Campusnesia.co.id - Kamis 8 April 2022 kata Yusuf Mansur dan Paytren masuk trending topik di sosial media twitter. Ternyata penyebabnya adalah beredarnya sebuah video sosok yang dikenal sebagai ustadz Yusuf Mansur marah dan menangis serta menyebut susah cari Rp 1 Triliun demi Paytren.
Berdasar penelusuran kami, video asli di channel youtube Paytren Official sudah dihapus. Seorang pengguna twitter Mazzini @mazzini_gsp yang sempat menonton versi full video sambutan tersebut dan membuat rangkuman "Full video nya, mulai dari curhat soal paytren, marah, nangis sampe doa. Menit 5 curhat, Menit 31 mulai emosi, Menit 58 nangis, Menit 1:14 doa"
Oke saya tidak akan masuk polemiknya, tapi lebih ingin menyampaikan pendapat mencoba menganalisis kenapa bisnis Paytren yang sempat viral beberapa tahun yang lalu cepat surut dan sering jadi bahan curhatan ketidaknyamanan netijen.
Berdasar penelusuran kami, bisnis yang dilakukan oleh pak Yusuf Mansur ini memang banyak sekali, selain Paytren ada pula Paytren Aset Manajemen bergerak dalam Manajer Investasi Syariah, Treninet jualan produk dengan sistem MLM, Daqu Travel dll.
Kembali pada Paytren pada masa kejayaannya pembaca pasti pernah sesekali mendapati keluarga atau teman yang bergabung sering upload di sosial media dan story wa promosi hasil dari paytren atau mungkin pernah diprospek jadi calon member.
Secara sederhana yang saya pahami Paytren ini adalah aplikasi Payment Gateway yang bisa digunakan untuk melalukan pembayaran tagihan bulanan seperti PDAM, PLN, BPJS, Telpon Rumah serta melalukan pembelian Pulsa, Paket Data dan Tiket Perjalanan.
Aplikasi ini serupa dengan Mitra Bukalapak, Mitra Tokopedia dan dompet digital semacam DANA dan lain sebagainya.
Perbedaannya adalah aplikasi Mitra Bukalapak, Mitra Tokopedia dan DANA bisa digunakan secara gratis sedangkan Paytren dijalankan ala Multi Level Marketing atau MLM dan harus mendaftar dengan sejumlah uang untuk bergabung, perbedaan uang pendaftaran berdasar strata status mitra dan benefit yang didapatkan.
Kami kutip dari laman harga.we.id, ada beberapa paket keanggotaan yang ditawarkan PT Veritra Sentosa Internasional selaku produsen. Paket termurah mematok biaya Rp300 ribuan, sedangkan paket termahal mencapai angka Rp10 jutaan. Berikut informasi terbaru biaya mitra Paytren.
Biaya Mitra Paytren
Jenis Paket | Jumlah Lisensi | Harga Upgrade | Harga Full Lisensi |
Basic | 1 | Rp325.000 | Rp350.000 |
Silver | 3 | Rp975.000 | Rp1.000.000 |
Gold | 7 | Rp2.275.000 | Rp2.300.000 |
Platinum | 15 | Rp4.875.000 | Rp4.900.000 |
Titanium | 31 | Rp10.075.000 | Rp10.100.000 |
Informasi yang kami dapat dari 2019 dan 2020, tarif pendaftaran mitra Paytren terpantau tidak mengalami perubahan. Bahkan, memasuki 2021 ini, tarif dan regulasi mitra Paytren tidak mengalami perubahan.
Member juga berkesempatan mendapatkan promo cashback mulai Rp125 ribu untuk paket Silver, Rp425 ribu paket Gold, dan Rp1.125.000 paket Platinum. Untuk paket Titanium mengalami perubahan besaran cashback yang sebelumnya yakni Rp2.675.000, saat ini sekitar Rp2.375.000.
Memang setiap level kemitraan menawarkan benefit yang berbeda, tetapi sekali lagi jika dibandingkan dengan aplikasi sejenis cara seperti ini jadi entry barrier bagi calon pengguna.
Bagaimana tidak, untuk urusan jumlah top up dan transaksi harian saja dibatasi berdasar jenis kemitraan.
Menurut saya berikut kekurangan Paytren yang kini menuai kritikan dan mulai ditinggalkan penggunanya:
1. Cara promosi yang kadang berlebihan dari para membernya membuat beberapa orang tidak nyaman.
2. Cara bergabung yang harus daftar dengan sejumlah uang, membeli lisensi, pembatasan transaksi maksimal harian membuat enggan juga.
3. Harga lebih mahal, beberapa produk seperti pembelian pulsa dikeluhkan harganya lebih mahal dibanding aplikasi lain atau harga konter pulsa. Hal ini membuat member yang bergabung karena ingin jualan saja jadi kesulitan bersaing dengan bisnis lain.
4. Dijalankan dengan sistem MLM, yang paling saya soroti adalah bagaimana Paytren dijalankan yaitu sistem MLM, member yang ingin dapat komisi besar harus terus menerus mengajak orang lain bergabung bukan fokus jualan produk di dalamnya.
Oleh karena itu jangan heran jika sering diprospek oleh pengguna Paytren, dan selalu didorong untuk mengajak orang lain bergabung agar dapat komisi dan tentu saja demi komisi up line anda.
Pola bisnis berbasis MLM selalu sama, siapa ikut di awal pasti bakal dapat untung komisi besar dan anggota yang bergabung belakangan hanya akan dapat sedikit member yang bonusnya tidak seberapa.
Sekali lagi alih-alih fokus jualan produk di dalamnya, dapat untung dari selisih harga produk yang dijual, semua pengguna didorong mengajak orang sebanyak-banyaknya untuk jadi kaya.
Saya pernah coba searching di Youtube tentang Paytren dan menemukan sebuah video motivasi, isinya adalah orang-orang yang sebelumnya ada di bisnis MLM lain yang sudah tumbang.
Sebagai penutup untuk sobat Campusnesia yang mau mulai berjualan pulsa atau jasa pembayaran PDAM, Listrik, Token Listrik, Telpon, Pulsa, Paket Data, Top Up Shoopepay Gojek Ovo Dana atau Game online lebih baik menggunakan apikasi seperti Mitra Bukalapak dan Mitra Tokopedia atau LinkAja yang jelas gratis dan harga bersaing.
Penulis
Nandar
===
Baca Juga:
Upcoming search paytren adalah, paytren bangkrut, paytren bangkrut 2021, paytren, bermasalah, paytren penipuan, paytren haram, paytren 2021, paytren ipo.