Campusnesia.co.id - Halo sobat Campusnesia, menampung aspirasi sobat semua yang ingin ada konten sastra di media onlie ini, kami hadirkan secara berkala postingan seputar cerpen dan puisi.
Bagi sobat yang punya ide cerpen dan puisi bisa mengirimkan karyanya lewat email dan bagi yang lolos kurasi akan kami publish di sini.
Mengejar Mentari
Sebuah puisi karya Achmad Munandar
Tak apa raga ini tertidur sesaat
cukup untuk melepas lelah dan penat
sebelum fajar menyingsing ku berlari
memulai pagi meniti sang mentari
Sesuap nasi harus dicari
sebuah cita-cita harus direngkuh
berharap hidup akan membaik
masa depan secerah mentari
jalanan tak melulu landai
kadang naik turun penuh terjal
berlubang dan terpinggirkan
tapi di ujung jalan ada harapan
tetap melangkah walau tertatih
tetap elaju walau kadang pilu
semoga Tuhan berkenan membantu
aku sedang memperjuangkanmu
Cinta Beda Keyakinan
Sebuah puisi karya Achmad Munandar
Awalnya biasa saja hingga pelan-pelan rasa itu ada
setelah jauh mencari di ujung dunia, kura rasa ini saatnya
kamu, dengan segala kekurangn dan kelebihan serasa tercipta untukku
butuh keberanian 1095 hari untuk mengungkapkan isi hati
ternyata tak semudah dalam drama korea
mulut ini terbata dan kata-kata akhirnya jadi cara
seminggu kutunggu jawaban darimu
sebuah pesan buat hatiku pilu malam itu
kamu, yang kuharap jadi pendmpingku
ternyata belum berkenan membersamaiku
kata orang kita ini beda keyakinan
aku yakin pada dirimu sebagai masa depanku
sayangnya dirimu berkenyakinan sebaliknya
tak apa semoga kita sehat semua
Kica Pagi Kutilang yang Hilang
sebuah pusisi karya Achmad Munandar
Masih segar diingatanku
kala masa kecil nan bahagiaku
tiap pagi di samping rumah
di atas pohon mangga setiap esok
kutilang bernyanyi saling sahut dengan prenjak
ia seakan tak takut manusia
siang berikutnya bertengger di depan rumah
kata ibuku pertanda akan ada orang bertamu
kutilang bernyanyi lantang
Kini puluhan tahun berlalu
ku nyaris jarang mendengar nyanyianmu
pagiku berlalu tanpa keriuahanmu
kutilang yang semakin menghilang
di atas pohon tinggi menjulang
kalian biasa bersarang
mengindari jangkauan kerakusan
manusia yang ingin kau dan teman-teman
mereka pikir kalian bahagia di sangkar
nyatanya pasti tersiksa kawan
kapan pagiku akan kembali bersinar
dengan kicauan kutilang yang saling mengejar
Sepasang Cincin dan Sehelai Kalung
Sebuah puisi oleh Achmad Munandar
Sepanjang pandemi kututup rapat rasa rasa ini dalam palung terdalam hati
Aku terdiam, sunyi bagai rembulan di malam hari
Berkali kucoba, lidahku kelu sekedar menyatakan rasa
Aku serius
Ingin dirimu turut serta dalam bahtera rumah tangga
Dua januari berlalu, akhirnya tumpah jua isi hatiku
Tapi aku lupa, ini bukan drama korea yang selalu happy endingnya
Sepasang cincin dan sehelai kalung jadi teman termenung
Kali ini, aku gagal lagi
Upcoming search contoh puisi cinta, contoh puisi kehidupan, contoh puisi bebas, contoh puisi lama, contoh puisi baru, contoh puisi brainly, contoh puisi singkat, contoh puisi persahabatan.
contoh puisi, jenis puisi, syarat puisi, contoh puisi singkat, contoh puisi alam, puisi kehidupan, contoh puisi anak sd, puisi pendidikan.
contoh puisi, puisi cinta, puisi kehidupan, puisi pendidikan, puisi alam, puisi singkat, pengertian puisi.