkan dengan SK Direktur
- Bertanggung-jawab kepada anggota
- Memberikan Laporan Periodik kepada Prodi, Jurusan dan Poltekkes.
Kegiatan Organisasi Mahasiswa di Luar Kampus Yang dimaksud dengan kegiatan di luar kampus adalah kegiatan yang direncanakan dan diselenggarakan oleh BEM atau HIMA dengan melibatkan komponen organisasi/ kelompok lain atas nama bersama atau sendiri dan diselenggarakan baik dalam lingkungan kampus ataupun di luar kampus.
- Apabila kegiatan di luar kampus dengan penanggung jawab BEM, maka persetujuan dan pelaporan disampaikan kepada Direktur.
- Apabila kegiatan di luar kampus dengan penanggungjawab HIMA, maka persetujuan dan pelaporan disampaikan kepada Ketua Jurusan atau Prodi.
- Harus ada persetujuan Direktur walaupun kegiatan tersebut atas nama BEM atau HIMA.
- Harus memberikan laporan setelah kegiatan selesai kepada Direktur dan Ketua Jurusan atau Perwakilan Jurusan.
Kegiatan Ekstrakulikuler Mahasiswa di Poltekkes Semarang
Selain Organisasi Mahasiswa di atas, untuk mewadahi minat dan bakat mahasiswa di berbagai bidang dibentuklah Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM).
Tujuan umum dari UKM adalah untuk merencanakan, melaksanakan dan mengembangkan kegiatan ekstrakurikuler yang bersifat non akademik seperti minat dan kegemaran, kerohanian, seni, olahraga dan kepanduan.
Daftar Unit Kegiatan Mahasiswa UKM di Poltekkes Semarang:
1. White Campus
Merupakan UKM dalam bidang jurnalistik dengan kegiatan dalam hal penerbitan buletin, majalah serta blog yang berisi segala macam info mengenai Politeknik Kesehatan Semarang dan kegiatannya maupun pengetahuan mengenai kesehatan, forum diskusi, pembahasan masalah, rubrik berbagi dan sebagainya sehingga dapat menyalurkan kreatifitas jurnalistik para mahasiswa Politeknik Kesehatan Semarang.
2. Korps Suka Rela (KSR) Palang Merah Indonesia (PMI)
Korps Sukarela (KSR) merupakan kesatuan unit PMI yang menjadi wadah bagi anggota biasa dan perseorangan yang atas kesadaran sendiri menyatakan menjadi anggota. KSR yang berpangkalan Poltekkes Semarang menjadi Unit PMI Kota Semarang, mempunyai agenda rutin seperti: Diklat SAR KSR, pelatihan Navigasi dan Pelatihan Pertolongan Pertama, sehingga nantinya anggota KSR mampu berperanan dalam kejadian-kejadian kegawatdaruratan atau bencana dan kemanusiaan.
3. Kerohanian (Higma dan Persedonakes)
Pada saat ini, ada 2 (dua) Unit Kegiatan Mahasiswa yang bersifat kerohanian, yaitu kerohanian Islam dengan wadah Higma (Himpunan Generasi Muslim At-Taqwa) dan kerohanian Kristen dengan wadah Persedonakes (Persekutuan Doa Tenaga Kesehatan).
HIGMA mempunyai peranan sebagai wadah yang menampung kegiatan mahasiswa dan mahasiswi muslim di kampus I Poltekkes Semarang yang bertujuan untuk menciptakan suasana yang islami di lingkungan kampus, dengan melakukan pembenahan baik secara internal maupun eksternal. Kegiatan yang rutin dilakukan misalnya: Tabliq Akbar dan Pengembangan Organisasi Higma.
Demikian juga dengan Persedonakes, merupakan wadah bagi mahasiswa yang beragama Katolik dan Protestan untuk memperkuat keimanan, pengembangan diri dan organisasi. Kegiatan yang diadakan seperti persekutuan doa rutin, rekoleksi, bakti sosial, kebaktian dan peringatan kegiatan hari besar keagamaan.
4. Paduan Suara
Merupakan wadah bagi mahasiswa untuk mengembangkan minat dan bakat di bidang olah vokal. Paduan suara Poltekkes Semarang dinamakan “Gita Bakti Husada”, dan telah mengikuti beberapa event paduan suara di tingkat propinsi Jawa Tengah, disamping tugas rutin untuk mengiringi kegiatan wisuda setiap tahunnya.
5. Semarang Health Politechnic English Club (SHPEC)
Merupakan UKM dengan kegiatan utama mengasah keterampilan anggotanya dalam penggunaan bahasa Inggris, untuk membantu keterampilan berbahasa Inggris di bidang akademik serta dapat diikutsertakan dalam event kegiatan seperti kompetisi bahasa Inggris antar perguruan tinggi.
6. Pramuka
Poltekkes Semarang sangat peduli dengan pendidikan dalam rangka pembentukan karakter. Salah satu wadah pendidikan non formal untuk membentuk karakter, bela negara, menumbuhkan semangat cinta tanah air dan bangsa berbasiskan keilmuan bidang kesehatan dilakukan melalui kegiatan kepanduan.
Kepanduan yang dilaksanakan di Poltekkes Semarang mempunyai ciri bidang kesehatan atau disebut Saka Bakti Husada (SBH). Dalam kegiatan SBH ini, mahasiswa akan semakin berkembang keterampilannya dalam beberapa bidang keahlian kesehatan seperti: Bina Gizi, Bina Lingkungan Sehat, Bina Keluarga Sehat, Bina Penanggulangan Penyakit, Bina Obat, dan Bina Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
7. Marching Band
Marching Band merupakan UKM yang keberadaannya baru ada di Kampus I Tembalang, kota Semarang. Saat ini anggotanya terdiri dari mahasiswa gabungan dari beberapa Prodi yang berada di kota Semarang (kampus I – III).
Keberadaan UKM untuk memberikan wadah pengembangan keterampilan bermusik bagi mahasiswa, disamping banyak manfaat lainnya yang dapat diperoleh seperti : SelfConfidence (kepercayaan diri), melatih Team Work (kerjasama tim), menjaga kesehatan dan kebugaran pesertanya, kegiatan yang mengandung unsur prestatif dan menumbuhkan serta melatih jiwa kepemimpinan. Marching Band Poltekkes Semarang beberapa kali sudah tampil dalam event penting di lingkungan kampus.
8. MAPALA (Mahasiswa Pecinta Alam)
Merupakan salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa di Poltekkes Kemenkes Semarang. Kegiatan mapala umumnya berkisar di alam terbuka dan menyangkut lingkungan hidup.
Jenis aktivitas meliputi pendakian gunung (mountaineering), pemanjatan (climbing), penelusuran gua (caving), pengarungan arus liar atau arung jeram (rafting).
Seiring dengan adanya degradasi lingkungan yang dirasa semakin parah, peran MAPALA sangat penting untuk membantu memupuk kecintaan mahasiswa terhadap kelestarian alam sekitar.
9. Kegiatan Seni, Olahraga dan Minat Lainnya
Kegiatan Seni, Olahraga dan Minat lainnya dapat dikembangkan sesuai dengan kondisi maupun ciri khas masing masing Program Studi. Pengembangan ini dilakukan dalam rangka memberikan sarana/wadah bagi mahasiswa sesuai minat dan bakatnya.
Sekilas Info tentang Sejarah Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang
Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang pada awalnya merupakan penggabungan dari 11 (sebelas) Akademi Kesehatan milik Departemen Kesehatan RI di Propinsi Jawa Tengah, yaitu: Akademi Keperawatan Depkes Semarang, Purwokerto, Pekalongan, Blora dan Magelang, Akademi Kebidanan Depkes Semarang dan Magelang, Akademi Gizi Depkes Semarang, Akademi Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi Depkes Semarang, Akademi Kesehatan Gigi Depkes Semarang serta Akademi Kesehatan Lingkungan Depkes Purwokerto
Selanjutnya menjadi Jurusan dan Program Studi di Politeknik Kesehatan Depkes Semarang.
Politeknik Kesehatan Depkes Semarang didirikan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial RI Nomor 298 / MENKES-KESOS / SK / IV/ 2001 tanggal 16 April 2001 dan terakhir diubah dengan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 890 / MENKES/ VIII/ 2007 tanggal 2 Agustus 2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Politeknik Kesehatan.
Berdasar surat dari Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI Nomor TU 05.02/II/II/1535/2010, tanggal 18 Pebruari 2010 tentang Perubahan Nomenklatur Departemen Kesehatan RI menjadi Kementerian Kesehatan RI, maka Politeknik Kesehatan Depkes Semarang berubah menjadi Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang.
Dalam perkembangannya, sejak tahun 2005 Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang membuka program kelas unggulan (terdiri dari Program Studi Diploma III Keperawatan, Kebidanan, Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi, dan Kesehatan Gigi) dan program studi baru meliputi Program Studi Diploma IV Teknik Radiologi Semarang, Diploma IV (program transfer) Keperawatan Klinik Semarang meliputi: Kemahiran Medikal Bedah, Kemahiran Kegawat Daruratan dan Kemahiran Kardiovaskuler.
Selanjutnya berturut-turut dibuka Program Studi Diploma IV Bidan Pendidik Semarang, Diploma IV Gizi Semarang, Diploma IV Kesehatan Lingkungan Purwokerto, Diploma IV Kesehatan Gigi Komunitas Semarang, Diploma III Kebidanan Purwokerto, Diploma III Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi Purwokerto dan Diploma IV Kebidanan Komunitas Magelang. Pada tahun Akademik 2009/2010 dibuka Program Studi Diploma IV Keperawatan Jiwa Magelang dan Jurusan Analis Kesehatan.
Adapun pada tahun akademik 2012/2013, dibuka Prodi Kebidanan Blora dan Prodi D IV nol tahun/non transfer (dari SMA) Keperawatan Gigi, D IV Teknik Radiodiagnostik dan Radiotherapy dan D IV Kesehatan Lingkungan. Pada tahun akademik 2013/2014, dibuka Jurusan Rekam Medis dan Informasi Kesehatan dan D IV (non transfer) Kebidanan Semarang.
Pada tahun 2015, Poltekkes Kemenkes Semarang dipercaya sebagai satu-satunya Politenik Kesehatan Kementrian Kesehatan yang dapat membuka Program Pasca Sarjana (S-2 Terapan). Adapun Program Studi yang dibuka meliputi : Program Pascasarjana Magister Terapan Keperawatan, Kebidanan, Imaging Diagnostik. Pada tahun 2016, dibuka lagi untuk Program Studi Terapis Gigi dan Mulut.
Di tahun 2016 dibuka Prodi Profesi Ners dan Prodi Profesi Bidan, sedangkan pada tahun 2017 dibuka Prodi Profesi Dietisien. Sedangkan di tahun 2018 dibuka Prodi D III Teknologi Bank Darah dan Prodi D IV Teknologi Laboratorium Medis.
Seiring dengan kebijakan Kementrian Riset Dikti tentang status Perguruan Tinggi Kesehatan Daerah, di tahun 2018 Poltekkes Kemenkes Semarang juga menerima merger dari Akper Pemda Kota Tegal yang selanjutnya menjadi Prodi D III Keperawatan Tegal dan Akbid Pemda Kendal yang selanjutnya menjadi Prodi D III Kebidanan Semarang Kampus Kendal.
Demikian tadi sobat Campusnesia, postingan kita kali ini tentang Daftar Unit Kegiatan Mahasiswa UKM di Poltekkes Semarang. Semoga bermanfaat sampai jumpa/
Penulis
Nandar
sumber: poltekkes-smg.ac.id
===
Baca Juga: