Campusnesia.co.id - Beberapa hari ini ramai tentang seorang publik figur dengan kisahnya tentang kuliah di Kampus Oxford.
Tapi seperti biasa,, kami tidak akan masuk dalam pembahasan tubirnya, lewat postingan kali ini yuk kita Kenal Lebih Dekat dengan University of Oxford Kampus Elite untuk mereka yang punya kecerdasan di atas rata-rata dan jadi idaman banyak pelajar di seluruh dunia.
Universitas Oxford adalah perguruan tinggi tertua berbahasa Inggris yang berlokasi di kota Oxford, Inggris.
Sejarah universitas ini dapat ditelusuri paling tidak mulai akhir abad ke-11, walaupun tanggal tepat pendiriannya tetap tak jelas. Menurut legenda, setelah pecahnya kerusuhan antara mahasiswa dan penduduk kota pada tahun 1209, beberapa akademisi Oxford melarikan diri ke timur laut, ke kota Cambridge, dan mendirikan Universitas Cambridge.
Kedua universitas "kuno" ini sejak itu telah saling bersaing satu sama lain, dan merupakan dua perguruan tinggi paling selektif di Britania Raya, yang sering dirujuk sebagai "Oxbridge".
Universitas Oxford ini terdiri dari berbagai institusi, termasuk 38 kolese konstituen dan beragam departemen akademik yang dibagi menjadi empat Divisi. Oxford telah melahirkan banyak alumni terkemuka, dan 58 penerima Hadiah Nobel pernah belajar atau memiliki afiliasi dengan Universitas Oxford.
Universitas ini secara rutin bersaing dengan Universitas Cambridge untuk menduduki posisi pertama dalam pemeringkatan universitas di Britania Raya, dan menjadi salah satu dari dua universitas dengan program pascasarjana paling bergengsi.
Sejarah Universitas Oxford
Tanggal pendirian Universitas Oxford tidak diketahui. Proses belajar-mengajar di Oxford diperkirakan telah dimulai sejak tahun 1096, tetapi tanggal pastinya universitas ini didirikan tidak diketahui.
Oxford tumbuh pesat pada tahun 1167 setelah para mahasiswa Inggris kembali dari Universitas Paris. Sejarawan Gerald dari Wales menempuh pendidikan sarjana di Oxford pada tahun 1188, dan sarjana luar negeri pertama yang diketahui, Emo dari Friesland, memasuki Oxford pada tahun 1190.
Pemimpin universitas diangkat sebagai konselor pada tahun 1201, dan master universitas mulai ditunjuk pada 1231. Universitas Oxford diberi piagam kerajaan pada tahun 1248 pada masa pemerintahan Raja Henry III.
Setelah perselisihan antara mahasiswa dan penduduk kota Oxford pada 1209, beberapa akademisi melarikan diri ke Cambridge, dan kemudian mendirikan Universitas Cambridge.
Sejak 1879, ketika Somerville College dan Lady Margaret Hall dibuka, para wanita juga dapat belajar.
Tentang Kampusnya
Universitas Oxford adalah sebuah "universitas kota" yang tidak memiliki kampus utama; perguruan tinggi, departemen, penginapan, dan fasilitas lainnya tersebar di seluruh pusat kota. Area Sains, tempat sebagian besar departemen keilmuan berada, adalah kawasan yang umumnya disebut dengan kampus.
Universitas Oxford memiliki sistem perpustakaan universitas terbesar di Britania Raya. Lebih dari 11 juta buku dimiliki oleh universitas ini, menjadikannya sebagai perpustakaan terbesar kedua di Britania Raya setelah Perpustakaan Britania.
Afiliasi Universitas Oxford
Oxford adalah anggota dari Grup Russell, Grup Coimbra, G5, Liga Universitas Riset Eropa, dan Aliansi Internasional Universitas Riset. Universitas ini juga merupakan anggota inti dari Europaeum dan bagian dari "segitiga emas" universitas-universitas di Britania Raya (bersama dengan Cambridge dan Universitas London).
Peringkat Universitas Oxford
Menurut Peringkat Universitas Dunia Times Higher Education tahun 2012, Oxford adalah salah satu dari enam universitas paling bergengsi di dunia.
Dalam Times Higher Education World University Rankings 2013, Oxford menempati posisi dua di bawah Universitas Harvard, atau yang pertama di Britania Raya dan Eropa. Oxford juga menempati posisi satu selama tiga tahun berturut-turut dalam pemeringkatan Klinis, Pra-klinik dan Kesehatan.
Oxford telah menduduki posisi pertama dalam pemeringkatan yang dilakukan oleh Times Good University Guide selama sebelas tahun berturut-turut, dan berada di posisi kedua dalam pemeringkatan The Guardian pada tahun 2013.
Kolese Universitas Oxford
Terdapat 38 kolese (college) dan 6 Private Hall di Universitas Oxford:
All-Souls
Balliol
Brasenose
Christ Church
Corpus-Christi
Exeter
Green Templeton
Harris Manchester
Hertford
Jesus
Keble
Kellogg
Lady Margaret Hall
Linacre
Lincoln
Magdalen
Mansfield
Merton
New
Nuffield
Oriel
Pembroke
Queen's
Reuben (2021)
Somerville
St Anne's
St Antony's
St Catherine's
St Cross
St Edmund Hall
St Hilda's
St Hugh's
St John's
St Peter's
Trinity
University
Wadham
Wolfson
Worcester
Permanent Private Hall (PPH)
Blackfriars
Campion
Regent's Park
St Benet's
St Stephen's House
Wycliffe
Ringkasan tentang University of Oxford
Lambang Universitas Oxford
Bahasa Latin: Universitas Oxoniensis
Moto: Dominus Illuminatio Mea (Latin)
Moto dalam bahasa Inggris: The Lord is my Light (Tuhan Yesus adalah cahaya bagi diriku)
Jenis: Publik
Didirikan: Tidak diketahui, perkuliahan dimulai sejak tahun 1096
Dana abadi: £3,6 miliar
Kanselir: The Rt. Hon. Lord Patten of Barnes
Wakil Kanselir: Andrew Hamilton
Jumlah mahasiswa: 19.486
Sarjana: 11.300
Magister: 7.380
Lokasi: Oxford, Inggris, Britania Raya
Warna: Oxford Blue
Afiliasi: IARU, Russell Group, Coimbra Group, Europaeum, EUA, LERU
Situs web dan link pendaftaran: www.ox.ac.uk
Beberapa Publik Figur Indonesia Alumni Universitas Oxford
1. Maudy Ayunda
Maudy Ayunda lahir di Jakarta, 19 Desember 1994. Dia merupakan anak pertama dari dua bersaudara pasangan Didiet Jasmedi R Irawan dan Muren Mudjoko Jasmedi. Debut pertama kalinya di dunia hiburan ketika Maudy berakting di film Untuk Rena pada 2006.
Penyanyi sekaligus artis ini telah berhasil menyelesaikan S1 di Universitas Oxford pada 2016 dengan meraih predikat cum laude. Maudy berhasil lulus dari jurusan Politics, Philosophy, and Economics. Kemudian dia melanjutkan gelar masternya di Stanford University jurusan Administrasi Bisnis.
2. Emil Elestianto Dardak
Emil Elestianto Dardak merupakan Wakil Gubernur Jawa Timur sejak 2019. Pria kelahiran Jakarta, 10 Mei 1984 ini menyelesaikan gelar S2-nya di Universitas Oxford pada 2013-2016. Kemudian dia menyelesaikan S3 di di Ritsumeikan Asia Pacific University Japan dengan beasiswa. Karier politik Emil dimulai pada 2015 ketika menjabat sebagai Bupati Trenggalek.
3. Gracia Josaphat Jobel Mambrasar
Gracia Josaphat Jobel Mambrasar atau yang dikenal dengan Billy Mambrasar lahir pada 17 Desember 1988. Pria asal Papua ini merupakan Pendiri Yayasan Kitong Bisa. Yayasan ini bergerak di bidang pendidikan nonformal.
Pada 2017, dia menempuh pendidikan S2 di Universitas Oxford. Sebelum kuliah di Oxford, dia meraih gelar sarjananya di ITB jurusan Teknik Pertambangan dan Perminyakan.
Demikian tadi sobat Campusnesia, postingan kita kali ini tentang Kenal Lebih Dekat dengan University of Oxford dan Alumni Publik Figur Indonesia, semoga bermanfaat sampai jumpa.
Sumber: