Campusnesia.co.id - Sekitar dua tahun yang lalu, saya menontpn video Dzawin Nur seorang standup comedian yang juga youtuber adventure tentang modus penipuan hadiah gojek, walau kejadian itu dibuat konten youtube dan ia sudah tahu bahwa itu modus penipuan sayangnya ia tetap kecolongan dan saldo gopay-nya di kuras.
Beberapa bulan yang lalu, saya hampir menjadi korbanya. Tiba-tiba ada sms masuk dari gojek yang berisikan kode OTP, atau kode verifikasi untuk login akun gojek di gadget lain. Berupa kombinasi angka.
Tak lama berselang, masuk sebuah telpon yang suaranya mirip-mirip penelpon hadiah dari Bank atau Operator Seluler (sudah pada tahu kan?). Mengaku dari kantor gojek dan memberitahukan bahwa saya memenangkan hadiah dari gojek berupa Gopay sebesar 5 juta.
ads
Wow angka yang fantastis untuk saya yang seringnya paling banyak ngisi saldo 50 ribu. Siapa yang tak tegiur.
Seketika saya teringat video Dzawin, dan sms kode OTP yang baru saja masuk, benar saja si penelpon kemudian menginstruksikan untuk membacakan kode OTP yang masuk agar bisa mengirim hadiah tadi.
Karena tahu ini penipuan dan saya males meladeni akhirnya saya bilang untuk menutup telpon dulu guna mengecek sms yang masuk, si penipu mengatakan "memang gak bisa ngecek sms sambil tetap nelpo?" Saya bilang HP saya jadul jadi harus saya matiin dulu nanti bisa ditelpon lagi.
Apa yang saya lalukan? Ya langsung blokir dan masukan nomer penelpon si penipu dalam daftar nomer spam.
Ini bukan yang pertama, dalam kesempatan yang lain dengan modus yang sama, saya bilang "terima kasih pak hadiahnya, maaf saya sudah -kaya- hadiahnya buat panti asuhan terdekat saja" ha ha terdengar sombong ya.
Pesan buat pembaca Campusnesia, mari lebih berhati-hati secanggih apapun perkembangan teknologi dan jaman selalu saja ada orang-orang yang tidak mau bekerja keras dan hanya mau mengambil keuntungan dari kelalaian orang lain.
Dan buat para pelaku, bertobatlah cari pekerjaan yang halal dan baik. Sebaik-baik kejahatan suatu saat akan kena karma juga.
Buat Gojek dan aplikasi lain harap berantas orang-orang yang seperti ini, bisa lebih intensif bekerjasama dengan aparat penegak hukum agar tidak ada lagi pelanggan yang menjadi korban.
Semoga bermanfaat sampai jumpa.