Campusnesia.co.id - Kabar gembira untuk civitas akademika Undip datang dari gelaran PON XX yang di gelar di Papua.
Alifia Meidia Namasta, mahasiswi Prodi Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro mencatatkan prestasinya dalam bidang olahraga pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua. Mewakili kontingen PON Provinsi DKI Jakarta, Alifia berhasil meraih 3 medali Emas pada cabang olahraga sepatu roda.
Alifia menunjukkan kelasnya di lintasan sepatu roda Klemen Tinal Roller Sport Arena, Buper Waena, Kota Jayapura. Dalam waktu 4 hari perlombaan cabang olahraga sepatu roda PON XX Papua, atlet sepatu roda putri DKI Jakarta ini sudah memperoleh 3 medali Emas.
Alifia berhasil menyumbangkan 2 medali Emas secara individu melalui cabang olahraga sepatu roda di nomor Eliminasi 15.000 meter putri dan Point to Point (PTP) 10.000 meter putri. Serta memastikan raihan 3 medali Emas atau hattrick di cabang olahraga sepatu roda PON XX Papua melalui nomor Relay 3.000 meter putri yang dimainkan secara beregu pada Kamis sore (30/09).
Ia merebut medali Emas di nomor Eliminasi 15.000 meter putri dengan catatan waktu 30.18.065 detik, mengalahkan pesaingnya dari DIY dan Jawa Barat. Sedangkan di nomor Point to Point (PTP) 10.000 meter putri, ia meraup total 26 poin dan mencatatkan waktu tercepat 17.51.969 detik. Untuk nomor Relay 3.000 meter putri, Alifia dkk berhasil mencatatkan waktu 4.40.022 detik.
“Alhamdulillah, luar biasa senang banget bisa mempersembahkan medali Emas di nomor Relay ini untuk tim DKI Jakarta. Ini hattrick medali Emas saya dan Naura. Sebelumnya, di Pra PON 2019 lalu saya juga meraih hattrick,” ungkap Alifia saat dilansir dari Official Website PON XX Papua.
Alifia mengungkapkan medali Emas yang diraih akan dipersembahkan untuk keluarga yang telah mendukungnya dengan sangat luar biasa dan juga dengan sabar menemani dirinya saat berlatih sepatu roda selama bertahun-tahun.
“Dan, tentu saja yang tak kalah penting medali Emas ini saya persembahkan untuk pelatih yang sudah bekerja keras membina saya dan terakhir untuk kontingen DKI Jakarta,” ucap Alifia.
Alifia dkk masih mengincar medali Emas terakhir di dua nomor tersisa yakni maraton 42.000 meter dan Tim Time Trial (TTT) 10.000 meter yang akan dilombakan di Jalan Holtekamp, 1 Oktober dan 3 Oktober 2021.
Pekan Olahraga Nasional (PON) merupakan pesta olahraga tingkat Nasional di Indonesia. Diselenggarakan setiap empat tahun sekali dan diikuti oleh seluruh provinsi di Indonesia. Untuk PON kali ini, Provinsi Papua ditunjuk sebagai penyelenggaranya. PON XX Papua menjadi catatan baru dalam sejarah penyelenggaraan multi event olahraga di Indonesia. Ini kali pertama PON diselenggarakan di wilayah Indonesia bagian timur.
Mentari harapan baru dari Timur menjadi pesan utama dalam penyelenggaraan PON XX Papua 2021. Dengan harapan akan lahir atlet-atlet baru yang berprestasi sehingga percepatan pembangunan infrastruktur dapat memadai. Serta dapat lebih mengenalkan wisata dan seni budaya, sehingga dapat meningkatkan faktor sosial ekonomi masyarakat Papua sendiri.
sumber: undip.ac.id